Setelah sampai di kantor Tama dan Kin langsung menuju ke ruangannya. Semua karyawan menunduk hormat ketika melihat Tama dan Kin berjalan. Mereka langsung memasuki lift ke lantai 7 menuju ruangan Tama.
"Kin, apa jadwalku hari ini?" tanya Tama saat berada di dalam lift.
"Hari ini ada meeting dengan klien jam 10 di kafe Bintang," jawab Kin
Ting..
Pintu lift terbuka dan mereka pun berjalan ke ruangan Tama.
"Oh ya Kin, berkas untuk meeting nanti apa sudah siap?" tanyanya sambil berjalan menuju kursi kebesarannya.
"Semua sudah beres tinggal berangkat saja," ucap Kin sembari berjalan keluar ruangan setelah meletakan beberapa berkas di meja kerja Tama.
Tama duduk sambil menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi. Entah kenapa seketika terlintas wajah gadis tadi.
"Kenapa wajah gadis itu tiba-tiba terlintas di pikiranku? Wajahnya seperti tidak asing bagiku, walaupun aku hanya melihatnya sekilas," gumam Tama dalam hati. Ia merasa penasaran dengan Kayla.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Kayla sampai di kampusnya, ia segera memarkirkan mobilnya di parkiran. Disana sudah terlihat sahabatnya yang sedang menunggu kedatangannya.
Kayla baru saja keluar dari mobil, tetapi ia langsung dicecar dengan banyak pertanyaan oleh sahabatnya.
"Lo kenapa lama banget sih? Darimana aja? Gue udah lumutan nungguin lo disini. Mana bentar lagi udah mau masuk lagi," ucap Vina sekaligus bertanya kepada Kayla. Ia adalah sahabat baik Kayla.
"Dasar bawel. Ayo masuk udah hampir mulai jam pertama!" ajaknya yang langsung menarik tangan Vina menuju kelas.
Vina yang tak mendapat jawaban pun mengerucutkan bibirnya kesal sambil berjalan mengikuti Kayla.
Sampai di kelas mereka langsung duduk di kursi masing-masing. Kayla yang melihat sahabatnya masih cemberut pun menghela nafas panjang.
"Udah ngga usah cemberut gitu, ngaca tuh! Bibir sampe monyong satu meter bwahahah," ejeknya sembari tertawa menatap sahabatnya yang sedang ngambek.
Lavina mendengus kesal mendengarkan ejekan Kayla.
"Iisshh, gue tuh kesel sama lo, ditanya bukannya jawab malah diem aja. Udah gitu malah ngejek lagi, bener-bener lo nyebelin," decak Vina kesal.
"Hahaha biasa aja napa. Udah lah jangan manyun! Abis ini kita ke kafe ntar gue jelasin deh sama lo," sambung Kayla
Tidak berapa lama dosen pertama pun masuk, semua mahasiswa mengikuti mata kuliah pertama dengan tenang.
Tapi tidak dengan Kayla dan Vina, mereka sangat malas saat mata kuliah yang dibawakan Pak Dodo, pasalnya dia adalah dosen yang terkenal killer dan nyebelin. Udah gitu penjelasannya bukan bikin mudeng malah makin mubeng.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Hari sudah semakin siang, Tama sedang berada diperjalanan menuju kafe untuk meeting. Setelah 35 menit menempuh perjalanan akhirnya Tama dan asistennya pun sampai di kafe.
Mereka segera masuk ke kafe dan menuju ke meja yang telah dipesan kliennya.
Sesampainya dihadapan kliennya, Tama mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. "Selamat siang Tuan Mark, maaf sudah menunggu lama," ucapnya
"Ah ... tidak Tuan Tama, mari silahkan duduk!" sahut kliennya.
Tama kemudian duduk disusul dengan Kin yang mendudukan tubuhnya di sebelah Tama. Mereka sibuk membahas tentang kerjasama perusahaan mereka.
Kayla dan Vina sampai di kafe yang sama, mereka masuk ke dalam lalu mencari meja yang kosong. Setelah ketemu mereka langsung duduk dan memesan makanan.
"Eh Kay, ceritain kenapa tadi lo hampir telat!" seru Vina yang sedari tadi sudah sangat kepo.
"Oke ... jadi, tadi tuh gue dijalan ketemu sama dua cowo nyebelin. Mereka tuh dijalan seenaknya aja main ngerem mendadak, kan gue yang ada dibelakang mobilnya jadi kaget dan ikut ngerem juga, untung aja gue ngga nabrak itu mobil. Akhirnya gue turun dari mobil buat samperin mereka dan gue omelin tuh mereka berdua," jelas Kayla panjang lebar.
Vina mendengarkan dengan serius. "Ohhh jadi gitu," jawabnya sambil manggut-manggut. "Ehh Key ganteng ngga cowonya?"
Kayla mencebikkan bibirnya. "Apaan si lo, kalo tentang cowo aja cepet," tandasnya.
"Hahaha biasa aja kali Kay nggak usah sewot gitu," balas Vina.
"Tapi memang tampan banget si cowok yang terakhir keluar dari mobil itu," batin kayla
Pesanan mereka pun akhirnya datang. Mereka segera memakannya karena memang sudah jamnya makan siang.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya sejak tadi.
Ya orang itu adalah Tama, ia terus memandang ke arah Kayla.
"Kenapa aku merasa kenal dengan gadis itu? Tawanya, wajahnya seperti tidak asing. Dia seperti mirip dengan Syakira," gumam Tama yang semakin penasaran dengan Kayla.
Karena rasa penasaran nya itu Tama pun berniat untuk mencari tau tentang Kayla.
"Kin kau liat gadis itu? Kau harus mencari tau semua tentangnya!" perintahnya dengan menunjuk ke arah Kayla.
"Bukankah itu gadis yang tadi pagi marah-marah dengan kita, Tam?" tanya Kin.
"Iya dia gadis yang tadi pagi. Aku ingin kau cari tau tentangnya!" ucap Tama tanpa memalingkan tatapannya dari Kayla.
"Baiklah kalo gitu. Tapi kenapa kau ingin mencari tau tentangnya?" tanya Kin yang merasa penasaran.
"Kepo sekali kau ini sudah seperti emak-emak saja. Lakukan saja dengan baik," ucapnya sembari bediri dari duduknya.
"Ayo pulang!" ajaknya dan berlalu berjalan keluar cafe.
•
•
•
•
•
•
•
•
**Hayy hayy readers salam kenal dari Yul.
ini karya pertama Yul yah semoga kalian suka.
Jangan lupa like, comment dan vote yah🙏🙏
mohon kritik dan sarannya ya supaya Yul semangat◉‿◉**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
ayyona
lanjut baca 😍😍
2020-07-25
0
Esw_Gee
mampir lagi thor. salam dari Embun 💕
2020-07-11
0
kiki kiki
seru
2020-07-11
0