Enggak kerasa susah tujuh hari, Putri menyandang status yatim piatu, Putri mulai terbiasa menjalankan hari harinya tanpa ada kedua orang tuanya, Arini yang melihat Putri nangis setelah nangis langsung meluk Putri dan faham akan kesedihan Putri saat ini
" Sabar yah Putri, jangan ditangisi terus kepergian keluarga kamu. ingat masih ada tuan Ilham di kehidupan kamu, harus bahagia dan jalanin masa remaja kamu dengan bahagia. hari Minggu bagaimana kalo kita ke makam dan habis itu jalan jalan bagaimana?" Tanya Arini melihat Putri
" Beneran ka? mau ka mau, saya kangen sama mereka ka." Tanya Putri langsung bahagia
" Beneran dong, yah sudah buruan mandi dan kita langsung jalan, mau ajak tuan Ilham juga?" Tanya Arini
" Ajak saja, kalo dia mau yah pergi bertiga." Lanjut Putri, Putri merapihkan mungkenanya.
Putri langsung ke kamar mandi dengan perasaan bahagia, Putri ingin membersihkan makam dan mendoakan langsung dipusaran orang tuany.
Dilain sisi, Ilham memeriksa berkas berkas yang akan diberikan ke David, Ilham melihat Putri dan Arini turun dari tangga, Ilham yang melihat Putri rapih langsung menatapnya.
" Mau kemana kalian?" Tanya Ilham penasaran
" Ke makam habis itu jalan jalan ka, mau ikut?" Ajak Putri, Putri jalan menuju Ilham
" Boleh deh, mumpung hari Minggu, yah sudah saya ganti baju dulu yah baru jalan bareng." Ucap Ilham, Ilham merapihkan berkas berkasnya
" Oke, saya tunggu didepan yah ka bareng ka Arini." Lanjut Putri, Putri langsung jalan kedepan rumah ditemani sama Arini, Ilham langsung jalan ke kamarnya dan ganti baju.
Dilain sisi, David senyum miring melihat perempuan yang ada disampingnya, Ilham melakukan olahraga indah dipagi yang indah sebelum pulang, David enggak ingin melewatkan waktu menyenangkan baginya, setelah puas naik naik ke puncak gunung dan melewati hutan sunyi, David langsung membersihkan diri dan siap siap ke rumahnya Ilham.
" Kalo saya mau lagi saya akan telefon kamu" Ucap David David melemparkan uang merah dua puluh lembar ke kasur
" Beres ganteng, yah sudah yah terimakasih untuk hari ini " Ucap Wanita itu dengan senyum manisnya
David langsung meninggalkan perempuan itu seenaknya, dan langsung jalan ke depan hotel untuk masuk kedalam mobilnya. Wajah David segar dan semangat sebelum memulai aktifasnya David mendapatkan vitamin yang menyenangkan
Dilain sisi, Ilham melihat pakaian Putri hari ini, Ilham menelan salivanya menahan gejolak Casanovanya, andaikan Putri sudah dewasa sudah dipastikan langsung di mangsanya sampai puas.
" Ka, kenapa lihat saya seperti itu?" Tanya Putri, dari tadi Ilham enggak bisa diem kepalanya
" Saya, saya cuman mikirin nanti kamu kuliah dimana, dan ambil jurusan apa. saya berharapnya kamu kuliah desain interior supaya bisa melanjutkan perusahaan saya kalo saya lagi keluar kota misalnya." Ucap Ilham bohong
" Oh mikirin kuliah, yah sudah saya kuliah di sana ka, saya akan bantu pekerjaan ka Ilham anggap saja sebagai balas Budi saya ke ka Ilham." Lanjut Putri yang langsung mendapatkan pelotootan dari Ilham
" Siapa bilang, kamu harus balas kebaikan saya? Saya cuman ingin kamu mendapatkan pekerjaan yang sudah pasti dan jelas, saya enggak ingin kamu kuliah yang akhirnya susah mencari pekerjaan mengerti." Tegas Ilham, sejujurnya Ilham akan memanfaatkan Putri dengan kepentingannya.
" Ngerti ka, maaf dan terimakasih sudah memikirkan masa depan saya jauh itu." Lanjut Putri dengan nunduk
Ilham senyum licik melihat Putri, Arini yang melihat senyumnya Ilham jadi curiga kalo kebaikan Ilham enggak terlalu tulus.
Mobil yang dikendarai Ilham sampai di pemakaman umum, Putri langsung turun dari mobil diikuti sama Ilham dan Arini, Putri membeli banyak bunga dan air untuk dimakam. Ilham ikutin kemanapun Putri pergi, Saat didepan makam, Putri langsung peluk tiga batu nisan dan tanpa diaba aba air matanya keluar begitu saja. Ilham yang tahu langsung meluk Putri.
" Ikhlas yah Putri, kan masih ada saya yang akan menjaga kamu dan membiayai hidup kamu. kalo butuh apapun bilang saja yah, orang tua kamu orang baik yang selalu sabar menghadapi saya selama kerja. dan adik kamu juga sering membantu merapihkan kamar saya." Ucap Ilham, Ilham langsung membersihkan wajahnya Putri yang basah karena air mata.
" Walaupun ada ka Ilham rasanya tetep beda ka, saya pengen nyusul mereka ka, satu liang lahat supaya bisa kumpul bareng lagi." Ucap Putri, Putri nunduk menatap makam yang sudah dihias bunga mawar berbentuk love dibantu sama petugas makam.
" Jangan sembarangan bicara Putri." Protes Arini kaget sama mendenger keinginan Putri
" Sudah yuk jalan jalan, bagaimana kalo kita beli makanan? habis itu main Timezone sepuasnya?" Ajak Ilham
" Saya masih betah disini ka, sejam lagi yah saya masih mau meluk batu nisan bapak, emak, dan Ade saya." Lanjut Putri lemes
" Yah sudah boleh, setelah itu kita ke mall yah." Lanjut Ilham pasrah
Ilham membiarkan Putri ngoceh sendirian sambil meluk ketiga batu nisan, Ilham membiarkan Putri nangis sepuasnya selama di makam, Ilham menunggu sambil ngerjain pekerjaan kantornya membalas email email yang masuk. sedangkan Arini memainkan bunga bunga yang sudah dihias secantik mungkin.
" Sudah satu jam, hayo pulang kapan kapan bisa kesini lagi yah." Ucap Ilham lembut
" Bapak, emak, dan Ade. maaf yah Kaka harus pulang dulu yah, kalo ada waktu ke sini lagi." Ucap Putri, lagi lagi air matanya leleh begitu saja
" Pak Joko dan Bu Fatma, yang tenang disana yah, saya akan menjaga, membahagiakan, dan mendidik Putri jadi lebih baik." Batin Ilham, Ilham mengenang hari hari bersama Joko dan Fatma
Ilham melihat Putri mencium ketiga batu nisan, Ilham jalan duluan diikuti sama Arini dan Putri, sejujurnya Putri ingin sekali berlama lama di makam, tapi kehidupannya harus berjalan dengan normal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ipah
hai kak karyanya bagus ya, aku suka ❤️
bisa mampir juga ya dikarya ku
juragan Muda
saling support yuk💪💪
2022-08-22
0