Hari senin jalanan di ibu kota jakarta sedang ramai kendaraan dan bahkan macet sejak tadi belum kelar kelar.....
Denada beberapa kali mendengus kesal karena waktunya hampir mepet untuk ia sampai di perusahaan.....
Biasanya denada melewati jalan terabasan, tapi karena jalanan tersebut sedang dalam perbaikan jadi membuatnya melewati jalan utama.....
"apes banget deh hari ini! "... umpat nya
" tau gini aku berangkat pagi pagi"
Denada melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya yang kiri yang sudah hampir menunjukkan pukul 8 .....
Saat kemacetan sudah mulai mereda denada segera tancap gas tanpa memperdulikan kendaraan yang mengklakson kendaraannya.....
Bahkan denada berani menerobos lampu merah hanya karena ia takut datang terlambat.....
Perusahaan tempat denada bekerja adalah perusahaan yang sangat disiplin dan jika semua pegawai tidak datang tepat waktu maka gaji mereka akan dipotong sesuai dengan jumlah waktu mereka terlambat .....
Denada bisa bernafas lega setelah dirinya sudah sampai didalam perusahaan dan saat ini dirinya masih berada didalam mobil , tepatnya di parkiran khusus pegawai......
"huft! untung saja aku jago ngebut"... ucapnya sambil mengambil tas yang ada dibangku samping kemudi
Setelah itu denada turun dari mobil dan berjalan dengan cepat untuk masuk kedalam perusahaan......
Denada nyengir kuda saat kedua matanya menangkap pandangan yang tak sedap saat masuk gedung perusahaan.....
Denada melihat mike tangan kanan bos perusahaan yang sedang merayu pegawai wanita yang sedang berdiri didepan resepsionis.....
Denada menyipitkan kedua matanya saat melihat seorang pria yang bertubuh besar dan tinggi yang sedang berdiri di sebelah mike.....
Kemudian denada mengubah ekspresinya menjadi biasa saja, karena ia tidak peduli dengan siapa pria tersebut ya meskipun denada belum pernah melihatnya.....
"pagi dena? ".... sapa mike saat denada melewatinya
" pagi! ".... balas denada sambil berjalan menjauhi mike yang sedang terus menatapnya
" apa kau ingin berhenti bekerja disini mike? ".... ucap seorang pria tinggi tegap yang tak lain adalah dirgantara
" maaf boss! kau tidak tau saja gimana kebiasaanku".... ucap mike sambil cengengesan
Dirgantara berjalan lebih menuju ke lift dan mike mengikutinya dari belakang sambil tebar pesona kepada pegawai wanita yang berlalu lalang disana......
Sesampainya didepan lift ternyata denada masih berdiri disana bersama dengan pegawai yang sedang mengantri di lift tersebut.....
Dirga berdiri dibelakang denada dan saat lift terbuka denada dengan yang lainnya segera masuk kedalam lift.....
Didalam lift denada berdiri tepat didepan dirgantara dan juga mike, tetapi denada belum menyadarinya .....
"apa jadwalku hari ini? ".... suara dirgantara menggema didalam lift tersebut
" jadwal bos hari ini hanya berada didalam perusahaan saja dan nanti pukul 10 ada meeting dengan bagian promosi dan juga editor".... jawab mike
Denada mengeryitkan keningnya saat mendengar percakapan singkat tersebut dan denada langsung mengetahui jika saat ini dirinya sedang berada didalam satu lift dengan pewaris perusahaan Sanjaya.....
Ting
Pintu lift terbuka dan dirgantara bersama mike berjalan keluar lebih dulu, denada hanya bisa melihat dari punggung pria gagah tinggi tersebut.....
"ternyata dia bos kita? "... ucap pegawai yang keluar dari dalam lift
" tumben ada diperusahaan? "
"syukurlah bisa buat cuci mata kita"
Denada hanya tersenyum sinis saat mendengar ucapan dari para pegawai wanita tentang bos perusahaan......
Ya begitulah denada yang memiliki sikap cuek dan tujuannya hanya satu yaitu bekerja dengan giat dan rajin.....
...****************...
Jam makan siang tiba dan Dirga bersama dengan mike kini sedang menikmati makan siang di sebuah restauran yang mewah....
"bagaimana bos dengan ketua editor kita? ".... tanya mike
" aku suka dengan hasil kerjanya! "... jawab Dirga sambil menikmati makan siangnya
" maksudku bukan soal itu! ".... mike menepuk keningnya
" lalu? "... Dirga menatap mike sambil menaikkan sebelah alisnya
" menurutmu dia cantik bukan? "..... mike menaik turunkan kedua alisnya
" aku tidak sempat melihat wajahnya! ".... jawab cuek Dirga
" payah kau ini bos! jelas jelas dia duduk tak jauh dari hadapanmu".... ucap mike
"pantas saja om Sanjaya sering menanyakan kesehatanmu disini".... celetuk mike
" maksud kamu? ".... Dirga menatap mike
" kau ini pandai soal urusan pekerjaan tapi kau lemah sekali soal perasaan ! ".... ucap mike
" ya kalau soal wanita memang kau pandai merayu! ".... ucap Dirga
" hehehe! "... mike hanya tertawa menanggapi ucapan Dirga
" apa dia sudah lama bekerja diperusahaan? "... tanya Dirga
" maksud bos ketua editor? ".... tanya balik mike dan Dirga menganggukkan kepalanya
" sudah hampir tiga tahunan kayaknya bos"
Dirga manggut manggut sambil menikmati makan siangnya dan sepertinya Dirga sambil memikirkan sesuatu......
***
Sedangkan denada saat ini sedang menikmati makan siang bersama dengan sahabatnya...
"kayaknya sebentar lagi kita akan sering bertemu deh de! ".... ucap Anya
" bukankah kita sudah sering bertemu ! "... ucap denada sambil menikmati makanannya
" maksudku diwaktu jam kerja sayang".... jelas Anya sambil menoel dagu denada
"apa kau mau melamar kerja di tempat ku bekerja juga? ".... denada menatap wajah Anya
" enggak! "... Anya menggelengkan kepalanya
" lalu? "
"sebentar lagi perusahaan papah dan perusahaan tempatmu bekerja akan bekerjasama dalam jangka waktu yang lama".... jawab Anya
" dan aku yang akan turun sendiri soal itu"... lanjutnya
"wahh kau sudah pandai berbisnis ya sekarang? "... puji denada
" belum sepenuhnya! karena aku masih ditemani oleh sekertaris ku"
"sejak kapan kau mempunyai sekertaris pribadi? kenapa tidak bercerita denganku".... denada menatapnya
" aku malu mau bercerita kepadamu".... jawab Anya dengan logat kemayu
"idihhh! ".... denada merasa jijik dengan tingkah Anya
" gimana dengan pekerjaanmu pagi ini? ".... tanya Anya
" seperti biasanya menyenangkan! tadi aku baru saja meeting dengan bos perusahaan".... jawab denada
"maksud kamu pewaris tunggal perusahaan Sanjaya? ".... tanya denada dan di angguki oleh denada
" waahhh! kamu tau dong dengan wajahnya? "
"iya! "... jawab denada sambil menganggukkan kepalanya
" gimana apa dia bos yang galak dan tampan?"... Anya menatap denada
"biasa aja! "... jawaban denada membuat Anya mendengus kesal
" kau itu dena selalu berkata biasa aja kalau aku tanya soal wajah pria yang baru saja kau temui! ".... celetuk Anya
" sudah cepat habiskan makananmu! sebentar lagi aku akan kembali ke perusahaan".... ucap denada
Setelah itu mereka berdua segera menghabiskan makanan dan juga minuman yang ada didepan mereka masing masing.....
Setelah selesai makan mereka berdua berpisah untuk menuju ke tempat kerja masing masing dan denada hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai di perusahaan......
Denada berjalan dengan santai masuk kedalam gedung perusahaan menuju ke lift dan untung saja tidak ada pegawai yang mengantri di depan lift.....
Denada segera masuk kedalam lift dan saat pintu lift akan menutup denada melihat sepasang kaki yang jenjang masuk kedalam lift bersamanya......
Denada mendongakkan kepalanya dan ternyata yang saat ini sedang berada didalam lift bersamanya adalah bos perusahaan.....
Dengan cekatan denada menekan angka tombol lift 12 yang dimana itu adalah letak ruangan dirgantara.....
Dirgantara menaikkan sebelah alisnya melihat denada yang dengan cekatan menekankan tombol untuknya tanpa mengeluarkan suaranya ataupun tanpa di suruh oleh dirinya......
Ting
Pintu lift terbuka dan dirgantara keluar dari dalam lift tanpa mengucapkan terimakasih kepada denada.....
Setelah dirgantara keluar dari dalam lift, pintu lift pun tertutup kembali dan denada menekan tombol nomer 10 dimana letak ruangannya berada.....
...****************...
Pukul 5 sore semua pegawai di perusahaan Sanjaya sedang bergegas pulang ke rumahnya masing masing, begitu juga dengan denada.....
"kita duluan ya dena? "... ucap pegawai yang lainnya
" iya! "... jawab denada
Kemudian denada segera bergegas keluar dari ruang editor dan tak lupa sebelum keluar dari ruangannya . ....
Lagi lagi denada berada dalam satu lift bersama dirgantara, tetapi kali ini tidak hanya berdua saja melainkan ada beberapa pegawai yang berada didalam lift.....
Denada tak sadar jika posisinya saat ini berdampingan dengan dirgantara , tetapi dirgantara mengetahui jika ia sedang berdiri disamping denada.....
ting
Pintu lift terbuka dan secara bersamaan mereka berdua melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift.....
Dirgantara berjalan mendahului denada yang sedang sibuk mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya.....
Denada hanya mendongakkan kepalanya sebentar untuk melihat siapa yang berjalan mendahuluinya dan denada mungkin lupa jika yang berjalan mendahuluinya adalah bosnya.....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments