Pertemuan Pertama

Pagi itu di kediaman keluarga Narendra, semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali Kayla. Gadis itu masih sibuk bersiap di dalam kamarnya.

"Mi, kenapa Kayla belum juga turun untuk sarapan?" tanya Pak Ruri.

"Sebentar Pi, biar mami panggil dulu," jawab Bu Sonia.

Bu Sonia beranjak dari tempat duduknya hendak memanggil Kayla ke kamarnya. Dia menaiki tangga menuju kamar Kayla di lantai dua.

Setelah sampai di depan pintu kamar, Bu Sonia pun segera mengetok pintu kamar Kayla.

tok

.

tok

.

tok

Kayla yang mendengar suara ketukan pintu pun segera beranjak untuk membukakan pintu.

Pintu terbuka, tampaklah Bu Sonia berdiri diambang pintu.

"Sayang kamu sedang apa? Kenapa lama sekali di kamar? Semuanya sudah menunggumu untuk sarapan" ucap Bu Sonia.

"Iya Mi, sebentar lagi, ini Kay lagi beresin barang dan tugas kuliah Kay," sahut Kayla.

"Oh yaudah cepet ya! Mami dan yang lainnya nunggu di bawah," ucap Bu Sonia.

"Ok Mi siappp," sahut Kayla sambil mengambil keperluannya lalu turun ke bawah.

Saat Kayla sampai di meja makan, ia melihat semua sudah lengkap di meja makan.

"Pagi semuanya," sapa Kayla.

"Pagi juga sayang," jawab papi Ruri.

"iya pagi juga kak," balas Al. "Ngapain aja sih lama bener? Nggak tau apa ya udah laper gini," gerutu Al dengan wajah kesal.

"Kalau laper ya makan aja, Dek" jawab Kayla enteng.

Alvaro hanya mendengus kesal kepada kakaknya itu.

Semuanya pun segera sarapan tanpa adanya suara satu pun kecuali suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan.

"Mami, Papi, Kay berangkat ke kampus dulu yah soalnya udah hampir telat," pamit Kayla setelah selesai sarapan dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Iya, hati-hati jangan ngebut bawa mobilnya!" seru Bu Sonia.

"Ashiaaapp ... assalamualaikum," jawab Kayla sembari berjalan menuju ke mobilnya.

"Wa'alaikumsallam," sahut Pak Ruri dan Bu Sonia bersamaan.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Di dalam sebuah mobil Lamborghini mewah, ada seorang pria tampan dengan asistennya sedang mengendarai mobil menuju kantornya. Pria itu adalah Tama dan Kin asistennya.

Namun, tiba-tiba saja ada seekor kucing yang menyebrang jalan. Hal itu membuat Kin yang memegang kendali mobil secara mendadak menginjak rem.

Pada saat itu, mobil yang melaju di belakang mobil Tama juga ikut mengerem mendadak, akibatnya mobil itu hampir saja menabrak bagian belakang mobil Tama.

Keluarlah wanita cantik dari mobil tersebut lalu menghampiri mobil Tama dan mengetuk kaca mobil Tama.

Tok

.

Tok

.

Tok

"Hey ... buka pintunya!! Bisa bawa mobil ngga sih," pekik Wanita itu yang tak lain adalah Kayla dengan wajah kesalnya.

"Kin, kau keluarlah urus wanita itu," perintah Tama.

"Selalu saja aku yang kena kalo urusan kaya gini," gerutu kin.

"Sudahlah cepat urus! Kita sudah terlambat ke kantor."

Kayla yang menunggu di luar mobil pun kesal dan terus mengetuk pintu mobil tersebut.

"Tok.Tok.Tok ... heyy cepat keluar!!" teriak Kayla.

Menghela nafas dengan kasar, Kin pun akhirnya mau tidak mau keluar dari mobil.

"Maaf Nona ada apa ya?" tanya Kin

"Ada apa ada apa? Ehh bisa bawa mobil ngga sih? Kalo nggak bisa bawa mobil tuh ngga usah bawa mobil! Emang ini jalan nenek moyang lo, bawa mobil seenaknya aja," cerocos Kayla panjang lebar yang membuat Kin mengernyitkan dahi.

"Maksud Nona apa ya? Saya tidak mengerti?" tanya Kin masih dengan kebingungannya.

"Dasar ... pura-pura ngga ngerti lagi. Ehh kalo bawa mobil tu yang bener, jangan suka ngerem mendadak bahaya buat pengendara lain," nasihat Kayla masih dengan wajah kesalnya.

Tama yang sejak tadi tetap di dalam pun akhirnya keluar dari mobil dan menghampiri Kin yang masih berdebat dengan Kayla. Ia kesal karena Kin tidak kunjung masuk ke mobil.

"Kin kenapa lama sekali? Kita sudah terlambat," tanya Tama yang sudah keluar dari mobil menghampiri mereka.

"Sorry Tam, Nona ini ngomel terus," ucap Kin.

"Kalo lo bisa bawa mobil dengan benar gue juga nggak bakal ngomel kali sama lo," sahut Kayla.

"Dia mengerem mendadak juga ada sebabnya, Nona," jelas Tama singkat. "Kami permisi dulu Nona," sambung Tama lagi kemudian masuk ke dalam mobil diikuti oleh Kin.

"Dasar ... udah salah main pergi lagi," gerutu Kayla.

Tama melanjutkan perjalanan nya menuju kantor. Sedangkan Kayla langsung menuju ke kampusnya.

Sepanjang perjalanan Kayla tak henti-hentinya bergerutu kesal.

"Dasar cowok ngeselin," umpat Kayla.

Mohon Kritik dan Sarannya 😉

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, Comment, dan vote.

Terpopuler

Comments

Mama'y Nico

Mama'y Nico

sepertinya mnrik nie crtanya

2020-07-30

0

IG : Chocollacious

IG : Chocollacious

kayla aku ksh es teh dulu ya biar ga ksl terus😁

2020-07-24

0

ayyona

ayyona

lanjut baca ya 😍😍

2020-07-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!