Putri mengerjakan tugas sekolahnya di ruangan Ilham, Putri enggak ingin menggangu konsentrasi Ilham bekerja. Ilham enggak mempermasalahkan Putri untuk belajar justru bangga sama keinginan Putri untuk rajin belajar, OB yang diperintahkan Ilham masuk kedalam ruangannya Ilham membawa makanan dan minuman untuk Putri. Ilham jalan ke sofa dan duduk didepannya Putri.
" Belajarnya lanjut nanti lagi, kita makan dulu sekarang." Ucap Ilham santai
" Iyah ka, ini saya rapihkan dulu yah." Ucap Putri merapihkan buku sekolahnya
" Oh yah, santunan dari sekolah sudah saya pindahkan ke rekening kamu, nanti sore kita belanja kebutuhan kamu yah, saya ingin penampilan kamu berubah total. Soalnya kwatir pas saya ajak kamu ketemu orang, kamu enggak biasa makeup dan baju kamu biasa." Lanjut Ilham, Ilham mulai makan makanannya sambil melihat Putri.
" Ya ka, saya ikut saja walaupun sejujurnya enggak enak sama ka Ilham" Ucap Putri, Putri sudah enggak berani protes sama keinginan Ilham
"Saya jadi merepotkan ka Ilham, saya enggak akan mengecewakan ka Ilham dengan prestasi saya. saya enggak ingin kebaikan ka Ilham sia sia." Sambung Putri mulai makan.
" Alhamdulillah kamu bisa berfikir seperti itu, saya enggak minta banyak, menikmati kehidupan sekarang dengan bahagia dan tunjukkan prestasi sekolah yang membanggakan almarhum orang tua kamu dan membanggakan saya." Lanjut Ilham penuh harap
Putri tersenyum bahagia disaat kondisinya memburuk beruntung ada orang yang mau membantu kehidupannya saat ini, Putri menikmati makanan yang dibelikan Ilham.
Setelah makan Ilham melanjutkan pekerjaannya lagi, Putri yang melihat Ilham langsung kerja merasa enggak tega. Ternyata orang kerja enggak semudah yang dilihat dan dianggap mudah dalam segala hal. Putri senyum bangga melihat Ilham.
" Terimakasih ka Ilham, segala kebaikannya terimakasih." Ucap Putri, Putri merasa bangga sama Ilham pekerja keras
" Sama sama Putri" Ucap Ilham, Ilham langsung kembali fokus bekerja
Putri merapihkan meja bekas makan dan melanjutkan belajarnya, Ilham yang melihat Putri kembali belajar senyum bangga melihatnya.
" Saya akan memberikan apapun yang kamu butuhkan anak cantik" Batin Ilham, Ilham melihat Putri dari ujung kepala sampai ujung kaki
Ilham melanjutkan pekerjaannya, Sesekali Ilham melihat Putri yang fokus mengerjakan tugas sekolahnya.
Dilain sisi, Arini dibantu sama ART dirumahnya David, untuk merapihkan baju baju dan barang barang peninggalan keluarganya Putri, Ilham sengaja ingin merapihkan barang barang peninggalan keluarganya Putri mengurangi kesedihan Putri.
" Ini semua mau dibuang?" tanya ART nya David
" Setelah non Putri pilih, tuan Ilham yang suruh buang, tapi ada benernya juga, kalo enggak dirapihkan seperti ini. Non Putri bakal sedih mengenang keluarganya terus menerus." Ucap Airin, Airin merapihkan baju bajunya adiknya Putri
" Kita juga seperti itu sih yah, barang barang peninggalan keluarga ada yang dipakai dan ada yang dibuang sekiranya sudah enggak terpakai lagi" Lanjut ART nya David
" Nah itu maksudnya, tuan Ilham enggak ingin melihat Putri larut dalam kesedihannya, yah sudah yuk rapihkan sebelum non Putri datang." Lanjut Arini
Arini dan ART nya David melanjutkan merapihkan barang barang peninggalan, adiknya Putri dan kedua orang tuanya Putri. Setelah rapih disusun didalam kamarnya Putri.
Dilain sisi, Ilham ngajak Putri ke parkiran khusus petinggi petinggi perusahaan, Putri melihat mobil yang dibungkus plastik dan ikutin Ilham jalan.
" Put, sekarang buka mobil itu" Perintah Ilham melihat Putri
Putri langsung buka mobil yang tadi dilihat Putri, betapa kagetnya Putri melihat mobil baru warna biru dan ada stiker hello Kitty. Putri menatap Ilham
" Itu fasilitas untuk kamu, saya sudah sediakan supir mengantarkan kamu kemana pun kamu pergi." Ucap Ilham
" Astaga ka Ilham, padahal enggak usah repot repot membelikan saya mobil ka. Cukup di biayai sekolah dan dikasih tempat tinggal saja sudah jauh lebih cukup untuk saya ka." Tolak Putri merasa enggak enak
" Kamu sekarang adalah tanggung jawab saya, jadi sudah sewajarnya saya belikan mobil supaya saya tahu kemana pun kamu pergi dengan aman. Apapun akan saya belikan untuk kamu put, karena kamu tanggung jawab saya sekarang." Tegas Ilham, Ilham malas mendengar penolakan dari Putri.
" Terimakasih ka Ilham kebaikan Kaka luar biasa untuk hidup saya saat ini, apapun akan saya lakukan untuk membalas semua kebaikan Kaka." Lanjut Putri merasa bersyukur kehidupan sekarang ditanggung sama orang yang memiliki reziki yang lebih
" Sudah jangan pikirkan, sekarang kamu cuman fokus belajar dan menikmati masa remaja kamu saja. Sudah kita sekarang ke mall beli baju baru karena baju lama kamu akan saya buang, saya enggak ingin kamu pakai baju lusuh." Lanjut Ilham
" Iyah ka" Lanjut Putri pasrah
Ilham jalan duluan masuk kedalam mobil disusul sama Putri, Putri takjub sama mobil barunya begitu bagus, Putri enggak menyangka mempunyai mobil sendiri. Putri memperhatikan Ilham bawa mobil membuat Ilham senyum licik melihat Putri.
" Kamu boleh bawa mobil saat kuliah, dan saya akan pasang cctv didalam mobil ini supaya tahu kemanapun kamu pergi. Jangan membatah oke." Tegas Ilham, Ilham mencium aroma strawberry segar yang dipakai Putri membuat otak Ilham kemana mana.
" Baik ka Ilham, saya akan belajar mobil ka." ucap Putri melihat Ilham
Mobil Ilham sudah sampai disebuah mall, Ilham mengajak Putri kesebuah butik milik Ilham, Ilham memerintahkan karyawan butik memberikan dua puluh baju bagus dan dalaman untuk Putri, Putri pasrah diajak karyawan untuk memilih baju yang cocok untuk Putri.
" Saya baru tahu, ka Ilham punya Butik seperti ini." Ucap Putri kagum
" Ini sebenarnya punya kakaknya pak Ilham, karena kakaknya sudah meninggal dunia akhirnya bisnis ini dijalankan sama pak Ilham." Penjelasan manajer Butik
" Oh pantas saja, saya kira punya ka Ilham." Lanjut Putri, Putri mencoba beberapa dress yang dipilih karyawan toko
" ini semua untuk saya?" Sambung Putri
" Iyah nona, pak Ilham ingin anda mencoba dua puluh dress terbaik dari butik kami" Lanjut manajer butik
" Astaga banyak sekali, pasti harganya mahal mahal." Lanjut Putri
" Jangan fikirkan, nikmati saja, saya cuman berpesan jangan bikin pak Ilham sakit hati dan kecewa sama kamu. Karena pak Ilham sebagai pengganti orang tua kamu." Lanjut Manajer toko, manajer butik tahu musibah yang menimpa Putri
" Iyah Bu, saya janji akan nurut apapun yang dibilang sama ka Ilham dan enggak akan menyakiti ka Ilham apapun alasannya." Lanjut Putri percaya diri
Putri memberikan baju baju pilihan Ilham, karyawan butik mulai membungkus baju baju yang sudah dipilih.
" Sudah selesai?" Tanya Ilham
" Sudah ka, terimakasih banyak yah" Ucap Putri senyum ramah
" Sama sama, saya akan ajak kamu beli makeup supaya kamu terbiasa merias diri, nanti orang salon bakal ngajarin kamu makeup yang baik dan benar" Lanjut Ilham, Ilham ingin Putri terbiasa merias diri
" Ya ampun ka Ilham, bahkan urusan wajah diperhatikan" Batin Putri bahagia
" Iyah ka" Lanjut Putri singkat
Putri ikutin langkahnya Ilham meninggalkan Butik, Ilham memerintahkan bodyguard membawakan belanjaannya Putri dan melanjutkan ke toko kosmetik, Ilham memerintahkan orang orang kosmetik untuk memilihkan kosmetik untuk Putri dan kasih tahu cara memakai bedak dan lipstik.
" Bagaimana? Terlihat natural tuan?" Ucap pelayan toko
" Terlihat lebih cantik, saya suka hasilnya." Puji Ilham, Ilham enggak berkedip saat melihat Putri lebih cantik dengan riasan yang diberikan ke wajahnya Putri
" Setelah ini kita ke Salon supaya kamu terbiasa menjalankan perawatan kulit kamu" Sambung Ilham, Ilham ingin merubah Putri lebih putih dan lebih cantik
" Iyah ka Ilham" Ucap Putri tersipu malu dilihatin sama Ilham
Ilham meninggalkan toko kosmetik diikuti sama Putri, sedangkan belanjaannya Putri dibawakan sama bodyguardnya Ilham, Ilham mengajak Putri untuk ke salon menjalankan serangkaian perawatan badan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments