Jack Bodyguard Sexy
...♡♡♡...
...MOHON BIJAK DALAM MEMBACA....
...¤ CERITA INI BERGENRE ROMANSA HOT 21...
...¤ TERDAPAT UNSUR *EKSUAL DAN KEKERASAN...
...¤ BUKAN UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR...
...PLEASE, BERI LIKE JIKA KAU MENYUKAI TULISANKU....
...HAPPY READING!...
...♡♡♡...
Namaku...
Tidak. Tidak perlu kusebutkan. Anggap saja kalau saat ini aku tidak memiliki identitas. Aku bukanlah siapa-siapa. Aku hanyalah seorang gadis muda yang bernasib sangat malang, bahkan sejak aku terlahir ke dunia ini.
Yap, begitulah. Ibuku meninggal pasca mengalami pendarahan sewaktu ia melahirkan aku, dan ayahku, dia meninggal dua tahun yang lalu. Saat ini, aku yang baru berusia delapan belas tahun hanya memiliki seorang paman dengan istrinya yang sangat luar biasa. Yeah, maksudku -- luar biasa kejamnya. Begitu juga dengan pamanku, lelaki empat puluhan yang gila judi itu, karakternya pun tidak jauh berbeda dengan karakter istrinya.
Tetapi mau bagaimana lagi, dua tahun yang lalu, setelah ayahku meninggal, aku diserahkan kepada pamanku sebagai satu-satunya wali untukku. Dan, waw, kemalanganku pun bertambah jadi. Paman dan bibiku menganggapku sebagai beban dalam hidup mereka, hingga pada akhirnya, dengan ide gila bibiku yang matre itu, mereka menjodohkan aku dengan lelaki tua yang berasal dari negara tetangga. Tadinya, kupikir, daripada aku terus tinggal bersama paman dan bibiku yang gila itu, sebaiknya aku menerima perjodohan yang mereka tawarkan. Aku akan dinikahi oleh seorang lelaki kaya raya meski usianya melampaui usia almarhum ayahku. Tapi tak apa, kupikir itu lebih baik. Setidaknya aku bisa hidup dengan bergelimang harta dan bisa terlepas dari kemiskinan, dan, juga dari kejamnya perlakuan bibiku yang selalu memperlakukanku seperti seorang babu.
Tetapi, naif, sungguh naif. Tidak seharusnya aku berpikir demikian. Tidak seharusnya aku berpikir bahwa wajahku yang cantik ini, kulitku yang putih bersih seputih susu ini, dan kemolekan tubuh yang kupunya lengkap dengan lekukan-lekukannya yang sempurna -- adalah keberuntungan yang membuat si jutawan tua itu mau memperistriku. Salah besar. Sungguh kesalahan yang besar. Harusnya aku tidak berpikir demikian.
Bodoh memang! Sialan! Aku terjebak dan masuk perangkap. Ketika aku berada di dalam kapal pesiar untuk dibawa ke Thailand, secara tidak sengaja aku mendengar bibiku berbicara dengan orang asing yang entah siapa orangnya -- intinya aku dibawa ke Thailand bukan sekadar untuk dinikahi, tapi akan dijadikan seorang pelacur. Wanita panggilan penghasil uang bagi semua pihak yang berkepentingan. Dan jika aku menolak perintah, maka aku akan dijadikan tawanan, di mana jika nanti ada keluarga kaya raya yang membutuhkan donor organ tubuh, maka organ tubuhku yang akan mereka jual.
Sadis!
Mereka -- sindikat perdagangan manusia. Aku yakin, pasti sudah banyak gadis yang menjadi korban dari kejahatan mereka.
Sungguh, betapa terkejutnya aku. Sikap manis dari keluarga terpandang dan terhormat itu, sikap manis yang orang-orang itu tunjukkan di hadapanku, ternyata hanya sekadar kepura-puraan saja supaya aku tidak curiga dan supaya mereka bisa membawaku keluar negeri dengan mudah.
Bodoh sekali aku.
Dan sekarang, dalam situasi seperti ini, dalam kepanikan ini, aku tidak mampu berpikir jernih, aku tidak sudi dijadikan seorang wanita panggilan, aku tidak sudi tubuhku dijual dan dijadikan barang dagangan. Aku memang terlahir dan hidup dalam kemalangan, tapi bukan berarti aku akan berdiam diri jika takdir menjatuhkan aku ke dalam lubang penderitaan yang lebih buruk lagi. Aku tidak terlahir untuk menjadi seorang pelacur. Tidak! Aku lebih baik mati daripada mesti hidup dalam kenistaan. Dan, aku -- tanpa jalan di depanku, dan tanpa tahu pilihan yang terbaik bagiku -- diam-diam aku menyepi dan menyelinap keluar dari kapal, dan -- tidak ada pilihan, aku... aku memilih lompat dari kapal.
Oh, God!
Sumpah demi apa pun, air laut yang dingin itu menyiksaku. Tubuhku melayang-layang di dalam air. Kemampuan berenangku bahkan tak mampu kuandalkan untuk melawan kuatnya ombak yang membuat tubuhku terombang-ambing tak tentu arah. Rasanya kecil kemungkinan bahwa aku akan selamat dari maut yang ada di depan mata. Dan aku bahkan sudah berpikir bahwa aku akan segera mati. Sesegera hantaman ombak yang datang ke arahku.
Doom!
Pasrah. Hanya itu. Kubiarkan takdir menentukan jalan hidupku. Bahkan, aku pasrah jika akhirnya aku mati dalam pelarian yang bodoh ini.
Tetapi aku tahu, aku tidak perlu takut. Sebab di sana, di atas sana, ibu dan ayahku, mereka sudah menungguku dengan senyuman. Mereka menungguku -- di surga-Nya yang terindah.
Yeah, pada akhirnya setiap manusia pasti akan mati, bukan?
Tidak terkecuali aku, kau, dan kalian semua -- cepat atau lambat -- kita semua akan mati.
Dan mungkin, kini tiba giliranku.
Mungkin....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
annis
ke barat2an kn ini
2024-05-19
0
Ulfee Ulfiya
mampir lgi kak
2022-12-20
1
Ninin Primadona
baru baca nee..
maafkan aku kak.. 😘🙏
yang pasti akan kulahap semua ceritamu 👍😍
cerita seru nee.. 👍😍
2022-09-05
1