Pintu terbuka dan terlihat sepi tidak ada orang di sana.
Aira kembali melangkah masuk dengan masih perasaan takut akan bertemu Paman juga Bibinya.
Namun,
Jika bukan ke rumah itu harus kemana dia pulang dan tidak mungkin dia berada di rumah Nathan.
" Berani pulang kamu "
Deg..!!
langkah Aira terhenti saat mendengar suara seseorang,,
" Bibi " Lirih Aira melihat Wanita Paruh Baya berjalan menuruni Anak tangga dan menatapnya tajam.
Aira hanya menunduk,,
Untuk Sekarang dia akan pasrah, Namun jika dia harus kembali menjadi istri dari laki laki tua itu dia akan berusaha menolaknya walau nantinya kebencian dan siksaan yang harus dia dapat.
Plak..
Tamparan langsung Aira dapatkan kala Bibinya sampai di sana.
Aira mengusap pipinya yang sangat pedih,,
" Gara gara kamu, Saya tidak mendapatkan uang. Seharusnya Tuan Hendra sudah memberikan banyak uang dan saya bisa liburan juga membeli banyak barang."
" Bi,, Aira gak mau menikah dengan laki laki tua itu."
" Dasar Bod**,, Jika kamu menikah dengannya kamu akan bisa membeli apa yang kamu inginkan.. dan Saya bisa hidup enak."
Aira menggeleng dengan air mata yang menetes di wajahnya,,
Sangat pedih rasanya, Keluarga yang dia miliki hanya mementingkan uang daripada keponakannya sendiri.
" Bi,, Aira keponakan Bibi kenapa Bibi tega dengan Aira "
" Hahahaha,, Tapi saya tidak pernah menganggap kamu keluarga"
Tes..
Tes..
Tes..
Butiran bening menetes begitu saja .
sakit sangat sakit rasanya, Hancur pedih perih Aira rasakan saat ini.
" Karena kamu sudah kurang Ajar, Kamu harus bertanggung jawab.. Kamu harus memberikan uang 100 juta untuk saya."
" Tapi Bi,, Aira dapat uang dari mana sebanyak itu."
" Saya tidak mau tau,, Seharusnya sekarang saya sudah mendapatkan uang itu tapi karena kamu uang itu tidak Saya dapatkan."
Aira terdiam dan menatap wanita itu berjalan kembali ke kamarnya.
Sementara Di Sebuah Perusahaan Besar, dimana terlihat seorang laki laki gagah bertubuh kekar tinggi menatap sebuah Laptop di meja kerjanya dengan beberapa berkas yang terlihat menumpuk.
Nathan,,
Dia selalu menghabiskan waktunya di Perusahaan.
Sudah beberapa cabang Perusahaan yang dia kembangkan sendiri, tak ayal banyak wanita yang menggilainya dan ingin bisa berada di sisinya.
Namun hanya Jesika,,
Wanita yang mampu meluluhkan Hati seorang Nathan Adi Pratama.
Namun,, Jesika harus pergi meninggalkan nya karena kecelakaan dan Nathan sendiri kembali tidak mau membuka hatinya untuk wanita lain.
Tok,,
Tok,,
Tok,,
" Permisi Tuan " Ucap seorang laki laki yang tak kalah tampan berjalan masuk.
Dia lah Boy,,
Asisten kepercayaan Nathan selama ini,
Boy selalu membantu Nathan mengurus perusahaan nya.
" Ada Apa "
" Maaf Tuan, Ada kiriman Undangan Makan malam dengan salah satu Perusahaan yang akan bekerja sama dengan Perusahaan kita."
Nathan menghentikan pekerjaannya dan menatap Boy yang menyodorkan sebuah Undangan.
" Perusahaan Bratama?"
" Benar Tuan,, Baru seminggu yang Lalu Kontrak Kerja sama dengan Mereka Anda setuju dan karena itulah mereka mengundang Anda untuk Makan malam bersama mereka "
Nathan terdiam,,
Dia tau siapa Bratama, siapa Mereka dan Perusahaan mereka.
walau memang Perusahaan mereka telah melakukan kerja sama selama seminggu ini.
" Saya akan datang,, Kamu hubungi mereka "
" Baik Tuan,, "
Nathan mengangguk dan kembali dengan pekerjaannya..
Jari tangannya yang sangat lihat menari di atas keyboard membuat semua terpana karena semakin menambah kadar ketampanan seorang Nathan.
Bratama Grup
Sebuah kabar mengejutkan bagi sang Pemilik perusahaan karena seorang Nathan Adi Pratama mau menerima undangan makan malam mereka.
Nathan yang terkenal sibuk bisa menyempatkan datang menjadi suatu kehormatan baginya.
" Saya benar benar tidak percaya dengan Kabar ini, Seorang Nathan bisa datang makan malam ini.
Saya harus mengatur semuanya, jangan sampai membuatnya kecewa."
Tidak lama Bratama pun langsung menyambar ponselnya, dia terlihat mengubungi seseorang.
" Kalian bersiaplah,, Kita akan makan malam bersama Nathan Adi Pratama, dan Mama jangan Lupa untuk Bicara dengan Anggita agar dia berdandan cantik malam ini."
Bratama menghubungi istrinya,,
Siapa yang tidak mengenal Nathan,, Hampir semua Orang ingin bisa menjadikan nya sebagai menantu untuk Putri mereka.
Bratama tersenyum dan beranjak Keluar.
Malam ini,,
Dia akan membuat hubungannya dengan Nathan semakin baik dan dekat.
Kabar heboh pun tak kalah terlihat di Kediaman Bratama.
Melisa langsung mencari keberadaan putrinya,,
Namun berbeda dengan Aira yang tampak heran dengan sikap Bibinya,,
" Astaga Anggita,,kamu kenapa baru pulang.. Sekarang kita bersiap karena ada acara penting malam ini "
" Acara apa sih Ma,, Aku capek " Keluh Anggita yang baru saja sampai rumah.
" Dia " Lanjutnya saat melihat Aira sudah berada di rumah.
" Tunggu,, Tidak penting dengan dia..
sekarang kamu ikut Mama, kita bersiap karena sebentar lagi Papa akan menjemput kita "
Melisa menarik Anggita menuju kamarnya,,
Untuk Urusan Aira mereka bisa menyiksanya setiap hari, namun saat ini bertemu dengan Nathan merupakan hal langka karena Sikap Nathan yang begitu susah di tebak.
" Ma, Sebenarnya kita mau kemana sih..
Tangan aku udah gatel mau menyiksa Perempuan itu, Mama tau bukan kita kehilangannya uang karena dia." Kesal Anggita
" Menyiksa Aira kita bisa lakukan kapan saja Sayang,, Tapi Bertemu dengan Nathan Adi Pratama CEO Pratama Grup itu lebih penting."
" Mama serius,, Kita bakal bertemu Nathan Ma"
" Iya Sayang,, Dan ini kesempatan untuk kamu bisa menarik perhatiannya."
Anggita tersenyum dan mengangguk..
Dia bahkan membayangkan..
jika Nathan akan langsung terpana dengan dirinya dan langsung mengajaknya menikah, mereka akan hidup bahagia, dengan Nathan yang memanjakan nya.
Aira yang baru saja melewati kamar Anggita tidak sengaja mendengar mereka menyebut nama Nathan.
Ceklek..
" Ngapain kamu di Sini,, Mau nguping obralan saya " Ucap Melisa menatap Aira yang masih berdiri di depan pintu Kamar Anggita
" Ti- tidak Bi "
Melisa berjalan menuju kamarnya,,
namun Aira masih terdiam dan berpikir apa Nathan yang mereka maksud adalah laki laki yang sudah menolongnya atau kebetulan saja nama yang sama.
Astaga Aira..
Nama Nathan bukan hanya dia yang punya, bahkan banyak Nathan Nathan di luar sana .
Dan kamu ingat bagaimana Nathan yang kamu tau, dia seorang laki laki yang sangat dingin, sombong bahkan sangat aneh.
Aira menggeleng dan kembali berjalan turun untuk membersihkan seluruh rumahnya,,
Dia sudah berada di rumah itu, dan mau tidak mau dia harus kembali menjadi pembantu di sana.
membersihkan seluruh rumah,
Bekerja untuk menghidupi dirinya juga memberikan hasil keringat nya untuk Bibinya.
Walau mereka memiliki perusahaan..
namun selama ini, Aira selalu memberikan semua Gaji nya untuk mereka.
Mereka selalu beralasan karena Aira tinggal bersama mereka.
Walau di rumah itu ada Pelayan,
Namun tetap saja Aira membersihkan semuanya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
🥜⃫⃟⃤🍀⃟🦌𝙼𝙰𝙼 ᶠᵉⁿᶦ 𒈒⃟ʟʙ
Udh bnr di rmh nathan mlhan blk lg ke neraka🙄
2022-10-02
0
Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰
jangan nangis itu kan pilihan kamu demi orang jahat yg kamu akui saudara kamu rela d jdikn sapi perah
2022-10-02
0
Fitria novia
jd kesel ak sm Aira knp dia kembali lg ke rmh paman bibi ny yg suka menyiksa ny 😡
2022-09-17
0