Arini yang ditugaskan mengurus kebutuhan Putri sebelum berangkat sekolah, Arini membantu Putri setelah Putri berangkat sekolah dan Arini baru membersihkan rumah.
Ilham melihat Putri sudah siap sama seragamnya langsung menghampiri Putri, Putri yang tahu kehidupannya ditanggung sama majikannya merasa enggak enak tapi Putri yang masih berduka enggak bisa memberikan jawaban atas penawaran dari Ilham selain menerima.
" Hari ini saya ikut ke sekolah kamu, jadi hayo sarapan sebelum berangkat sekolah, saya harap kamu harus tegar dan kuat menjalankan kehidupan tanpa orang tua. Mulai hari ini harus bisa mengurus semuanya sendiri kebutuhan pribadi kamu." Tegas Ilham, Ilham enggak ingin Putri menjadi perempuan lemah karena hidup sebatang kara.
" Baik ka Ilham" Ucap Putri berusaha tegar
Ilham jalan duluan diikutin sama Putri dan Arini ke dapur, Putri yang melihat dapur jadi keinget ibu nya setiap pagi masak banyak, untuk sarapan keluarga dan Ilham sebelum berangkat kerja. Tapi hari ini pertama kalinya Putri makan tanpa ada keluarganya, Ilham yang sudah menegaskan enggak ingin melihat Putri mengeluarkan air matanya. Membuat Putri berusaha santai selama sarapan.
" Pulang sekolah kamu dijemput sama David asisten saya di kantor, kamu akan diajak ke kantor. Karena saya akan memberikan kamu mobil baru dan supirnya. Saya akan memanjakan kamu, mulai hari ini kamu enggak usah mengurus rumah biarkan Arini yang mengerjakannya. Tugas kamu cukup bahagia dengan masa remaja kamu, saya berikan kamu kebebasan tapi tetep ditemani sama supir kemana pun kamu pergi, jangan seenaknya berlebihan dan jaga nama baik saya sebagai pengganti orang tua kamu." Tegas Ilham, Ilham memberikan kartu ATM untuk Putri
" Setelah dari kantor kamu belanja kebutuhan kamu, rubah penampilan kamu lebih berkelas" Sambung Ilham, Ilham ingin Putri memakai ATM sendiri
" Engga usah padahal ka, tapi terimakasih banyak ka Ilham atas bantuannya." Ucap Putri merasa membebani kehidupan barunya ke Ilham, tapi Putri enggak punya siapapun sekarang selain Ilham dengan senang hati mau membantu Putri, saat usianya tepat Ilham akan meminta imbalan yang tepat.
" Sama sama, hayo ke sekolah" Ajak Ilham senyum licik melihat penampilannya Putri
" Tunggu waktunya kita akan bersenang senang didalam kamar Putri" Batin Ilham puas karena sekarang enggak akan ada lagi penghalang, untuk niat liciknya sama Putri
Ilham yang sudah selesai makan langsung jalan ke mobil diikuti sama Putri, Ilham melihat Putri yang enggak sedih ikut bahagia, Ilham memang paling enggak suka larut dalam kesedihan hal ini lah yang diajarkan ke Putri pelan pelan menjadi perempuan kuat dan cerdas menjalankan kehidupan yang engga mudah harus dijalani.
Dilain sisi, David mendapatkan seragam sekolah dan buku yang dibutuhkan Putri, David yang melihat mobilnya Ilham masuk kedalam gerbang sekolah langsung tersenyum lega.
" Akhirnya sampai juga nih orang" Batin David yang melihat Ilham turun dari mobil diikuti sama Putri
" Sekarang ganti bajunya Putri, karena kita akan ke ruangan kepala sekolah dan buku kamu sudah saya belikan sesuai dari sekolah." Perintah David melihat Putri
" Baik ka, saya masuk kedalam mobil." Ucap Putri ramah, dan Putri masuk lagi kedalam mobil
" Anda yakin akan melakukan hal itu sama Putri?" Bisik David melihat Ilham
" Yakin, saya tergoda melihat Putri walaupun orang kampung, tapi Putri cantik dan pandai merawat kulitnya. Selama ini cuman bisa melihat tapi sekarang kan sudah bebas, karena orang tuanya kerja cukup lama di rumah saya bersedia menanggung semua biaya hidupnya, biaya pendidikan sampai lulus kuliah, dan saya akan memanjakan Putri apapun keinginan Putri saya turutin tapi yah imbalannya harus mau jadi asisten pribadi saya dalam segala hal. Tapi tunggu waktu yang tepat enggak sekarang masih terlalu kecil." Penjelasan Ilham senyum licik melihat mobilnya
" Tega sekali dan licik, tapi berhasil juga membuat Putri enggak cengeng sama musibah yang menimpa hidupnya." Puji David
" Yah dong, pusing melihatnya juga, walaupun dia perempuan jangan lemah justru menghindari dia stres karena merasa sendirian kan. Kalo ditegaskan seperti ini kan Putri akan berfikir dengan sendirinya" Lanjut Ilham merasa bangga
Putri yang sudah ganti seragam sekolah langsung keluar dari mobil, Ilham senyum licik melihat Putri dan langsung mengajak Putri ke ruangan kepala sekolah diikuti sama David disampingnya.
Setibanya di ruang kepala sekolah David menjelaskan semua biaya pendidikan Putri selama SMU sepenuhnya ditanggung sama Ilham sampai lulus SMU nya. Ilham langsung membayar tunai biaya pendidikan Putri sampai kelas tiga.
" Saya titip Putri di sekolah, ajarkan dengan baik dan kalo ada bimbel apapun kasih saja, demi penunjang kebutuhan belajarnya Putri" Ucap Ilham santai
" Baik pak, insyaallah Putri akan baik baik saja selama sekolah, terimakasih mau menjadi pengganti orang tuanya. Anda bener bener anak muda yang berjiwa sosial tinggi." Puji Kepala sekolah melihat Ilham
" Orang tuanya Putri kerja di rumah saya sudah dua puluh tahun, sampai akhir hayatnya masih kerja dengan baik. Sudah sewajarnya saya membantu kondisi Putri sekarang. Yah sudah saya ingin kembali ke kantor, sekali lagi jagain Putri, jangan ada pembullyan apapun ke Putri." Tegas Ilham melihat kepala sekolah
" Murid disini baik baik pak, enggak ada yang seperti itu." Lanjut kepala sekolah, sedikit tersinggung
Putri menjadi pendengar yang baik pembicaraan Ilham ke kepala sekolah, Ilham, David, dan Putri.keluar dari ruangan kepala sekolah jalan kearah mobil.
" Sebelum pulang sekolah David sudah sampai sini, enggak jadi dijemput sama supir." Ucap Ilham melihat Putri
" Iyah ka Ilham, saya akan nungguin ka David, kalian hati hati dijalan." Ucap Putri ramah
" Sampai jumpa nanti siang Putri" Ucap David ramah melihat Putri
Ilham dan David masuk kedalam mobil, perlahan mobil meninggalkan halaman sekolahnya Putri. Temennya Putri yang melihat mobilnya Ilham pergi langsung menghampiri Putri.
" Itu majikan orang tua kamu kan?" Tanya Karla penasaran
" Iyah, mulai sekarang ka Ilham yang membantu membiayai kebutuhan sehari hari saya, pendidikan dan saya enggak boleh jadi ART dirumahnya. Saya dikasih kebebasan menikmati masa remaja saya dan rajin belajar." Cerita Putri merasa bahagia, majikan yang selama ini cuek sama orang tuanya tapi bisa melakukan kebaikan yang luar biasa buat Putri
" Wah enak sekali Putri, usia kalian cuman beda lima belas tahun, pantas dia sebaik itu sama kamu, pasti menganggap kamu seperti adiknya. Tapi beruntung loh kehidupan kamu jadi berubah drastis iri saya" Lanjut Karla dengan terkekeh
" Dasar, enggak baik iri irian, sudah yuk masuk kedalam kelas." Ajak Putri berusaha enggak membahas Ilham lagi
Putri dan Karla jalan ke kelasnya, Karla merasa iri sama Putri hidupnya sepenuhnya ditanggung sama Ilham dan sudah dipastikan barang barang yang dibeli sama Putri barang mahal.
Dilain sisi, Ilham memilih mobil yang cocok sama Putri, dan supir yang bisa dipercayai menjaga Putri selama bepergian dan bisa tegas sama Putri dan melindungi Putri.
" Kenapa enggak bodyguard kamu saja sih Ilham, kan kenal juga sama Putri kan. Berikan kenyamanan buat Putri selama didalam mobil."David melihat Ilham
" Yah sudah pilih bodyguard yang cocok, saya sudah mendapatkan mobil untuk Putri, saya enggak ingin Putri naik angkutan umum jenis apapun." Ucap Ilham, Ilham langsung transfer mobil pilihannya dan diantar langsung ke kantor supaya memberikan surprise ke Putri.
Dilain sisi, Putri mendapatkan santunan uang duka dari seluruh siswa di sekolah, dan beberapa orang tua murid transfer bantuan dana untuk Putri melalui rekening guru yang ditunjuk. Putri menerima santunan yang diberikan seluruh murid dari kelas dua dan kelas tiga, memberikan sumbangan sesuai uang jajan yang mereka miliki saat ini.
" Total santunan yang masuk tiga puluh juta Putri, saya sudah transfer ke rekeningnya pak Ilham dan sudah kasih tahu beliau kalo itu santunan uang duka dari kita semua untuk meringankan kebutuhan Putri." penjelasan kepala sekolah
" Subhanallah dan Alhamdulillah, terimakasih pak atas kebaikannya sudah mau membantu Putri dan peduli sama keadaan Putri terimakasih banyak." Ucap Putri senyum ramah
Putri merasa bahagia sekali, enggak menyangka temen temennya sebaik ini bahkan Kaka kelas pun ikut membantu memberikan santunan uang duka.
Dilain sisi, Ilham dan David mulai fokus menjalankan pekerjaannya, Ilham ingat ucapan Joko sebelum dirinya berangkat kerja salah satu alasan Ilham ingin menanggung biaya hidup Putri. Ilham baru sadar ucapan Joko firasat seorang ayah kwatir meninggalkan anaknya, menitipkan Putri dan mau membiayai pendidikan Putri walaupun Putri enggak harus jadi ART seperti Fatma.
" Pak Joko, semoga anda tenang yah, saya sudah menjalankan keinginan anda pak, saya enggak menyangka obrolan sebelum saya masuk mobil itu adalah amanah terakhir anda, saya enggak akan tega menelantarkan Putri begitu saja. Selamat jalan pak Joko dan Bu Fatma, semasa hidup kalian orang baik, sabar, dan enggak banyak mengeluh apapun dalam hidup kalian. Selamat jalan orang orang baik." Batin Ilham mellow mengingat amanah Joko dan Alhamdulillah Ilham mampu mewujudkan lebih baik.
Dilain sisi, David yang baru masuk lobi kantor, langsung mengurus surat terima mobil barunya Putri dan Bodyguard ganti profesi dipilih yang paling muda dan tegas dalam melindungi majikannya, David enggak ingin salah pilih karyawan untuk Putri.
" Terimakasih banyak, sudah mau mengantarkan mobil baru ini." Ucap David ramah
" Sama sama pak, baiklah kami pamit dulu. Permisi." Ucap dealer mobil
David yang melihat orang orang dealer mobil pergi, langsung jalan ke lift dan masuk kedalam lift. David tersenyum licik melihat karyawannya David
" Sayang ke toilet yuk" Goda karyawannya David
" Boleh sayang, hayo kebetulan yang sangat menyenangkan." Ucap David bahagia, enggak menyangka ketemu sama kupu kupu didalam lift.
David dengan senang hati jalan ke toilet ditemani sama perempuannya, David enggak peduli dimana pun tempatnya yang penting melakukan panjat pinang sesuka hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments