Aku masih memikirkan bahaya yang dimaksud. Apa gunanya hidup kalau nanti mati lagi? Itu kata-kata bodoh karena sudah pernah mati aku tidak akan keberatan jika harus mati lagi karena keinginanku.
"Tidak masalah beritahu aku caranya"
"Baik aku akan memberikanmu misi"(Sistem)
~Kuasai 2 teknik mana Flows dalam waktu dalam 2 jam
Mana heart
Mana Organs
Batas waktu 2jam
hadiah: Magic body
Hukuman: Dihajar guru pengawas
Hukumannya? Apa nanti ada yang masuk kesini?
"Aku akan berikan kemudahan untukmu.
Fokus pada menguasai mana Organs dulu"(Sistem)
"Apa ada alasannya?" "Tentu saja ada. Dengan teknik mana Organs seluruh organ dalammu akan jadi lebih kuat daripada mana heart"(Sistem)
"Padahal mana heart lebih mudah" "memang, hanya saja kalau kamu memilih mana heart dulu akan jauh lebih sulit untuk bisa mendapatkan magic body"(Sistem)
"Baiklah aku paham" Aku menutup mataku dan merasakan aliran udara disini. Sebelum belajar tentang teknik penting untuk bisa membedakan mana.
Hal pertama yang paling penting untuk jadi penyihir adalah menyerap mana. Kalau tidak bisa membedakan mana yang kita serap adalah energi kotor yang saling bercampur.
Aku bisa merasakan udara yang bergerak.
Udara ini berbeda dengan yang dibumi yang terasa tidak ada.
Meski keberadaannya tipis tapi terasa sedikit berat jika fokus. Aku merasakannya dari udara yang mengalir ada sesuatu yang terbawa.
Seperti melihat botol kaca yang mengalir disungai. Aku menghirupnya dengan hidungku.
Karena tidak ada cara mudah untuk memisahkannya. Aku akan memisahkannya dalam nafasku.
Seperti menghirup dan menghembuskan nafas. Mana yang kurasakan mengalir turun mengikuti darah.
Aku merasa bisa mengendalikannya meski tidak sebegitu ahli. Aku mengarahkannya ke paru-paru dulu.
Rasa dingin menyengat keluar dari dadaku tapi aku tidak berhenti, hingga rasa dingin itu menjadi sejuk dan menyegarkan tubuh.
Rasa dingin mulai merambat keseluruh bagian dada hingga perut dan turun kepinggang.
Aku mengehembuskan nafas, yang keluar dari nafasku adalah uap keruh. Aku merasa seluruh tubuhku menjadi ringan, mataku jadi jelas dan inderaku yang lain jadi lebih tajam.
Aku kembali menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Dan mengalirkannya kejantung.
Berbeda dengan rasa dingin kali ini rasanya panas seperti terkena bara api kecil. Akhirnya rasa panas itu menghilang.
"Bagus kamu berhasil. Jadi lebih mudah kan jika dimulai dari organ dulu. Sekarang hisap lebih banyak mana. Lakukan terus sampai rasa nyamannya datang"(Sistem)
"Nyaman? Bukannya harusnya sakit?"
"Kamu tidak salah dengar. Magic body adalah teknik dimana ini memurnikan seluruh bagian tubuh dengan mana. Jika kamu memulai dari mana Heart mungkin rasanya sangat menyakitkan. Tapi berbeda dengan Mana Organs. Setelah kamu melatih teknik ini, seluruh saluran darah akan membesar tubuhmu jadi kuat. Diselimuti mana akan senyaman mandi air hangat sampai kamu tidak akan sadar hingga kamu meledak"(Sistem)
"Jadi begitu. Saat mulai nyaman aku harus berhenti?" "Ya atau seluruh pembuluh darahmu terisi mana hingga seluruh organmu meledak satu demi satu"(Sistem)
Baiklah, lebih baik aku mulai. Aku mengambil nafas dalam-dalam. Mana yang masuk mulai menyebar tidak terkendali.
Pertama jantungku, rasa sakit didadaku menyebar keseluruh tubuhku sampai keujung jariku.
Awalnya cuma nyeri, lama-lama jadi keram, berikutnya mati rasa, hingga aku tidak bisa bergerak, kemudian rasa dingin menyengat kurasakan diseluruh tubuhku, kemudian jadi sejuk, dan akhirnya mulai hangat dan tubuhku mulai rileks.
Dan rasa sakitnya hilang digantikan rasa nyaman. Aku harus berhenti, tapi sulit sekali seperti dimana sudah berbaring diatas kasur dan mengantuk tapi harus bangun.
Aku mulai memaksa bangun, hingga seluruh ototku terasa sakit dan akhirnya aku bisa berdiri.
Rasa sakit datang serentak dari seluruh tubuhku, dan sesuatu memenuhi mulutku memaksaku untuk muntah.
Darah keluar dari muntahanku dan aku tidak bisa berhenti. Setelah akhirnya darah yang kumuntahkan tidak keluar lagi, kepalaku sangat pusing.
Dan benar saja darah menciprat kesegala tempat bahkan seluruh lorong tempatku berada sekarang dipenuhi darah.
Rasa sejuk kembali menyelimuti tubuhku dan perlahan tapi pasti seluruh tubuhku kembali sehat.
"Bagus kamu berhasil, ya meski agak terlalu ekstrem sih"(Sistem) "Kan kamu yang mengatakan aku harus berhenti" "Ya tapi tidak memaksa untuk bangun. Seharusnya kamu cukup membuka mata dan sadar saja"(Sistem)
"Terserah lah. Sekarang tinggal kegelapan. Dimana aku bisa menemukan bukunya?"
"Lantai 3, tapi kamu tidak bisa kesana. Paling hanya bisa dilantai 2 yang jika kamu bisa menemukannya merupakan dasar elemen kegelapan"(Sistem)
"Hanya dasar?" "Begitulah, bahkan lantai 3 hanya berisi sihir tingkat pemula"(Sistem)
"Yang penting cari dulu lah"
Aku naik kelantai 2 mencari buku elemen kegelapan. Dan aku menemukannya setelah 10 menit mencari sesuai abjad.
'Cara menyesuaikan diri dengan kegelapan'
Dan sekarang aku ragu apa benar ini bukunya?
"Kamu memang hebat mencari"(Sistem) "Apa ini benar bukunya? Aku merasa ini hanya buku untuk mengajarkan agar tidak takut gelap?" "Tidak itu benar bukunya"(Sistem)
Aku membaca buku itu.
Elemen kegelapan merupakan salah satu elemen yang hidup disetiap tubuh makhluk hidup.
Baik dalam bentuk bayangan atau kegelapan didalam tubuh. Untuk mengetahui semua tentang kegelapan penting untuk menerima kegelapan itu sendiri.
"Sekarang malah terasa seperti ajaran sesat. Apa ini buku yang benar?" "Ya lanjutkan membaca"(Sistem) "Aku merasa ada yang salah"
Kegelapan adalah anugerah untuk mengistirahatkan tubuh dan melindungi suatu hal yang penting.
Tutup pandanganmu dan rasakan dunia dari kegelapan. Aku mengikuti buku itu dan menutup mataku.
Anehnya aku masih bisa membaca tulisan dalam buku padahal aku memejamkan mata.
'Apa kamu bisa melihat? Apa kamu merasakan perbedaan dengan hidup dalam cahaya? Apa kamu bisa melihat mana yang berterbangan?'
Aku bisa melihat aliran mana ungu yang mengalir diudara. Aliran itu memenuhi dan mengelilingi seluruh tubuhku.
Rasanya nyaman hanya saja aku tidak bisa mengutarakannya. Seperti berbaring diatas kasur saat lelah, mandi saat berkeringat, minum air dingin saat cuaca terik bahkan seperti mendapat kehangatan saat kedinginan.
Aku membuka mata, dan melihat dunia yang kurasakan sangat berbeda dengan saat gelap.
Apa ini kehebatan dari penyihir kegelapan?
"Sepertinya berhasil?"(Sistem) "Ya aku berhasil" "Bagaimana perasaanmu?"(Sistem)
"Aneh, nyaman, berbeda aku tidak bisa menjelaskan"
"Baik aku paham. Sekarang kita keluar sebelum ada yang datang"(Sistem)
"Baiklah"
Aku terdiam lagi didepan pintu. Bagaimana cara membukanya? "Kenapa? Buka pintunya?"(Sistem) "Caranya?"
"Aku lupa kamu bukan orang dari dunia ini. Tutup matamu rasakan mana yang mengalir ditubuhmu, dan keluarkan kearah pintu"(Sistem)
Aku menutup mataku, merasakan mana yang disekitarku? Aku juga merasakan mana didalam tubuhku hanya saja aku tidak bisa merasakannya dengan jelas.
Aku menuntun mana dalam tubuhku untuk keluar dari tubuhku dan menyentuh pintu.
Ledakan terdengar keras memekakan telinga.
"Apaan itu?" "Perbuatanmu"(Sistem) Pintu raksasa yang dari besi terbang dan menabrak dinding di depannya.
"Lebih baik kita pergi"(Sistem) "Ya ayo"
Aku melarikan diri dari dalam perpustakaan, tanpa tahu keributan yang akan ditimbulkan besok.
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments