Bab 05 ~ Menikahlah Denganku

"Aku bisa membebaskanmu, tapi dengan satu syarat," ucap pria bertubuh kekar, berwajah tampan, dengan hidung lancip. Pria berkulit putih dan berahang tegas itu menatap tajam Nesha sambil tersenyum smirk.

Nesha menyipitkan mata bulatnya, memandang lama kedua mata tajam itu seakan bisa menebak trik apa yang akan pria itu mainkan. Dari kedua mata dan senyuman miringnya, Nesha tahu kalau pria itu punya rencana buruk untuknya.

Akan tetapi tidak salah juga bila mencoba, karena bila pria itu benar-benar membebaskannya, maka itu artinya Nesha tetap bisa menjaga Diya sang adik.

"Apa syaratnya?" tanya Nesha tegas dan berusaha meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

"Menikahlah denganku."

Nesha membulatkan matanya sempurna. Benarkah apa yang pria itu katakan? Menikah? Apa dia tidak waras? Nesha terdiam membatu, tapi pikirannya terus berkelana. Nesha terus memikirkan apa yang diinginkan oleh kakak dari pria yang hampir adiknya bunuh. Sejauh apa pun Nesha memikirkannya, dia tetap tak mendapatkan jawaban.

"Apa maksudmu?" Nesha bertanya dengan penuh keseriusan.

Sebelum menjawab, pria dengan senyuman manis itu berdehem, "Maksudku adalah kamu harus menikah denganku, dengan begitu barulah aku akan membebaskanmu." terang pria itu membuat Nesha mulai mengerti maksud lain dari keinginannya.

"Melepaskanku dari kandang buaya, lalu menjeratku di kandang singa jantan yang buas. Bagi orang kaya sepertinya, di penjara saja pasti tidak akan cukup," batin Nesha menghela napas berat. Nesha memikirkannya dengan serius. Jika dirinya terima syarat itu, jelas dialah yang akan rugi. Jika Nesha tolak, lalu bagaimana dengan adiknya?

"Adikmu yang malang memanggil nama Kakaknya seraya menangis histeris di depan gerbang utama. Kalau kau menolakku, aku yakin akan ada orang yang membawa adikmu pergi. Dan kamu akan kehilangannya. Jadi, cepat katakan keputusanmu. Aku tidak punya banyak waktu."

"Baik, aku setuju! Tapi, aku juga mau mengajukan satu persyaratan!" tegas Nesha tanpa berpikir lama.

"Katakan," jawabnya singkat.

"Aku ingin tetap tinggal di rumahku sendiri bersama dengan adikku," ucap Nesha, Lewis tersenyum nyalang seraya mengalihkan pandangan.

"Wanita ini berani menentangku, lihat apa yang bisa aku lakukan," batin Lewis dengan segala rencana liciknya.

"Baiklah, aku setuju," jawab Lewis membuat Nesha merasa lega. Ya, setidaknya dia masih bisa tetap menjaga Diya.

"Apa yang kalian lihat? Cepat buka!" titah Lewis membuat petugas langsung membuka jeruji besi itu. Setelah terbuka, Nesha segera keluar dan langsung berlari meninggalkan Lewis.

"Biarkan!" cegat Lewis menghentikan tukang pukul atau pengawal yang akan mengejar Nesha, karena mengira Nesha akan melarikan diri.

"Baik Mister," jawab mereka sambil membungkukkan separuh badan. Lewis tak menanggapi, pria yang dikenal dengan nama sebutan Mister Lewis itu berjalan santai menyusul Nesha.

***

"Diya," panggil Nesha pelan dengan bibir bergemeretak, hatinya sangat sakit saat melihat Diya yang meringkuk di gerbang beton yang tinggi menjulang. Diya yang terlihat sangat menyedihkan membuat buliran bening merembes deras dari kedua sudut matanya.

Nesha berjalan semakin mendekat, hingga terdengar gumaman Diya yang terus memanggil namanya. Nesha menyeka kasar air matanya, kemudian memanggil Diya dengan volume suara yang lebih keras dari sebelumnya.

"Diya, ini kakak sayang," Diya terdiam beberapa detik, lalu menengadah. Dan betapa kagetnya dia kala ada sang kakak berdiri tepat di hadapannya.

Diya tak langsung menghamburkan tubuhnya ke pelukan hangat Nesha, melainkan memilih mengusap matanya beberapa kali, seakan meyakinkan kalau saat ini dirinya tidaklah berhalusinasi.

"Ini benar-benar Kakak Diya, Kakak bebas, kakak tidak jadi di penjara!" seru Nesha membuat Diya langsung memeluknya dengan teriakan dan isakan tangis.

"Semuanya sudah siap, saatnya kita menikah," ucap seseorang membuat keduanya sama-sama melonggar pelukan.

Saat pertama kali menatap Lewis, Nesha langsung bersembunyi di balik tubuh Kakaknya karena tatapan mata Lewis sama tajamnya dengan tatapan mata Preston. Hal tersebut tentu membuat Diya ketakutan.

"Sekarang?" tanya Nesha kaget.

"Tentu saja."

.

.

.

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

kekuatan uang. wawww.. aku suka

2022-11-28

0

mama yuhu

mama yuhu

main gercep saja nih lakik

2022-11-28

1

bundha novita

bundha novita

lewis anaknya usan sama asa bukan sih thor

2022-11-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!