(Kayla POV)
Aku sampai di rumah pukul 7 malam. Pulang dari cafe tadi aku harus mampir ke perpustakaan terlebih dahulu dan dilanjutkan jalan-jalan sore bersama Vina.
"Assalamualaikum Kayla pulang," ucapku seraya masuk ke dalam rumah menghampiri keluarga yang duduk di meja makan untuk makan malam.
"Wa'alaikumsallam. Dari mana, Nak? kenapa pulang terlambat?" tanya pak Ruri.
"Habis dari perpustakaan terus jalan sama Vina Pi," sahutku. "Kayla langsung naik dulu ya ke kamar, mau bersih-bersih terus istirahat. Kay juga tadi sudah makam malam bersama Vina."
Aku berjalan naik ke atas menuju kamarku. Sampai di kamar aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang terasa sangat lengket.
Setelah selesai dengan acara mandi aku segera melaksanakan sholat isya terlebih dahulu.
Kayla merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia lalu meregangkan otot-ototnya yang kaku akibat aktivitasnya seharian.
"Huh, lelah sekali hari ini. Lebih baik aku segera tidur karena besok harus berangkat pagi," ujarku sambil memejamkan mata dan tak lupa berdoa.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
(Tama POV)
Pekerjaan kantor telah selesai. Aku segera bersiap-siap untuk pulang.
Sesampainya di rumah aku langsung masuk ke dalam dan mendapati kedua orang tuaku sedang duduk di ruang keluarga.
Aku langsung menghampiri mereka yang sedang asik menonton TV.
"Assalamualaikum," sapaku sambil mengecup punggung tangan mereka bergantian.
”Wa'alaikumsallam," jawab mereka bersamaan.
"Kamu baru pulang, Nak? Lebih baik bersihkan dulu tubuhmu lalu istirahat. Kalau belum makan makanlah dulu," ujar Bu Sukma.
"Tidak Bund, Tama sudah makan. Tama langsung pamit ke kamar saja."
Bunda tersenyum. "Ooo ya sudah, Nak."
Aku berlalu meninggalkan ayah dan bunda menuju ke kamarku.
Karena sangat lelah aku ingin cepat istirahat. Namun, sebelum itu aku mandi terlebih dahulu dan menjalankan kewajibanku dulu untuk sholat isya.
Selesai sholat aku segera merebahkan tubuhku ke ranjang. Saat akan memejamkan mata, ponselku berdering menandakan telfon masuk. Kulihat nama yang tertera dilayar ternyata Kin yang memanggil.
"Halloo, ada apa kau malam-malam telfon?" tanya Tama.
"Hallo Tam, gue udah dapat informasi tentang gadis itu. Tadi orang suruhan gue baru saja melapor."
"Ok, katakan apa yang kau dapatkan!" tanyaku yang sudah tidak sabar.
"Gadis itu bernama Kayla Syakira Narendra usia 20 tahun. Dia anak pertama dari keluarga Narendra. Ayahnya Ruri Narendra adalah pemilik Narendra group. Dia Kuliah di universitas X. Pak Ruri sendiri sudah bersahabat lama dengan Ayah Daniel (ayah Tama)." Jelas Kin.
"Apa lagi yang kau dapatkan? Apa ada informasi lain lagi?" tanyaku kepada Kin.
"Aku punya foto gadis itu dan keluarganya. Nanti akan ku kirimkan untukmu," sahut Kin.
"Cepat kirimkan!!!!" Aku langsung mematikan sambungan teleponku.
Tak lama ponselku bergetar tanda pesan masuk. Aku langsung membukanya dan melihat satu persatu foto yang dikirimkan oleh Kin. Betapa terkejutnya aku setelah melihat foto-foto masa kecil gadis itu dengan keluarganya.
Deg
"Gadis kecil yang ada difoto ini kan Syakira. Ternyata dia adalah Syakira ku, wanita yang selama ini aku cari-cari. Pantas saja wajahnya seperti tidak asing bagiku," ucapku dalam hati.
Ya Allah sungguh aku sangat bahagia, akhirnya Engkau mempertemukanku lagi dengannya, dengan Syakiraku. Terimakasih kepadaMu ya Rabb telah mengabulkan doa hambamu ini.
Pikiranku menerawang mengingat masa kecilku bersama nya.
Flashback on
Dulu pada saat umurku 10 tahun aku bertemu dengan seorang gadis kecil berusia 5 tahun di taman depan komplek perumahanku. Dia sedang duduk di bangku taman sambil menangis. Aku kemudian menghampirinya dan bertanya kepadanya.
"Hay gadis kecil, kau kenapa sendirian disini? Dan kenapa kau menangis?" tanyaku padanya. Aku lalu mendudukkan tubuhku disampingnya.
Dia mendongakkan kepalanya, menatapku dan menjawab. "A—aku sedih semua orang tidak ada yang mau bermain denganku. Aku tidak mempunyai teman disini."
"Ooo begitu. Kalo gitu sekarang kita berteman yah. Mau ngga berteman dengan kakak?" tanyaku.
"Nama kamu siapa gadis kecil yang manis?" Aku mengulurkan tanganku untuk bersalaman dengannya.
Dia menerima uluran tanganku dan seketika tangisnya pun berhenti walau masih sesenggukan. "Namaku Syakira. Kalau kakak ganteng siapa?" tanyanya.
"Namaku Elvan panggil saja kak El," jawabku sambil tersenyum kepadanya, yang dibalas senyum juga olehnya.
Ternyata dia dan orang tuanya baru pindahan ke komplek perumahan itu. Itulah sebabnya dia tidak memiliki teman.
Setelah kejadian itu hampir setiap hari kita bermain bersama. Entah kenapa aku senang jika dekat dengan Syakira. Dia adalah gadis kecil yang manis dan menggemaskan. Aku selalu ingin melindunginya dan membuatnya bahagia.
Tiga tahun berlalu kedekatan kami semakin erat. Sampai suatu hari dia dan keluarganya harus pindah karena ayahnya mempunyai pekerjaan di luar kota untuk waktu yang lama.
Hari itu terakhir aku dan Syakira bertemu di taman. Wajahnya saat itu murung menunjukkan kesedihan karena kita harus berpisah.
Aku mencoba menghiburnya walaupun sejujurnya aku juga sedih harus berpisah dengannya. Tanpa aku sadari perasaan itu mulai tumbuh. Perasaan yang membuat hatiku bergetar hanya dengan menatapnya.
"Kakak El, Syakira sedih harus berpisah dengan kak El," ucapnya dengan wajah sedih.
"Jangan sedih! Kita pasti bisa bertemu lagi nanti," hiburku kepadanya
"Kalau nanti aku sudah besar, aku ingin menikah dengan kak El," tuturnya yang membuat aku kaget.
Kenapa gadis kecil ini sudah berfikir menikah. Yah walaupun sejujurnya aku senang mendengar ucapannya itu.
"Hahah kau ini masih kecil kenapa sudah berfikir menikah? Pikirkan sekolahmu dulu, belajar yang rajin biar bisa banggain orang tua," jawabku sambil mencubit hidungnya dengan gemas.
Karena ditertawakan, dia malah merajuk denganku. "Kenapa kak El malah ketawa? Iisshh dasar nyebelin," sahutnya sambil mengerucutkan bibirnya cemberut.
"Aishhh jangan cemberut dong nanti ngga cantik lagi gembulku sayang," bujuku dengan memeluknya dan mencubit pipinya yang menggemaskan.
"Jangan panggil gembul!!" serunya dengan wajah kesal dan kedua tangannya diletakkan di depan dada persis seperti orang dewasa yang sedang merajuk.
Flashback off
Aku yakin Allah pasti mendengar setiap doa yang aku panjatkan dengan tulus, dan aku yakin Allah akan segera mengabulkannya.
Karena aku percaya bahwa keajaiban setiap doa itu pasti ada.
Seperti sekarang Allah telah mengabulkan doaku untuk bisa bertemu kembali dengan dia.
Aku berharap perpisahan yang dulu tidak akan pernah terjadi lagi. Aku ingin hidup dengannya, menjalin cinta bersama menuju syurgaNya.
****
Suara adzan subuh berkumandang, membangunkan gadis cantik yang masih merasakan kantuknya, namun harus terbangun untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Kayla segera beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu untuk sholat subuh.
-------------****-------------
Catatan :
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam menulis. Harap maklum karena ini karya pertama Yul. Semoga readers semua suka dengan ceritanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca. Like, Comment, and Vote yah. Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
ayyona
jejak n nyimak 😍😍
2020-07-25
0
Yenie Iria
cuma saran nih 🙏
penggunaan pov sebaiknya cuma 1 jgn d campur-campur. yg ada malah buat bingung pembaca, itu menurutku sih
tetap semangat berkarya
2020-07-25
0
lalalisa
Keren kak ceritanya. Semangat up terus ya kakak, sudah aku like .
Mampir juga yuk kak ke karya ku
judulnya: TERJEBAK CINTA SAHABAT
2020-06-08
1