Arini dan ART nya David akhirnya selesai juga merapihkan barang barang peninggalan keluarganya Putri, Arini mengambil minuman segar dan cemilan untuk menghilangkan dahaga dan laper, hampir tiga jam enggak makan dan minum selama beberes.
" Jadi kamu dobel dirumah ini?" Tanya ART David
" Iyah, selama ada nona Putri di rumah, saya ditugaskan untuk lebih banyak temani nona Putri, apa lagi kalo malam hari. Enggak boleh membiarkan nona Putri sendirian." Penjelasan Arini
" Anak ART yang beruntung yah, orang tua meninggal dunia membuat Drajat Putri naik drastis." Puji ART Dabid
" Hoki berarti anaknya, yah sudah saya mau istirahat, kamu mau disini atau mau pulang?" Tanya Arini merapihkan meja makan.
" Pulang saja, sebentar lagi tuan David pulang kerja." Lanjut ART David
" Terimakasih atas bantuannya yah, maaf merepotkan kamu." Lanjut Arini, Arini dan ART David mulai jalan ke depan rumah.
" Sama sama, ini baru pertama kalinya tuan Ilham minta saya bantuin merapihkan barang barang disini." Lanjut ART David
" Oh pantesan, hati hati dijalan." Lanjut Arini
ART David mulai masuk mobil dan meninggalkan rumahnya Ilham, Arini masuk lagi kedalam rumah dan melanjutkan merapihkan rumah.
Dilain sisi, Ilham membelikan laptop dan Handphone baru untuk Putri, Ilham ingin memudahkan Putri dalam belajar dan handphone jadul Putri harus diganti menyesuaikan keinginan Ilham merubah Putri lebih berkelas.
" Kalo ada yang mendekati kamu, harus hati hati yah Put, atau ajak kamu naik motor temen sekolah jangan mau ingat enggak semua temen baik dan enggak semua temen buruk, begitu juga temen cowok. Jangan sembarangan kasih kepercayaan yah, tetep ditemani sama supir kemana pun kamu pergi. Jangan mengecewakan saya." Tegas Ilham melihat Putri kwartir
" Iyah ka Ilham, mendiang orang tua saya juga dulu pernah bilang seperti itu ke saya. Insya Allah saya enggak seenaknya." Ucap Putri sedikit lega, lega Ilham bener bener mau melindungi dirinya.
" Bagus, saya pegang ucapan kamu, mulai besok supir akan nginep di rumah supaya ada di rumah dua puluh empat jam oh yah didalam mobil sudah ada cctv, monitornya koneksi ke handphone saya." Lanjut Ilham
" Wow keren, Terimakasih ka Ilham, segitunya menjaga saya bikin saya terharu ka." Puji Putri bahagia
Ilham senyum melihat Putri, Ilham melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mobil Ilham sampai dirumahnya dan langsung turun dari mobil diikutin sama Putri, Ilham ngajak Putri kekamarnya betapa kagetnya melihat tumpukan kardus kardus peninggalan orang tua dan adiknya.
" Kamu pilih mana yang bener bener bisa kamu pakai dan enggak, supaya bisa dibuang supaya bisa dibersihkan." Ucap Ilham santai
" Jangan dibuang ka, biar barang barang ini tetep ada ka, cuman ini peninggalan keluarga saya ka." Ucap Putri dengan berkaca kaca
" Saya enggak ingin kamu larut dalam kesedihan Putri, makannya saya bilang yang bisa kamu pakai sisanya dibuang. Bukan kamu saja yang seperti ini Putri, semua orang yang ditinggal meninggal dunia akan melakukan ini sama keluarganya dibagi bagi atau dibuang, sudah sekarang pilih yang bener bener masih bisa dipakai dan mana yang enggak. Besok saya lihat harus sudah rapih." Tegas, Ilham menatap Putri.
" Baik ka Ilham, akan saya pilih yang bener bener bisa saya pakai dan mana yang dibuang." Lanjut Putri pasrah
Ilham meninggalkan Putri dan Arini mulai memilih barang barang orang tuanya Putri dan adiknya, dengan berat hati Putri mengikhlaskan barang barang keluarganya banyak dibuang.
" Sabar ya non, tuan Ilham pasti ada alasannya. yah sudah setelah ini mandi dan istirahat yah, besok kan kembali sekolah." Bujuk Arini, Arini enggak ingin mata Putri bengkak dihari esok.
" Iyah ka, saya rapihkan yang saya simpan baru mandi ka." Ucap Putri berusaha Ikhlas dan sabar
Putri membawa barang barang yang sudah dipilihnya, sejujurnya ingin sekali semuanya disimpan tapi kamarnya enggak mampu menampung kardus sebanyak itu. akhirnya Putri memilih beberapa yang bisa Putri pakai untuk kenangan kenangan kedua orang tuanya dan adiknya.
Dilain sisi, Ilham, David, dan Burhan. duduk santai didepan rumah sambil ngerokok dan minum.
" Ke Caffe yuk, sudah lama enggak kesana?" Tanya David
" Boleh juga hayo, Tapi Burhan tetep disini saja, besok pagi supaya seger anterin Putri pertama kalinya ke sekolah." Ucap Ilham
" Tuan enggak asik nih, padahal enggak sampai jam dua tuan." Bujuk Burhan berharap diijinkan
" Enggak bisa, saya enggak ingin kamu ngantuk besok. yah sudah yuk Vid, kita seneng seneng." Lanjut Ilham dengan tegas
" Sungguh teganya tuan" Lanjut Burhan memelas
" Sabar bro, resiko jadi supir anak sekolah. hahahaha" Ledek David
David dan Ilham langsung masuk kedalam mobil, sedangkan Burhan menatap kesel kearah Bosnya, Burhan langsung masuk kedalam rumah.
Dilain sisi, Arini menemani Putri istirahat, Arini merapihkan kamarnga Putri, walaupun baru kenal tapi Arini merasa prihatin sama nasip yang menimpa Putri.
" Sepertinya harus nambah ART, keteteran juga beberes sekaligus menemani non Putri seperti ini." Ucap Arini pelan
Arini enggak tega mengganggu waktu Putri, Arini pelan pelan membersihkan kamarnya Putri.
Dilain sisi, Ilham enggak niat untuk panjat pinang, membiarkan David menjalankan aksinya, Ilham mengabaikan perempuan perempuan yang menghampiri.
" Sudah ada lima perempuan, rasaya malas sekali bermain main sama mereka." Ucap Ilham males.
" Saya temani saja tuan didalam kamar, saya mohon, saya belum mendapatkan tamu sama sekali." Mohon wanita itu
" Baik lah, temani sampai pagi yah." Lanjut Ilham pasrah, Ilham membayangkan Putri yang tidur memakai baju tidur baru pilihannya, membuat Ilham males keluar rumah sebenarnya, tapi Ilham enggak tega mengganggu waktu istirahatnya Putri
******************************************
Putri bersiap siap untuk berangkat sekolah, Putri melihat Ilham sudah sarapan langsung menghampiri Ilham, Putri terlihat lebih fress dibandingkan hari kemarin. Putri mengambil sarapan yang disediakan sama Arini.
" Selamat pagi ka Ilham" Sapa Putri ramah
" Pagi juga Putri, bagus kamu lebih ceria sekarang. pertahankan yah, oh yah nanti ART akan saya tambah supaya Arini lebih fokus menemani kamu belajar maupun jalan jalan." Ucap Ilham melihat Putri, parfum yang dipakai Putri membuat Ilham enggak tenang sarapan bareng Putri
" Ka Ilham, kenapa pucat apa sakit?" Tanya Putri
" Enggak kok Putri, sudah cepet habis kan sarapan dan langsung berangkat sekolah." Lanjut Ilham berusaha santai
" Ini tinggal sedikit ka" Lanjut Putri melanjutkan sarapannya.
Ilham enggak berapi melihat Putri, karena fikirannya kemana mana, Ilham berusaha enggak melihat Putri selama sarapan.
Dilain sisi, David baru bangun tidur, dan melanjutkan aksi panjat pinangnya sebelum pulang dan pergi kerja. perempuan yang menemani David langsung senyum bahagia karena sebelum pulang mereka melakukan panjat pinang sebagai penutup
" Saya sangat puas, amplop coklat sudah diatas meja
" Aku bahagia mendengarnya." Ucap wanita itu
David langsung jalan ke kamar mandi dan siap siap untuk mandi dan berangkat kerja. David melihat handphonenya dan melanjutkan mandinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments