Insting Seorang Kakak

"Yeo dongseng!"

"Oppa!"

Timbulah rasa ragu untuk menghampiri sang kakak kandungnya yang tlah lama tak berjumpa itu. Karena ekpresi sang kakak yang sangat datar dan dingin. Bahkan sorot matanya pun seraya ingin mengulitinya.

Namun sedetik kemudian, senyum gadis manis itu mengembang. Karena sang kakak merentangkan kedua tangannya untuk menyambut kedatangannya.

"Oppa!" pekik Sona tertahan.

Rasa haru tak mampu gadis itu bendung, ia fikir kakaknya masih bersikap dingin seperti dahulu. Bagaimana pun pribadi sang kakak, ia sangat merindukannya.

Gadis itu merindukan saat-saat mereka masih kanak-kanak. Mereka masih bermain bersama seperti kakak dan adik pada umumnya. Namun tak lama setelah kakaknya beranjak remaja, pemuda tampan bermata elang itu berubah. Ia tak lagi menemaninya bermain, remaja itu selalu masuk keruangan pribadi yang bahkan dirinya sendiri tak boleh memasukinya.

Sona remaja tak pernah tahu apa yang saudara laki-lakinya tengah lakukan. Yang ia tahu setelah sang kakak keluar dari ruangan itu, wajah sang kakak di penuhi luka memar bahkan darah keluar dari sudut bibirnya.

Sona pun berhamburan ke pelukan sang kakak. Buliran bening dengan rasa asin yang sedari di pesawat ia tahan, kini runtuh di pelukan sang kakak. Sona pun menangis sejadi-jadinya.

"Hai! apa kabar yeo dongseng! kenapa kamu masih tampak cengeng? aku dengar sebentar lagi kamu akan menikah? Laki-laki mana yang berani mempersunting adikku yang manis ini? Apa kamu bersamanya?" tanya pria bernama Han Sean dengan lembut.

Sona pun menggeleng pelan. Dalam hatinya tampak bergetar, tadinya ia ingin menceritakan alasannya datang kesini. Tapi melihat sorot mata sang kakak yang bagaikan seekor elang yang siap menerkam mangsanya. Gadis itu takut, jika sang kakak memperbesar masalah ini. Tentu saja ia tahu, kakaknya adalah seorang mafia begitu pula calon suaminya Darren.

Tentu saja gadis itu takut, jika saja terjadi baku hantam antara kakak kandungnya dengan pria yang ia cintai.

Cih!

Mengingat bagaimana pria bertatoo itu menikmati bibir ranum milik wanita sexy bersurau panjang itu, rasanya ia ingin membelah bumi dan menenggelamkan keduanya ke dalam inti bumi.

Rasa sesak tiba-tiba menyeruak kembali ke permukaan. Dengan pasti ia membalas tanya sang kakak dengan sebuah gelengan kepala.

"Tidak oppa, siapa bilang Sona akan menikah? Sona masih belum sanggup untuk menjadi ibu rumah tangga. Untuk mengurus diri sendiri saja Sona belum benar," kilahnya sambil tersenyum miris.

Sona berucap senormal mungkin agar sang kakak tak membaca luka hati yang tengah ia rasakan. Namun sayangnya ternyata sang kakak lebih pintar daripada dugaannya.

"Kamu bohong yeo dongseng!"

Deg!

Jantung Sona terpacu kuat, Apakah kakaknya mengetahui lara hatinya? Akankah kakaknya akan bertanya lebih jauh atau bertindak seperti pengintai seperti masa sekolahnya dulu? Setiap pemuda yang menyakiti atau merendahkannya pasti akan berakhir babak belur di tangan sang kakak. Tiba-tiba bulu kuduknya meremang.

"Demi apapun oppa, Sona tidak bohong!" keukeuh Sona menyakinkan.

"Lalu apa alasanmu kembali kesini? Apa keluarga Abraham sudah memperlakukanmu dengan tidak baik disana?" tanya oppa Sean dengan sorot penuh intimidasi.

"Itu..em...itu, Sona hanya rindu papa oppa. Apa Sona tidak boleh? Sona merindukan masa kecil Sona selama tinggal disini," lirih Sona setengah gugup.

Oppa Sean pun menghela nafasnya. Pria bermata elang itu mulai tersenyum agar sang adik tidak merasa terintimidasi olehnya.

"Ya sudah, mari kita pergi makan siang dihalaman belakang," ajak Sean dengan merendahkan suaranya.

Sona pun mengangguk patuh lalu gadis itu mengekori sang kakak yang lebih dulu melangkah di depannya. Diikuti oleh beberapa maid dan bodyguard yang berpakaian serba putih.

Aku tahu kamu tengah mengalami kegelisahan adikku, Jika kamu tidak mau mengatakannya, maka aku akan mencari tahunya sendiri. Maaf! Seperti biasanya tidak ada yang boleh menyakiti adikku. Siapapun orang itu akan ku bereskan!

Sean adalah seorang pria matang yang umurnya tak jauh dari Darren. Pria tampan penuh kharisma bahkan banyak para gadis mengantri serta rela menjadi yang kedua jika Sean sudah memiliki kekasih sebelumnya. Namun karena sikap dinginnya, banyak gadis yang sudah putus asa terlebih dahulu untuk mendekatinya kembali.

Semenjak remaja, Sean didoktrin untuk menjadi seorang mafia. Setiap pulang sekolah ia dilatih bertarung oleh almarhum sang ayah untuk melanjutkan bisnis bawah tanah ayahnya. Bisnis yang sangat berbahaya dan tentu saja penuh resiko.

***

Dihalaman belakang yang luas dan dipenuhi oleh berbagai tumbuhan bunga beserta tanaman lainnya, tampak dua orang yang baru saja berjumpa tengah menyantap makan siang mereka dengan lahap.

Terlihat Sona lebih dulu menghabiskan bagiannya, lalu dengan memberanikan diri. Gadis itu ingin mengutarakan maksud kedatangan ke kediaman almarhum papanya yang kini telah dihuni kakaknya.

"Oppa Sean," panggil Sona pelan.

"Hmm."

Sean tampak masih asyik menyantap makan siangnya. Sepertinya, pria tampan itu sudah melewati hari yang melelahkan hingga ia terlihat seperti orang kelaparan.

"Oppa, Sona ingin bergabung dengan oppa!" ungkap Sona dengan harap-harap cemas takut kakaknya marah.

Dengan sekejap Sean menghentikan aktivitas memotong daging panggang yang ada di piringnya, lalu pria tampan bermata elang itu meletakkan garpu beserta pisau secara perlahan.

Sean tak langsung menyahuti permintaan Sona, pria bermata elang itu malah meminum soju yang sudah dituangkan oleh maid di rumahnya.

Sona jadi keki sendiri. Ucapannya tak ditanggapi oleh sang kakak, dengan mengumpulkan keberanian lagi ia kembali mengutarakan keinginannya untuk bergabung dengan sang kakak.

"Oppa Sean, please!" pinta Sona dengan raut wajah memohon.

"Apa kamu yakin?" tanya Sean dengan aura penuh intimidasi.

Tempat outdoor yang harusnya terasa sejuk dan nyaman untuk bersantai tiba-tiba kini berubah menjadi panas.

"Em...Sona yakin oppa!"

"Kamu tahu alasan papa menyuruhmu untuk ikut keluarga Abraham? Itu untuk menyelamatkanmu dari incaran para musuh papa. Menjadi seorang anggota bawah tanah bukanlah hal yang mudah Sona, dan kamu harus siap dengan konsekuensinya!" jelas Sean dengan wajah serius namun tetap tampan.

"Apapun konsekuensinya akan Sona tanggung oppa!" ucap Sona menyakinkan.

Hatinya sudah yakin, karena menurutnya hanya ini cara satu-satunya untuk melupakan seorang Darren sang mantan kekasih dan mantan calon suaminya yang sudah mengkhianati cinta darinya.

"Dalam dunia mafia tidak ada kata cinta, semua yang menguntungkan harus kita ambil. Dan sebaliknya yang tidak berguna harus kita buang! Bagi seorang mafia musuh tetaplah musuh sekalipun ia sodaramu sendiri atau bahkan kekasihmu sendiri!"

Deg!

Jantung Sona berpacu cepat, entah ucapan sang kakak sungguh mencubit hatinya. Apakah suatu hari ia akan bertemu kembali dengan sang mantan kekasih? Tentu saja ia tahu maksud ungkapan sang kakak.

"Jadi bagaimana? apa kamu siap?" tanya Sean seraya menatap manik mata kelinci itu.

Sona pun tersentak dari lamunannya. Namun nasi sudah menjadi bubur dan tekadnya pun sudah bulat. Gadis itu ingin melupakan segala luka hatinya dengan pekerjaan yang berbahaya. Ia ingin menghibur hatinya sendiri dengan menampakkan sisi liarnya yang selama ini jarang sekali ia diperlihatkan.

"Aku siap oppa!"

"Baik, sekarang istirahatlah. Nanti malam kita akan ke markas. Dan akan ku perkenalkan dengan anggota lainnya," titah Sean.

Sona pun mengangguk patuh lalu mulai beranjak dari tempat duduknya. Beberapa maid menghampiri meja makan mereka dan mulai membereskan sisa-sisa makan siang dari kakak beradik itu.

Bukan tanpa alasan Sean membiarkan sang adik mengikuti langkah hitamnya.Tentu saja karena Sona juga memiliki ilmu bela diri sama sepertinya karena dulu Sean lah yang sudah melatih Sona sebagai gadis petarung.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

cerita bagus gini wajib di subscribe ini,

salam dari godaan cinta pertama thor

2023-02-18

0

Senajudifa

Senajudifa

thor aku agak lupa darren itu yg mana y?? kalo sona aku ingat yg suka sm ken itu kn

2023-02-13

1

Ka'Unna

Ka'Unna

udah aku favorite i ya kakak🥰

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!