M*yat Di Sungai Han

Stella masuk ke dalam kamarnya lalu merebahkan tubuhnya pada kasur super nyaman miliknya. Meskipun ia dan Kevin telah resmi menjadi suami-istri, tapi mereka tidur di kamar yang terpisah.

Ia belum siap jika harus tidur satu kamar dengan Kevin meskipun sekarang mereka telah resmi menjadi suami-istri. Mereka baru saja bertemu dan belum saling mengenal dengan baik.

Malam ini langit terlihat lebih cerah dari biasanya. Wanita itu beranjak dari berbaring nya dan berjalan menuju balkon.

Stella memandang bulan dan bintang yang bertaburan di langit dari teras balkon kamarnya, merasakan deru angin malam yang menerpa helai coklatnya yang terurai bebas.

"Aku tau, sebaiknya selesaikan dengan segera dan aku ingin data-data itu ada di atas meja kerjaku besok pagi."

Suara dingin yang begitu familiar itu menarik seluruh atensinya. Stella lalu menoleh pada asal suara dan mendapati sosok pria berdiri di balkon yang berdempetan dengan balkon tempatnya berdiri saat ini.

Yang terlihat hanya punggung tegap yang tersembunyi di balik singlet putihnya. Punggung berhiaskan tatto naga itu terlihat begitu bidang. Dan tiba-tiba dia merasakan debaran aneh ketika melihat punggung itu cukup lama.

Stella menggelengkan kepala, ia tak ingin terlarut dalam pemikiran konyolnya.

"Kau belum tidur?" tegur orang itu saat melihat keberadaan Stella di balkon kamarnya. Wanita itu menggeleng samar."Kenapa?"

"Hanya tidak bisa saja." Jawabnya singkat."Lalu bagaimana denganmu sendiri? Kenapa kau juga belum tidur?" tanya Stella penasaran.

"Ada beberapa pekerjaan yang baru saja aku selesaikan." Kevin berjalan mendekati Stella, mereka saling berbincang dari balkon kamar masing-masing. "Masuklah, udara di sini sangat dingin."

"Nanti saja, aku masih ingin menikmati langit malam."

"Kau menyukai bintang?" Stella menoleh, menatap Kevin selama beberapa detik dan kemudian mengangguk. "Kenapa?"

"Karena aku percaya jika bintang adalah perwujudan dari mereka yang telah pergi mendahului kita. Saat Ibu masih ada, dia pernah berkata jika seseorang yang sudah meninggal akan menjadi bintang di langit."

"Dan kau mempercayainya?" Kevin menyela ucapan wanita itu.

Wanita itu menggeleng. "Aku tidak yakin, tapi aku mencoba untuk mempercayainya." Jawabnya.

Dan setelah perbincangan singkat itu tak ada lagi perbincangan diantara keduanya. Mereka masih terlihat canggung meskipun statusnya telah resmi sebagai suami-istri, Stella terlebih lagi.

Wanita itu bingung harus membahas apa ketika bersama dengan Kevin, dia terlalu dingin dan kaku. Sangat berbeda dengan Dion. Stella tidak pernah kehabisan kata-kata ketika bersama mantan suaminya tersebut.

Karena sudah larut malam. Mereka memutuskan untuk beranjak dari sana dan kembali ke kamar masing-masing. Mereka sama-sama merasa lelah dan mengantuk, terlalu berat hingga kedua matanya tak bisa diajak kompromi lagi.

-

-

Matahari sudah seperempat naik, jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Hari ini Stella tidak terlalu sibuk dan ia memutuskan untuk ke Taman belakang untuk melihat bunga-bunga yang masih di penuhi oleh embun.

Seperti biasa ia memakai pakaian yang santai, hanya sebuah dress hitam selutut dan cardigan putih yang terlihat sederhana, namun tetap terlihat berkelas di tubuhnya.

Stella duduk di sebuah bangku yang terletak di bawah pohon sakura. Angin yang sejuk menerpa rambutnya dan membawa guguran helaian daun ke pangkuannya. Ia terlihat bahagia saat melihat burung dan kupu-kupu yang hinggap di dahan bunga Mawar.

"Ahhh... segarnya pagi ini! Andai setiap hari aku bisa seperti ini!" gumamnya seraya tersenyum.

Seseorang datang sambil membawa sebuah nampan yang di atasnya berisi mangkuk yang penuh dengan buah-buahan segar seperti anggur hijau dan merah, potongan strawberry, kiwi, semangka dan apel.

"Nona, saya membawakan buah-buahan segar untuk Anda." Ucap orang itu yang usianya sedikit lebih muda dari Stella.

"Letakkan saja di situ. Aku akan memakannya nanti."

Pelayan itu mengangguk. "Baik, Nona. Kalau begitu saya permisi dulu." Pelayan itu mundur dua langkah dan berlalu dari hadapan Stella.

Ting...

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya. Kedua matanya membelalak melihat berita yang sedang panas hari ini. Seorang mayat wanita di temukan terapung di Sungai Han.

Dalam berita itu dikabarkan jika wanita tersebut meninggal karena bunuh diri, dia mengalami depresi setelah di khianati oleh suami dan kakak tirinya sendiri.

Tapi bukan itu yang membuat Stella terkejut, melainkan mayat wanita itu yang sangat mirip dengannya. Bahkan pakaian yang melekat di tubuhnya pun sama seperti yang dia pakai hari itu. Dan Stella tau siapa yang melakukannya.

"Omo!!"

Wanita itu terlonjak kaget karena ponselnya yang tiba-tiba saja berdering. Nama Kevin tertera di layar ponselnya yang menyala terang. Stella segera menerima panggilan tersebut.

"Itu pasti kerjaanmu, 'kan?" tanya Stella to the poin.

"Jadi kau sudah melihat beritanya?"

"Tentu saja, karena beritanya langsung menjadi trending panas saat ini. Tapi bagaimana kau bisa mayat yang di temukan mengapung di sungai sangat mirip denganku?"

"Memangnya apa yang tidak bisa aku lakukan jika aku sudah menggunakan uang dan kekuasaan ku. Aku melakukan hal itu tentu bukan tanpa pertimbangan, karena jika kau menghilang tanpa kejelasan pasti mantan suamimu akan mencurigaimu di kemudian hari. Jadi aku ambil jalan pintas saja."

"Lalu mayat itu? Jangan bilang jika kau menghabisi seseorang demi rencana gila mu itu?"

"Tentu saja tidak!! Lagipula aku masih memiliki otak, Nona!! Itu adalah mayat tanpa keluarga yang aku beli dari rumah sakit. Aku mengoperasi wajahnya dan membuatnya semirip mungkin denganmu. Agar mantan suami dan kakak tiri mu percaya jika kau memang sudah meninggal."

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiranmu. Tapi aku ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya karena sudah membantuku."

"Bukan masalah, karena kerja sama ini sama-sama menguntungkan kita. Aku tutup dulu."

Stella menurunkan ponsel itu dari telinganya. Manik jernihnya menatap layar ponselnya yang kembali menghitam. Kevin adalah pria yang penuh dengan kejutan dan dia akui itu. Stella berharap semoga balas dendamnya berjalan lancar dan tidak menemui hambatan.

-

-

"Benar, dia adalah Erica, istri saya."

Dion sangat terkejut saat mendapatkan kabar dari pihak berwajib jika telah di temukan seorang mayat wanita atas nama Erica. Ada tanda pengenal di dalam tas yang masih menyampir di bahunya jadi polisi lebih mudah mengidentifikasi.

"Ini adalah barang-barang milik korban. Tas, dompet, ponsel dan tanda pengenal. Kami akan membawanya ke rumah sakit untuk visum guna mengetahui penyebab kematiannya."

"Hiks, bukankah adik saya meninggal karena bunuh diri, jadi untuk apa hal itu?" tanya Sarah berpura-pura sedih. Padahal dalam hati dia bersorak kegirangan mengetahui Erica telah meninggal.

"Dugaan awal memang bunuh diri. Tapi kami menemukan beberapa luka memar di tubuhnya bekas pukulan benda tumpul. Jadi kami harus memastikannya lebih lanjut."

"Tidak perlu. Sebagai suaminya saya tidak setuju istri saya di Visum dan sejenisnya. Jadi bisakah kami langsung membawanya pulang?"

Petugas itu tampak berpikir selama beberapa detik. Dia menatap Dion dan Sarah bergantian dan kemudian mengangguk.

"Baiklah."

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

Wah rencana Kevin yg sempurna

2022-08-09

2

vieta_pramono

vieta_pramono

kevin segitu dendam nya sampai sebegitu apik nya rencana balas dendam nyaaa...
aku makin kepoooo...🤭🤭🤭🤭

2022-08-09

4

Nina R'yani

Nina R'yani

maaf thor stella bkn sherly

2022-08-09

3

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Menikahlah Denganku!!
3 Membuat Kesepakatan
4 M*yat Di Sungai Han
5 Menghadiri Pesta
6 Pertemuan Di Pesta
7 Masih Tersegel
8 Kembali Ke Seoul
9 Tidak Terbiasa
10 Pameran Lukisan
11 Kedai Pinggir Jalan
12 Stella Hidup Lagi
13 Penolakan Kevin
14 Maaf
15 Hacker Jenius!!
16 Hari Pertama Kerja
17 Penasaran
18 Kepulangan Alyssa
19 Terungkapnya Fakta
20 Emosi Kevin
21 Keputusan Erica
22 Kekuasaan Erica
23 Penyusup
24 Kembang Api
25 Bisa Bangkrut
26 Kecelakaan
27 Janji Erica
28 Kematian Sarah
29 Rumah Duka
30 Demensia
31 Kembaran Stella
32 Membuka Lembaran Baru
33 Karma
34 Jangan Menangis
35 Tersesat.
36 Nyaris Bangkrut
37 Lebih Indah
38 Sungguh Beruntung
39 Kincir Angin
40 Jadi Jelek
41 Tertangkap
42 Miracle
43 Positif Hamil
44 Bentuk Kasih Sayang
45 Akhir Yang Indah
46 Kepoin Yuk
47 Pengumuman Giveaway
48 Season 2: Awal
49 Season 2: Panggil Aku Nunna!!
50 Season 2: Nyeri Datang Bulan
51 Season 2: Penyesalan Viona
52 Season 2: Memperbaiki Hubungan
53 Season 2: Mungkinkah Cemburu
54 Season 2: Senja
55 Season 2: Ciiuman Pertama Viona
56 Season 2: Menghindari Viona
57 Season 2: Rencana Busuk Kim Tan
58 Season 3: Aku ... Butuh Bantuan
59 Season 2: Abu Baik-Baik Saja
60 Season 2: Tidak Bisa Menahan Perasaan Ini
61 Season 2: Aiden Dimana Kau Sebenarnya
62 Season 2: Akan Memperjuangkan
63 Season 2: Aku Merindukanmu
64 Season 2: Hujan
65 Season 2: Rencana Busukk Kim Tan
66 Season 2: Amarah Aiden.
67 Season 2: Menciptakan Moment
68 Season 2: Aiden Pergi
69 Season 2 : Penyebab Kecelakaan Orang Tua Aiden
70 Season 2: Kebenaran Yang Menyakitkan
71 Season 2: Pergilah!! Disini Tidak Aman.
72 Season 2: Kepulangan Aiden
73 Season 2: Fitting Gaun Pengantin
74 Season 2: Jangan Menatapku Seperti Itu!!
75 Season 2: Rasanya Masih Sulit Memaafkan
76 Season 2: Kau adalah inspirasiku.
77 Season 2: Merenung
78 Season 2: Viona Mengundurkan Diri
79 Season 2: Hari Pernikahan
80 Season 2: Pengantin Baru.
81 Season 2: Kesepian Tanpa Anak-Anak
82 Season 2: Aku Menolak!!
83 Season 2: Menikmati Senja
84 Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil?
85 Season 3: Aku Akan Selalu Bersamamu
86 Season 3: Dalang Dibalik Kekacauan
87 Season 3: Senja
88 Season 3: Memiliki Satu Sama Lain
89 Season 2: Rencana Piknik
90 Season 2: Piknik
91 Season 2: Bernapas Dengan Lega.
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Penghianatan
2
Menikahlah Denganku!!
3
Membuat Kesepakatan
4
M*yat Di Sungai Han
5
Menghadiri Pesta
6
Pertemuan Di Pesta
7
Masih Tersegel
8
Kembali Ke Seoul
9
Tidak Terbiasa
10
Pameran Lukisan
11
Kedai Pinggir Jalan
12
Stella Hidup Lagi
13
Penolakan Kevin
14
Maaf
15
Hacker Jenius!!
16
Hari Pertama Kerja
17
Penasaran
18
Kepulangan Alyssa
19
Terungkapnya Fakta
20
Emosi Kevin
21
Keputusan Erica
22
Kekuasaan Erica
23
Penyusup
24
Kembang Api
25
Bisa Bangkrut
26
Kecelakaan
27
Janji Erica
28
Kematian Sarah
29
Rumah Duka
30
Demensia
31
Kembaran Stella
32
Membuka Lembaran Baru
33
Karma
34
Jangan Menangis
35
Tersesat.
36
Nyaris Bangkrut
37
Lebih Indah
38
Sungguh Beruntung
39
Kincir Angin
40
Jadi Jelek
41
Tertangkap
42
Miracle
43
Positif Hamil
44
Bentuk Kasih Sayang
45
Akhir Yang Indah
46
Kepoin Yuk
47
Pengumuman Giveaway
48
Season 2: Awal
49
Season 2: Panggil Aku Nunna!!
50
Season 2: Nyeri Datang Bulan
51
Season 2: Penyesalan Viona
52
Season 2: Memperbaiki Hubungan
53
Season 2: Mungkinkah Cemburu
54
Season 2: Senja
55
Season 2: Ciiuman Pertama Viona
56
Season 2: Menghindari Viona
57
Season 2: Rencana Busuk Kim Tan
58
Season 3: Aku ... Butuh Bantuan
59
Season 2: Abu Baik-Baik Saja
60
Season 2: Tidak Bisa Menahan Perasaan Ini
61
Season 2: Aiden Dimana Kau Sebenarnya
62
Season 2: Akan Memperjuangkan
63
Season 2: Aku Merindukanmu
64
Season 2: Hujan
65
Season 2: Rencana Busukk Kim Tan
66
Season 2: Amarah Aiden.
67
Season 2: Menciptakan Moment
68
Season 2: Aiden Pergi
69
Season 2 : Penyebab Kecelakaan Orang Tua Aiden
70
Season 2: Kebenaran Yang Menyakitkan
71
Season 2: Pergilah!! Disini Tidak Aman.
72
Season 2: Kepulangan Aiden
73
Season 2: Fitting Gaun Pengantin
74
Season 2: Jangan Menatapku Seperti Itu!!
75
Season 2: Rasanya Masih Sulit Memaafkan
76
Season 2: Kau adalah inspirasiku.
77
Season 2: Merenung
78
Season 2: Viona Mengundurkan Diri
79
Season 2: Hari Pernikahan
80
Season 2: Pengantin Baru.
81
Season 2: Kesepian Tanpa Anak-Anak
82
Season 2: Aku Menolak!!
83
Season 2: Menikmati Senja
84
Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil?
85
Season 3: Aku Akan Selalu Bersamamu
86
Season 3: Dalang Dibalik Kekacauan
87
Season 3: Senja
88
Season 3: Memiliki Satu Sama Lain
89
Season 2: Rencana Piknik
90
Season 2: Piknik
91
Season 2: Bernapas Dengan Lega.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!