Sejarah

Jika kau bertanya kenapa di sana tidak ada Shen Yu. Jelas ada alasan besar di balik ini semua. Padahal dari semua anak Menteri Shen yang paling berpotensi adalah Shen Yu.

Akan tetapi Menteri Shen tidak berani mengatakan ke inginannya pada Shen Yu. Shen Yu di lihat dari luar adalah seorang pemuda tampan yang memiliki wajah dingin.

Hanya saja tidak ada yang tahu, jika Shen Yu adalah laki-laki penuh luka dari ayahnya sendiri. Sakit yang tidak akan pernah ada obatnya dan kesepian tiada ujung itulah yang di alami Shen Yu.

Di sebuah aula terbuka tempat latihan prajurit kekaisaran Lui terlihat Shen Yu sedang melatih prajurit.

Tanpa ada siapapun yang menyadari di dekat bangunan tempat latihan seorang berpakaian hitam dan juga menggunakan cadar menhamati dari jauh.

Hingga Shen Yu turun dan berlatih dengan ajudan terdekatnya.

Prang

Prang

terdengar suara aduan pedang yang terjadi antara Shen You dan Ling Fan. Saat sedang asik berlatih

***

Pundak Ling Fan terkena tusukan sebesar penjahit. Tusukan itu di lempar dua buah dalam sekali lemparan. Shen Yu berhasil menghindarinya dengan cepat.

Saat ingin menolong Ling Fan, Shen Yu mendengar serangan dari belakang dan adegan perkelahian tak terelakan.

Shen Yu dan pria bercadar itu beradu sengit. Berkali-kali Shen Yu menyerang selalu berhasil terelakkan oleh pria bercadar ini. Khawatir Shen Yu akan cidera pasukan maju untuk melindungi Shen Yu.

Akan tetapi kurang dari 1 menit 15 pasukan inti yang di pimpin oleh Shen Yu sudah tergeletak tidak sadarkan diri.

Shen Yu berjuang melawan sekuat yang dia mampu. Shen Yu sendiri juga sudah mendapat beberapa luka. Tetapi luka yang di alami Shen Yu bukan luka berat.

Shen Yu jujur saja cukup heran kenapa dalam pertarungan yang alot ini dia hanya di lukai sedikit. Bahkan jika pria bercadar ini ingin membunuhnya dia punya banyak kesempatan tapi kenapa dalam pertarungan ini dia seolah di permainkan.

Panas! hati Shen Yu panas melihat dan merasakan pertarungan ini. Dia merasa di permainkan.

Hal paling mengerikan adalah Shen Yu takut jika pria ini adalah mata-mata dari kerajaan musuh. Takut hal yang tidak di inginkan terjadi. Shen Yu melempar plakatnya dengan keras ke gendang dekat aula latihan. Berharap ada yang faham dengan kode yang di berikan olehnya.

Sialnya aula latihan itu terasing dari kerajaan. Meski masih di dalam area kerajaan. Seolah mersa kesialan bertubi-tubi. Serangan yang tadi masih main-main mulai serius bahkan seperti akan membunuh.

Hingga di saat detik-detik terakhir Shen Yu masih belum mampu melumpuhkan pria berpakaian hitam itu.

Hingga badan Shen Tu terlempar jauh kerena terjangan orang berpakaian hitam itu.

Serangan berhenti sejenak, lalu pria bercadar itu membuka cadarnya.

Satu kata untuk nya "Cantik" sangat cantik. Bahkan menurut Shen Yu kecantikannya bisa meruntuhkan sebuah negara.

Wajah anggun itu tersenyum dengan begitu ringan padanya. Bahkan mendekat pada Shen Yu.

"Saya tidak menyangka hanya segini kemampuan seorang panglima perang kerjaan!"

"Sangatbdi sayangkan!"

Saat Wanita itu mendekat Shen Yu berdiri dalam waktu cepat dan menyerang wanita itu secepat kilat.

Akan tetapi di saat yang bersamaan wanita cantik itu mampu menghindari dan menangkis serangan yang di arahkan Shen Yu padanya.

Prang

Pedang Shen Yu terjatuh dan Pedang gadis cantik itu menempel di leher Shen Yu.

Shen Yu memejamkan mata. Di dalam fikirannya dia sudah membayangkan bertemu orang terkasihnya.

Akan tetapi kenapa tidak terasa sakit sama sekali. Saat akan membuka mata. Shen Yu terkejut, kedua matanya melotot.

Cup

Kecupan lembut mendarat di bibir manis Shen Yu. Tidak hanya kecupan tapi betubah menjadi ******* yang terasa agak kaku di bibirnya.

Sejenak Shen Yu terbuai dan ******* bibir wanita cantik di depannya dengan ganas. Sebagai laki-laki tentu nafsunya di buai dengan sentuhan begini.

Tapi di tengah lumatannya Shen Yu meraba pinggangnya mengambil pisau untuk menusuk gadis yang tengah di rengkuhnya ini.

Shut

Bukan tusukan yang berhasil di labuhkan Shen Yu pada gadis itu. Tapi pagutan mereka terlepas dan gadis itu melenting dengan kecepatan penuh dan sekarang berada di puncak loteng tempat latihan itu.

"Lui Ziyan, itu namaku Panglima Shen!"

"Aku pasti merindukan Mu!"

Saat ingin mengejar gadis itu Shen Yu menyadari jika dirinya di totok oleh gadis cantik itu hingga tidak mampu bergerqk sedikitpun dari posisinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!