Aku kembali kedalam hutan yang ternyata tempat aku tidur disana. Tempat dimana aku digantung.
Perlakuan akademi padaku benar-benar buruk.
"Sebenarnya apa tujuanmu ?" "Tujuanku? Aku hanya ingin balas dendam"(Sistem) "Balas dendam?" "Ya, sepertinya aku harus menceritakan sejarah dunia ini dulu"(Sistem)
Sepertinya ini akan panjang dan membosankan, lagipula tempat aku tidur masih jauh.
"Zaman dulu dimana tidak ada 7 menara sihir dunia ini selalu diselimuti perang oleh 3 kekaisaran dan 24 kerajaan. Perang itu membuat kehancuran dimana-mana.
Awalnya aku tidak perduli pada nasib manusia, tapi itu semua berbeda saat aku bertemu 7 anak yang dalam keadaan menyedihkan.
Setelah itu aku memutuskan mengurus ketujuh anak itu dan mengajari mereka sihir, dan aku membuat 8 menara sihir yang tersebar diseluruh kekaisaran dan kerajaan.
Hal itu tidak mudah. Baik kekaisaran dan kerajaan tidak mau bekerja sama hingga perang besar melawanku terjadi diberbagai tempat. Perang itu sampai sekarang masih disebut Great magic war.
Dengan bantuan ketujuh muridku dan ratusan korban perang yang dilatih dengan sihir membawa kemenangan besar dalam setiap peperangan.
Akhirnya kami membuat perdamaian dan melarang peperangan terjadi dibawah pengawasan 8 menara sihir.
Hanya saja ketujuh muridku tidak puas. Mereka ingin dunia milik mereka sendiri dan akhirnya mengkhianati ku.
Menara terkuat tempat aku tinggal juga dihancurkan, dan semua kekaisaran dan kerajaan dijajah atas nama perdamaian oleh ke 7 menara sihir"(Sistem)
"Jadi kamu ingin aku membalas ketujuh pemimpin menara sihir?" "Begitulah"(Sistem)
"Dihutan masih ada tanah luas kan ya. Mungkin aku bisa membuat kuburan disana"
"Untuk apa?"(Sistem) "Makamku" "Kenapa kamu sudah pesimis lebih dulu"(Sistem)
"Karena sulit untuk menang. Tidak perduli bagaimana aku mendengarnya. Aku ini sendirian melawan 7 penguasa dunia ini sama saja seperti melawan seluruh sarang naga dengan pedang kayu"
"Kan ada aku"(Sistem) "Justru karena ada kamu. Sepertinya aku harus mulai menggali"
"Ayolah, jangan seperti itu. Bagaimana kalau undian, kamu pasti juga suka kan undian"(Sistem)
Aku tidak menggubrisnya sama sekali. Undian, gacha, judi sama saja tidak akan memberikan keuntungan. Ngapain ngabisin nafas untuk hal sampah seperti itu.
"Apa kamu tidak mau mencobanya?"(Sistem)
"Hah.. Apa aku harus membayar sesuatu?"
"Untuk sekarang. Tidak, pertama kali gratis"(Sistem)
"Baiklah" Layar merah dengan lingkaran hadiah muncul didepan mataku.
"Roullete?" "Ya, kamu pasti dapat sesuatu yang bagus. Karena undian dari ku tidak ada yang namanya tidak mendapat apa-apa"(Sistem)
Roda dilayar berputar dengan cepat hingga berhenti disebuah buku.
"Selamat anda mendapatkan skill Mana output"(Sistem)
Aku terdiam. Untuk apa skill jelek seperti mana output? Lupakan saja, untuk apa berharap pada hal seperti itu.
Aku tidak terlalu suka keberuntungan.
"Apa kamu tidak senang? Kupikir untuk kamu paling tidak ini menarik"(Sistem) "Untuk apa skill tidak berguna seperti itu?"
Aku menemukannya. Rumah? Ini bahkan jauh lebih buruk daripada rumah nenekku yang sudah jadi reruntuhan.
Rumahnya sangat kecil dan terbuat dari kayu.
Ukurannya mungkin cuma satu kamar tanpa dapur dan kamar mandi.
Oh ya, bagian depannya roboh. Bahkan aku menemukan tali yang menjerat leherku sebelumnya.
Yap bahkan ini jauh lebih buruk daripada kandang. Apa ini perlakukan pada murid akademi?
"Apa bagian depan roboh karenamu?" "Hey tadi tidak seperti itu. Aku hanya memotong sedikit kayu yang mengikatmu"(Sistem)
"Sisi baiknya. Halamannya luas untuk membuat kuburan" "Kamu masih memikirkan tentang itu?"(Sistem)
Aku berjalan masuk, dan apa yang kutemukan. Tidak ada kasur, ranjang, atau sarang. Aku harus tidur diatas lantai?
"Perlakuan mereka benar-benar buruk"(Sistem) "Sudahlah aku ingin tidur. Berikan penjelasan skillnya besok. Aku harus ke akademi besok kan"
Aku berbaring dilantai kayu yang dingin dan keras. Sangat menyakitkan, mungkin hanya untuk sementara setelah itu. Aku pasti dapat rumah yang besar dan nyaman.
***
Aku bangun tepat waktu mengingat, aku hanya memiliki waktu tidur 2 jam. Karena tempatku sangat nyaman aku hanya tidur setengah jam. Luar biasa kan.
Aku sudah siap, dengan seragam yang agak jelek. Apa ini benar seragamku? Seragam ini berisi baju kemeja biru tua, jaket coklat, dan celana hitam.
Dengan keadaan kemeja yang sobek bagian tangannya, jaket yang memiliki lubang dan kehilangan 3 kancing, serta celana panjang hitam yang robek bagian paha.
Aku pergi ketempat dimana portal berada. Berbeda dengan semalam portal disini terlihat luar biasa.
Di tengah-tengah pilar batu ada portal hitam, yang ditengah pohon ada portal hijau. Dan sebagainya karena jumlahnya terlalu banyak.
Tapi yang menarik perhatianku, sebuah portal transparan yang menempel di dinding.
"Dimana aku harus masuk?" "Portal di dinding"(Sistem) "Kenapa aku masuk kesana?" "Karena itu kelas umum"(Sistem)
"Bukanya Brian menguasai elemen kegelapan? Kenapa ditempatkan dikelas umum?" "Setiap murid wajib mengikuti kelas umum sebulan sekali. Kecuali murid yang kemampuan sihirnya kurang. Dan Brian sebelum kamu datang merupakan yang terburuk dikelas itu"(Sistem)
Memang ampas. Aku masuk kedalam portal itu. Yang memunculkan aku didalam sebuah bagunan tua dari batu.
Disekitarnya terdapat banyak pintu yang kuasumsikan sebuah kelas. Tapi tidak ada jendela. Bahkan cahaya. Disini sangat gelap.
Jika bukan karena aku menguasai elemen kegelapan yang bisa melihat dalam gelap. Aku pasti akan kesulitan.
"Apa fasilitas dikelas umum memang seperti ini?" "Tentu saja tidak. Ada 4 lantai dikelas umum, untuk penyihir magang. Yang terendah adalah yang terburuk, jika ada bawah tanah.
Mungkin kamu ditempatkan disana"(Sistem)
"Makin keterlaluan saja, dimana kelasku?"
"Diujung lorong belok kanan"(Sistem)
Aku sampai disalah satu pintu.
Aku membuka pintu dengan mana. Aku mempelajari sedikit pengendalian mana tadi pagi.
Didalam kosong dan gelap.
"Kenapa tidak ada orang?" "Karena kelas mulai jam 7"(Sistem) "Aku kepagian dong"
Aku memperhatikan kelas ini. Meja dan kursi terbuat dari batu yang menyatu dengan lantai.
Susunan barisan keatas seperti anak tangga.
Jadi yang paling belakang adalah yang tertinggi. Aku dengan perlahan berjalan kesebuah kursi dipojok kiri, dimana tempat duduk Brian.
Kursi ini sangat suram dan dingin. Sepertinya segala rasa depresi Brian tertinggal ditempat ini.
"Tenang saja Brian. Aku akan membalaskan dendammu dengan menjadi yang terhebat disini"
"Memiliki ambisi memang bagus, kalau begitu aku akan memberimu sebuah misi"(Sistem)
~Misi Berusaha untuk dikeluarkan dari akademi sebelum 1 tahun
Reward: Bronze treasure
Hukuman: Putus hubungan dengan Great Wizard
Aku menatap sistem itu.
"Apa maksudnya hal ini? Aku baru bilang mau membalaskan dendam Brian"
"Maaf tapi kamu memang harus keluar dari akademi ini. Atau hubungan kita berakhir"(Sistem)
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments