Rose Peterson

"Tidak perlu bilang terima kasih terus. Yang perlu itu kamu istirahat. Nanti aku akan ke sini lagi. Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, panggil saja aku melalui telepon itu," Jack berkata seraya menunjuk telepon di sebelah tempat tidur. "Aku permisi dulu. Ada yang harus kukerjakan. Nanti kita bertemu lagi pada jam makan malam. Kamu istirahat, oke?"

Aku mengangguk, meski sebenarnya ada beberapa hal lagi yang ingin kutanyakan kepadanya. Tapi nanti saja, pikirku. Pekerjaannya pasti jauh lebih penting daripada dia mesti bersamaku dengan beberapa hal yang tersimpan di benakku.

Jack tersenyum sekilas, kemudian keluar dan menutup pintu.

Dalam kesendirian, aku mengingat obrolan kami di sepanjang jalan tadi. Sewaktu aku bertanya apa pekerjaannya, Jack bilang bahwa dia hanyalah seorang bodyguard yang bekerja pada seorang pembisnis besar.

Aku tersenyum. Wajar saja jika ia memiliki bentuk tubuh atletis yang begitu sempurna, ya kan?

Dan tiba-tiba saja kehangatan menjalari diriku tatkala aku mengingat kedua tangan kokoh itu melingkar erat di tubuhku. Memberi kenyamanan. Dan yang paling utama: dia sexy, bukan?

Ah, perasaan ini. Dia membuatku berfantasi liar. Bahkan aku berangan, aku ingin ia selalu melindungiku.

Ngarep...!

Sudahlah. Aku menegur diriku sendiri, jangan menaruh harapan apa pun. Bila akhirnya kecewa, itu akan amat sangat menyakitkan. Jangan berharap! Jangan berharap! Jangan berharap! Buang jauh-jauh pemikiran itu.

Well, aku melangkah ke pintu dan memutar kuncinya, lalu beranjak ke kamar mandi. Aku ingin mandi dulu sebelum istirahat. Dan, hatiku benar-benar senang. Rasanya aku masih tak percaya bahwa saat ini aku kembali berada di kapal pesiar, dengan kenyamanan yang luar biasa istimewa, menempati kamar VIP pula. Terlebih, aku percaya saat ini aku berada di tangan yang aman. Aku percaya Jack bukanlah seorang pria jahat yang akan memanfaatkan aku. Jika tidak, untuk apa dia membawaku ke rumah sakit dan memberikan perawatan medis untukku? Kalau dia penjahat, dia bisa membawaku langsung ke suatu tempat -- misalnya seperti tempat pengurungan dan menjadikan aku sebagai seorang tawanan. Kurasa.

Di dalam kamar mandi, aku berendam air panas lama-lama, memakai sabun wangi banyak-banyak sambil berdendang-dendang ceria. Kamar ini ia berikan untukku, otomatis aku juga boleh menikmati fasilitasnya, kan?

Berlagak bodoh sajalah. Aku ingin memanjakan diriku sejenak. Lagipula sabun dan samponya sangat wangi. Dan Jack tidak mungkin akan marah-marah kepadaku jika aku memakai apa pun miliknya yang ada di dalam kamar mandi itu. Toh, itu hanyalah peralatan mandi. Kalau kuingat-ingat, aku jadi geli sendiri sebab memanfaatkan kebaikan Jack dengan sebegitunya.

Selesai mandi, aku menelepon Jack, dan bertanya, "Boleh tidak aku meminjam pakaian di lemari?"

Ckckck!

Dasar, tidak tahu malu, ya.

"Ya, boleh kalau kamu tidak merasa risih memakai pakaian lelaki. Itu pakaianku. Tidak ada pakaian perempuan di sini."

Kurasa tidak masalah. Bukan waktunya untuk mempersoalkan jenis pakaian apa yang mesti kupakai di saat ini. "Tidak apa-apa. Yang terpenting aku bisa berganti pakaian. Terima kasih, ya, sebelumnya."

"Sama-sama."

Tut!

Sambungan telepon terputus. Dan aku langsung berpakaian dengan celana santai dan baju kaus Jack yang strecht body tapi cukup longgar di tubuhku. Kusisir rambut di depan cermin dan aku menatap wajahku. Masih utuh, dan masih dengan kecantikan yang sama. Untunglah sewaktu di laut dan terdampar di pantai aku selamat -- hanya terdampar di pasir, dan tidak sampai terhempas batu karang. Kalau tidak, wajahku bisa hancur. Sungguh aku bersyukur atas keadaanku. Lalu, tidak lama kemudian, pintu kamar diketuk dan aku bergegas menuju pintu, membukanya.

Wajah Jack muncul di baliknya, tersenyum lebar. Tangannya menyangga nampan berisi semangkuk sup hangat, sepiring kecil buah segar dan ada beberapa potong puding cokelat sebagai pengganjal perut.

"Nutrisi untukmu supaya tubuhmu lekas pulih."

Ya ampun, baik sekali dia.

Jack kembali tersenyum. Ia masuk dan menaruh nampan di atas meja. "Makanlah selagi hangat," katanya. "Di dalam kulkas ada banyak minuman, kamu tinggal pilih."

"Terima kasih," kataku.

Jack mengangguk, dan sekarang dia mengamatiku yang memakai pakaiannya. "Nanti sesampai kita di Bali, akan kubelikan pakaian perempuan."

"Eh? Tidak perlu. Kamu terlalu baik."

"Lalu, kamu mau terus berpakaian--"

"Oke. Terserah," potongku cepat. "Aku akan menerima kebaikanmu. Lagipula aku membutuhkan pakaian."

"Nah, begitu. Kamu tidak perlu sungkan padaku. Sekarang makanlah. Aku harus melanjutkan pekerjaanku. Emm... kamu bisa makan sendiri, kan?"

Jiaaah... mau menyuapiku lagi?

Aku mengangguk. "Keadaanku sudah lumayan membaik, kok. Aku bisa makan sendiri."

"Baiklah. Kalau begitu--"

"Sebentar. Boleh aku tanya sesuatu?"

"Em? Apa itu?"

"Itu... emm... kenapa kamu menyebutku sebagai adikmu?"

Jack tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Kenapa?" tanyanya. "Kamu mau kuperkenalkan sebagai kekasihku?"

"Eh? Bukan. Bukan seperti itu maksudku."

"Kenapa kamu jadi salah tingkah begitu?"

"Tidak, kok. Siapa yang salah tingkah? Aku tidak...."

"O ya? Tapi wajahmu memerah. Apa namanya kalau bukan salah tingkah?"

Iiiiih... menyebalkan. Kupegangi kedua pipi yang kini terasa panas.

"Rose Peterson. Itu nama adikku. Aku bisa memberimu identitas baru menggunakan namanya. Paling tidak untuk sementara. Tidak baik menjadi penduduk illegal."

Aku manggut-manggut. "Lalu, adikmu? Memangnya tidak apa-apa kalau aku memakai identitasnya?"

Jack menunduk sejenak sebelum kembali bicara. "Adikku menghilang delapan tahun yang lalu. Dia seusiamu. Dan sampai saat ini aku tidak tahu di mana keberadaannya."

"Oh, maafkan aku. Aku turut bersedih atas apa yang menimpanya. Semoga... semoga dia baik-baik saja, dan semoga kalian bisa kembali bertemu. Secepatnya."

Jack hanya mengangguk. "Selamat makan. Jangan lupa kamu harus banyak istirahat. Aku akan ke sini lagi saat makan malam. Permisi." Pria itu keluar, meninggalkanku sendirian yang langsung melahap habis semua makananku. Kondisiku mesti segera pulih. Aku tidak boleh terus membebani Jack dengan kondisiku yang lemah.

Setelah perutku kenyang dan mataku mulai mengantuk, aku memhempaskan tubuh di ranjang besar dan melamun. Memikirkan Jack yang sekarang aku tahu alasannya, mungkin dia berbuat baik padaku karena aku mengingatkannya pada sosok Rose, adik perempuannya. Tapi tetap, aku yakin, kebaikannya itu tulus terhadapku. Lalu aku memikirkan diriku sendiri, apa yang kira-kira akan kulakukan setelah sampai di Bali. Tidak mungkin aku terus-terusan mengekori Jack Peterson itu. Dia tentu sibuk dengan pekerjaannya. Lalu pikiranku lebih melanglang buana lagi. Aku akan sampai di Bali. Bali, tentu saja identik dengan pantainya. Aku jadi berpikir, mungkin aku bisa jadi tukang penjajak tikar, tukang kepang rambut, tukang pijat, pedagang aksesoris laut, atau minimal menjadi pedagang asongan. Dan, pikiran yang paling konyol adalah: berusaha mengambil hati Jack lalu aku menjadi istrinya.

Ckckck! Aku tersenyum-senyum sendiri.

Dasar... jangan konyol! Kau sungguhan ingin menyandang nama Peterson? Hah? Ngarep....

Terpopuler

Comments

Uesman Uesiel

Uesman Uesiel

setiap kali baca novel kak juli rasa nya seperti ngalamin sendiri, senyum2 gak jelas..🤣🤣🤣

2022-09-13

1

Ninin Primadona

Ninin Primadona

asyiiikk.. ngarep 😆🙈

2022-09-05

1

Deliana

Deliana

perempuan mn jg yg gak ngarep,,, scara dperhatikn trus oleh lelaki tampan..

2022-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Identitas Baru
3 Sesuatu
4 Oh, Jack....
5 Rose Peterson
6 Bodyguard Gombal
7 Tentang Jack
8 Sang Penyelamat
9 Sayang?
10 Pahit Getir Kehidupan
11 Suka, Duka, dan Lara....
12 Momen Manis Yang Sempurna
13 Ciuman Itu....
14 Cinta Suci Jack Peterson
15 Pejantan Liar
16 Ah, Dasar....
17 Ceritaku
18 Gelora
19 Phobia
20 Baik-Baik Saja
21 Bodyguard Berhati Malaikat
22 . . . ?
23 Kebohongan Yang Manis
24 Keajaiban Itu Nyata
25 Piktor!
26 Terlalu Manis
27 Jiwa Yang Terluka
28 Kekasihku Yang . . .
29 Hanya Lima Menit
30 Bawel!
31 Cerita Kelam Itu
32 Mengalahkan Ego
33 Perpisahan Yang Manis
34 Penculikan
35 Kejam!
36 Permainan Hidup
37 Keputusan
38 Maafkan Aku
39 Di Antara Dua Lelaki
40 Lelah . . .
41 Pagi Yang Tak Indah
42 Kemesraan Dalam Keterpaksaan
43 Cinta Sepasang Kekasih
44 Terbuai
45 Situasi Yang Menakutkan
46 Insecure
47 Tanda Tanya?
48 Bingung
49 Psikopat Kejam
50 Dilema
51 Rumit!
52 Kepura-Puraan
53 Pria Misterius
54 Aku Lelah
55 Rencana-Rencana Mengejutkan
56 Kesempatan?
57 Meresahkan!
58 Kejutan Luar Biasa!
59 Derita Batin
60 Kegilaannya
61 Melebur Rasa
62 Ancaman Halus
63 Amarah James
64 Keharmonisan Palsu
65 Sedikit Keajaiban
66 Geli
67 Demi Cinta
68 Membingungkan
69 Sandiwara...?
70 Alibi Yang Manis
71 Kejutan Luar Biasa
72 Kejam
73 Kumat!
74 Bulan Madu Sepahit Empedu
75 Dilema
76 Tak Sesuai Harapan
77 Pagi Yang Aneh
78 Pertemuan Kembali
79 Cemburu
80 Kenyataan Tak Terduga
81 Dengan Cinta
82 Rasa Yang Manis
83 Lagi! Sekali Lagi!
84 Oh Cinta....
85 Modus!
86 Berduka
87 Teka-Teki Tak Bersilang
88 Rencana Licik
89 Di Keheningan Malam
90 Tersiksa Oleh Keadaan
91 Sang Pengendali
92 Suami Cerewet
93 Pagiku Yang Kacau
94 Kucing Yang Manis
95 Terpojok
96 Licik!
97 Teka-Teki Lagi
98 Firasat
99 Dalam Keresahan
100 Atas Nama Cinta
101 Pagi Yang Indah
102 Aku Emilia Fransiska
103 Momen Mesra
104 Permainan Dimulai!
105 Welcome Back
106 Hati Yang Terluka
107 Drama
108 Again!
109 Saat Yang Sulit
110 Kesalahan
111 Pertengkaran Yang Tak Semestinya
112 Bertemu Kembali
113 Something
114 Binggo!
115 Waktunya!
116 Di Luar Dugaan
117 Mimpi Buruk
118 Egois!
119 Romantic Dinner
120 Sepenggal Kisah Pahit
121 Korban Dendam
122 Kejujuran
123 Purnama Terindah
124 Kebersamaan Terakhir
125 Hamil?
126 Perpisahan
127 (Happy) Ending
128 Salam Cinta Author
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
Identitas Baru
3
Sesuatu
4
Oh, Jack....
5
Rose Peterson
6
Bodyguard Gombal
7
Tentang Jack
8
Sang Penyelamat
9
Sayang?
10
Pahit Getir Kehidupan
11
Suka, Duka, dan Lara....
12
Momen Manis Yang Sempurna
13
Ciuman Itu....
14
Cinta Suci Jack Peterson
15
Pejantan Liar
16
Ah, Dasar....
17
Ceritaku
18
Gelora
19
Phobia
20
Baik-Baik Saja
21
Bodyguard Berhati Malaikat
22
. . . ?
23
Kebohongan Yang Manis
24
Keajaiban Itu Nyata
25
Piktor!
26
Terlalu Manis
27
Jiwa Yang Terluka
28
Kekasihku Yang . . .
29
Hanya Lima Menit
30
Bawel!
31
Cerita Kelam Itu
32
Mengalahkan Ego
33
Perpisahan Yang Manis
34
Penculikan
35
Kejam!
36
Permainan Hidup
37
Keputusan
38
Maafkan Aku
39
Di Antara Dua Lelaki
40
Lelah . . .
41
Pagi Yang Tak Indah
42
Kemesraan Dalam Keterpaksaan
43
Cinta Sepasang Kekasih
44
Terbuai
45
Situasi Yang Menakutkan
46
Insecure
47
Tanda Tanya?
48
Bingung
49
Psikopat Kejam
50
Dilema
51
Rumit!
52
Kepura-Puraan
53
Pria Misterius
54
Aku Lelah
55
Rencana-Rencana Mengejutkan
56
Kesempatan?
57
Meresahkan!
58
Kejutan Luar Biasa!
59
Derita Batin
60
Kegilaannya
61
Melebur Rasa
62
Ancaman Halus
63
Amarah James
64
Keharmonisan Palsu
65
Sedikit Keajaiban
66
Geli
67
Demi Cinta
68
Membingungkan
69
Sandiwara...?
70
Alibi Yang Manis
71
Kejutan Luar Biasa
72
Kejam
73
Kumat!
74
Bulan Madu Sepahit Empedu
75
Dilema
76
Tak Sesuai Harapan
77
Pagi Yang Aneh
78
Pertemuan Kembali
79
Cemburu
80
Kenyataan Tak Terduga
81
Dengan Cinta
82
Rasa Yang Manis
83
Lagi! Sekali Lagi!
84
Oh Cinta....
85
Modus!
86
Berduka
87
Teka-Teki Tak Bersilang
88
Rencana Licik
89
Di Keheningan Malam
90
Tersiksa Oleh Keadaan
91
Sang Pengendali
92
Suami Cerewet
93
Pagiku Yang Kacau
94
Kucing Yang Manis
95
Terpojok
96
Licik!
97
Teka-Teki Lagi
98
Firasat
99
Dalam Keresahan
100
Atas Nama Cinta
101
Pagi Yang Indah
102
Aku Emilia Fransiska
103
Momen Mesra
104
Permainan Dimulai!
105
Welcome Back
106
Hati Yang Terluka
107
Drama
108
Again!
109
Saat Yang Sulit
110
Kesalahan
111
Pertengkaran Yang Tak Semestinya
112
Bertemu Kembali
113
Something
114
Binggo!
115
Waktunya!
116
Di Luar Dugaan
117
Mimpi Buruk
118
Egois!
119
Romantic Dinner
120
Sepenggal Kisah Pahit
121
Korban Dendam
122
Kejujuran
123
Purnama Terindah
124
Kebersamaan Terakhir
125
Hamil?
126
Perpisahan
127
(Happy) Ending
128
Salam Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!