Miyako tersadar dan melihat sekeliling dua mobil yang masih menyala lampunya , tapi entah mobil siapa yang satunya .
" tu tuan muda " guamam Miyako saat tidak mendapati Haikal dan orang yang tadinya tidak sadarkan diri disana , dengan cepat ia menghubungi pihak kepolisian sekitar .
Tanpa menunggu lama Pihak polisi datang , bertepatan dengan itu dua penjahat itu juga datang , melihat adanya polisi dengan cepat dua penjahat itu berlari dan bersembunyi .
Miyako menjelaskan perkara kejadian setelah itu polisi meminta agar Miyako ke kantor polis untuk di minta keterangan , sedangkan dua mobil mewah dan motor yang ter geletak di jalan itu polisi bawa untuk di amankan .
" sial bukan untung malah buntung " kesal dua penjahat itu saat melihat motornya juga ikut di angkut .
" ini gara - gara dua bocah sialan tadi " ucap nya lagi .
Karena lelah dan hari semakin Gelap Haikal dan Ariella tertidur di sebuah hunian jika tidak salah itu adalah gudang penyimpanan .
Pagi hari begitu cerah , terdengar suara riuh di sekitar dan seseorang yang tengah berusaha membangunkan , Haikal dan Ariella terbangun dari tidurnya dan mendapati warga berkerumun disana dan seorang bapak - bapak yang tadi membangunkannya , dengan sigap keduanya terbangun dan terduduk dilihatnya sekitar semua mata menatap kearah Ariella dan Haikal dengan tatapan aneh membuat keduanya bingung dengan apa yang terjadi .
" nak mari ke kantor desa " ucap bapak - bapak yang membangunkannya tadi , tanpa berfikir panjang Haikal serta Ariella berdiri dan berjalan mengikuti bapak tadi .
" sepertinya bukan anak desa ini "
" siapa mereka "
" tidak ada anak desa sini yang berwajah seperti mereka "
Bisik para warga yang membuat Haikal dan Ariella menjadi bingung .
Sampai di kantor desa Haikal dan Ariella didudukkan bersama di depan perangkat desa membuat keduanya merasa bingung .
" bisakah kalian menghubungi kedua orang tua kalian " kata salah satu orang disana kalo tidak salah kepala desa .
" bu buat apa " tanya Ariella yang tidak mengerti .
" buat menjemput kalian " ucap kepala desa .
" maaf tapi ponsel saya tertinggal " ucap Haikal .
" sial ... " umpat Ariella .
" ponsel ku tertinggal di mobil " ucap Ariella setelah merogoh saku celananya .
" apa kalian menghafal nomor kedua orang tua kalian biar kami yang menghubungi " kata Salah satu orang disana .
" mana ponsel anda " ucap Ariella tanpa basa - basi .
" ini " kata seseorang itu sambil menyodorkan ponselnya lalu dengan cepat Ariella mengetik nomor ponsel sang ayah , setelah selesai Ariella memberikan ponsel itu kepada pemilik , dengan cepat sang pemilik langsung menelfon nomor tersebut .
" kalo boleh tau siapa namamu nak "
" Ariella "
" ini kamu juga nak " kata kepala desa yang juga ikut menyodorkan ponselnya dengan cepat Haikal menerimanya dan mencatat nomor sang kakek disana lalu mengembalikan ponsel itu kepada kepala desa .
" kalo nama adek "
" Haikal " ucap Haikal
apa kakek sudah pulang ya .... batin Haikal
Di tempat lain di sebuah ruangan kerja jacksen terkejut setelah mendapat telfon itu dengan cepat ia menghubungi mantan istrinya dan segera berlari keluar kantor menyusul sang putri seperti yang sudah disebutkan .
Begitupun dengan Mario yang baru sampai di kediaman juga terkejut dengan telfon yang diterimanya mengabarkan sang cucu , dengan cepat ia berserta sang istri pergi ke tempat yang di sebutkan .
Cukup lama dan sampai sore hari barulah dua mobil mewah masuk kedalam desa dan berhenti tepat di depan kantor desa , membuat warga yang berada disana terkagum melihat mobil mewah yang melewati mereka .
Ya kedua orang tua Ariella sudah tiba disana Jacksen dan Wardah , terlihat kedua nya keluar dari mobil dengan cepat dan berjalan masuk kedalam kantor .
" ariel " panggil sang ayah dan ibu bersamaan .
" ded mom " jawab Ariella .
bukankah itu jacksen pengusaha ternama seorang kolomrat yang terkenal sebagai seorang duda beranak satu yang anaknya tidak pernah terlihat di media batin Haikal sedetik kemudian ia menoleh kearah gadis disampingnya gadis yang sudah menolongnya kemarin malam gadis cantik berpenampilan tomboy .
Ja jadi dia anak Jacksen ...batin Haikal terkejut .
" Ariella bagaimana bisa terjadi seperti ini " ucap sang Ayah yang langsung mendekati sang putri yang masih terduduk .
" ta ta "
" pak buk saya mohon anda duduk dulu " ucap kepala desa yang membuat jacksen dan Wardah terduduk .
" karena anak anda dan kekasih anak anda sudah membuat kesalahan , dengan perbuatan tidak senonoh dan bisa saja mencoreng nama baik desa kami , kami mengundang anda sekalian kesini untuk menikahkan anak anda , mau bagaimanapun anak anda dan kekasihnya harus menikah " jelas Kepala desa .
" HA ...!! MENIKAH " ucap Haikal serta Ariella bersamaan dengan suara keras membuat semua yang berada di kantor terkejut , termasuk jacksen dan Wardah .
" gila ya lo pada , lo pikir - pikir kek pake otak , gue sama dia itu bukan sepasang kekasih lalu perbuatan senonoh yang man " murka Ariella yang langsung mengeluarkan perkataan tidak sopan .
" Ariel " tegur Jacksen dan Wardah bersamaan .
" mom ded mereka ..."
" jelaskan maksud anda kenapa kami harus menikah perbuatan apa yang anda maksud " sahut Haikal yang berbanding sangat jauh dengan Ariella , ia terdengar lebih dewasa dan sopan .
" nak kalian sudah tertangkap basa tidur berdua di gudang penyimpanan itulah sebabnya kalian harus menikah mau tidak mau perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang hina " jelas wakil kepala desa .
" he lo pikir kita disana melakukan hubungan apaan , kalian salah faham kami hanya bersembunyi dari kejaran para begal " ucap Ariella .
" begal ! " ucap Kepala desa .
" ya semalam kami mengalami hal yang tidak terduga aku bersama orangku di hadang penjahat di jalan sana lalu datang dia yang menolong saya " jelas Haikal .
" nak cerita macam apa itu mana ada seorang perempuan menolong laki - laki , maksud kamu nak Ariella ini menolongmu dan memukul penjahat itu setelah itu nak Ariella kalah dan kalian berdua berlari bersama , lalu kemana temanmu itu kenapa kalian hanya berdua " sahut orang satunya lagi yang membuat Ariella ingin sekali memukulnya .
" tutup mulut lo ya disini kami hanya korban dan kalian malah menuduh yang tidak tidak " ucap Ariella .
" kami punya bukti saya akan menelpon teman saya "
" alah itu cumak alasan anak jaman sekarang untuk menghindari kesalahan dan pertanggung jawaban " sahut orang itu lagi .
" sialan lo ya gue tampol lo tau rasa "
" ariel " panggil sang ayah .
" maaf pak " kata Wardah meminta maaf atas perilaku putrinya .
" pak yang kami katakan memang benar kami tidak melakukan sesuatu yang bapak - bapak pikirkan kami hanya bersembunyi untuk menyelamatkan diri " ucap Haikal masih dengan sopan berbeda dengan Ariella .
" maaf nak bagaimana dengan pemikiran warga desa dan nama baik desa bisa tercoreng dengan ini , mau tidak mau kalian harus menikah " ucap kepala desa .
" apa tidak ada cara lain misalnya membayar denda "
" tidak ada nak uang tidak bisa mengubah segalanya kalian sudah salah dan bukankah nak haikal harus bertangung jawab ini juga bukan demi saya ini juga demi nama baik nak hikal juga sebagai laki - laki " uacap kepala desa membuat Haikal berfikir .
" tapi pak anak kami masih sangat muda untuk menikah " sahut Wardah .
" benar bagaiamana dengan masa depannya " ucap Jacksen dengan wajah khawatir .
" maaf pak tapi ini sudah konsekuensinya " ucap kepala desa .
" baiklah aku akan bertanggung jawab saya akan menikahinya " sahut Haikal yang entah tanpa berfikir panjang ia memutuskan itu .
Duar ... seperti di sambar petir siang bolong mendengar jawaban Haikal membuat Ariella tersulut emosi .
" sialan bangsat ya lo gue kagak mau nikah sama lo kenal saja kagak , lo di tolongin malah bikin gue sial " marah Ariella .
" ariel cukup ikut ded keluar " ucal Jacksen yang langsung membawa putrinya keluar kantor .
" sebentar pak " ucap Wardah yang juga ikut sang mantan suami dan putrinya keluar
" gue kagak mau nikah " ucap Ariella sambil menghempaskan tangan sang ayah .
" riel sudahlah jangan buat ded pusing ini juga karena ulah mu ikuti saja konsekuensinya " ucap sang ayah mencoba tetap sabar terhadap putri semata wayangnya .
" mengikuti konsekuensinya ariel bilang ariel nggak salah dan ariel nggak mau menikah "
" ariel sudah cukup bikin mom pusing sekarang jangan buat mom marah , kamu cukup mengikutinya ini juga salah mu kenapa bisa bersama anak laki - laki itu dan kepergok tidur di gudang berdua " ucap Wardah .
" kalian tidak percaya dengan ku " tanya Ariella .
" tidak begitu sayang " ucap Jacksen
" tidak bagimana oh .... aku tau sekarang atu jangan jangan kalian sudah muak denganku , dan jika aku menikah kalian akan lepas tangung jawab kalian padaku "
" tidak tidak gitu sayang dengerin mom "
" tidak ..... tidak .... setelah aku menikah kalian bisa bebas tidak perlu mengurus ku lagi oh kalian juga bisa menikah lagi dan memilik anak wah .... aku baru sadar jika di buang dengan cara ini "
" ariel tidak begitu nak " ucap Jacksen
" ok .... ariel akan setuju menikah seperti yang kalian katakn " ucap Ariella lagi yang langsung pergi masuk .
" hah ... " frustasi Jacksen .
Sebuah mobil mewah baru saja datang dan juga terparkir di depan kantor desa , tampak warga yang berada disana kembali dibuat terkagum dengan mobil itu .
Mario dan sang istri keluar dari mobil yang langsung menuju ke kantor desa tempat dimana sang cucu berada .
" gue mau menikah " ucap Ariella yang baru masuk kedalam kantor yang langsung duduk disamping Haikal membuat anak lelaki itu terkejut ini bukan yang ia mau tapi entah kenapa rasanya Haikal tidak bisa membela dirinya dan hanya bisa menurut .
" ayo sekarang silahkan menikahkan kami dan cepat selesaikan masalah ini " ucap Ariella .
" sebentar nak ...." ucap pak kepala desa yang hendak menjelaskan sesuatu , namun terhenti karena seseorang yang masuk bersama jacksen wardah dan dua orang paruh baya .
" kakek " ucap Haikal
Semoga kakek bisa menolong ini batin Haikal berharap sang kakek bisa menolongnya .
" dimana miko biasanya selalu bersamamu " tanya sang kakek kepada Haikal saat melihat Miyako tidak ada disana .
" entah kemarin malam ......" haikal menceritakan semuanya kepada sang kakek .
" cari tau keberadaan miko untuk datang kemari " perintah kakeknya kepada pengawalnya .
" silahkan duduk pak bu " ucap kepala desa kepada Jacksen wardah serta Mario dan sang istri untuk duduk .
" ya kenapa " tanya Mario kepada kepala desa , dengan tenang Mario mendengarkan penjelasan Kepala desa .
" baiklah , saya sebagai kakek dati cucu saya meminta maaf atas nama cucu saya , dan apa yang sudah kamu putuskan haikal " tanya sang kakek kepada cucunya setelah mendengarkan penjelasan kepala desa , tidak tau harus mau menjawab apa Haikal hanya menunduk tidak tau apa yang akan ia katakan saat ini , melihat itu sang kakek hanya diam lalu menoleh melihat Ariella yang tampak diam membisu .
" keduanya setuju untuk menikah " sahut pak kepala desa .
" benarkah cepat lakukan mau bagaimanapun itu yang harus di lakukan " ucap Sang kakek membuat Haikal terkejut dan langsung menatap sang kakek dan nenek .
" pak anda sebagai wali " ucap kepala desa kepada Jacksen , sungguh berat jacksen melakukannya apa lagi saat menatap sang putri yang memalingkan wajahnya enggan menatap ayahnya .
Kepalan tangan Ariella dan mata yang memanas ingin rasanya ia menghancurkan semuanya , dadanya begitu sesak hingga ia tidak mendengar apapun saat ini , tes ... air mata Jacksen ataupun Ariella menetes kala ucapan kata sah terdengar mengema di dalam ruangan , dengan capat Jacksen dan Ariella mengusap air matanya .
Dan detik itu juga tiga mobil memasuki desa dan berhenti tepat di depan kantor desa , sebuah mobil polisi , dan mobil Ariella semalam dan Mobil Haikal bersama Miyako .
Melihat itu seseorang berlari masuk kedalam kantor dan mengabarkan kepada Kepala desa .
" pak "
" kenapa pak joko "
" itu di depan ada beberapa polisi "
Mendengar itu pak kepala desa dan wakil kepala desa , dan semua orang yang berada disana segera keluar melihat apa yang terjadi .
Terlihat tiga kepolisan dan Miyako tengah datang dan berjalan mendekat kearah kapala desan .
" ada apa ini pak " tanya Pak kepala desa.
" tuan tuan muda apa anda baik - baik saja " ucap Miyako yang langsung menghampiri Haikal membuat kepala desa bingung dengan apa yang terjadi .
" begini pak ini masalah begal yang sering di bicarakan di jalan sana yang memang rawan pembegalan sudah beberapa kali laporan dan baru tadi malam kami tau siapa pelakunya , saat tuan miko memberi keterangan dan bukti sepeda motor yang di tinggalkan , dan sudah melacak pelaku dari palt nomor dan syukurnya pelaku sudah di tangkap pukul 6 dini hari dari desa tetangga , dan saya juga membawa mobil satunya yang entah milik siapa " jelas kepolisian .
" milik saya " sahut Ariella membuat kepala desa menolah .
" dan apa kalian sekarang percaya kami adalah seorang korban begal yang tengah sembunyi di gudang itu " ucap Ariella yang terlihat berapi - apa , berbeda dengan Ariella yang berapi - api Haikal merasa lega karena kebenaran terungkap meski setelah ia menikah .
" dan kamu ya kamu apa kamu juga mendengarnya " ucap Ariella kepada seorang yang sudah membuatnya geram dari tadi , dan sekarang tampak wajah yang merendahkan Ariella itu menunduk tak berani menatap mata Ariella .
" apa kalian kurang percaya , dan lihat sekarang kami juga menjadi korban tuduhan kalian " ucap Ariela .
" riel " panggil Wardah mencoba menenangkan sang putri.
" oh ya apa mom dan ded baru percaya sekarang " tanya Ariella bukannya tenag gadis itu semakin penuh amarah , membuat semua menunduk tak berani berkutik , tak ada yang berani menjawab Ariella saat ini dan juga tak ada yang berani menenangkan gadis itu .
" apa kalian dengar kalian tidak tuli kan " ucap Ariella lagi .
" sayang " ucap Wardah lagi .
" setop kita tidak ada hubungan lagi bukankah anda menginginkan ini " ucap Ariella .
" sayang dengarkan ..." ucap Jacksen yang mencoba menenangkan sang putri .
" cukup aku tidak ingin mendengar semuanya lagi " ucap Ariella yang langsung meminta kunci mobilnya kepada polisi dan langsung pergi dengan amarah yang membara .
" kamu tolong kejar nona muda " ucap Warda menyuruh orangnya , terlihat wanita itu dengan air mata begitu menyesal Wardah yang sudah tidak percaya kepada putrinya , begitupun Jacksen yang sudah mengurut kepalanya .
" iya iya nyonya "
Melihat itu Kepala desa dan semua perangkat merasa bersalah .
" maaf ..." ucap kepala desa yang terpotong .
" tuan Jacksen " panggil Mario yang membuat jacksen menoleh .
" iya bukankah anda tuan mario " ucap Jacksen .
" benar dan ini cucu saya haikal yang tadi menikah hi putri tuan " ucap Mario yang membuat Jacksen terkejut .
Disisi Jacksen berbicara dengan Mario , Wardah sibuk menghubungi Marina dan Galuh untuk melihat keadaan Ariella , hanya mereka yang bias menenangkan sang putri saat ini .
" a apa tuan muda haikal " ucap Jacksen .
" iya tuan " jawab Haikal .
" maaf maafkan saya tidak tau dan tidak menyadari jika itu tuan mario dan tuan muda haikal " jawab Jacksen .
" iya pak tidak papa saya tau posisi anda " sahut nyonya mario .
" saya ingin membicarakan masalah ini bisakah kita berbicara di tempat yang lebih tenang , di perbatasan menuju kota ada sebuah tempat makan yang terlihat nyaman " ucap Mario .
" baiklah " jawab Jacksen .
" nyonya wardah " panggil nyonya Mario .
" eh i iya maaf saya harus menghubungi seseorang .."
" iya tidak papa " jawab Mario .
" miko antar haikal pulang dan beristirahat "
" baik tuan " jawab Miyako .
" dan pak kepala desa kami pamit dulu , dan satu pesan jangan terulang lagi masalah seperti ini lihatlah dua remaja harus menjadi korban "
" maaf maafkan saya pak " ucap kepala desa yang merasa bersalah .
" saya akan memaafkan jika masalah ini tidak keluar sampai ke telinga media "
" baik pak kami usahakan "
" bagus " jawab Mario yang langsung pergi memasuki mobil beserta istrinya , begitupun jackson dengan wardah yang berada dalam satu mobil karena sang supir Wardah tengah mengejar sang putri .
Setelah kepergian para kolomrat itu dari desa tinggalah pihak polisi yang masih disana .
" pak saya kemari untuk memberi tau agar warga desa ini melakukan keamanan jaga malam di jalan bagian sana , karena memang rawan kejahatan karena jalan disana memang cukup jauh dari pemukiman warga "
" baik pa saya akan melakukannya "
" ya nanti juga akan di bantu dengan pihak kepolisian untuk keamanan "
" baik pak "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments