Begal

Hari mulai malam Haikal sudah siap dengan kemeja dan jas , hari ini ia akan mendatangi pesta mewakili sang kakek yang masih ada di luar negeri , acara yang di gelar di hotel bintang lima , berlokasi di luar kota , itulah sebabnya ia sudah bersiap dan akan berangkat setelah ini , karena acara di mulai di jam 22.45 .

" tuan "

" hemm " jawab Haikal yang langsung keluar menuju mobil yang sudah siap .

Sejak usianya tigga belas tahun Haikal sudah bisa mewakili sang kakek untuk berbisnis , sifatnya yang dingin nan tegas , membuatnya di segani sejak remaja , namanya Haikal ananta sudah di kenal oleh para pebisnis besar di berbagai negara sebagai pebisnis muda .

Setelah bermain - main nongkrong bersama teman - teman sekolah seperti Alex , Aldo dan teman yang lainnya , lalu kerumah Bu Galuh atu Marina , untuk sekedar makan dan bersantai di sana , Kini Ariella dalam perjalanan keluar kota , ia akan pergi melihat pertandingan sepak bola yang di gelar di stadion di luar kota , dia berangkat sendiri karena semua teman - teman fans club sepak bola sudah berada di sana lebih dulu .

Perjalanan begitu lancar tanpa terhalang macet atau kendala lainnya , kini mobil sport milik Ariella sudah terparkir apik di depan stadion . Dia keluar dari mobil dengan tiket VIP nya dan berjalan santai menuju teman - temanya yang masih menunggunya di pintu masuk .

" gue telat "

" kagak baru juga akan masuk "

" sudah lengkap kita masuk " sahut teman yang lainnya .

" ayuk lah " ucap serempak

Sorak meriah serta yel - yel para pendukung setiap pemain sepak bola , menjadi lebih meriah lagi kala pemainnya memasukkan gol .

" ya .....ya..... GOL !!!! " sorak semuanya dengan serempak .

Tempat di jam 22. 44 , mobil mewah berwarna hitam terparkir di depan pintu masuk hotel , karpet merah sudah tergelar di sana , Haikal ditemani Miyako sang tangan kanan yang selalu setia menemani dan menjaga Haikal , tengah berjalan di karpet mereh sorotan kamera terus menjepret wajah keduannya .

" selamat datang tuan muda Haikal selamat malam " sapa tuan rumah dengan senyum hangat .

" ....."

" selamat datang juga tuan miko dan selamat malam " sapannya juga kepada Miyako yang juga mendapat perlakuan yang sama , dari laki - laki dengan sorot mata tajam tak jauh berbeda dengan tuannya yang memiliki sifat dingin , membuat Mahendra kikuk mendapat perlakukan itu .

"oh silahkan duduk tuan - tuan " ucap Mahendra lagi mempersilahkan tamu terhormat itu untuk duduk di kursi sofa yang sudah di sediakan untuk tamu besarnya , mahendra mempersilahkan Haikal serta miyako untuk dudu , lalu ia memanggil sang putri yang masih asik menyapa para kolega yang juga datang keacara malam ini .

" oh iya perkenalkan ini putri saya bernama viva " ucap mahendar yang memperkenalkan putrinya .

" viva mahendra " ucap Viva dengan senyum menggoda , gadis dengan baju seksi dan dandanan tebal yang tampak lebih tua dari umurnya , menyodorkan tangannya kepada Haikal .

"Haikal " jawab Haikal dingin tanpa menerima jabatan tangan Gadis itu .

" saya akan menemui tamu yang lain biar putri saya yang menemani tuan " kata Mahendra yang di angguki oleh Haikal .

Wajah senang Viva terpancar kala ayahnya menyuruhnya menemani Haikal seorang pewaris tunggal yang tajir melintir .

" apa tuan haikal mau minum sesuatu "

" tidak " jawab Haikal .

" atau memakan sesuatu "

" tidak " Jawab Haikal lagi yang membuat gadis dengan tatanan menor itu kesal .

Acara sepak bola itu semakin malam semakin seru kala sekor angkaya 1 : 3 membuat Ariella serta teman - temanya bersemangat untuk terus mendukung .

Suara sorakan dan teriakan mereka serta lagu untuk mendukung tak henti - hentinya mereka nyanyikan .

" ooo ... ooo .. owww " suara keras para pendukung yang selalu membuat semangat para pemain bola untuk terus menag .

" wah kita akan menag lagi hari ini " ucap Revo .

" tentu lihat kan jagoan ku terlihat begitu seksi dengan keringat yang membasahi tubuhnya " sahut Reva kembaran Revo .

" ya elah jagoan juga pemain idolaku no lihat pake mata jangan pake hasrat dari tadi dia buat gol " ucap Ariella yang tidak terima .

" tau lo mata keranjang lihat bola apa lihat perut - perut berotot "

" keduanya "

" malu aku punya kembaran kayak kamu " ucap Revo .

" bodo amat " jawab Reva .

" sudahlah jangan berdebat nanti gue nikahin kalian berdua " ucap Ariella .

" tolol kita saudara kembar " sahut Revo Reva bersamaan , tanpa perduli dengan kedua temannya itu Ariella terus Fokus kearah lapangan hijau .

" GOL......! " teriak Ariella beserta taman yang lainnya dan langsung memeluk si kembar yang masih fokus berdebat .

" kenapa- kenapa ada apa " tanya Revo yang terkejut dengan teman - temannya yang langsung memeluknya , begitupun dengan kembarannya .

" gol begok " sahut temannya yang lain sambil memukul kepala Revo .

" gol "

" ya "

" GOL ..." teriak Revo Reva bersamaan , sedangkan yang lainnya menatapnya dengan wajah datar .

" kenapa kalian " tanya Reva bingung dengan wajah teman - temannya .

" telat Bego " sahut Ariella kesal .

" yang penting kita menag kan " jawab Revo .

" iya " jawab teman yang lainnya .

" ye kita menag " teriak semuannya bersemangat sambil melompat - lompat .

Permainan berakhir dengan tawa dan bahagia atas kemenangan idola mereka , Ariella serta teman - temannya kini sudah berada di luar stadion , dengan sorak serta bernyanyi yel - yel .

" woooo...oooo.... woooo....ooo " suara mereka dengan semangat .

Acara pesta begitu meriah , karena menghadirkan beberapa artis papan atas yang sangat terkenal akhir - akhir ini , berbeda dengan semua yang menikmati pesta dengan senang , Haikal malah asik duduk dan tidak perduli dengan sekitar , wajahnya terlihat di tekuk kala Viva selalu lengket dengannya sejak tadi ia sudah menahan dan mencoba bersabar dengan kelakuan gadis itu yang tidak memiliki sopan santun menurut Haikal .

" lihatlah itu dia ariana dia baru - baru ini memenangkan piala ..."

" kapan acara ini berakhir " ucap Haikal memotong cerita Viva membuat Gadis itu lagi - lagi kesal di buatnya sudah dari tadi ia berusaha dan bersabar menggoda laki - laki es itu tapi hasilnya dia sendiri yang lelah .

sial ... umpatnya dalam hati .

" sebentar lagi " jawab Miyako , tepat setelah Miyako mengatakan itu , MC menutup acara meriah itu setelah ariana menyanyi .

" sudah " ucap Haikal yang langsung menghempaskan tangan Viva yang dari tadi bergelannyut , tanpa perduli Haikal berdiri dan hendak berjalan pergi .

" eh ka kalian tidk e m inggi minum - minum atau sekedar berbincang " ucap Viva mencoba menghentikan Haikal yang akan pergi .

" katakan pada ayah mu kita pulang " ucap Miyako mewakili Haikal sambil melepas tangan Viva yang memegang lengan Haikal , membuat Viva mencak - mencak kesal karena sudah di abaikan dan langsung di tinggalkan , biasanya ia tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini dari para laki - laki .

" aku pulang dulu ya " pamit yang lainnya

" ti ati lo " jawab Ariella .

" woke " jawab mereka sambil melambaikan tangan .

" gue juga pulang duluan ya riel " kata si kembar beda gender .

" lo pulang naik apa " tanya Ariella

" bareng sama dia " jawab Revo sambil menunjuk salah satu temannya yang sudah berada di mobil .

" pulang dulu ya riel " pamit temannya yang sudah di mobil dengan sedikit berteriak dan melambaikan tangan .

" ok bos " jawab Ariella yang juga melambaikan tangannya .

" lo ati - ati ya pulang sendiri " kata Reva .

" ya lo juga ati - ati "

" siap buk bos " jawab Revo Reva serempak sambil memberi hormat ala - ala upacara .

Melihat semua temannya pulang tinggal Ariella sendiri yang masih berdiri didekat tempat parkir , lalu dengan cepat ia berjalan masuk mobil dan pergi dari tempat dengan mobil mewahnya .

Di perjalanan tepatnya di jalan yang melewati ladang ladang yang luas di setiap kanan kiri jalan . memang untuk datang ke kota ini harus melewati beberapa desa dengan tanah yang luas - luas , dan desa - desa ini memang cukup jauh dengan perkotaan .

Dan malam ini jalanan cukup sepi tidak seperti tadi saat berangkat , terlihat rumah - rumah warga di desa yang sudah gelap hanya lampu teras rumah yang menyala .

Dengan sedikit cepat Miyako menyetir mobilnya hinga Chiiiiiit ....... tiba - tiba Miyako mengerem mendadak membuat Haikal sedikit terjungkal ke depan .

" kenapa " tanya Haikal .

" itu di depan ada orang " ucap Miyako sambil menunjuk seseorang yang tertidur di tengah jalan dengan sepeda motor yang tergeletak seperti selesai terjadi tabrak lari .

" kamu cek "

" baik tuan " ucap Miyako .

Seperti perintah , Miyako keluar mobil dan mendekat kearah orang yang tengah tak sadarkan diri dijala .

" mi miko " panggil Haikal saat tau itu adalah jebakan , seorang tiba - tiba muncul di arah lain dari pepohonan dengan membawa balok kayu dan memukul Miyako dari arah belakang .

Buk .... cukup keras pukulan yang di berikan penjahat itu hingga satu kali pukulan Miyako sudah tak sadarkan diri .

Di mobil Haikal dengan cepat keluar dan menolong Miyako , tapi belum sampai mendekat dua orang pelaku tengah mendekatinya , satu orang yang tidak sadarkan diri yang kembali bangkit dan satunya orang yang sudah memukul Miyako keduannya berjalan mendekat kearah Haikal .

" berhenti disana , apa yang kalian inginkan " ucap Haikal mencoba tenang meski ia sendiri tengah merasa takut .

Bagaimana tidak takut Haikal sendiri tidak bisa berkelahi ataupun silat , itulah sebabnya ia selalu bersama Miyako laki - laki yang selalu berada disampingnya , selain sebagai tangan kanan ia juga sebagai penjaganya .

" kenapa ? apa jika kita menyebutkan kamu aka memberikan semua "

" tentu " jawab Haikal .

" lalu jika kami membawa mobil dan semua barang mahal mu kamu akan memberikannya " tanya penjahat yang satunya sambil berjalan mendekat .

" ten tentu " jawab Haikal .

" benarkah " ucap penjahat itu masih terus berjalan mendekat Ke Haikal yang sudah terhenti karena tertabrak mobilnya .

Buk .... satu pukulan mendarat di perut Haikal membuat anak laki - laki itu tersungkur .

" kau fikir kami ini bodoh , setelah kamu menyerahkan mobil dan semua barang - barngmu lalu kami pergi , setelah itu kamu akan melaporkannya ke polisi hahaha ... ide yang lucu nak "

" kami akan membawa mobil dan barang berharga yang lain setelah itu batu kami akan menghabisi mu " ucap penjahat itu .

Di sisi lain Ariella mengendarai mobilnya di jalanan yang sepi , di jalan yang kanan kirinya terdapat sawah yang luas . Dengan mengebut serta ugal - ugalan Ariella mengendarai mobilnya , ini sudah menjadi kebiasan buruknya dan malam ini adalah kesempatannya karen jalanan sepi dan tidak ada polisi yang akan menilang atau mengejarnya dan akan berakhir di kantor polisi .

Di tengah asiknya mengendarai mobil Ariella tiba - tiba memelankan mobilnya kala melihat mobil yang berhenti di pinggir jalan dan melihat seseorang yang tengah di pukul disana , dengan cepat gadis itu menghentikan mobilnya dan keluar untuk menolong orang malang itu .

" woy lo lawan gue jangan cuma beraninya sama orang lemah saja " ucap Ariella menghentikan para penjahat itu .

Mendengar ada seseorang yang menolongnya Haikal mencoba untuk berdiri meski perutnya terasa kaku karena pukulan dua pria itu , di lihatnya siapa orang baik yang sudah menolongnya , sedikit terkejut Haikal saat tau siapa yang menolongnya , anak berambut panjang seusianya .

" brengsek berani juga kamu "

" maju lo " ucap Ariella dengan spontan dan berani .

Terjadilah baku hantam Ariella dengan dua penjahat yang tubuhnya separuh lebih besar dari gadis itu , Haikal yang melihatnya hanya bisa berdiri dan menonton dengan wajah takjub dengan Ariella .

Dua penjahat itu tersungkur karena pukulan - pukulan yang di berikan Ariella .

" cuma segitu " ucap Ariella .

" tunggu dulu nak " ucap Penjahat satunya yang masih mencoba untuk berdiri meski sedikit kesusahan .

" masih sanggup melawan " tanya Ariella yang sudah siap - siap memasang kuda - kuda .

" kenapa tidak " jawab penjahat satunya dengan berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan temannya , keduannya mengeluarkan senjata tajam dari sakunya , masing - masing membawa dua senjata tajam .

" sial jika begini tentu aku akan celaka " gumam Ariella .

" gimana bocah " ucap penjahat itu .

" hem tentu saja siapa takut " jawab Ariella yang kembali berdiri mengubah kuda - kudanya dan .

1

2

3

Dengan cepat Ariella berlari sambil menarik Haikal yang belum siap .

" sial " umpat Penjahat itu .

" biarlah lebih baik kita pergi dengan dua mobil itu " ucap kawannya .

" bodoh jika kita cuma pergi mungkin saja mereka kini tengah mencari pertolongan " ucap temannya .

" lalu kita harus apa "

" tentu saja mengejarnya jangan sampai lolos " ucap nya lagi yang langsung lari mengejar dua anak manusia yang sudah sedikit menjauh dan di ikuti sang teman .

" dia mengikuti kita " ucap Haikal yang berlari sambil melihat kearah belakang .

" sial " umpat Ariella yang semakin mempercepat larinya sambil terus menyeret Haikal yang mencoba menyamakan kecepatannya dengan Ariella .

mereka terus berlari hinga sampai di pemukiman warga , Ariella berhenti sebentar menetralkan nafasnya .

" dia semakin dekat " ucap Haikal saat melihat dua orang penjahat itu muncul di kegelapan .

" ayo " lagi - lagi Ariella menyertnya dan berlari masuk kedalam sebuah rumah yang entah juga tidak di kunci .

" kemana mereka cepat sekali " ucap penjahat itu yang terdengar .

" mungkin mereka masih bersembunyi disekitar sini " sahut temnya .

" kita cari " ucap penjahat itu .

Kret .... suara pintu terbuka membuat Haikal ataupun Ariella menahan nafas agar tidak bersuara , terlihat penjahat itu masuk kedalam mencari sekeliling tempat itu sayangnya ia tidak mendapatkan siapa yang di carinya , akhirnya ia kembali keluar .

" gimana "

" tidak ada "

Huff ..... Haikal dan Ariella kembali bernafas lega .

" aw " pekik Haikal membuat dua penjahat itu kembali menoleh dan hendak masuk kedalam lagi , dengan cepat Ariella membungkam mulut Haikal .

Meog meog meog suara kucing yang tiba - tiba muncul membuat kedua penjahat itu mengurungkan niatnya .

" lebih baik kita kembali lagi dari pada kita kelamaan mencari kedua bocah itu dan tidak dapat apa - apa "

" hah baiklah " ucap temannya

" huhfff hampir saja " ucap Ariella dan Haikal bersamaan setelah melihat kedua penjahat itu pergi . keduanya terduduk dan bersandar di tembok dengan lemas .

" makasih ya " kata Haikal

" santai aja " jawab Ariella sambil melepas hodinya , ia begitu gerah setelah berlari , tanpa sadar saat ia melepas hodinya baju bagian dalamnya menyingkap hingga memperlihatkan bagian tubuhnya yang putih mulus , dan yang bikin Haikal terkejut saat tak sengaja melihat sebagian dada Ariella .

Di dia perempuan ... !

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Namanya Miyako Thor?
kyk merk brg elektronik nih...🤭

2023-06-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!