Malam ini adalah malam yang paling bahagia bagiku dan juga mas Adam suamiku, karena malam ini adalah malam Anniversary kami yang ke lima tahun dan kami akan menghabiskan waktu bersama.
"Kami udah siap mas," suara ku membuat mas Adam menoleh kearah ku, mas Adam yang sedang menunggu ku dan Aisyah di sofa ruang tamu, kami memakai baju sama yang warnanya merah muda dengan warna hijab yang agak lebih gelap, aku melihat kearah mas Adam yang terlihat terpana ketika melihat penampilan ku dan aisyah.
"Mas." panggil ku menyadarkan mas Adam dari lamunan nya.
"Udah siap sayang?" tanya mas Adam agak canggung kepadaku
"Sudah mas" jawab ku
Mas Adam menghampiri kami dan langsung mengangkat Aisyah dalam menggendong nya,
"Masya Allah cantik sekali anak ayah," ujar mas Adam gemes sambil mencium pipi Aisyah beberapa kali.
"hihihi... geli ayah, jangan cium Aisyah ayah geli, hihihi... kumis ayah tusuk-tusuk pipi Aisyah ayah,". aku sangat bahagia dengan keluarga kecilku, tuhan begitu baik padaku yang telah memberikan seorang suami yang begitu mencintai ku, perhatian dan lembut dan juga seorang anak yang cantik dan pintar kebahagiaanku lengkap sudah.
Beginilah surga yang ku impikan, selalu bersama dengan kedua orang kesayanganku anak dan suamiku. Mas Adam sangat memanjakan Aisyah sehingga membuat Aisyah sangat dekat dengan mas Adam.
"Cantik banget sih Putri ayah" ujar mas Adam.
"Iya Aisyah kan princess jadi harus cantik seperti bunda," ujar Aisyah dengan suara khas anak-anak, memang Aisyah sudah lancar berbicara, dia adalah anak yang pintar yang ingin mengetahui banyak hal, segala sesuatu yang baru diketahui oleh aisyah pasti akan selalu ditanyakan, kalau jawaban yang kami berikan tidak membuatnya puas.
"Sudah-sudah kalau kalian seperti ini, terus kapan kita mau berangkatnya," ujar ku.
"Ayah nakal bunda selalu gangguin Aisyah,". Aduh Aisyah kepadaku.
"Kok jadi ayah yang nakal, kan Aisyah yang nakal,".Balas mas Adam menggoda Aisyah
"Aisyah gak nakal ayah".
"Udah mas jangan menggoda Aisyah lagi, ayo kita berangkat mas nanti telat." ujar ku mengamati kelakuan anak dan ayah ini.
Kami langsung saja menuju ke mobil dan meninggalkan halaman rumah, aku duduk di samping mas Adam sedangkan Aisyah duduk di belakang sendirian, Aisyah tidak mau dipangku olehku katanya dia ingin duduk sendiri di belakang sambil tiduran
"Emang kita mau ke mana mas?." tanyaku kepada mas Adam, karena mas Adam bilang ingin membawaku dan Aisyah ke suatu tempat yang istimewa yang belum pernah kami datangi. pernyataan mas Adam membuatku sangat penasaran.
"Pokoknya ada deh pasti kamu suka, Aisyah senang nggak jalan-jalan." tanya mas Adam kepada Aisyah.
"Senang ayah Aisyah senang banget" ujar Aisyah.
"Masih jauh nggak mas,?" katanya ku penasaran, karena setiap pertanyaan ku selalu tidak dijawab oleh mas Adam.
"Sabar sayang, kok lebih sabaran Aisyah daripada kamu, bikin mas gemes aja" kata mas Adam terkekeh membuatku merasa malu karena disamakan dengan Aisyah putri kecil kami.
Tak berapa lama kemudian kami sudah sampai di sebuah restoran yang sangat mewah, mas Adam langsung turun dan membuka pintu untukku dan Aisyah, aku terkagum melihat restoran yang mewah ini, baru kali ini mas Adam mengajak kami ke sini.
"Kita makan di sini mas?" Tanyaku sambil menatap kearah mas Adam.
"Iya sayang kita akan makan disini, kamu senang nggak sayang?" tanya mas Adam
"Senang banget mas, terima kasih ya mas sudah ngajak aku dan Aisyah ke sini," ujar ku.
"Iya sayang, apapun yang membuat kalian senang akan mas lakukan, kalian adalah segalanya bagi mas," perkataan mas Adam membuat hatiku sangat terharu, betapa bahagianya aku memiliki sosok suami seperti mas Adam yang sangat mencintaiku.
" i love you mas, aku sangat mencintaimu mas, sangat sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu mas, jadi kumohon jangan pernah meninggalkan aku dan Aisyah ya, kecuali maut yang memisahkan".
"I love you too sayang, mas janji tidak akan pernah meninggalkanmu dan juga Aisyah, mas juga sangat mencintaimu dan Aisyah," ujar mas Adam padaku sambil mencium pipinya Aisyah.
"Ayah bunda ayo kita masuk," ujar Aisyah tidak sabar.
"Ayo kita masuk sayang," ajak mas Adam.
Sambil bergandengan tangan kami masuk ke dalam restoran mewah tersebut, mataku melirik seluruh arah restoran ini tanpa berkedip, sungguh sangat mewah dan elegan tetapi anehnya tidak ada pengunjung satu pun untuk makan di restoran mewah ini, kenapa restoran ini tidak ada seorangpun ya batinku.
"Silahkan pak, buk," ujar seorang pelayan mempersilahkan kami duduk di sebuah meja yang berada tepat di tengah tengah restoran tersebut, langsung saja kami duduk, mas Adam langsung mendudukkan dan Aisyah di sampingnya, berselang beberapa lama seorang pelayan datang lagi, membawakan kami beberapa makanan kesukaanku mas Adam, padahal kami belum memesan menu sama sekali.
"Kenapa sayang,?" tanya mas Adam. membalas lirikan ku yang sedang melirik ke arah nya.
"Kok nggak ada orang ya mas, padahal ini restoran mewah lho, kenapa cuma kita bertiga aja yang ada di sini? dan kenapa menunya langsung disajikan padahal kita belum juga memesan apa-apa?" tanya ku penasaran.
Mas Adam hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan ku
"Restoran ini sudah mas pesan, untuk merayakan anniversary kita yang kelima tahun, jadi hanya ada kita bertiga saja disini,"ujar mas Adam.
Tanpa bertanya lagi kami langsung memakan makanan ini dengan lahap, makanannya benar-benar enak sesuai dengan tempatnya yang indah dan mewah, aku benar-benar bahagia karena dimanjakan oleh mas Adam, mas Adam adalah sosok suami yang sangat romantis.
Setelah selesai kami menghabiskan waktu bersama untuk merayakan anniversary, kami memutuskan untuk pulang dan Aisyah juga sudah tertidur di pangkuan ku.
Sesampainya di rumah kami i langsung menidurkan Aisyah di dalam kamarnya sendiri, lalu kembali berjalan menuju kamar kami. Sesampainya di dalam kamar, ku ganti pakaian ku dengan pakaian tidur dan juga ku bersihkan tubuhku untuk tidur, sebelum tidur aku memakai skincare terlebih dahulu untuk membuat kulitku lebih glowing, tiba-tiba mas Adam menghampiriku dan memelukku dari belakang, mas Adam memakaikan sebuah liontin yang sangat cantik di leher ku.
"Mas." ujar ku harus sambil memegang liontin tersebut,
"Kamu suka nggak sayang.?" tanya mas Adam kepadaku.
Aku hanya mengangguk lalu membalikkan tubuh ku sambil kupeluk tumbuh mas Adam.
"Terima kasih ya mas," ucap ku di dalam pelukan masih Adam.
"Sayang, aku minta izin untuk menikah lagi."ujar mas Adam tiba-tiba.
aku hanya tertawa mendengar permintaannya mas Adam yang konyol ini. pasti dia mau prank aku, karna kami baru saja merayakan anniversary 5 tahun pernikahan kami.
"kamu ada-ada aja mas, gak lucu ah." Ujar ku ketawa sambil mencubit gemes pipi suamiku.
"Aku serius Zahra, aku jatuh cinta lagi pada wanita lain, aku ingin kamu mengizinkan ku untuk menikah lagi, dia adalah wanita yang baik dan juga soleha Zahra seperti dirimu," ujar mas Adam sungguh-sungguh
Degg...
" Kamu serius mas,?" Tanyaku dengan mata yang sudah berembun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
‼️n
Wanita baik...soleha....tp kok mau y didekati pria beristri...🤔🤔🤔
2023-07-10
0
Uneh Wee
itu lah jd nya
2023-03-03
0
Jumiroh Miroh
dasar laki" selalu yang di utamakan nafsu gak punya perasaan
2023-01-09
0