4. Anak Kedua

DEZIGH!

PANG! PANG!

BUKGH!

Belum lagi laki-laki aneh dengan wajah yang tiba-tiba bersisik itu menyakiti si pelayat yang berisik, tiba-tiba dari belakang ia dihajar kepalanya dengan keras,

Si laki-laki yang wajahnya bersisik itupun tersungkur ke lantai.

"Kau kira aku tidak tahu apa?!"

Kata Maria, si hantu bule seraya mengibas-ngibaskan tangannya yang lumayan kesemutan setelah menghajar kepala si laki-laki bersisik.

Laki-laki bersisik itu mendesis, matanya berubah seperti mata ular, membuat orang-orang yang melayat di sana dan melihatnya jadi berteriak panik.

"Mahluk apa ituuu... Mahluk apa ituuu..."

"Siluman kadal."

"Siluman ular."

"Siluman ikan."

Semua ramai berteriak, tapi ada pula yang malah mengambil video dengan kamera hp.

Martinus dan Shane tentu saja sigap langsung mengamankan keadaan dan menangkap si laki-laki aneh.

Shane menenangkan para tamu dengan mengatakan itu hanya orang kelainan jiwa yang tinggal di sekitar komplek dan suka nyasar, dia make up artist.

(Wkwkk... bisa aja lu Shane bohongnya, siapa yang ngajarin?)

Marthinus mengangkat si laki-laki bersisik itu dengan dipanggul di atas bahu kirinya, lantas dengan cepat membawanya ke bagian belakang rumah.

Rumah Kemang yang semula adalah rumah yang ditempati Ardi Subrata dan kini telah diwariskan pada Zizi dan Shane itu memang memiliki halaman belakang yang luasnya hampir sama dengan luasnya bangunan rumah utama.

Zizi yang mendengar ada keributan sebelum turun akhirnya memutuskan turun dan memantau keadaan.

Zia sendiri sudah terlalu lelah, dan memilih menjaga kedua cucunya, si Scot dan Gil yang masih kecil.

"Siapa kau?!"

Tanya Marthinus seraya melempar tubuh si laki-laki aneh ke tanah berumput di halaman belakang.

Laki-laki aneh itu mendesis.

Maria, si none belanda melayang menyusul Marthinus.

"Dia pasti masih keturunan Jaka Lengleng, habisi saja dia Bang Kamus."

Kata Maria.

Haiiish...

"Kau mulai lagi mengganti namaku seenaknya!"

Protes Marthinus.

"Daripada Zizi panggil kau, Tikus."

Kata Maria.

"Timus, bukan tikus."

Marthinus tak terima, jelas panggilan tikus jauh lebih menghina.

"Hihihihi..."

Si laki-laki aneh cekikikan di atas tanah, membuat Marthinus dan Maria menatapnya kesal,

"Tidak usah ikut tertawa! Mukamu ngeselin!"

Kata Maria.

"Ada apa ini?"

Tiba-tiba suara Zizi terdengar, tampak Zizi kemudian muncul di sana, ia tampak mendekat dan melihat sosok laki-laki aneh yang kini bukan hanya wajah namun juga tubuhnya dipenuhi sisik berwarna hijau.

Zizi tahu jika laki-laki itu akan segera berubah menjadi monster, Zizi pun bersiap mengeluarkan Jayapada, saat tiba-tiba saja seseorang melesat dan melompat dari belakangnya,

Lompatannya sangat cepat, hingga nyaris tak tertangkap pandangan mata siapa sosok itu, jika saja...

CLAS!!

Tubuh laki-laki bersisik yang semula akan berubah menjadi ular tiba-tiba menggelepar, seiring berdirinya kemudian anak laki-laki berusia tiga belas tahunan di sampingnya dengan tangan memegang tombak milik Marthinus.

Semua melongo, saat kemudian laki-laki yang bersisik itu mati lalu menghilang.

Bukan...

Bukan karena mati dan hilangnya laki-laki aneh yang mereka yakin ada hubungannya dengan Jaka Lengleng, musuh keluarga Zizi sejak dulu.

Tapi...

"Bobi?"

Zizi memandang anak keduanya dengan masih tak percaya, Bobi yang dipandangi hanya tampak nyengir ke arah Mamanya,

Bobi lantas menatap Marthinus, ia membungkukkan tubuhnya sedikit, lalu ia berjalan ke arah Marthinus untuk kemudian memberikan tongkat tombak yang ia ambil tanpa Marthinus sadari.

Luar biasa, kecepatannya sungguh luar biasa. Mengambil pusaka di tangan orang lain bahkan sampai sang pemilik tak merasa.

"Maaf Paman, dan terimakasih."

Kata Bobi mengembalikan senjata Marthinus.

Tampak Marthinus mengangguk seraya tersenyum,

"Bobi, sejak kapan kamu ikuti Mama?"

Tanya Zizi heran, ia bahkan tidak sadar sama sekali ada Bobi di belakangnya.

Bobi mendekati Mamanya,

"Bobi tadi turun dengan Aron, dia sepertinya menemani Kakek, katanya dia tidak bisa tidur karena ada hantu yang terus memanggili namanya."

"Hantu mana?"

Tanya Zizi.

"Entah, Aron tak jelas ceritanya tadi."

Ujar Bobi.

"Kali lain jangan gegabah, kamu masih terlalu kecil, siluman ular akan sangat sulit dihadapi jika ia sudah cukup tua."

Kata Zizi kemudian,

Bobi mengangguk.

"Tapi ini lebih baik Nyonya, setidaknya memang harus ada yang seperti Tuan muda Bobi, karena mengingat Tuan muda Rain sedikit pasif."

Kata Marthinus.

"Dia bukan pasif, dia terlalu sibuk menolong hantu yang kesulitan."

Kata Maria.

"Berkebalikan dengan dua walang sangit."

Tambah Maria lagi.

Zizi menoleh ke arah Maria, yang tentu saja si hantu None Belanda itu nyengir sambil mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.

Zizi menghela nafas, lalu...

"Paman, coba sisir seluruh daerah sini, Aunty Maria bantu Paman Marthinus memantau keadaan."

Kata Zizi.

Aunty Maria mengangguk,

"Pastikan dia datang sendirian atau bersama siapa, ini sudah lama sekali sejak mereka terakhir kali bertarung denganku. Jika ini berhubungan dengan Jaka Lengleng, mau apa dia datang di hari duka Kakek Buyut meninggal?"

Zizi menatap Marthinus dan Maria bergantian,

"Saya pastikan dulu monster itu datang sendiri atau ada yang lain Nyonya, nanti setelah semua dipastikan tak ada yang ada di sekitar sini lagi, baru kita cari, tujuan dia apa datang di hari duka ini."

Kata Marthinus.

Zizi pun mengangguk setuju.

"Ya Paman, lakukanlah, jika ada apa-apa, beritahu aku."

Ujar Zizi.

**--------------**

Terpopuler

Comments

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

Lhaaaa namanya jadi berubah gitu lho paman timus

2023-02-08

2

Reisa Adi Widya

Reisa Adi Widya

salken thor

2022-12-26

1

Ray

Ray

Bobi ternyata seperti Zizi kecepatannya. Apa Bobi yg diturunkan pusaka Jayapada 🤔🙏

2022-10-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Sapa Pertama
2 2. Meninggalnya Tuan Besar
3 3. Tamu Tak Diundang
4 4. Anak Kedua
5 5. Darting
6 6. Pocong Musafir
7 7. Boleh
8 8. Tiga Kakak Beradik
9 9. Waspada
10 10. Kedatangan Saudara Jauh
11 11. Dua Anak Nakal
12 12. Istirahatlah Kek,
13 13. Calon Ksatria
14 14. Tragedi
15 15. Sibuk Menolong
16 16. Bawa Bobi Pulang
17 17. Tempat Asing
18 18. Kasihan Kasihan
19 19. Berbagi Tugas
20 20. Ternyata
21 21. Ketemu Satu Hilang Satu
22 22. Berkumpul
23 23. Bersiap
24 24. Hanya Anak-anak
25 25. Saling Mencari
26 26. Pencarian Berlanjut
27 27. Tanda Tanya
28 28. Heboh Rumah Bogor
29 29. Sudah Dekat
30 30. Si Bau Gosong
31 31. Ketemu
32 32. Perjanjian
33 33. Energi Baru
34 34. Clue
35 35. Misteri Hotel Wisata
36 36. Takdir Bobi
37 37. Pulang
38 38. Salah Membawa Berkah
39 39. Hantu Jahat
40 40. Ke Mana Maria?
41 41. Harus Bersiap
42 42. Mencari Sang Pewaris
43 43. Informasi Kecil
44 44. Saksi Kunci
45 45. Ada Penyusup
46 46. Musuh Lama
47 47. Siap
48 48. Mencurigakan
49 49. Sebuah Pesan Kecil
50 50. Cemas
51 51. Hantu Gadis Cantik
52 52. Kanjeng Ratu
53 53. Tania
54 54. The Pandawa
55 55. Tawanan Sementara
56 56. Dunia Dalam Lukisan
57 57. Siapa Dia
58 58. Kamar Mandi Penghubung
59 59. Kakek Misterius
60 60. Rencana Busuk
61 61. Keluarga Tuan Alex
62 62. Mencari Sebab
63 63. Misteri Hantu Nenek
64 64. Tak Disangka
65 65. Calon Mangsa
66 66. Kepak Sayap Naga
67 67. Buaya Nyasar
68 68. Semua terhubung
69 69. Pertarungan
70 70. Musuh Utama kah?
71 71. Ambisi
72 72. Sang Pusaka Leluhur
73 73. Pilihan Jayapada
74 74. Sesuatu Di Rumah Kemang
75 75. Mustika Ular
76 76. Serangan Dadakan
77 77. Pulang
78 78. Sampai Dengan Selamat
79 79. Rencana Untuk Anak-anak
80 80. Menjaga
81 81. Cemas
82 82. Saatnya Ziyan Pulang
83 83. Calon Putri Vampir Terakhir
84 84. Menggantung
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. Sapa Pertama
2
2. Meninggalnya Tuan Besar
3
3. Tamu Tak Diundang
4
4. Anak Kedua
5
5. Darting
6
6. Pocong Musafir
7
7. Boleh
8
8. Tiga Kakak Beradik
9
9. Waspada
10
10. Kedatangan Saudara Jauh
11
11. Dua Anak Nakal
12
12. Istirahatlah Kek,
13
13. Calon Ksatria
14
14. Tragedi
15
15. Sibuk Menolong
16
16. Bawa Bobi Pulang
17
17. Tempat Asing
18
18. Kasihan Kasihan
19
19. Berbagi Tugas
20
20. Ternyata
21
21. Ketemu Satu Hilang Satu
22
22. Berkumpul
23
23. Bersiap
24
24. Hanya Anak-anak
25
25. Saling Mencari
26
26. Pencarian Berlanjut
27
27. Tanda Tanya
28
28. Heboh Rumah Bogor
29
29. Sudah Dekat
30
30. Si Bau Gosong
31
31. Ketemu
32
32. Perjanjian
33
33. Energi Baru
34
34. Clue
35
35. Misteri Hotel Wisata
36
36. Takdir Bobi
37
37. Pulang
38
38. Salah Membawa Berkah
39
39. Hantu Jahat
40
40. Ke Mana Maria?
41
41. Harus Bersiap
42
42. Mencari Sang Pewaris
43
43. Informasi Kecil
44
44. Saksi Kunci
45
45. Ada Penyusup
46
46. Musuh Lama
47
47. Siap
48
48. Mencurigakan
49
49. Sebuah Pesan Kecil
50
50. Cemas
51
51. Hantu Gadis Cantik
52
52. Kanjeng Ratu
53
53. Tania
54
54. The Pandawa
55
55. Tawanan Sementara
56
56. Dunia Dalam Lukisan
57
57. Siapa Dia
58
58. Kamar Mandi Penghubung
59
59. Kakek Misterius
60
60. Rencana Busuk
61
61. Keluarga Tuan Alex
62
62. Mencari Sebab
63
63. Misteri Hantu Nenek
64
64. Tak Disangka
65
65. Calon Mangsa
66
66. Kepak Sayap Naga
67
67. Buaya Nyasar
68
68. Semua terhubung
69
69. Pertarungan
70
70. Musuh Utama kah?
71
71. Ambisi
72
72. Sang Pusaka Leluhur
73
73. Pilihan Jayapada
74
74. Sesuatu Di Rumah Kemang
75
75. Mustika Ular
76
76. Serangan Dadakan
77
77. Pulang
78
78. Sampai Dengan Selamat
79
79. Rencana Untuk Anak-anak
80
80. Menjaga
81
81. Cemas
82
82. Saatnya Ziyan Pulang
83
83. Calon Putri Vampir Terakhir
84
84. Menggantung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!