Dalam cahaya lampu remang-remang, seorang pria berjambang tipis tengah meneguk minuman berakohol dalam sekali teguk.
Dengan di iringi musik yang menghentak-hentak membuatnya seakan melupakan masalahnya yang ada.
Dari jauh, seorang pria tampan menghampiri pria tersebut dan merebut gelas yang akan pria mabuk itu teguk.
"Loe kenapa sih Dar! kenapa loe kelihatan selemah ini?!"
"Berikan! Itu minuman gue!"
Ya pria yang tengah mabuk itu adalah Darren. Dan pria tampan yang menghampirinya adalah Kenzi.
Melihat keadaan temannya ya sepertinya sekarat alkohol membuat Kenzi mengingat akan masa mudanya dahulu saat kehilangan Hana. Membuatnya melakukan hal yang sama seperti apa yang saat ini Darren lakukan.
Apakah Darren tengah merasakan hal yang sama seperti dirinya dahulu?
Lalu tanpa permisi Kenzi mulai membopong tubuh berotot Darren dibantu oleh sopir pribadinya.
"Hei! apa yang mau loe lakukan sama tubuh gue?! loe jangan macam-macam ya, gue ini masih normal nggak suka batangan bermuka porselen kayak loe!" racau Darren tak henti-hentinya.
"Berisik loe! Gue juga nggak suka batangan kayak loe! Badan doang gede, dalemnya mah hello kitty!" balas Kenzi dengan kesal.
"Gue nggak percaya! pasti loe mau cab*l kan sama gue! gue laporin loh nanti loe sama pak RT!"
"Berisik loe! emang loe mau jadi santapan para om-om itu?!"
"Loe juga om-om kan! pokoknya lepasin gue! Sona tolongin gue mau di bawa om-om muka porselin!" racau Darren lagi dengan nada berteriak.
"Astaga! kalau loe bukan temen gue udah gue masukin loe ke kolam buaya. Biar buaya makan buaya!"
Dengan cepat Kenzi memukul tengkuk belakang Darren hingga pria berotot itu tak sadarkan diri.
Lalu Kenzi bergegas membawanya ke dalam mobil miliknya dibantu oleh sang sopir.
Sampainya di mobil, Darren memuntahkan segala isi perutnya tepat di jas yang Kenzi kenakan.
"S*al! loe harus bayar mahal jas gue ini ya! gara-gara harus menjemput loe, gue harus buru-buru menutup meeting dengan client. Dan ini juga apalagi, astaga!," gerutu Kenzi seraya melepaskan jas miliknya yang terkena cairan kekuningan milik Darren.
Hari ini Kenzi ada scedule untuk meeting bersama client luar daerah dengan beberapa karyawannya yang mendapat OT (overtime) atau lembur termasuk dirinya.
"Pak, langsung ke apartemen Darren saja!"
"Baik tuan muda."
Mobil pribadi milik Kenzi melesat menuju apartemen dimana Darren tinggal. Tak berlangsung lama mobil berwarna hitam itu sampai di sebuah apartemen mewah.
Tanpa berbasa-basi Kenzi langsung mengeluarkan si pelaku mabuk dari dalam mobilnya dengan paksa. Karena ia sudah tidak tahan dengan aroma alkohol beserta cairan kekuningan yang berceceran di dalam mobil membuatnya merasa mual.
"Pak tolong mobilnya di bawa saja ke steam ya, minta di cuci luar dalam. Kalau sudah, jangan lupa semprotkan parfum seperti biasa biar bau alkoholnya hilang!"
"Baik, tuan muda."
Bukan sok bersih atau apa. Memang Kenzi telah lama berhenti dari dunia club semenjak peristiwa itu. Jadi ia merasa tak betah dengan aroma alkohol.
Apalagi sekarang Kenzi sudah berkeluarga dengan Hana dan telah memiliki seorang balita.
Kebiasaan-kebiasaan buruk di masa mudanya sudah lama ia tinggalkan. Itu juga demi kesehatannya sendiri.
Dengan tertatih Kenzi mulai memapah Darren yang mulai tersadar. Sampainya ia di lantai atas dimana Darren tidur, dengan segera ia membuka pintu apartemen itu dengan keycard miliknya.
Tentu saja ia memiliki keycard apartemen itu untuk berjaga-jaga karena memang Darren tipe manusia ceroboh dan pelupa. Dan seperti saat ini juga.
Setelah pintu terbuka, buru-buru Kenzi menjatuhkan Darren diatas karpet tak jauh dari pintu masuk.
"G*la! sampai kapan loe akan begini terus? Loe harus segera menikah sama Sona biar loe nggak nyusahin gue terus!" gerutu Kenzi kesal sambil menendang kaki Darren.
Tiba-tiba Darren meracau sambil menangis membuat Kenzi merasa keheranan.
"Sona rubah kecilku, maafkanlah aku! Semua ini hanya salah paham. Tolong jangan tinggalin aku!" racau Darren dengan air mata yang membanjiri kedua sisi wajahnya.
"Memangnya apa yang terjadi diantara mereka? Sampai Darren terlihat selemah ini?" lirih Kenzi.
Kenzi memang belum mengetahui perihal masalah sahabatnya itu. Begitu pula kepergian Sona yang mendadak dan memutuskan untuk pulang ke tanah airnya.
Yang Kenzi ketahui hanya beberapa bulan lagi, kedua pasangan sejoli itu akan meresmikan hubungan mereka berdua dengan ikatan yang suci.
Tiba-tiba Kenzi di kejutkan oleh kehadiran seorang wanita cantik nan sexy keluar dari kamar Darren.
"Darren, kamu sudah pulang?" sapa si wanita dengan suara lembutnya.
Wanita itu hanya mengenakan kemeja yang kebesaran, namun tak mampu menutupi lekuk tubuhnya yang membuat Kenzi harus berulang kali menelan salivanya.
Klik!
Seolah ada saklar dalam di Kenzi. Berulang kali ia pejamkan kedua matanya dan menggeleng pelan.
Bahkan pria tampan itu menepuk kedua pipinya secara bersamaan untuk menyadarkan dirinya dari fatamorgana dunia.
"Loe! loe siapa??!" tanya Kenzi dengan gelagapan.
"Gue teman lama Darren, lebih tepatnya mantan kekasihnya," jawab Naomi dengan tenang.
Jadi ini yang membuat Darren mabuk-mabukan lagi sama alkohol? Lalu dimana Sona? Kenapa gadis itu membiarkan calon tunangannya bersama wanita lain di apartemennya?!
Melihat tatapan Kenzi yang sepertinya penuh tanda tanya. Naomi berniat untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Oh...maaf perkenalkan, nama gue Naomi. Gue baru berkunjung ke Indonesia 1 hari yang lalu. Karena gue tidak ada saudara disini, jadi gue putuskan numpang dulu di apartemen Darren untuk sementara waktu," terang Naomi lagi.
Kenzi hanya bisa memijat pelipisnya pelan. Sepertinya ia mulai memahami apa yang sedang terjadi dengan Darren.
Mendengar wanita itu menyebutkan kalau dirinya adalah mantan kekasih Darren, membuat Kenzi tiba-tiba merasa biasa saja.
Ternyata mantan si bod*h ini! gue kira bidadari jatuh dari helikopter atas. Lalu dimana Sona? kenapa ia membiarkan kadal ini hanya berdua saja di dalam apartemen? Bisa-bisa ada setan yang merasuki tubuh si bod*h ini!
"Gue Kenzi sahabat Darren, lebih baik loe masuk ke kamar saja. Darren biar gue yang urus!" ucap Kenzi dengan ketus.
Menyuruh wanita itu masuk ke dalam kamar itu adalah ide satu-satunya. Bagaimana pun ia masih pria yang normal. Jika di suguhi pemandangan indah tentu saja imannya lama-lama bisa goyah.
"Baiklah, aku akan menelepon seorang dokter."
"Tidak perlu! gue yang akan menjaganya. Bentar lagi lagi Darren juga sadar."
"Oh."
Dan juga membiarkan seorang mantan playboy hanya berdua dengan mantan kekasihnya pasti akan terjadi suatu hal seperti CLBK(Cinta Lama Belum Kelar) dan sebagainya.
Yang berakibat akan terjadi masalah yang serius yang bisa melukai hati seseorang. Apalagi ia sudah menganggap Sona seperti adik sendiri selama gadis itu menetap di Indonesia.
Oleh karena itu, Kenzi memutuskan untuk bermalam di apartemen Darren demi menjaga sahabatnya itu sampai sadar.
Ia juga memberikan kabar Hana sang istri untuk ijin bermalam di apartemen Darren.
Tak lupa Kenzi juga menelepon sang asisten untuk membawakannya baju ganti beserta makanan untuknya dan juga wanita bernama Naomi itu.
Ia juga meminta sang asisten untuk ikut bermalam di apartemen Darren, sekedar untuk menghindari fitnah. Karena Kenzi berencana akan mengintrogasi kedua manusia berlawan jenis itu ke esok paginya.
***
Ke esok paginya Kenzi tersadar dari tidur malamnya karena ada sesuatu tengah memeluk kakinya dengan erat.
Bahkan pelukan itu berubah menjadi sebuah elusan yang memabukan. Begitu kesadarannya pulih 95 %,
betapa terkejutnya Kenzi melihat Darren tengah mengelus-elus paha miliknya sambil meracau.
"Jelema edan!"
Dengan tanpa perasaan Kenzi menendang tubuh kekar Darren yang bergelanyut manja pada kakinya hingga terjatuh.
Kemudian ia menyiramkan segelas air putih yang sudah asistennya siapkan untuk mengguyur tubuh Darren agar segera sadar.
"Huaa! Banjiiir! banjiiir! tolongin gue banjir!" teriak Darren tak terkendali.
Dan tanpa perasaan lagi, Kenzi menoyor kepala Darren sedikit agak keras agar pria itu tidak ling lung dan segera sadar.
Rasanya ia tidak sabar ingin menghujani banyak pertanyaan kepada temannya itu. Karena semalam nomor handphone Sona tidak bisa dihubungi. Ia takut sesuatu terjadi kepada gadis itu.
"Banjiir gundulmu! buruan bangun terus mandi. Gue mau tanya banyak hal sama loe!"
Glek!
Darren tampak menelan salivanya dengan susah payah. Sepertinya sahabat tampannya itu dalam mode sage yang sebentar lagi akan keluar tanduknya seperti teman Boruto Mizuki dalam manga Naruto next generation.
To be continue_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
🤗🤗
mirip nama anakku
2023-05-26
0
Buna_Qaya
wkwkwkwkk guling-guling aku baca betapa konyol nya sang Casanova kelas bon cabe
2022-12-19
1
Be___Mei
🤣🤣 heh!! salah paham woiii
2022-12-16
1