Aku benar-benar tidak mengerti maunya sistem ini. Jika ingin kuat bukanya akademi merupakan salah satu cara tercepat?
"Apa masalahnya?" "Aku sudah menceritakan tentang 7 menara sihir kan? Apa kamu tahu kenapa mereka tidak pernah diserang sama sekali?"(Sistem)
"Karena yang terkuat?" "Ya, itu salah satunya. Yang paling jelas tidak ada orang yang cukup kuat dan pengkhianat di menara sihir"(Sistem)
Sepertinya masuk akal. Dari sekian banyak kekaisaran dan kerajaan tidak ada yang mengibarkan perang pada menara sihir saja sudah cukup aneh.
"Akademi merupakan sekolah yang dibangun oleh para menara sihir. Dengan tujuan memperkuat fondasi dan militernya. Jika kamu tumbuh kuat di akademi, besar kemungkinan kamu akan menarik perhatian menara sihir"(Sistem)
"Itu saja, kukira hal itu akan lebih mudah menghancurkan menara sihir dari dalam"
"Apa kamu mendengarkan tentang tidak ada pengkhianat. Mereka akan mengumpulkan para penyihir yang berpotensi dan menanamkan sihir pengendali pikiran"(Sistem)
"Euhh... Itu mengerikan, Tapi disisi lain itu hal yang wajar" "Ya, jadi cara terbaik dikeluarkan darisini. Selain awal nilai Brian memang jelek dan dia lemah seharusnya tidak akan dicurigai jika dikeluarkan"(Sistem)
"Ya baiklah aku mengerti" Mungkin sebaiknya aku tidur dulu ya. Meski mejanya keras dan dingin ini tidak seburuk kandang milikku.
"Kamu belum mendengarkan penjelasan tentang skill yang kamu dapat semalam.
Jadi Output mana itu membuat kamu bisa dengan mudah mengatur besarnya mana yang akan kamu gunakan"(Sistem)
"Apa pentingnya hal itu yang bisa dilakukan semua orang" "Kata siapa itu bisa dilakukan semua orang. Hanya Wizard yang bisa menggunakannya. Alasan kenapa skill ini hebat karena kamu bisa menggunakan sihir tingkat tinggi dengan mana setara sihir tingkat rendah juga sebaliknya"(Sistem)
"Ouh.. Tidak tertarik" Aku meletakkan kepala dimeja dan menutup mataku. Tidak tertarik dari mana. Ini adalah hal yang paling kubutuhkan.
"Kenapa kamu tidak tertarik seperti itu. Bagaimana kalau toko, jika kamu mengumpulkan mana point dari misi kamu bisa membeli beragam jenis sihir dari tingkat 1 sampai 6"(Sistem)
"Aku mana punya point sekarang. Daripada berisik, beri tahu soal tingkat penyihir saja"
"Baiklah yang terendah Mage apprentice yang menguasai sihir tingkat 0-1, Mage junior dari 1-2, Mage senior 2-4, Grand magus 4-6, dan wizard, elder wizard, Great wizard"(Sistem)
"Kenapa di toko tidak ada sihir tingkat 0?"
Aku menaik turunkan layar yang hanya menampilkan sihir kegelapan.
"Karena itu jauh lebih rendah dari sampah. Apa kamu lihat sihir tingkat 1 itu Dark spear
Untuk yang tingkat 0 adalah dark needle. Itu bahkan tidak bisa menembus baju"(Sistem)
"hmm.. Apa sihir tingkat 1 jika menggunakan mana yang sedikit menjadi tingkat 0?"
"Tidak juga. Sihir tingkat 0 tidak memiliki kemungkinan membunuh bahkan luka ringan adalah cedera terparah. Jika menggunakan sihir tingkat 1 dengan mana setara sihir tingkat 0 akan jauh lebih tinggi dari sihir tingkat 0 manapun"(Sistem)
"Oh aku mengerti. Aku perlu 5 point untuk menguasai paling tidak 4 sihir ini. Apa hanya dengan menyelesaikan misi untuk mendapat point?"
"Tidak, kamu bisa membuat sesuatu, menaikan jumlah mana mu, serta mengumpulkan barang berharga untuk ditukar point juga bisa"(Sistem)
"Baiklah" Setelah menunggu lama, kelas ini masih kosong. Setelah lebih lama kelas ini tetap kosong.
