Alex yang baru saja menerima dokumen segera membaca dokumen itu perlahan-lahan sambil tersenyum. entah data siapa yang tengah ia baca, namun orang itu sudah di pastikan sepesial karena bisa membuat seorang Alexander tertarik dan tersenyum.
saat tengah fokus membaca dokumen tersebut satu persatu, Xavier ayah Alex masuk ke ruang rawat inap nya bersama putrinya. mereka yang melihat Alex tersenyum sambil membaca dokumen kebingungan sambil saling tatap.
"kak, apa kau baik-baik saja? apa yang kau baca itu? " tanya Scarlett berdiri di samping sang kakak.
Alex yang mendengar itu langsung gelagapan dan menutup dokumen tersebut agar adik perempuannya tidak melihat apa yang tengah ia baca. Alex berdehem setelah menyadari ada sang ayah yang tengah menatapnya tajam.
"apa kau sedang jatuh cinta? " tanya Xavier dengan datar.
Scarlett yang mendengar itu merasa senang, ia tahu jika sang kakak sudah sangat lama menjomblo saat mendengar pertanyaan itu dari sang ayah tentu saja Scarlett senang.
"tidak," jawab Alex santai sambil mengelus kepala adik tersayangnya.
"dokumen apa itu? " tanya Xavier lagi.
"kontrak dari PT. sanghuan mereka akan memberikan keuntungan besar untuk perusahaan, " jelas Alex tanpa menatap ke arah sang ayah.
"oh baiklah, aku akan keluar dulu menjemput mommy mu.... jaga adikmu itu, " ucap Xavier dan keluar dari ruang rawat inap Alex tanpa curiga.
Scarlett dan Alex yang hanya berdua saja diam. Scarlett yang dasarnya sangat dekat dengan kedua kakanya hanya saja kaka keduanya tengah melanjutkan sekolahnya di luar negeri. jadi ia sekarang lebih dekat dengan Alex.
Scarlett yang ingin tahu siapa wanita yang sudah membuat kakanya jatuh hati, ia tahu tadi sang kakak berbohong kepada ayahnya karena terlihat dari matanya yang gerogi, entah sejak kapan sang kakak sulit untuk menyembunyikan sesuatu terlebih kepadanya.
"kak, aku tahu kau tadi berbohong kepada daddy... cepat katakan siapa wanita yang membuatmu jatuh hati? " tanya Scarlett dan duduk di ranjang Alex.
posisi Alex tengah duduk jadi tidak terlalu sempit saat Scarlett duduk di sampingnya. benar saja Alex benar-benar tidak bisa membohongi adik kecilnya, Alex mengelus kepala Scarlett dan mencium kening gadis itu dengan lembut.
"aku sepertinya tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari mu, " ucap Alex sambil menoel hidung Scarlett.
"oh ayolah, cepat kasih tahu aku siapa wanita ituuu, " rengek Scarlett.
"hehe, nanti kau akan tahu... sudah kenapa kau datang kemari? ini sudah malam sayang, " tanya Alex khawatir.
"aku merindukan mu kak, jika di rumah aku akan di tinggal sendiri karena daddy dan mommy akan ke sini, jadi sehabis pulang les tadi aku langsung meminta daddy untuk mengantarku ke sini, " jelas Scarlett senang.
"astaga, apa kau tidak lelah? jika kau kesepian bisa menelepon aku atau suruh Zergan untuk pulang saja, "
"huh, aku sudah melakukan itu kak, tapi kak Zergan tidak mau pulang... dia bilang akan pulang setelah menyelesaikan sekolahnya, "
"baiklah, biar nanti aku yang bicara dengan nya... tidak mungkin jika dia melanjutkan sekolah sampai menyelesaikan doktornya di luar negeri, "
"baiklah kak, aku percaya kepada mu, "
Alex hanya tersenyum mendengar itu, sebenarnya ia sedikit kasihan telah membohongi kedua perempuan yang ia sayangi. Alex hampir sama seperti Xavier kejam hanya saja Alex tidak segan-segan menyiksa bahkan membunuh orang yang mengganggu ketenangannya ataupun melukai keluarganya.
hanya Xavier dan Zergan sajalah yang tahu sifat asli dari Alex. kenapa Nesa tidak tahu? karena Alex tidak pernah bercerita tentang itu, ia lebih banyak diam dari pada bersuara saat berkumpul kecuali saat adik kecilnya berbicara ataupun bercerita kepadanya.
Alex tengah memeluk Scarlett yang tengah sedih, Scarlett sedih karena Alex bisa kecelakaan hingga di rawat. hal itu membuat Alex kesal sendiri sudah membuat malaikat kecilnya sedih. saat tengah seperti itu Xavier dan Nesa masuk ke dalam kamar rawat inap Alex.
Nesa membawa buah-buahan untuk putra sulungnya. wanita yang sudah mulai berumur tersebut tersenyum melihat keakraban kedua anaknya, meski belum tentu akan akrab kepada Zergan. Zergan cenderung pecicilan seperti Nesa dulu dan juga jahil terhadap kaka dan adiknya sendiri.
"selamat malam sayang, gimana keadaan kau? apa sudah jauh lebih baik? " tanya Nesa setelah menaruh buah di atas meja dan mencium kening putra sulungnya.
"aku sudah jauh lebih baik, oh ya aku ingin keluar dari rumah sakit besok! aku ingin di rawat di rumah saja, " jelas Alex datar.
"hmm baiklah, jika itu mau mu... oh ya Scarlett pergilah ke daddy mu dulu, mommy ada yang harus di omongin dengan kakakmu, " ucap Nesa dengan lembut.
"humm, baiklah, " jawab Scarlett lesu.
Scarlett turun dari atas ranjang Alex dan berlari ke arah Xavier yang tengah fokus dengan handphone di tangan, Scarlett benar-benar seperti anak kecil ketika bersama keluarganya sedangkan saat di luar sikap dewasanya akan keluar.
Nesa dan Alex hanya menggeleng melihat tingkah Scarlett, Alex menatap sang ibu yang tengah memotong buah untuknya dan bertanya.
"mom, apa yang akan kau katakan ? " tanya Alex pelan.
Nesa yang tengah fokus dengan memotong buah berhenti dan menatap wajah putra sulungnya, wanita itu menghela napas pelan dan berujar...
"sayang, usiamu sudah matang untuk menikah... kapan kau akan mengenalkan calon mu kepada ku? " ujar Nesa dan bertanya.
"mom, aku sudah bilang bukan... jika sudah ada yang cocok aku akan memperkenalkannya, jangan membahas itu lagi aku ingin makan buah, " jelas Alex tidak tertarik.
entahlah ia belum ada calon untuk di perkenalkan kepada kedua orang tuanya, meski ia tengah tertarik dengan satu wanita. Nesa hanya bisa menghela napas sambil memberikan buah yang sudah ia potong kepada Alex. Xavier yang sejak tadi mendengar percakapan istrinya dan putranya menatap dingin ke arah Alex karena memberikan jawaban seperti itu kepada Nesa.
*********************
Carla yang baru saja menyelesaikan makan malam dengan Josua, tidak lebih tepatnya bertiga dengan wanita yang di bawa Josua. sekarang Carla sudah kembali ke apartemen tempat ia tinggal.
wanita itu tengah membersihkan diri di kamar mandi, sungguh ia merasa lelah karena hari ini. terlebih harus bertemu dengan bajingan seperti Josua, ia benar-benar sudah muak dengan laki-laki itu.
tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Carla membersihkan diri, wanita itu keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidur lengkap lalu langsung menuju kasur dan merebahkan diri di sana.
"huh, hari ini benar-benar melelahkan... aku harus tidur cepat besok masih ada jadwal pagi di rumah sakit, " monolog Carla sambil mencari posisi nyaman untuk tidur.
💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘
halo guyss, author bawa rekomendasi novel nih dari kak MAYYA_ZHA dengan judul novel FAKE LOVE jangan lupa mampir ya guys
Berharap pada pernikahan dengan Derald seorang aktor muda yang terkenal atas dukungan moril darinya, membuat Aline di butakan cinta oleh pria tersebut.
Derald hanya memanfaatkan kebaikan Aline. Tak ada cinta tulus dari Derald untuk gadis berkacamata dengan jerawat di wajahnya itu.
Hatinya sudah di butakan oleh cinta. Aline tak bisa membedakan mana itu cinta sejati dan cinta palsu hingga perselingkuhan Derald dengan Chyntia yang sama-sama bekerja di dunia entertainment itu sudah menyadarkan Aline. Tersimpan rasa ingin mengalahkan mereka berdua.
Kehadiran pria berpenampilan preman bermata elang itu membawa perubahan untuk Aline. Gadis itu bermetamorfosa menjadi seorang artis yang cantik dan bisa mengalahkan ketenaran kedua orang yang menghina dirinya.
Kedekatan Aline dan Galen menumbuhkan perasaan di antara mereka.
Bagaimana kisah Aline selanjutnya setelah perubahan terjadi dalam dirinya?
Lalu siapa yang memenangkan cintanya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments