Mengandung konten dewasa, harapan bijak dalam membaca🙏🙏🙏
Sampai di apartemen nya Kevin mengajak masuk Alona, Alona pun mengikuti kekasih nya yang besok akan berakhir karena ia harus berpura pura menduakan cinta Kevin.
"Mandi dulu lah sayang, nanti aku antar kmu pulang" ujur Kevin pada Alona.
"Iya, aku ke kamar kamu dulu ya" ijin Alina untuk membersihkan tubuhnya.
"Silahkan" ujur Kevin tersenyum.
Alona sudah sering pergi ke apartemen milik kekasih nya, namun akhirnya ini dia sudah tidak lagi mengunjungi apartemen Kevin, dan selali beralasan jika Kevin minta ia untuk ke apartemen. Dan Kevin pun tidak curiga sama sekali karena dia tau jika kekasihnya itu sebagai GM Malik Group.
Alona pun menanggalkan seluruh pakaiannya, dan ia mulai berendam dalam bathtub sambil memejamkan mata nya. Setelah merasa puas berendam ia pun membasuh tubuh polos nya.
Alona pun keluar menuju walk in close untuk mengambil bajunya yang ia tinggalkan di lemari pakaian Kevin. Kevin pun masuk ke kamar nya setelah tiga puluh menit, dan ia yakin kalau Alona pasti sudah selesai mandi.
Pintu kamar pun terbuka Kevin langsung menuju walk in close. Dengan susah payah Kevin menelan ludah karena melihat tubuh polos Alona yang ada di depan mata.
Kevin pun terangsang saat melihat semua yang ada pada Alona, ia menghampiri Alona dan memeluk tubuh polos Alona dari belakang.
" Sayang" ujur Alona panik.
" Kamu seksi sayang, aku suka kamu yang polos" sahut Kevin muka mencium leher mulus Alona.
"Ini salah Vin" kata Alona.
"Aku tidak tahan sayang melihat tubuh polos mu" ujur Kevin makin bergairah.
Kevin pun langsung membalikkan tubuh polos Alona, dan tanpa aba ia mulai mencium bibir Alona dengan buas, Alona pun mulai terangsang dengan apa yang Kevin berikan kepada nya karena tangan Kevin sudah merayap kesana kemari.
Kevin mengankat tubuh Alona dan membaringkan nya di ranjang nya, dan ia pun mulai menanggalkan seluruh pakaiannya hingga polos seperti Alona.
Kevin pun tidak tau kenapa ia tidak bisa mengendalikan tubuh nya itu, untuk tidak menyentuh Alona. Iya pun langsung menindih tubuh polos Alona, dan menatap dengan lekat gunung kembar kekasihnya itu.
"sayang aku menginginkan mu" ujur Kevin
Alona menatap wajah Kevin dan memberikan anggukan tanda setuju.
Kevin mulai mengusap bagian bawah kekasihnya. Alona pun mengerakkan pinggulnya ke atas, seakan begitu nikmat.
"ssss aaah"
desah Alona tak terbendung lagi. kini Kevin mangarahkan miliknya ke liang kekasih nya itu dan kemudian.
"aaaakh" kata Alona padahal Kevin baru saja mau memulainya. Kevin lalu diam dan menghentikan sejenak aktivitasnya.
ia menatap Alona dan membelai penuh kasih sayang. lalu memberikan ciuman yang sangat lembut. Kevin mulai menarik lembut dan menarik pelan pula.
"hmmh"
Alona mulai merasakan nikmat yang tak biasa. sementara Kevin berusaha lebih dalam. hingga kemudian, Kevin mendapatkan Alona dengan sekali hentakan.
"aaakh" seluruh terbenam sesak di dalam sana. Kevin merasakan betapa sempit dan hangat relung itu.
perlahan lahan iya mulai memberikan gerakan maju mundur. hingga Alona meracau tidak karuan.
mereka terus menyatu dan menatap satu sama lain, diantara gelombang rasa yang bercampur aduk. cinta telah berada di tempat semestinya. walaupun itu salah, namun menghadirkan sejuta denyutan yang tiada tara.
malam kian larut, keduanya terhempas dengan teriakan panjang.
"Ah,,ah,,,ah,,, terus sayang,,,ah,,,aku mau keluar,,, ah" desah Alona.
"Ahh,,, aku juga mau keluar sayang,,, ahh" kata Kevin sambil meremas dan menghisap gunung Alona.
Dan akhirnya Kevin merasakan cairan nikmat keluar dari milik kekasih nya, dan membasahi senjatanya.
"Ahh,,, Kevin,,, aku sedang keluar,, ahh,,," kata Alona yang sedang keluar membasahi milik Kevin.
"Aku juga mau keluar sayang, ahh,,," kata Kevin dengan suara serak nya.
Dan mayones milik Kevin pun menyembur di rahim Alona tanpa pengaman, Kevin pun membaringkan tubuhnya lemas nya di samping Alona.
"terima kasih sayang" ujur Kevin sambil mencium kening Alona
"iya sayang" kata Alona
Dan sore menjelang malam itu, mereka terus saja melakukan nya, hingga Kevin harus menghentikan gerakannya tubuhnya nya karena telpon masuk dari Damar, menanyakan dimana Alona.
("Kamu dimana?") Tanya Damar
("Aku nginap di rumah teman pa") sahut Alona menahan rasa geli di bagian bawah nya karena senjata Kevin masih di dalam milik nya.
("Iya, jangan kelayapan") kata damar memperingati anak nya.
("Iya") sahut Alona.
Setelah menutup telepon, Kevin kembali menikmati tubuh kekasihnya, dan mereka menghentikan gerakannya saat jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi.
Keduanya pun tertidur dengan pulas, setelah melakukan hubungan terlarang itu di apartemen Kevin.
...****************...
jika kedua anak manusia itu tertidur dengan pulas karena lelah, tapi berbeda dengan Cristyal ia justru lebih sibuk dengan urusan pekerjaan.
Cristyal pun masih bertempur dengan alat tulis nya, di watu yang sudah pagi bagi orang lain, tapi tidak untuk dirinya. ia membuat sebuah rancangan baju untuk Dian Fashion, yang memang telah lama menjadikan Cristyal sebagai desainer di perusahaan itu.
("BI, kamu besok ke A fashion") ujur Cristyal yang tengah menelpon asisten nya itu.
("ia mbak, apa mbak sekolah besok?") Bian.
("iya, aku kena omel bunda jika tidak sekolah besok") sahut Cristyal.
("baiklah") sahut Bian yang sudah tertidur tapi kembali bangun karena telpon dari Cristyal.
("maaf ganggu tidur kamu, jika besok aku takut lupa") kata Cristyal.
("iya tidak apa mbak") sahut Bian mematikan sambungan telepon nya.
Cristyal pun menatap jam yang menunjukan pukul tiga dini hari, ia pun mematikan laptop nya dan meletakan alat tulis nya, mungkin dia akan melanjutkan nya nanti saja.
Cristyal mencuci muka nya. setelah selesai ia pun langsung menuju ke ranjang untuk menyelam mimpi yang indah, sebelum pagi menjelang.
happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments