Chapter 4 Masuk ke akademi

Aku kembali kedalam hutan yang ternyata tempat aku tidur disana. Tempat dimana aku digantung.

Perlakuan akademi padaku benar-benar buruk.

"Sebenarnya apa tujuanmu ?" "Tujuanku? Aku hanya ingin balas dendam"(Sistem) "Balas dendam?" "Ya, sepertinya aku harus menceritakan sejarah dunia ini dulu"(Sistem)

Sepertinya ini akan panjang dan membosankan, lagipula tempat aku tidur masih jauh.

"Zaman dulu dimana tidak ada 7 menara sihir dunia ini selalu diselimuti perang oleh 3 kekaisaran dan 24 kerajaan. Perang itu membuat kehancuran dimana-mana.

Awalnya aku tidak perduli pada nasib manusia, tapi itu semua berbeda saat aku bertemu 7 anak yang dalam keadaan menyedihkan.

Setelah itu aku memutuskan mengurus ketujuh anak itu dan mengajari mereka sihir, dan aku membuat 8 menara sihir yang tersebar diseluruh kekaisaran dan kerajaan.

Hal itu tidak mudah. Baik kekaisaran dan kerajaan tidak mau bekerja sama hingga perang besar melawanku terjadi diberbagai tempat. Perang itu sampai sekarang masih disebut Great magic war.

Dengan bantuan ketujuh muridku dan ratusan korban perang yang dilatih dengan sihir membawa kemenangan besar dalam setiap peperangan.

Akhirnya kami membuat perdamaian dan melarang peperangan terjadi dibawah pengawasan 8 menara sihir.

Hanya saja ketujuh muridku tidak puas. Mereka ingin dunia milik mereka sendiri dan akhirnya mengkhianati ku.

Menara terkuat tempat aku tinggal juga dihancurkan, dan semua kekaisaran dan kerajaan dijajah atas nama perdamaian oleh ke 7 menara sihir"(Sistem)

"Jadi kamu ingin aku membalas ketujuh pemimpin menara sihir?" "Begitulah"(Sistem)

"Dihutan masih ada tanah luas kan ya. Mungkin aku bisa membuat kuburan disana"

"Untuk apa?"(Sistem) "Makamku" "Kenapa kamu sudah pesimis lebih dulu"(Sistem)

"Karena sulit untuk menang. Tidak perduli bagaimana aku mendengarnya. Aku ini sendirian melawan 7 penguasa dunia ini sama saja seperti melawan seluruh sarang naga dengan pedang kayu"

"Kan ada aku"(Sistem) "Justru karena ada kamu. Sepertinya aku harus mulai menggali"

"Ayolah, jangan seperti itu. Bagaimana kalau undian, kamu pasti juga suka kan undian"(Sistem)

Aku tidak menggubrisnya sama sekali. Undian, gacha, judi sama saja tidak akan memberikan keuntungan. Ngapain ngabisin nafas untuk hal sampah seperti itu.

"Apa kamu tidak mau mencobanya?"(Sistem)

"Hah.. Apa aku harus membayar sesuatu?"

"Untuk sekarang. Tidak, pertama kali gratis"(Sistem)

"Baiklah" Layar merah dengan lingkaran hadiah muncul didepan mataku.

"Roullete?" "Ya, kamu pasti dapat sesuatu yang bagus. Karena undian dari ku tidak ada yang namanya tidak mendapat apa-apa"(Sistem)

Roda dilayar berputar dengan cepat hingga berhenti disebuah buku.

"Selamat anda mendapatkan skill Mana output"(Sistem)

Aku terdiam. Untuk apa skill jelek seperti mana output? Lupakan saja, untuk apa berharap pada hal seperti itu.

Aku tidak terlalu suka keberuntungan.

"Apa kamu tidak senang? Kupikir untuk kamu paling tidak ini menarik"(Sistem) "Untuk apa skill tidak berguna seperti itu?"

Aku menemukannya. Rumah? Ini bahkan jauh lebih buruk daripada rumah nenekku yang sudah jadi reruntuhan.

Rumahnya sangat kecil dan terbuat dari kayu.

Ukurannya mungkin cuma satu kamar tanpa dapur dan kamar mandi.

Oh ya, bagian depannya roboh. Bahkan aku menemukan tali yang menjerat leherku sebelumnya.

Yap bahkan ini jauh lebih buruk daripada kandang. Apa ini perlakukan pada murid akademi?

"Apa bagian depan roboh karenamu?" "Hey tadi tidak seperti itu. Aku hanya memotong sedikit kayu yang mengikatmu"(Sistem)

"Sisi baiknya. Halamannya luas untuk membuat kuburan" "Kamu masih memikirkan tentang itu?"(Sistem)

Aku berjalan masuk, dan apa yang kutemukan. Tidak ada kasur, ranjang, atau sarang. Aku harus tidur diatas lantai?

"Perlakuan mereka benar-benar buruk"(Sistem) "Sudahlah aku ingin tidur. Berikan penjelasan skillnya besok. Aku harus ke akademi besok kan"

Aku berbaring dilantai kayu yang dingin dan keras. Sangat menyakitkan, mungkin hanya untuk sementara setelah itu. Aku pasti dapat rumah yang besar dan nyaman.

***

Aku bangun tepat waktu mengingat, aku hanya memiliki waktu tidur 2 jam. Karena tempatku sangat nyaman aku hanya tidur setengah jam. Luar biasa kan.

Aku sudah siap, dengan seragam yang agak jelek. Apa ini benar seragamku? Seragam ini berisi baju kemeja biru tua, jaket coklat, dan celana hitam.

Dengan keadaan kemeja yang sobek bagian tangannya, jaket yang memiliki lubang dan kehilangan 3 kancing, serta celana panjang hitam yang robek bagian paha.

Aku pergi ketempat dimana portal berada. Berbeda dengan semalam portal disini terlihat luar biasa.

Di tengah-tengah pilar batu ada portal hitam, yang ditengah pohon ada portal hijau. Dan sebagainya karena jumlahnya terlalu banyak.

Tapi yang menarik perhatianku, sebuah portal transparan yang menempel di dinding.

"Dimana aku harus masuk?" "Portal di dinding"(Sistem) "Kenapa aku masuk kesana?" "Karena itu kelas umum"(Sistem)

"Bukanya Brian menguasai elemen kegelapan? Kenapa ditempatkan dikelas umum?" "Setiap murid wajib mengikuti kelas umum sebulan sekali. Kecuali murid yang kemampuan sihirnya kurang. Dan Brian sebelum kamu datang merupakan yang terburuk dikelas itu"(Sistem)

Memang ampas. Aku masuk kedalam portal itu. Yang memunculkan aku didalam sebuah bagunan tua dari batu.

Disekitarnya terdapat banyak pintu yang kuasumsikan sebuah kelas. Tapi tidak ada jendela. Bahkan cahaya. Disini sangat gelap.

Jika bukan karena aku menguasai elemen kegelapan yang bisa melihat dalam gelap. Aku pasti akan kesulitan.

"Apa fasilitas dikelas umum memang seperti ini?" "Tentu saja tidak. Ada 4 lantai dikelas umum, untuk penyihir magang. Yang terendah adalah yang terburuk, jika ada bawah tanah.

Mungkin kamu ditempatkan disana"(Sistem)

"Makin keterlaluan saja, dimana kelasku?"

"Diujung lorong belok kanan"(Sistem)

Aku sampai disalah satu pintu.

Aku membuka pintu dengan mana. Aku mempelajari sedikit pengendalian mana tadi pagi.

Didalam kosong dan gelap.

"Kenapa tidak ada orang?" "Karena kelas mulai jam 7"(Sistem) "Aku kepagian dong"

Aku memperhatikan kelas ini. Meja dan kursi terbuat dari batu yang menyatu dengan lantai.

Susunan barisan keatas seperti anak tangga.

Jadi yang paling belakang adalah yang tertinggi. Aku dengan perlahan berjalan kesebuah kursi dipojok kiri, dimana tempat duduk Brian.

Kursi ini sangat suram dan dingin. Sepertinya segala rasa depresi Brian tertinggal ditempat ini.

"Tenang saja Brian. Aku akan membalaskan dendammu dengan menjadi yang terhebat disini"

"Memiliki ambisi memang bagus, kalau begitu aku akan memberimu sebuah misi"(Sistem)

~Misi Berusaha untuk dikeluarkan dari akademi sebelum 1 tahun

Reward: Bronze treasure

Hukuman: Putus hubungan dengan Great Wizard

Aku menatap sistem itu.

"Apa maksudnya hal ini? Aku baru bilang mau membalaskan dendam Brian"

"Maaf tapi kamu memang harus keluar dari akademi ini. Atau hubungan kita berakhir"(Sistem)

**TO BE COUNTINUE...***

Episodes
1 Chapter 1 Kematian dan reinkarnasi
2 Chapter 2 Akademi Magictia
3 Chapter 3 Memulai jalan penyihir
4 Chapter 4 Masuk ke akademi
5 Chapter 5 Keributan
6 Chapter 6 Diterwakan satu kelas
7 Chapter 7 Kegagalan pertama
8 Cahpter 8 Saudara Brian
9 Chapter 9 Cara untuk dikeluarkan
10 Chapter 10 Dikejar
11 Chapter 11 Mulai hidup baru
12 Chapter 12 Black market
13 Chapter 13 Menjual golem
14 Chapter 14 Pergi dari desa
15 Chapter 15 Manusia Chimera
16 Chapter 16 Mengurus budak
17 Chapter 17 Michela
18 Part 18 Keadaan Kerajaan Boliverat
19 Part 19 Pertemuan pribadi dengan sang raja
20 Part 20 Keadaan rakyat Boliverat
21 Part 21 Membangun mana origin
22 Part 22 Bekerja sama dengan kerajaan Boliverat
23 Part 23 Rahasia Sistem
24 Part 24 Perampokan??
25 Part 25 Menyelundupkan shadow golem
26 Part 26 Menghubungi putra mahkota
27 Part 27 Menculik tunangan putra mahkota
28 Part 28 Menyerang akademi
29 Part 29 Mengumpulkan pasukan
30 Part 30 Keadaan akademi
31 Part 31 Keluarga Lores diculik
32 Part 32 Lab menara sihir Alchemist
33 Part 33 Operasi penyelamatan
34 Part 34 Menghancurkan lab
35 Part 35 Menyembuhkan para korban
36 Part 36 Reuni keluarga
37 Part 37 Mengurus para korban
38 Part 38 Rapat seluruh akademi sihir
39 Part 39 Pencegahan
40 Part 40 Pertarungan jiwa
41 Part 41 Kunjungan pangeran
42 Part 42 Menara sihir memutuskan hubungan
43 Part 43 Floating lab dan Dimension station
44 Part 44 Menjatuhkan Floating lab
45 Part 45 Pemilik menara sihir mesin
46 Part 46 Ketahuan
47 Part 47 Semuanya berada dalam genggamanku
48 Part 48 Keluarga murid
49 Part 49 Penguasa benteng
50 Part 50 Kerja sama terjalin
51 Part 51 Serangan kerajaan Holice
52 Part 52 Kedatangan Mage menara sihir
53 Part 53 Forbidden magic
54 Part 54 Persiapan untuk ke tingkat wizard
55 Part 55 Perang kecil
56 Part 56 Pertarungan antar Wizard
57 Part 57 Menyerang akademi lagi
58 Part 58 Kehancuran akademi
59 Part 59 Mengurus rampasan perang
60 Part 60 Raja kerajaan Whalesboar
61 Part 61 Satu akademi hancur lagi
62 Part 62 Pindah markas
63 Part 63 Deepdesert
64 Part 64 Suku gurun
65 Part 65 Menciptakan prajurit
66 Part 66 Rencana meruntuhkan Menara sihir
67 Part 67 Setengah Elder Wizard
68 Part 68 Menolong para kaisar
69 Part 69 Menara sihir Alchemist
70 Part 70 Reuni guru dan murid
71 Part 71 Menara sihir yang runtuh dan keributan yang dibuatnya
72 Part 72 Diskusi dengan para putra mahkota
73 Part 73 Sandera?
74 Part 74 Kematian kedua orang tuaku
75 Part 75 Melawan wabah dengan wabah
76 Part 76 Rapat dengan para raja
77 Part 77 Mana Apocalypse
78 Part 78 Diskusi antar pemilik menara sihir
79 Part 79 Karena bosan
80 Part 80 5 tahun berlalu
81 Part 81 Perang besar dimulai
82 Part 82 Hari kedua
83 Part 83 Pertarungan Final (1)
84 Part 84 Pertarungan Final (Akhir)
85 Part 85 Akhir dari era menara sihir (END)
86 Kontrak
87 Ayo gabung di Grup Chat ku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 Kematian dan reinkarnasi
2
Chapter 2 Akademi Magictia
3
Chapter 3 Memulai jalan penyihir
4
Chapter 4 Masuk ke akademi
5
Chapter 5 Keributan
6
Chapter 6 Diterwakan satu kelas
7
Chapter 7 Kegagalan pertama
8
Cahpter 8 Saudara Brian
9
Chapter 9 Cara untuk dikeluarkan
10
Chapter 10 Dikejar
11
Chapter 11 Mulai hidup baru
12
Chapter 12 Black market
13
Chapter 13 Menjual golem
14
Chapter 14 Pergi dari desa
15
Chapter 15 Manusia Chimera
16
Chapter 16 Mengurus budak
17
Chapter 17 Michela
18
Part 18 Keadaan Kerajaan Boliverat
19
Part 19 Pertemuan pribadi dengan sang raja
20
Part 20 Keadaan rakyat Boliverat
21
Part 21 Membangun mana origin
22
Part 22 Bekerja sama dengan kerajaan Boliverat
23
Part 23 Rahasia Sistem
24
Part 24 Perampokan??
25
Part 25 Menyelundupkan shadow golem
26
Part 26 Menghubungi putra mahkota
27
Part 27 Menculik tunangan putra mahkota
28
Part 28 Menyerang akademi
29
Part 29 Mengumpulkan pasukan
30
Part 30 Keadaan akademi
31
Part 31 Keluarga Lores diculik
32
Part 32 Lab menara sihir Alchemist
33
Part 33 Operasi penyelamatan
34
Part 34 Menghancurkan lab
35
Part 35 Menyembuhkan para korban
36
Part 36 Reuni keluarga
37
Part 37 Mengurus para korban
38
Part 38 Rapat seluruh akademi sihir
39
Part 39 Pencegahan
40
Part 40 Pertarungan jiwa
41
Part 41 Kunjungan pangeran
42
Part 42 Menara sihir memutuskan hubungan
43
Part 43 Floating lab dan Dimension station
44
Part 44 Menjatuhkan Floating lab
45
Part 45 Pemilik menara sihir mesin
46
Part 46 Ketahuan
47
Part 47 Semuanya berada dalam genggamanku
48
Part 48 Keluarga murid
49
Part 49 Penguasa benteng
50
Part 50 Kerja sama terjalin
51
Part 51 Serangan kerajaan Holice
52
Part 52 Kedatangan Mage menara sihir
53
Part 53 Forbidden magic
54
Part 54 Persiapan untuk ke tingkat wizard
55
Part 55 Perang kecil
56
Part 56 Pertarungan antar Wizard
57
Part 57 Menyerang akademi lagi
58
Part 58 Kehancuran akademi
59
Part 59 Mengurus rampasan perang
60
Part 60 Raja kerajaan Whalesboar
61
Part 61 Satu akademi hancur lagi
62
Part 62 Pindah markas
63
Part 63 Deepdesert
64
Part 64 Suku gurun
65
Part 65 Menciptakan prajurit
66
Part 66 Rencana meruntuhkan Menara sihir
67
Part 67 Setengah Elder Wizard
68
Part 68 Menolong para kaisar
69
Part 69 Menara sihir Alchemist
70
Part 70 Reuni guru dan murid
71
Part 71 Menara sihir yang runtuh dan keributan yang dibuatnya
72
Part 72 Diskusi dengan para putra mahkota
73
Part 73 Sandera?
74
Part 74 Kematian kedua orang tuaku
75
Part 75 Melawan wabah dengan wabah
76
Part 76 Rapat dengan para raja
77
Part 77 Mana Apocalypse
78
Part 78 Diskusi antar pemilik menara sihir
79
Part 79 Karena bosan
80
Part 80 5 tahun berlalu
81
Part 81 Perang besar dimulai
82
Part 82 Hari kedua
83
Part 83 Pertarungan Final (1)
84
Part 84 Pertarungan Final (Akhir)
85
Part 85 Akhir dari era menara sihir (END)
86
Kontrak
87
Ayo gabung di Grup Chat ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!