Aku melepas pelukanku pada mas
Adam, ku yakin mas Adam hanya ingin mengerjai ku, tanpa kusadari air mataku sudah menetes membasahi pipi ku.
"Ini tidak benar kan mas, kamu bohong kan, katakan mas.. katakanlah bahwa kamu hanya bercanda denganku, ya kan mas,?" Tanya ku dengan menggoyang-goyangkan lengan nya mas Adam.
Ku pandang mas Adam dengan air mata yang sudah berderai, mas Adam tidak menjawab pertanyaan ku, dia langsung mendekap tubuh ku di dalam pelukannya, perkataan mas Adam membuat hati ku hancur, ku yakin pasti mas Adam hanya berpura-pura saja.
"Kumohon jawab mas, kamu pasti bohong kan, kamu nggak mungkin mau nikah lagi ya kan?" Tanya ku dengan suara yang mulai meninggi.
"Yang aku katakan benar zahra, aku ingin menikah lagi, kumohon kamu mengizinkanku untuk menikah lagi." Jawab mas Adam dengan serius
"Deggg.." ya Allah sakit sekali kebenaran ini
"Tapi kenapa mas?, apa kesalahanku?, apa kekuranganku?, sehingga kau ingin menikah lagi, apa aku pernah berbuat hal yang sudah menyakiti hatimu sehingga kau marah kepadaku, kau selalu mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku, apa sekarang perasaan cinta itu tidak ada lagi di hatimu mas, kenapa kau hancurkan hati ini mas," ucap ku dengan suara yang bergetar menahan Isak tangis.
Ku pegang jantung ini yang berdetak dengan kencang, bukan berdetak karena sedang jatuh cinta, tetapi karena hati ini begitu sakit menahan kecewa, luka dan hancur di waktu bersamaan yang kudapat kan dari suamiku tercinta, orang yang paling ku percaya.
Sakit yang tidak dapat dikatakan seberapa sakitnya, luka yang tak berdarah tetapi membuat separuh ragaku hancur. Aku tidak boleh cengeng, aku harus kuat menghadapi semua ini, surga yang ku bangun tidak boleh hancur begitu saja dengan kehadiran orang lain, tega sekali kamu mas menghancurkan surga yang telah kita bina.
"Aku begitu mencintai mu Zahra sama seperti dulu, kamu tidak salah apa-apa, kamu juga tidak kurang apa-apa, kamu adalah istri yang sempurna dan juga sholehah, tetapi hati ini, telah mencintai wanita lain, aku mohon izinkan aku menikah lagi," ujar mas Adam memohon kepada ku.
" Lalu kenapa kau tega sekali kepada ku dan aisyah putri kita, baru saja kau bersikap romantis mengajak kami makan di restoran mewah, dan kau belikan aku liontin yang mahal ini, untuk apa mas? apa ini untuk membujuk ku agar aku mengizinkanmu untuk menikah lagi, begitu?" tanya ku kepada mas Adam dengan suara yang tinggi, baru kali ini aku meninggikan suaraku di hadapan suamiku, dan baru kali ini mas Adam benar-benar membuat hatiku hancur.
Tidak pernah terlintas sebelumnya di dalam hatiku bahwa hal ini akan terjadi, ku tarik dengan paksa kalung yang baru saja di pakaikan mas Adam padaku hingga terputus,
"Ini mas kamu ambil kembali kalung yang kau berikan kepadaku, kupikir rumah tangga kita baik-baik saja, dengan percaya dirinya aku selalu membanggakan mu kepada orang lain, selalu ku katakan bahwa suamiku adalah orang yang sangat baik dan tidak akan pernah mengkhianati ku." aku lempar kalung yang telah putus tersebut ke atas lantai, mas Adam sangat terkejut melihat ku melemparkan kalung itu, segera mas Adam berlutut dan memeluk kaki ku.
"Aku minta maaf jika aku telah menyakiti hatimu, tapi aku hanya manusia biasa zahra, aku tidak dapat mengontrol hatiku untuk jatuh cinta lagi kepada perempuan lain, aku mohon Zahra izinkan aku untuk menikah lagi, aku janji aku kan berlaku adil kepada kalian?"
ujar mas Adam
Tak pernah kulihat mas Adam merendahkan dirinya dengan berlutut di bawah kakiku, sebegitu cinta kah suamiku kepada perempuan itu?, apakah tidak ada artinya lagi diriku dan aisyah?, sehingga dia dengan mudah nya menghancurkan percayaan ku.
Dulu dia sendiri yang datang ke hadapan orang tuaku, umi dan abah sempat melarang hubungan kami, karena aku sudah dijodohkan dengan bang Faiz, anak sahabat abah dan umi, tetapi aku berusaha meyakinkan Abah dan umi bahwa mas Adam adalah jodoh yang terbaik untukku.
"Aku selalu percaya kepadamu, tapi apa balasannya, kau mau aku mengizinkan mu untuk menikah lagi begitu?, tidak ingatkah engkau kepada janji mu mas, kau berjanji akan selalu bersamaku dan tidak akan pernah meninggalkan ku kan?, kau mengingkari semua janji itu mas, kau sangat jahat," ujar ku menggebu-gebu
"Aku akan adil Zahra, jika aku menikah lagi aku akan berlaku adil kepada kalian, aku janji padamu," ucap mas Adam.
"Bagaimana aku bisa percaya dengan janjimu, janji-janji yang telah kau ucapkan saja kau ingkari dengan begitu mudahnya,"
ujar ku melepaskan pelukan mas Adam di kaki ku.
"Lepaskan mas, lepaskan aku." aku berusaha melepaskan pelukan mas Adam tetapi dia dengan sangat kuat memeluk kakiku, sambil menggeleng kepalanya.
"Tidak zahra aku tidak akan melepaskan mu, kecuali kamu mengizinkan aku untuk menikah lagi aku mohon,"
Entah apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu, sehingga membuat suamiku begitu ingin menikahi nya.
"Apakah kalian sudah melakukan hubungan suami istri mas, sehingga kamu bersikeras untuk nikahnya?"tanyaku pada mas Adam dengan air mata yang tak dapat ku tahan kan.
"Kami tidak pernah melakukan hal yang melewati batas sebagai suami dan istri, dia perempuan yang baik sama seperti dirinya,"
ujar mas Adam.
"Tidak ada perempuan yang baik yang merusak rumah tangga perempuan lain, perempuan yang kau bilang baik itu telah merebut suamiku, ayah dari anakku. apakah begitu yang dinamakan perempuan yang baik?, jika kau ingin menikah lagi, maka menikah lah. Aku izinkan kau menikah lagi." ujar ku kepada mas Adam.
Mas Adam mantap ke arahku dengan senyuman kebahagian di wajahnya, segitu bahagianya suamiku mendapatkan izin dari ku untuk menikah lagi.
"Kau boleh menikah lagi mas, lakukan apa yang kau inginkan, tetapi kau harus menceraikan ku terlebih dahulu baru kau boleh menikah lagi." ujar ku kepada mas Adam.
Aku mendorong tubuhnya dengan sedikit kuat, mas Adam melepaskan pelukannya di kakiku dengan wajah yang syok dan tegang setelah mendengar perkataan ku.
Langsung aku berlari menuju kamarnya Aisyah, ku kunci pintu kamar Aisyah dari dalam, ku hampiri putri kecilku yang sedang tertidur dengan nyenyak, ku rebahkan tubuhku di sampingnya dan ku belai rambutnya dengan penuh kasih sayang.
"Tega sekali ayahmu Aisyah, ayahmu ingin memberi ibu baru untuk mu, ayahmu ingin membangun surga lain, ayahmu menghancurkan hati kita." ujar ku dengan air mata yang bercucuran, ingin rasanya aku menjerit dengan keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Uneh Wee
aku pernah merasa kan apa yg zahra rasakan ...sakit bnget ...
2023-03-03
0
manda_
sakit bgt suami macem adam gak patut di tiru udah pisah aja dari pada dimadu kl wanita baik2 gak mungkin mau sama suami orang
2022-11-15
3
Henii Muthmainah
sakit bngt.
2022-11-14
0