Menikahlah Denganku!!

Suara cicit burung yang bertengger di atas dahan membuat kedua mata Erica terbuka. Wanita itu mencoba bangun dari berbaring nya lalu merubah posisinya menjadi duduk.

Saat melihat jam dinding waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Ia mengernyitkan kening bingung, tumben suaminya tidak membangunkannya untuk membuat sarapan?

Masih dengan menggunakan pakaiannya yang tadi malam, Erica turun dari tempat tidur dan keluar kamar, rasa haus membuatnya berjalan menuju dapur. Tampaknya wanita cantik ini belum menyadari keadaan di sekitarnya.

"Mau ke mana, Nona?" seorang wanita tampak menyapanya.

"Dapur, aku haus …"

"Maaf. Tapi, dapurnya bukan ke arah situ."

Erica memperhatikan sekelilingnya, akhirnya ia sadar kalau ini bukan rumahnya. Wajah cantik itu berubah menjadi sendu. Ia akhirnya ingat kalau sekarang dirinya tidak lagi tinggal di rumahnya melainkan kediaman pria penolongnya.

"Dapurnya ke arah sini, Nona. Mari saya antar," kata wanita itu lagi.

Sesampainya di dapur, Erica disambut oleh beberapa pelayan yang berbaris rapi. Mereka menunduk hormat padanya saat ia memasuki dapur tersebut. Dan hal itu membuat ia merasa tidak nyaman. Karena seumur-umur baru kali ini dirinya di perlakukan seistimewa ini oleh orang lain.

"Selamat pagi, Nona." Keempat pelayan tersebut memberi salam.

"Ya, selamat pagi." Balasnya kaku.

Erica merasa jika dirinya sudah seperti nyonya besar karena di layani dan di perlakukan seistimewa ini. Wanita yang pertama kali menyapanya tadi mengambil tempat di samping Erica dan memperkenalkan dirinya.

"Nona, perkenalkan nama saya Via, saya adalah kepala pelayan di mansion ini. Saya yang akan bertugas melayani, Nona. Seperti permintaan tuan muda."

Erica hanya tersenyum menyikapi ucapan kepala pelayan itu. Entah dia harus merasa senang atau malah sebaliknya. Rasanya begitu aneh dan tak masuk akal, jika dirinya yang hanya orang asing tiba-tiba di perlakukan seistimewa ini.

"Tidak perlu sampai seperti ini, Via. Lagipula aku tidak terbiasa mendapatkan perlakuan seistimewa ini." Ucapnya.

"Tidak perlu merasa sungkan, Nona. Dan anggap saja jika Anda berada di rumah sendiri."

Erica menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Ya, baiklah."

Seorang pelayan menghampiri mereka berdua untuk memberitahu jika sarapan untuk Erica telah siap.

Setelah mandi dan sarapan, Erica memutuskan untuk berjalan-jalan di taman belakang Mansion yang di tumbuhi oleh berbagai bunga yang sangat cantik dan indah.

Tentu tidak hanya sendiri, ada beberapa pelayan yang menemaninya. Erica benar-benar merasa sangat tidak nyaman tapi juga terkesan. Ternyata masih ada orang yang bisa bersikap baik padanya.

Mansion keluarga Nero. Adalah sebuah mansion mewah yang terletak jauh dari keramaian kota. Mansion itu berdiri di atas sebuah lahan yang sangat luas. Erica sangat penasaran dengan sosok tuan muda yang memiliki mansion itu. Apalah lelaki muda yang sangat tampan atau malah sebaliknya.

Sosoknya begitu misterius, bahkan Erica tak menemukan satu pun fotonya yang tergantung di dinding Mansion, selain satu foto yang tubuhnya menghadap ke belakang dengan posisi wajah menoleh ke samping.

Pria itu memiliki tinggi sekitar 178 cm. Tidak hanya terlihat tampan, tapi juga cantik. Erica ingin tau apa alasan pria misterius itu menolong dirinya, apakah karena ada maksud terselubung atau karena rasa bersalah, dan Erica harus tetap waspada. Bagaimana pun juga dia adalah pria asing dan mereka tak saling mengenal sebelumnya.

-

-

"Bagaimana dengan wanita itu? Apa kau sudah menyelidiki tentang latar belakangnya?"

Kevin Nero melemparkan dokumen yang ada di tangannya ke atas meja kerjanya. Tatapan dingin dan tajam yang mengintimidasi membuat nyali pria yang berdiri di depannya langsung menciut.

"Sudah, Tuan Muda. Namanya Erica Song. Dia adalah putri tunggal, ibunya meninggal ketika dia berusia 10 tahun, kemudian ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Dia baru saja di cerai oleh suaminya yang menjalin hubungan gelap dengan kakak tirinya. Dan mantan suaminya adalah putra dari keluarga Martadinata."

Kevin menyeringai. "Bagus sekali. Ini sungguh kebetulan yang sangat manis. Urus kepulanganku hari ini juga, dan sisa pekerjaan di sini aku serahkan padamu!!"

Pria itu membungkuk dan mengangguk pasrah."Baik, Tuan Muda."

-

-

Sarah menghampiri Dion yang sedang duduk termenung di ruang keluarga. Wanita itu mendengus berat. Dengan kasar Sarah menarik pakaian Dion hingga mau tidak mau dia mengangkat wajahnya.

Dengan kasar Dion menyentak tangan Sarah dan balas menatapnya tajam. "Berhentilah bersikap kurang ajar," geram Dion setengah kesal.

Sarah yang merasa geram langsung menampar Dion dengan sangat keras. "YAKK!! APA YANG KAU LAKUKAN?!" bentaknya marah.

"Sampai kapan kau akan diam saja seperti orang bodoh? Kau pikir dengan kau diam dan bermalas-malasan seperti ini bisa membuat wanita itu kembali? Tidak!! Dia menghilang, seharusnya kau terus mencarinya!!"

"Kenapa tidak kau sendiri saja yang mencarinya? Kau pikir mudah menemukannya? Bagaimana jika dia bunuh diri dan mati? Apa aku harus mencari dan menyusulnya ke neraka?! Pergilah, aku muak melihatmu disini."

"DION MARTADINATA!!"

Dengan emosi, Sarah pergi meninggalkan kediaman kekasihnya. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Dion. Tapi Sarah mencoba untuk memakluminya. Sarah mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang ditengah langkahnya.

"Aku ingin kau mencari seseorang untukku, aku akan segera mengirimkan fotonya padamu."

-

-

Erica beranjak dari duduknya saat mendengar deru suara pesawat mengudara di atas mansion mewah tersebut. Erica berlari ke arah balkon dan melihat sebuah jet pribadi landing di sebuah lahan kosong yang sangat luas di belakang mansion.

Dari tempatnya berdiri, Erica dapat melihat seorang pria keluar dari pesawat itu. Tapi wajahnya tidak terlihat jelas karena memang jaraknya yang cukup jauh. Tapi dia yakin jika pria itu adalah tuan muda di mansion ini.

"Nona, tuan muda telah tiba. Sebaiknya Anda bersiap-siap, beliau akan menemui Anda tiga puluh menit lagi. Kami telah menyiapkan pakaian yang akan Anda kenakan dan beberapa pelayan akan membantu Anda ber make up." Ujar seorang pelayan.

"Memangnya harus ya?" pelayan itu mengangguk. Erica mendesah berat. "Baiklah, aku akan bersiap sekarang."

.

.

Erica menuruni tangga melingkar menuju ruangan di mana si tuan muda telah menunggunya. Tubuh rampingnya dalam balutan gaun panjang berwarna merah berlengan yang terbuka di bagian bahu dan punggungnya.

Rambut panjangnya di biarkan tergerai dan di tata sedikit bergelombang, wajah cantiknya dalam polesan make up tipis dan tak ada lagi kaca mata tebal yang bertengger di hidung mancungnya. Erica benar-benar terlihat berbeda.

Pintu ruangan itu di buka oleh seorang pria yang berdiri di depan pintu. Erica di persilahkan untuk masuk ke dalam ruangan tersebut. Jantung Erica berdegup kencang hanya dengan melihat punggung pria bermarga Nero tersebut.

Pria itu masih berdiri dalam posisi memunggungi. Dan berbalik ketika dia menyadari kedatangannya. Dan sekarang Erica bisa melihat seperti apa rupa pria penolongnya. Pria tampan namun juga terlihat cantik, berwajah dingin namun penuh pesona.

Erica menghampiri pria bermarga Nero tersebut yang langsung mempersilahkannya untuk duduk.

"Langsung saja pada intinya. Menikahlah denganku, dan aku akan membantumu membalas dendam pada dua sampah itu!!"

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

wow....... penolong beneran nih

2023-08-31

0

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

waduh gercep nih si babang.....😄😄tunggu pembalasan yg menyakitkan dari yg sdh kamu aniaya ,Dion pecundang dan Sarah jalang, pasangan lucknut 😡

2023-04-11

0

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

rasakan tuh Dion, membuang wanita yang lembut hanya untuk wanita yg kasar dan tidak sopan pada suami

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Menikahlah Denganku!!
3 Membuat Kesepakatan
4 M*yat Di Sungai Han
5 Menghadiri Pesta
6 Pertemuan Di Pesta
7 Masih Tersegel
8 Kembali Ke Seoul
9 Tidak Terbiasa
10 Pameran Lukisan
11 Kedai Pinggir Jalan
12 Stella Hidup Lagi
13 Penolakan Kevin
14 Maaf
15 Hacker Jenius!!
16 Hari Pertama Kerja
17 Penasaran
18 Kepulangan Alyssa
19 Terungkapnya Fakta
20 Emosi Kevin
21 Keputusan Erica
22 Kekuasaan Erica
23 Penyusup
24 Kembang Api
25 Bisa Bangkrut
26 Kecelakaan
27 Janji Erica
28 Kematian Sarah
29 Rumah Duka
30 Demensia
31 Kembaran Stella
32 Membuka Lembaran Baru
33 Karma
34 Jangan Menangis
35 Tersesat.
36 Nyaris Bangkrut
37 Lebih Indah
38 Sungguh Beruntung
39 Kincir Angin
40 Jadi Jelek
41 Tertangkap
42 Miracle
43 Positif Hamil
44 Bentuk Kasih Sayang
45 Akhir Yang Indah
46 Kepoin Yuk
47 Pengumuman Giveaway
48 Season 2: Awal
49 Season 2: Panggil Aku Nunna!!
50 Season 2: Nyeri Datang Bulan
51 Season 2: Penyesalan Viona
52 Season 2: Memperbaiki Hubungan
53 Season 2: Mungkinkah Cemburu
54 Season 2: Senja
55 Season 2: Ciiuman Pertama Viona
56 Season 2: Menghindari Viona
57 Season 2: Rencana Busuk Kim Tan
58 Season 3: Aku ... Butuh Bantuan
59 Season 2: Abu Baik-Baik Saja
60 Season 2: Tidak Bisa Menahan Perasaan Ini
61 Season 2: Aiden Dimana Kau Sebenarnya
62 Season 2: Akan Memperjuangkan
63 Season 2: Aku Merindukanmu
64 Season 2: Hujan
65 Season 2: Rencana Busukk Kim Tan
66 Season 2: Amarah Aiden.
67 Season 2: Menciptakan Moment
68 Season 2: Aiden Pergi
69 Season 2 : Penyebab Kecelakaan Orang Tua Aiden
70 Season 2: Kebenaran Yang Menyakitkan
71 Season 2: Pergilah!! Disini Tidak Aman.
72 Season 2: Kepulangan Aiden
73 Season 2: Fitting Gaun Pengantin
74 Season 2: Jangan Menatapku Seperti Itu!!
75 Season 2: Rasanya Masih Sulit Memaafkan
76 Season 2: Kau adalah inspirasiku.
77 Season 2: Merenung
78 Season 2: Viona Mengundurkan Diri
79 Season 2: Hari Pernikahan
80 Season 2: Pengantin Baru.
81 Season 2: Kesepian Tanpa Anak-Anak
82 Season 2: Aku Menolak!!
83 Season 2: Menikmati Senja
84 Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil?
85 Season 3: Aku Akan Selalu Bersamamu
86 Season 3: Dalang Dibalik Kekacauan
87 Season 3: Senja
88 Season 3: Memiliki Satu Sama Lain
89 Season 2: Rencana Piknik
90 Season 2: Piknik
91 Season 2: Bernapas Dengan Lega.
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Penghianatan
2
Menikahlah Denganku!!
3
Membuat Kesepakatan
4
M*yat Di Sungai Han
5
Menghadiri Pesta
6
Pertemuan Di Pesta
7
Masih Tersegel
8
Kembali Ke Seoul
9
Tidak Terbiasa
10
Pameran Lukisan
11
Kedai Pinggir Jalan
12
Stella Hidup Lagi
13
Penolakan Kevin
14
Maaf
15
Hacker Jenius!!
16
Hari Pertama Kerja
17
Penasaran
18
Kepulangan Alyssa
19
Terungkapnya Fakta
20
Emosi Kevin
21
Keputusan Erica
22
Kekuasaan Erica
23
Penyusup
24
Kembang Api
25
Bisa Bangkrut
26
Kecelakaan
27
Janji Erica
28
Kematian Sarah
29
Rumah Duka
30
Demensia
31
Kembaran Stella
32
Membuka Lembaran Baru
33
Karma
34
Jangan Menangis
35
Tersesat.
36
Nyaris Bangkrut
37
Lebih Indah
38
Sungguh Beruntung
39
Kincir Angin
40
Jadi Jelek
41
Tertangkap
42
Miracle
43
Positif Hamil
44
Bentuk Kasih Sayang
45
Akhir Yang Indah
46
Kepoin Yuk
47
Pengumuman Giveaway
48
Season 2: Awal
49
Season 2: Panggil Aku Nunna!!
50
Season 2: Nyeri Datang Bulan
51
Season 2: Penyesalan Viona
52
Season 2: Memperbaiki Hubungan
53
Season 2: Mungkinkah Cemburu
54
Season 2: Senja
55
Season 2: Ciiuman Pertama Viona
56
Season 2: Menghindari Viona
57
Season 2: Rencana Busuk Kim Tan
58
Season 3: Aku ... Butuh Bantuan
59
Season 2: Abu Baik-Baik Saja
60
Season 2: Tidak Bisa Menahan Perasaan Ini
61
Season 2: Aiden Dimana Kau Sebenarnya
62
Season 2: Akan Memperjuangkan
63
Season 2: Aku Merindukanmu
64
Season 2: Hujan
65
Season 2: Rencana Busukk Kim Tan
66
Season 2: Amarah Aiden.
67
Season 2: Menciptakan Moment
68
Season 2: Aiden Pergi
69
Season 2 : Penyebab Kecelakaan Orang Tua Aiden
70
Season 2: Kebenaran Yang Menyakitkan
71
Season 2: Pergilah!! Disini Tidak Aman.
72
Season 2: Kepulangan Aiden
73
Season 2: Fitting Gaun Pengantin
74
Season 2: Jangan Menatapku Seperti Itu!!
75
Season 2: Rasanya Masih Sulit Memaafkan
76
Season 2: Kau adalah inspirasiku.
77
Season 2: Merenung
78
Season 2: Viona Mengundurkan Diri
79
Season 2: Hari Pernikahan
80
Season 2: Pengantin Baru.
81
Season 2: Kesepian Tanpa Anak-Anak
82
Season 2: Aku Menolak!!
83
Season 2: Menikmati Senja
84
Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil?
85
Season 3: Aku Akan Selalu Bersamamu
86
Season 3: Dalang Dibalik Kekacauan
87
Season 3: Senja
88
Season 3: Memiliki Satu Sama Lain
89
Season 2: Rencana Piknik
90
Season 2: Piknik
91
Season 2: Bernapas Dengan Lega.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!