Denada malam ini sedang duduk di balkon kamarnya sambil memangku laptopnya dan jari jarinya yang lentik dengan cepat mengetikkan sesuatu disana.....
Hampir setiap malam denada sibuk dengan laptopnya untuk mengerjakan pekerjaannya sebagai editor.....
Padahal dia mempunyai anggota untuk membantunya dalam tugas editor, tetapi denada lebih suka mengerjakan sendiri daripada hanya cuma mengecek saja.....
Sebenarnya waktu itu denada sudah menolak soal jabatan ketua editor yang diberikannya kepadanya, karena denada lebih suka menjadi pegawai editor yang biasa saja seperti sebelumnya.....
Tetapi karena itu sudah menjadi prosedur perusahaan, jadi mau tidak mau denada menerimanya dan saat itu juga denada jadi pindah ke ruangannya sendiri yang tidak lagi berada dalam satu ruangan dengan anggota editor lainnya.....
Perusahaan Sanjaya sangat menghargai kerja keras dari para pegawainya dan perusahaan tersebut tidak melihat berapa lama pegawainya bekerja disana, asal pekerjaannya bagus maka jabatan mereka akan naik dengan cepat.....
Ponsel denada yang dari tadi hanya diam di samping tempat duduknya , kini berdering dan denada melirik layar ponselnya yang tertera nama mama Anya.....
"huft! "... denada menghela nafas kasar sambil menekan tombol hijau
📞denada
hallo tante?
📞mama Anya
tante minta tolong jagain Anya ya sayang?
📞denada
ada apalagi dengannya tante?
📞mama Anya
nanti kamu tanya sendiri saja dengannya ya sayang....
pokoknya tante titip Anya untuk sementara ...
tut tut
**
Denada mengeryitkan keningnya sambil melihat layar ponselnya dan setelah itu denada meletakkan kembali ponselnya di samping tempatnya duduk.....
"emak sama anak sama aja! "... umpat denada
" satu dua ti.. ga! "... denada menghitung
" dena!!!!! "..... teriak Anya yang masuk kedalam kamar denada dan langsung menghampirinya di balkon
"udah lama kayaknya kamu enggak gini lagi! "... celetuk denada sambil bekerja
" kamu tuh seneng banget deh kalo aku ngambek gini sama orang tuaku".... ucap Anya lalu minum minuman milik denada
"ada apalagi? "... tanya denada
" papi aku mau mengirimku ke Jerman! ".... jawab Anya sambil cemberut
" jerman? ngapain disana? kamu dibuang? ".... denada menatap Anya yang semakin mengerucutkan bibirnya
" memangnya aku anak tiri! ".... ucap Anya
" lagian jauh banget ngirim kamu disana"
"katanya aku disuruh kuliah disana dan suruh ambil jurusan bisnis! "
"bagus dong! "
"bagus apanya! otakku lama lama bocor tau kalo buat mikir keras"
"kalo bocor ya tinggal dibawa ke tukang tambal ban! gitu aja repot"
"mending curhat sama tembok aja! ".... ucap Anya sambil berjalan masuk kedalam kamar denada
" gila dong! ".... ucap denada
Kemudian denada menutup laptopnya dan meletakkan laptopnya di sofa yang ia duduki, setelah itu denada berjalan masuk kedalam kamarnya untuk menyusul Anya .....
" apa yang bisa aku bantu untuk kamu sayang? "... ucap denada sambil mengusap dengan lembut wajah Anya
" bantu aku mendapatkan kontrak kerja dengan perusahaan Sanjaya! ".... jawab Anya sambil nyengir kuda menatap wajah denada
"mana bisa? akukan bekerja disana dibidang editor bukan jadi sekertaris atau yang berhubungan dengan kontrak kerja! ".... tolak denada
" justru itu! "... ucap Anya dan denada menaikkan sebelah alisnya
" kamu kan sudah naik jabatan dan kamu pasti lebih sering bertemu dengan bosnya".... jelas Anya
"jadi aku hanya minta bantuan ke kamu untuk mencari cara supaya dia bisa dengan mudah menerima kerjasama dengan perusahaan ku"... lanjut Anya
" memangnya perusahaan kamu pernah di tolak? ".... tanya denada
" iya! mangkannya papi aku memberikan syarat itu"... jawab Anya
"tapi aku gak janji ya! "... ucap denada
" demi aku kamu harus mau berjuang sayang".... ucap Anya dengan manja
"idih! jijik aku lihat kamu seperti itu".... ucap denada bergidik ngeri dan berjalan masuk kedalam kamar mandi
Sedangkan Anya memilih untuk rebahan di atas ranjang milik denada yang ukurannya lumayan besar ......
...****************...
Malam ini dirgantara sedang menikmati secangkir susu hangat di halaman taman belakang rumahnya sambil melihat bintang yang bertaburan.....
Dirgantara lebih menyukai menghabiskan waktunya di rumah jika tidak ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.....
Saat duduk bersantai dengan mendongakkan kepalanya ke atas langit untuk melihat bintang bintang, tiba tiba mike datang menghampiri nya.....
"boss! "... ucap mike sambil menepuk pundak dirgantara
Dirgantara menatapnya dengan tatapan sinis dan mike hanya cengengesan sambil duduk disampingnya.....
" kenapa malam malam bertamu di rumah orang? ".... tanya dirgantara sambil melipat kedua tangannya didepan dada
" ck! aku kemari hanya memberitahumu soal ini"... mike menunjukkan sesuatu dari layar ponselnya
Dirgantara mengambil ponsel mike dan membaca isi tulisan yang ada di dalam ponsel milik mike.....
Tak berapa lama dirgantara mengembalikan ponsel mike dengan cara melemparnya, untung saja mike yang hafal dengan kelakuan sahabat sekaligus bosnya itu sudah pasang kuda kuda terlebih dulu untuk menangkap ponselnya.....
"berapa kali kita menolak bekerjasama dengan perusahaan itu? "... tanya dirgantara
" sudah hampir empat kali! "... jawab mike sambil menimang nimang ponselnya seperti bayi
" kau tau apa yang akan dilakukan oleh anaknya? ".... tanyanya lagi
"awalnya pemilik perusahaan tersebut sudah putus asa, tetapi karna anaknya tidak ingin pergi kuliah ke Jerman jadinya beliau memberikan syarat kepada anaknya"... jawab mike
" syarat? "... dirgantara menaikkan sebelah alisnya
" syarat kalau dia bisa mendapatkan kontrak kerja dengan perusahaan kita maka ayahnya tidak jadi mengirimnya ke Jerman"... jelas mike
"ck! ".... dirgantara hanya tersenyum sinis menanggapi penjelasan dari mike
" tapi masalahnya aku belum tau anaknya itu pria atau wanita? ".... ucap mike lagi
" apa identitasnya disembunyikan? ".... dirgantara menatap mike
" sepertinya begitu! ".... jawab mike
Kemudian dirgantara berdiri dari tempat duduknya dan sebelum pergi dari taman tersebut, dirgantara menyuruh mike untuk pergi dari rumahnya.....
" sudah tidak ada lagi urusanmu di sini! pergilah! "... ucap dirgantara yang langsung melangkahkan kakinya pergi dari sana
" kalau bukan sahabatku udah aku cincang! "... umpat mike lirih
Setelah itu mike segera pergi dari dari dirgantara untuk pulang kerumahnya sendiri dan sebelum pergi mike menyempatkan menghabiskan susu yang masih hangat milik dirgantara yang hanya di minumnya setengah......
...****************...
Keesokan paginya denada yang masih sibuk dimeja rias dikagetkan dengan pelukan anya dari belakang......
"akhirnya aku punya kesempatan bebas uhuyyy! "... ucap anya dengan gembira sambil mencium pucuk kepala denada beberapa kali
" ihhhh! kau itu beneran suka ya sama aku? "... denada mengusap pucuk kepalanya bekas kecupan anya
" kamu gak lihat aku lagi gembira gini? "... ucap anya sambil menunjuk ke dirinya sendiri
" gembira sih gembira tapi jangan nyosor gitu dong! ".... umpat denada
" memangnya apa yang membuat mood kamu pagi ini jadi gembira? ".... tanya denada
" papi mami aku hari ini terbang ke Jepang dan mereka di sana lumayan lama"... jawab anya dengan girang
"terus apa kau tidak jadi disuruh untuk mendapatkan kontrak kerja? ".... tanya denada
" jadi! tapikan kita jadi punya banyak waktu untuk memikirkan gimana caranya".... jawab anya
"kita? kamu aja deh yang mikir! ".... ucap denada sambil berdiri dari tempat duduknya
" aku pergi dulu! jangan lupa pintu dikunci"... ucap denada yang langsung pergi berangkat bekerja
Sedangkan anya masih memoles wajahnya dengan makeup sebelum ia berangkat bekerja....
Meskipun anya bekerja di perusahaan papinya sendiri, tetapi anya tetap berangkat tepat waktu karena pegawai papinya belum tau jika anya adalah putri tunggal papinya.....
**
Pagi ini denada merasa badannya tak baik baik saja dan sejak tadi bawaannya ia mengantuk.....
"gara gara anya aku jadi ngantuk begini! ".... umpat denada sambil menguap
" apa aku sebaiknya bikin kopi aja ya".... ucapnya sambil berdiri dari tempat duduknya
Denada berjalan keluar dari ruangannya untuk menuju ke dapur perusahaan yang berada di lantai 7....
Beberapa kali denada menguap saat berjalan dan denada terus ngedumel dengan sahabatnya yang suka sekali begadang.....
"hoammmp! "
Denada keluar dari dalam lift yang sudah mengantarnya menuju ke lantai 7 dan setelah itu denada berjalan dengan gontai menuju ke dapur....
ceklek
Denada membuka pintu dapur khusus pegawai perusahaan dan didalam sana denada belum menyadari jika ada mike yang sedang tersenyum menatapnya ....
"selamat pagi nona dena yang cantik dan pintar? ".... sapa mike sambil tersenyum menatap denada
" pagi! "... sapa balik denada sambil mengerlingkan kedua bola matanya
" tumben pukul segini kesini? "... tanya mike sambil mengambilkan cangkir untuk denada
" makasih! saya merasa ngantuk ".... ucap dena sambil meletakkan gula batu kedalam cangkir
"ternyata kamu suka kopi hitam ya? "..... ucap mike dan denada menganggukkan kepalanya
Denada melirik cangkir milik mike dan entah apa yang membuat denada tiba tiba meletakkan satu butir gula batu kedalam cangkir mike.....
" lebih nikmat jika pakai gula batu! "... ucap denada sambil membawa cangkir miliknya melangkah pergi dari dalam dapur
" terimakasih de.. na! ".... ucapan mike terputus karena saat menoleh ternyata denada sudah tidak ada disampingnya lagi
Kemudian mike segera membawa cangkir yang berisi kopi untuk ia bawa ke ruangan dirgantara, karena mike setiap pagi menyiapkan secangkir kopi untuk dirgantara.....
**
ceklek
Mike masuk kedalam ruangan dirgantara dan setelah itu mike meletakkan secangkir kopi hitam di atas meja kerja dirgantara.....
Kemudian mike merapikan tumpukan berkas yang sudah di tanda tangani oleh dirgantara untuk ia bawa ke ruangan sekertarisnya.....
Dirgantara mengambil secangkir kopi hitam yang masih panas dan kemudian dirgantara menyeruput sedikit kopi tersebut......
Dirgantara memejamkan kedua matanya saat menyeruput kopi hitam tersebut dan kemudian dirgantara membuka matanya kembali.....
"rasanya kok beda? "... ucap dirgantara sambil menatap mike yang sedang membereskan tumpukan berkas di atas meja
" gulanya itu gula batu bos! dena yang menaruhkan".... jawab mike
"dena? "... dirgantara menaikkan sebelah alisnya
" iya denada yang menjadi ketua editor kita bos! itu yang kemaren kita berada didalam satu lift dengannya".... jawab mike
"mulai besok suruh dia yang menyiapkan kopi untukku! "..... ucap dirgantara sambil membaca berkas yang ia pegang
Mike menatap dirgantara yang menutup wajahnya dengan berkas yang dipegang oleh kedua tangannya.....
" kerjaanmu bukan bengong disini mike! "... seru dirgantara dibalik berkas yang ia pegang
" i. ya bos! "
Kemudian mike membawa tumpukan berkasnya keluar dari ruangan dirgantara dan setelah mike keluar dari ruangannya dirgantara meletakkan berkas yang ia pegang tadi di atas meja kerjanya....
Kemudian dirgantara mengambil secangkir kopi tadi untuk ia seduh.....
Entah kenapa dirgantara jadi menyukai gula batu, padahal dari dulu dirinya sangat menyukai yang manis manis kecuali gula batu.....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Hasanah Ana
dari gula batu turun ke hati ya dirga 😀😀
2022-09-16
0