Bab. 4. Menikahi pria beristri

"Mbak, saya pasti akan membayarnya. Tapi biarkan adik saya dirawat Mbak, apa kalian tidak punya rasa kasihan sama sekali?" ucap Viola dengan bergetar, wajahnya sudah basah karna lelehan air mata yang terus mengalir dari matanya.

"maaf Mbak, kami hanya menjalankan perintah," ucap kasir melalui kaca pembatas, dia juga sedih melihat keadaan gadis itu tetapi dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.

"Tu-tunggu sebentar! aku-aku akan mencari uangnya." Viola segera berlari dari tempat itu menuju ke arah luar, dia harus segera mencari pinjaman agar bisa melunasi segala biaya pengobatan.

"maaf!"

"maaf!"

"maafkan aku!"

Viola menabrak orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya saat berlari keluar dari rumah sakit, pandangannya mulai kabur dengan tangis yang sudah membanjiri wajahnya.

"Vio, mau ke mana kau?" Dokter Rangga menarik lengan Viola sampai wanita itu hampir menubruk tubuhnya, dia melihat keadaan Viola yang sangat menyedihkan saat ini.

"aku-aku harus segera mencari uang," lirih Viola, bibirnya bergetar dengan keringat dingin yang menjalar diseluruh tubuh.

"aku akan memberi uang padamu Vio, jadi tenang ya," ucap Dokter Rangga, dia menarik Viola untuk untuk duduk dikursi yang ada di sebelahnya.

Dokter Rangga mengambil kertas tagihan rumah sakit yang ada digenggaman tangan gadis itu, dia ingin melihat jumlah biaya Vedri selama dirawat dirumah sakit.

"Ya Tuhan, ini banyak sekali," bola mata Dokter Rangga hampir keluar dari kelopak matanya saat melihat berapa digit nol yang ada dikertas itu.

"Dokter, anda-anda punya uangnya kan?" tanya Viola dengan lirih, tangannya terulur mencengkram lengan Dokter Rangga dengan bergetar.

"aku akan memberi uangnya Vio, aku juga akan bicara pada Direktur agar memberi kelonggaran untuk kita," ucap Dokter Rangga, dia tidak punya uang sebanyak itu untuk menutupi biaya rumah sakit Vedri.

"ta-tapi bagaimana biaya Vedri ke luar negeri? apa-apa kau bisa membantu juga?" tanya Viola dengan terbata-bata, dia juga harus mencari uang untuk perawatan Vedri ke rumah sakit.

Dokter Rangga terdiam, dia juga tidak punya uang untuk membantu gadis itu. Belum lagi untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya, dengan 2 adik yang masih butuh biaya untuk sekolah.

"Dokter?" tanya Viola kembali saat tidak mendengar jawaban dari lelaki itu.

"Viola Rinjani, apa saya bisa bicara dengan anda?" tiba-tiba seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka yang sedang dilanda kebingungan, Viola dan Dokter Rangga mendongakkan kepala mereka untuk melihat ke arah sumber suara.

"bisa kita bicara sebentar?" ucap wanita itu lagi sembari melihat ke arah Viola.

Viola segera bangun dan mengikuti langkah wanita itu ke tempat yang sedikit jauh dari Dokter Rangga.

"apa Vedri Ranggani itu adalah adikmu?" tanya wanita paruh baya itu, membuat Viola menatapnya dengan bingung.

"maaf, anda siapa ya?" tanya Viola, dia tidak mengenal siapa wanita yang saat ini sedang berdiri dihadapannya.

"ah benar, anda pasti tidak kenal dengan saya," ucap wanita paruh baya itu.

"perkenalkan, nama saya Vivi Garella. Saya adalah mertua dari sahabatmu, Alea," ucap Mama Vivi sembari mengulurkan tangannya, Viola segera menjabat uluran tangan itu dengan mengulas sedikit senyum diwajahnya.

"senang bisa bertemu dengan anda Nyonya," ucap Viola, dia baru pertama kali bertemu dengan mertua dari sahabatnya.

"tidak perlu panggil Nyonya seperti itu, panggil saja Mama," seru Mama Vivi sembari menggenggam erat tangan Viola.

"hah? Mama?" tanya Viola dengan bingung, keningnya berkerut dalam karna merasa bingung dengan ucapan wanita itu.

"lupakan! panggilan itu sebenarnya tidak penting," ucap Mama Vivi lagi, kemudian dia mengelurkan sesuatu dari dalam tas mahalnya.

"Viola, saya bisa membantu kamu untuk melunasi segala pengobatan adikmu. Saya juga akan menanggung segala pengobatannya sampai dia dinyatakan sembuh," ucap wanita itu sembari menyerahkan selembar cek kosong pada Viola, sementara Viola hanya diam dengan perasaan yang tidak menentu.

Tangan Viola bergetar saat menerima cek kosong dari wanita yang ada dihadapannya, dia merasa bingung kenapa tiba-tiba wanita itu memberikan bantuan padanya.

"apa-apa Nonya serius?" tanya Viola, dia melihat ke arah Mama Vivi dengan mata berkaca-kaca.

"saya akan membayar berapa pun biaya adikmu, dan saya juga akan melunasi segala hutang-hutang keluargamu,"

Viola terlonjak kaget saat mendengar ucapan terakhir dari wanita itu, dia tidak menyangka kalau wanita itu juga tau masalah hutang keluarganya.

"apa Nyonya ini adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk kami?" Viola langsung bersimpuh dikaki Mama Vivi membuat wanita paruh baya itu terkejut, dia menahan bahu Viola agar wanita itu bangkit dari kakinya.

"Terima kasih Nyonya, terima kasih banyak." Viola terisak dikaki Mama Vivi dengan tangan gemetaran, dia memegang kedua kaki Mama Vivi dengan terus mengucap terima kasih.

Kemudian Mama Vivi memaksa Viola untuk kembali duduk di sampingnya, dia menghapus lelehan air mata yang mengalir diwajah cantik gadis itu.

"tapi, saya punya syarat,"

"syarat apa Nonya? saya-saya pasti akan melakukannya," ucap Viola tanpa berpikir panjang, apapun akan dia lakukan asal mendapat uang untuk pengobatan Vedri.

"kau harus menikah dengan putra saya,"

Viola merasa terkejut dengan syarat yang diberikan oleh Mama Vivi, tapi tiba-tiba wajah Vedri melintas dalam benaknya membuat Viola langsung menganggukkan kepalanya.

"saya akan melakukannya Nyonya, saya akan melakukan apapun agar Nyonya mau membantu saya," ucap Viola dengan yakin, dia akan melakukan apa saja untuk kesembuhan sang adik.

"apa aku akan menikah dengan adik iparnya Alea?" Viola mulai menerka-nerka calon suaminya.

Namun, tiba-tiba dia teringat dengan percakapannya dan Alea. Di mana Alea pernah mengatakan kalau suaminya adalah anak satu-satunya dikeluarga itu.

"apa saya akan menikah dengan adik iparnya Alea?" tanya Viola, dia harus bertanya langsung tentang calon suaminya.

"kau akan menikah dengan Raja Ganendra, putra saya satu-satunya,"

Jedar, bagaikan tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan wanita itu. Tubuh Viola mendadak kaku tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun untuk wanita itu.

"kau harus menikah dengan Raja, dan menjadi istri kedua-"

"tidak! aku tidak akan pernah menikah dengannya!" teriak Viola, dia sampai berdiri dengan tangan gemetaran karna tidak menyangka akan mendengar tawaran yang tidak masuk akal seperti itu.

"jika kau tidak mau menikah dengannya, maka saya juga tidak akan mengeluarkan uang untuk pengobatan adikmu!"

Bruk, tubuh Viola seketika jatuh menghantam tanah. Dia menangis sesenggukan dengan kepala tertunduk dan tangan yang mengepal kuat sampai kuku-kukunya memutih.

"saya akan melakukan apapun Nyonya, tapi bukan berarti saya akan menikah dengan seorang lelaki yang sudah beristri. Apalagi istrinya itu adalah sahabat saya sendiri, saya tidak bisa Nyonya," lirih bibir Viola berucap dengan isakan tangis yang tertahan.

"Saya tidak ingin apapun selain itu Viola, saya ingin kamu menikah dengan putra saya dan memberikan keturunan untuknya!" wanita itu berbalik dan meninggalkan Viola yang semakin terisak ditempat itu.

"Ya Tuhan, sekarang masalah apalagi yang Engkau berikan padaku," Viola menelungkupkan kepalanya di antara kedua kaki yang terlipat dengan tangan bertengger dilutut menahan kepalanya.

Dari kejauhan, seorang wanita terus memperhatikan apa yang Viola lakukan. Dia mulai melangkahkan kakinya untuk mendekati gadis itu yang masih duduk di atas tanah.

"Vio," panggil Alea sembari memegang bahu Viola membuat gadis itu mendongakkan kepalanya, tubuhnya terjingkat kaget sampai mundur beberapa senti ke belakang.

"A-Alea, kau di sini?" tanya Viola dengan tergagap, wajahnya sangat pucat dengan tubuh yang terasa lemas.

Alea segera memeluk tubuh sahabatnya dengan tangis yang sudah tidak bisa dia tahan lagi, saat ini hatinya pun begitu merasa sedih karna harus merelakan suami yang sangat dia cintai menikah dengan sahabatnya sendiri.

"Vio, menikahlah dengan suamiku,"

Tbc.

Terima kasih buat yang udah baca 😘

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

hadir juga di cerita ku yah Thor,

cinta tak pernah mati.

mari saling dukung

2022-09-15

0

sunflower

sunflower

semangat up nya kak🥰

2022-08-07

4

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Saudara yang Tidak dianggap
2 Bab. 2. Wanita Pengantar Makanan
3 Bab. 3. Kritis
4 Bab. 4. Menikahi pria beristri
5 Bab. 5. Menyetujui Pernikahan
6 Bab. 6. Malam Pertama
7 Bab. 7. Marahnya Alea
8 Bab. 8. Wanita Murahan
9 Bab. 9. Kedatangan Keluarga Alea
10 Bab. 10. Hati, Tolong Kuatlah!
11 Bab. 11. Tetangga Jahanam
12 Bab. 12. Lebih Baik Mati!
13 Bab. 13. Perintah Alea
14 Bab. 14. Lelaki Gila!
15 Bab. 15. Perasaan Gila
16 Bab. 16. Bulan Madu
17 Bab. 17. Tenggelam
18 Bab. 18. Pria asing
19 Bab. 19. Memaksa Istri
20 Bab. 20. Hamil=Cerai
21 Bab. 21. Tertabrak
22 Bab. 22. Menu Makanan
23 Bab. 23. Kembali Pulang
24 Bab. 24. Anak Mama Sama Saja!
25 Bab. 25. Keluarga Ganendra
26 Bab. 26. Dokter Kandungan
27 Bab. 27. Daniel
28 Bab. 28. Kembali kerumah
29 Bab. 29. Gara-gara Kursi
30 Bab. 30. Pembalasan
31 Bab. 31. Tamu Tidak Diundang
32 Bab. 32. Perkenalan
33 Bab. 33. Kabar Baik
34 Bab. 34. Cemburu
35 Bab. 35. Menyuap
36 Bab. 36. Ikut Pergi
37 Bab. 37. Keputusan Mama Vivi
38 Bab. 38. Mual
39 Pengumuman
40 Bab. 39. Pertemuan
41 Bab. 40. Diliputi Kemarahan
42 Bab. 41. Topi Kelinci
43 Bab. 42. Kepulangan Raja dan Viola
44 Bab. 43. Janji Jari Kelingking
45 Bab. 44. Salah paham.
46 Bab. 45. Berpisahlah
47 Bab. 46. Kabar Baik
48 Bab. 47. Pergi Ke luar Kota
49 Bab. 48. Perintah Vedri
50 Bab 49. Selamat Tinggal.
51 Bab. 50. Perasaan Gelisah
52 Bab. 51. Identitas Baru.
53 Bab. 52. Laporan Penjaga Rumah.
54 Bab. 53. Keterkejutan Raja
55 Bab. 54. Kemarahan Raja.
56 Bab. 55. Pelayan Mata-mata.
57 Bab. 56. Rencana Daniel
58 Bab. 57. Penyesalan Alea
59 Bab. 58. Keberadaan Viola.
60 Bab. 59. Penolakan Operasi
61 Bab. 60. Lahirnya Penerus Keluarga
62 Bab. 61. Dia juga Putramu
63 Bab. 62. Viola sadar.
64 Bab. 63. Kita belum berpisah
65 Bab. 64. Keluarga Daniel.
66 Bab. 65. Ketakutan Viola.
67 Bab. 66. Kejujuran Ibu Mery
68 Bab. 67. Menghilangnya Viola dan Rayen.
69 Bab. 68. Tempat Penyekapan Viola.
70 Bab. 69. Aku Kakakmu!
71 Bab. 70. Tertembak.
72 Bab. 71. Semuanya Baik-baik Saja!
73 Bab. 72. Semoga Bahagia. (Tamat)
74 Bab. 73. Bonus Chapter 1
75 Pengumuman Karya Baru
76 Bab. 74. Bonus Chapter 2 (last).
77 Promosi Novel Learn To Love You
78 Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
79 Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan.
80 Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
81 Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
82 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab. 1. Saudara yang Tidak dianggap
2
Bab. 2. Wanita Pengantar Makanan
3
Bab. 3. Kritis
4
Bab. 4. Menikahi pria beristri
5
Bab. 5. Menyetujui Pernikahan
6
Bab. 6. Malam Pertama
7
Bab. 7. Marahnya Alea
8
Bab. 8. Wanita Murahan
9
Bab. 9. Kedatangan Keluarga Alea
10
Bab. 10. Hati, Tolong Kuatlah!
11
Bab. 11. Tetangga Jahanam
12
Bab. 12. Lebih Baik Mati!
13
Bab. 13. Perintah Alea
14
Bab. 14. Lelaki Gila!
15
Bab. 15. Perasaan Gila
16
Bab. 16. Bulan Madu
17
Bab. 17. Tenggelam
18
Bab. 18. Pria asing
19
Bab. 19. Memaksa Istri
20
Bab. 20. Hamil=Cerai
21
Bab. 21. Tertabrak
22
Bab. 22. Menu Makanan
23
Bab. 23. Kembali Pulang
24
Bab. 24. Anak Mama Sama Saja!
25
Bab. 25. Keluarga Ganendra
26
Bab. 26. Dokter Kandungan
27
Bab. 27. Daniel
28
Bab. 28. Kembali kerumah
29
Bab. 29. Gara-gara Kursi
30
Bab. 30. Pembalasan
31
Bab. 31. Tamu Tidak Diundang
32
Bab. 32. Perkenalan
33
Bab. 33. Kabar Baik
34
Bab. 34. Cemburu
35
Bab. 35. Menyuap
36
Bab. 36. Ikut Pergi
37
Bab. 37. Keputusan Mama Vivi
38
Bab. 38. Mual
39
Pengumuman
40
Bab. 39. Pertemuan
41
Bab. 40. Diliputi Kemarahan
42
Bab. 41. Topi Kelinci
43
Bab. 42. Kepulangan Raja dan Viola
44
Bab. 43. Janji Jari Kelingking
45
Bab. 44. Salah paham.
46
Bab. 45. Berpisahlah
47
Bab. 46. Kabar Baik
48
Bab. 47. Pergi Ke luar Kota
49
Bab. 48. Perintah Vedri
50
Bab 49. Selamat Tinggal.
51
Bab. 50. Perasaan Gelisah
52
Bab. 51. Identitas Baru.
53
Bab. 52. Laporan Penjaga Rumah.
54
Bab. 53. Keterkejutan Raja
55
Bab. 54. Kemarahan Raja.
56
Bab. 55. Pelayan Mata-mata.
57
Bab. 56. Rencana Daniel
58
Bab. 57. Penyesalan Alea
59
Bab. 58. Keberadaan Viola.
60
Bab. 59. Penolakan Operasi
61
Bab. 60. Lahirnya Penerus Keluarga
62
Bab. 61. Dia juga Putramu
63
Bab. 62. Viola sadar.
64
Bab. 63. Kita belum berpisah
65
Bab. 64. Keluarga Daniel.
66
Bab. 65. Ketakutan Viola.
67
Bab. 66. Kejujuran Ibu Mery
68
Bab. 67. Menghilangnya Viola dan Rayen.
69
Bab. 68. Tempat Penyekapan Viola.
70
Bab. 69. Aku Kakakmu!
71
Bab. 70. Tertembak.
72
Bab. 71. Semuanya Baik-baik Saja!
73
Bab. 72. Semoga Bahagia. (Tamat)
74
Bab. 73. Bonus Chapter 1
75
Pengumuman Karya Baru
76
Bab. 74. Bonus Chapter 2 (last).
77
Promosi Novel Learn To Love You
78
Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
79
Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan.
80
Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
81
Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
82
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!