Otakku buntu, tidak ada yang punya uang segitu dalam waktu singkat,Angel tidak bisa membujuk papanya memberikan kartunya karena kali ini kesalahannya fatal. Dia ketahuan menyimpan narkoba walau itu sudah dijelaskan bukan miliknya. Iya itu milik Daniel yang dititipkan dalam tas Angel. Daniel juga tidak pernah mempunyai uang sebanyak itu, katanya kalau dia punya sudah buat pesta.
Sonya memandangiku dengan sedih, dia yang selalu tahu perasaanku. Karena kami sama-sama anak rantau yang biaya hidup harus mencari sendiri. Dia berasal dari Palembang, yang sebenarnya anak orang berada cuma dia kabur kuliah ke Jakarta karena harus dijodohkan. Tahun pertama dia kuat bekerja sampingan dan mendapatkan beasiswa sepertiku lalu kelamaan dia menyerah memilih menjadi simpanan om-om belang agar bisa hidup enak. Itu pilihan hidupnya aku tidak bisa menasihati, palingan aku selalu berpesan hati-hati ketahuan.
"Gue punya ide, tapi..." Tiba-tiba Sonya mempunyai ide entah apa harus di jeda sambil menatapku.
"Apa? " aku dan Angel berbarengan penasaran.
"Minta bantuan tante Meri. " seketika perkataannya bikin aku melotot, bagaimana bisa dia punya ide gila. Karena tante Meri ini semacam mucikari teman Sonya yang mengenalkannya pada om-om kaya.
"Lo GILA! " Angel berteriak.
"Diantara kita cuma lo doang yang mempertahankan kesucian lo itu, yang entah sampai kapan bakalan lo lepas. Lo ingatkan waktu gue buntu biaya kuliah gue harus dibayar sedangkan beasiswa gue dicabut?"
"Yah itu emang lo nya juga mau dan rela demi uang ngasih virgin lo ke om-om nggak dikenal" Celoteh Angel sambil mencibir Sonya.
"Dari pada lo virgin lo kasih gratisan, huaaaa murahan" Sonya tak mau kalah.
Mereka memang kadang seperti itu, tapi justru tambah dekat kita.
Lalu apa aku rela melepas virgin yang aku jaga selama ini? Aku menginginkan hanya suamiku kelak yang akan mendapatkannya. Semua temanku rata-rata emang sudah tak lagi virgin, aku cuma ingin beda. Apa tidak bisa?
Aku merenungkannya.
Dan
Aku mengambil keputusan,
"Baik, hubungi tante Meri. " dengan berat hati aku memutuskan ini, demi bapak yang sakit. Bapakku orang tuaku satu-satunya yang aku miliki yang selama ini sudah berjuang membesarkan aku sendirian tanpa seorang istri.
Ibuku sudah meninggal sewaktu melahirkan aku, lalu bapak tidak mau mencari istri lagi. Dia memilih bekerja saja sebagai petani kopi dan coklat.
Sonya segera menghubungi tante Meri.
Katanya kami harus menunggu hingga sore nanti karena saat ini belum ada klien, mungkin karena masih siang.
Aku dan kedua temanku masih mencari solusi lainnya. Seperti mencari pinjaman yang bisa dalam sehari mungkin, tapi tidak ada yang instan.
Saat sore sekitar jam 4an aku mendapat kabar kalau ada klien tante Meri yang menginginkan perawan.
Jantungku terpompa sangat kencang, tubuhku panas dingin sejak saat itu hingga mendekati waktu yang ditentukan.
Tante Meri menyuruhku ke hotel King, yang merupakan hotel bintang 6 tempat aku bertemu orang yang akan membayar ku. Aku diantar kedua temanku, tak lupa aku dibekali pengaman juga cara-caranya oleh kedua wanita gila ini. Mendengarnya saja aku sangat mual, bagaimana nanti?
Pukul 7 aku dipersilahkan masuk ke kamar istimewa yang berada di lantai 10 paling atas sendiri.
Aku masuk dituntun oleh seorang wanita katanya dia sekertaris orang itu. Wanita dewasa yang elegan dan anggun mempesona.
"Tuan masih ada acara, sebentar lagi akan kesini, jadi nona tunggu saja didalam. " jelas si wanita itu.
Begitu aku masuk wanita itu tidak ikut masuk, aku langsung melepas masker juga jaket hudi yang aku kenakan. Aku letakan di kursi mewah itu.
Kalau saja ini malam pertamaku dengan suamiku kelak pasti akan sangat senang karena kamarnya sangat mewah dan luas.
Tapi nyatanya aku akan menghabiskan malam pertamaku dengan orang yang tidak aku kenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
kalea rizuky
tolol bapak mu m nding mati daripada punya anak pelacur
2024-12-09
1