Kejutan

Darren mencintai Joana. Rasa yang berawal dari kekaguman itu, berubah menjadi cinta yang sangat besar. Dan sepulang dari mengantarkan Joana pulang, Darren bergegas pulang ke rumah mewahnya dengan senyum semringah. Darren ingin segera sampai di rumahnya dan ingin segera bisa mengobrol dengan Joana lewat ponsel pintarnya.

Setibanya di rumah, Darren dikagetkan dengan kemunculannya Samantha. Samantha adalah kekasihnya Darren. Mereka berdua berpacaran sejak mereka masih duduk di bangku SMA.

Samantha yang pulang dari pemotretannya di Paris, langsung memeluk Darren dan menciumi bibirnya Darren dengan penuh kerinduan dan gairah. Darren tidak menolaknya. Darren meladeni permainannya Samantha dengan penuh semangat dan sepasang kekasih itu bercinta sampai empat kali. Darren membopong Samantha setelah penyatuan raga mereka yang keempat dan berakhir di anak tangga. Darren terus menciumi wajah Samantha yang sangat ia rindukan saat ia berjalan ke lantai atas menuju ke kamarnya. Darren lalu membaringkan Samantha di tempat tidur mewahnya dan setelah menyelimuti tubuh polosnya Samantha, ia melangkah keluar dari kamar itu untuk menuju ke kamar yang satunya lagi dan membersihkan dirinya di sana.

Setelah keluar dari dalam kamar mandi, Darren melompat ke ranjang yang ada di kamar itu dia memutuskan untuk tidak kembali ke Samantha, karena ia ingin sendiri dan ingin menelepon Joana.

Darren dengan percaya diri, melakukan panggilan Video Call dengan Joana di kamar

itu, karena kekasihnya berada di dalam kamar yang lain. Cukup lama Darren mengajak Joana mengobrol via Video Call. Darren kembali tersenyum semringah saat akhirnya dia mematikan sambungan Video Call tersebut. Darren, lalu merebahkan dirinya sembari bergumam, "Aku akan puaskan diriku terlebih dahulu dengan Samantha sebelum aku menikah dengan Joana. Karena, aku masih belum bisa berpisah dengan Samantha"

Sementara itu, Bartender muda yang sangat tampan tampak asyik di belakang meja bartendernya melayani para pelanggan setianya. Dan sambil bekerja, Arga Hewitt terus melirik ponselnya, dia masih mengharapkan panggilan masuk dari kekasihnya, namun terkahir kali ia melirik ponselnya, ponselnya masih gelap dan sama gelapnya dengan hatinya yang tengah dilanda kerinduan yang sangat besar.

Arga akhirnya tertidur pulas di jam dua belas malam karena, kelelahan menelan rasa kecewa yang terus menerus di saat ia belum juga menerima panggilan masuk dari kekasihnya.

Keesokan harinya, Joana dikagetkan dengan hadirnya bunga matahari yang dibawakan oleh Tante Almanya, "Dari siapa bunga ini, Tante?"

"Dari Tuan Muda Darren Benn" Sahut kepala rumah tangga di kediamannya Leonard Alexander yang memiliki nama Alma itu.

"Apa dia ada di bawah?" Joana langsung melompat turun dari atas ranjang dan saat Joana hendak berlari, Alma langsung berkata, "Yang datang baru bunganya, Non. Tuan Muda Darren masih di rumah dan katanya, dia akan segera ke sini untuk mengajak Non sarapan bersama"

Joana tersenyum semringah dan dia langsung mencium pipi Alma, lalu sambil berlari kencang menuju ke kamar mandi, Joana berteriak girang, "Aku harus mandi secepatnya, kalau gitu!"

Alma tertawa senang melihat Joana akhirnya bisa tersenyum bahagia. Alma menata buket bunga matahari kirimannya Darren di vas bunga yang besar sambil terus mengulas senyum bahagianya. Dia ikut merasa bahagia kalau Joana Bahagia.

Darren memasang dasinya dan terkejut saat pintu kamar terbuka. Dia menoleh dan melihat Samantha masuk ke dalam kamar dengan masih berbalut selimut. Samantha memeluk Darren dari belakang, mencium lehernya Darren sambil berkata di sana, "Semalam hebat banget, Sayang. Aku mau lagi pagi ini"

Darren memutar badan, mencium keningnya Samantha dan sambil melangkah lebar meninggalkan Samantha, dia melambaikan tangannya tanpa menoleh ke belakang sambil berkata, "Maaf,aku ada rapat pagi ini. Kamu tunggu aja di sini sampai aku pulang nanti"

Samantha menatap punggungnya Darren yang semakin menjauh hingga lenyap di balik pintu dengan helaan napas kecewa.

Darren sampai di kediaman mewahnya Leonard Alexander dan dia langsung mengajak Joana sarapan di luar rumah saat ia melihat Joana telah siap di depan pintu rumah utama.

"Kamu ingin makan apa pagi ini, cantik?" Tanya Darren sambil terus melajukan mobilnya di tengah hirup pikuk jalan raya di pagi hari.

"Yang dekat aja. Kalau kejauhan, nanti kamu telat ke kantornya" Sahut Joana.

"Tidak papa. Aku akan masuk kantor agak siangan demi kamu. Lagian aku CEO-nya. Siapa yang akan memarahi aku kalau aku telat masuk kantor?" Tanya Darren.

"Papa kamu?" Sahut Joana dengan nada polos dan Darren langsung tergelak geli.

Joana menoleh ke Darren dan bertanya, "Ada yang lucu di ucapanku tadi, ya?"

Darren menoleh sekilas ke Joana dan berkata, "Iya. Kepolosan kamu selain membuatku kagum da. tergila-gila, kepolosan kamu itu juga mampu membuatku tertawa"

Joana tersenyum aneh lalu bertanya kembali, "Lalu, di mana telak kelucuannya?"

"Cantik, aku udah dewasa, udah nggak dimarahi sama Papaku lagi. Sejak aku umur tujuh belas tahun, Papa dan Mamaku membebaskan aku melakukan apapun yang aku suka dan nggak pernah memarahiku lagi. Jadi, lucu aja saat kamu berkata Papaku akan memarahiku"

"Kamu beruntung memiliki Papa dan Mama yang sangat baik dan sangat sayang sama kamu" Sahut Joana.

"Aku yakin, Papa kamu juga sangat menyayangi kamu. Cuma beliau sibuk bekerja, jadi nggak ada waktu untuk mengekspresikan rasa sayang beliau ke kamu" Ucap Darren sembari menoleh sekilas ke Joana.

Joana menoleh ke Darresn dengan sorot mata kagum dan penuh dengan rasa terima kasih, lalu gadis yang berparas cantik sekaligus manis itu berkata, "Terima kasih untuk ucapan kamu barusan. Aku cukup terhibur"

Darren menoleh sekilas ke Joana untuk berkata, "Sama-sama. Aku akan lakukan apapun agar aku bisa selalu melihat senyuman di wajah cantik manis kamu itu"

Joana yang masih menatap Darren dari arah samping, kembali mengucapkan kata, "Terima kasih"

Sementara itu bartender tampan berbola mata hijau, bangun dengan wajah muram. Ponselnya belum ada satupun panggilan masuk dari kekasihnya. Dan saat ia mencoba menghubungi nomer ponsel kekasihnya, dia hanya menerima jawaban dari sang operator yang berbunyi, "Maaf nomer telepon yang anda panggil, tidak aktif"

Arga langsung membanting ponselnya di atas kasur dan sambil meraup wajah tampannya, dia berucap, "Kenapa lama sekali penerbangannya?"

Dan tanpa terasa waktu sebulan berlalu dengan cepat. Arga melalui waktu sebulannya di dalam kesepian dan didera kerinduan yang sangat menyiksa karena, kekasihnya selama sebulan penuh, tidak pernah mengunjunginya. Rasa kecewa mulai menggerogoti hatinya Arga secara intens.

Sementara itu, Joana yang tengah berbunga-bunga karena, dia dan Darren sudah saling menyatakan cinta mereka, dikagetkan dengan kemunculannya Novi di kamarnya yang berkata, "Aku melihat Darren berciuman dengan seorang wanita yang sangat cantik dan seksi. Aku lalu mengikuti mereka dan mereka masuk ke sebuah hotel. Ayo kita ke sana! Kita labrak mereka!"

Terpopuler

Comments

ani surani

ani surani

apa kekasihnya ini Paloma, kekasih papa Joana ? 🤔🤔

2023-08-09

0

ani surani

ani surani

rapat apa rapet ? 🤣🤣🤣

2023-08-09

0

ani surani

ani surani

kok ternyata Darren sdh punya kekasih ? & malah sdh spt org yg sdg nikah ? jgn2 dia hanya membohongi Joana nnti 🤔🤔

2023-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!