"Jam berapa ini?" "Harusnya sudah jam 9 pagi"(Sistem) "Apa hari ini libur?" "Selain musim dingin. Akademi tidak libur sama sekali"(Sistem)
"Wah sistem pendidikan ampas" "memang"(Sistem) Pintu besar dikelas tiba-tiba terbuka. Muncul pria berbadan besar dengan baju serba hitam.
"Ada orang disini! Kamu ikut aku!!"(Pria itu)
"Ok ada apa ini?" "Sudah jangan banyak tanya"(Pria itu)
Aku berjalan didepan Pria itu kearah portal di dinding.
"Sebenarnya ada apa?" "Jangan banyak bicara!!"(Pria itu) Aku ditendang kedalam portal, hingga aku jatuh keatas tanah.
Setelah aku berdiri. Aku berada didepan Asrama di lapangan yang luas. Disana banyak pria dengan baju serba hitam, beberapa orang dewasa yang kupikir seorang guru, dan ratusan anak-anak dengan seragam yang sama denganku.
Aku dipaksa ketempat dimana banyak anak-anak dengan seragam yang cukup butut dan jelek.
Pria itu melapor ke Pria tua yang memakai jubah dan berjenggot hitam.
"Ada apa sebenarnya?" Aku menanyakan keanak yang disampingku.
Anak ini berbadan kecil dan berkulit hitam.
"Ada penyelidikan. Katanya ada pembunuhan di perpustakaan. Dan seorang siswi ditemukan pingsan didepan perpustakaan"(Anak itu)
Itu bukan karena aku kan? Aku dan Sistem saling menatap. Tapi kami tetap diam
"Pria itu kepala akademi"(Sistem)
Aku terkejut mendengar sistem bicara. Tapi tidak ada yang memperhatikan, mungkin memang sistem hanya terlihat dimataku saja.
"Aneh, tidak ada yang mati juga tidak ada orang baru. Kenapa ada darah sebanyak itu diperpustakaan? Nyonya Claudia. Apa ada orang yang diperpustakaan sampai dini hari"(Kepala akademi)
Seorang wanita paruh baya dengan gaun ungu datang. Dia memakai kacamata dan juga kalung dari mutiara.
"Sampai saya kembali kekamar saya jam 2 pagi tidak ada yang datang. Tapi saya mendengar ledakan diperpustakaan menjelang pagi. Setelah saya memeriksanya, Pintu perpustakaan terlihat di dobrak dari dalam"(Claudia)
"hmm... Berarti bukan penyusup dari luar, melainkan imigran yang berusaha keluar.
Apa ada anak masuk yang tidak terdata? Gunakan Sensor crystal. Dan cek semua orang disini, siapa tahu dia menggunakan kamuflase"(Kepala akademi)
Tidak lama menunggu 2 orang berpakaian hitam datang membawa bola kristal biru.
Aku agak khawatir karema bagaimanapun aku orang luar.
"Tidak perlu khawatir. Kamu tidak akan ketahuan, karena kamu telah terdaftar disini. Kristal itu cuma memeriksa dan memberi peringatan yang tidak terdaftar saja"(Sistem)
Ya aku harap. 2 Pria berbaju hitam berjalan kesemua orang memaksa setiap orang meletakkan tangannya diatas bola kristal.
Sampai orang terakhir tidak ada masalah yang terjadi tapi tetap saja itu membuatku sedikit khawatir.
"Apa dia sudah melarikan diri?"(Kepala akademi) "Bisa jadi pa. Mungkin saja darah itu miliknya"(pria berbaju hitam) "Kalau begitu cek border kristal. Apa dia sudah melarikan diri. Jika memang itu darahnya seharusnya lebih mudah ditangkap"(Kepala akademi)
"Kenapa mereka tidak melakukan otopsi?"
Aku bertanya pada sistem dengan suara pelan.
"Karena tidak penting. Dan tidak ada tanda penggunaan sihir. Beda cerita jika ada mayat disana"(Sistem)
Aku mengerti. Aku hanya menggangukan kepala mendengar penjelasan sistem.
Akhirnya kami disuruh bubar.
Aku mengikuti rombongan ke portal transparan di dinding hingga masuk kedalam kelas.
Tidak lama duduk, seorang pria menggunakan jubah biru datang. Kelas langsung terang dengan cahaya biru.
"Baik semua siap untuk belajar. Kita akan belajar tentang magic water"(Pria dengan jubah biru)
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
chris
,
2022-08-23
0