Rencana Pernikahan

Joana terus menatap kemesraan yang ditunjukkan wanita muda yang bernama Paloma itu ke papanya, dengan menyipitkan kedua matanya, dengan bibir mengerucut, dan napas menderu.

Papanya Joana menciumi punggung tangan kekasih mudanya dan sambil menatap Joana ia berkata, "Kita masih menunggu satu tamu lagi"

Joana diam membisu dan tidak merespons ucapan papanya. Joana lalu menunduk dan berpura-pura asyik memainkan kue lemon keusilannya yang tersaji cantik di atas piring keramik mahal yang ada di depannya.

Kekasihnya Leonard yang bertanya, "Siapa, Mas?"

Leonard menoleh ke kekasihnya dan sambil menciumi punggung tangan kekasihnya, Leonard berkata, "Seorang CEO muda yang sangat berbakat. Namanya Darren Benn Dia putra tunggal Chris Benn dan pewaris tunggal Grup Benn. Aku meminta mereka berinvestasi di proyek baruku, tapi mereka meminta syarat dan tentu saja aku akan menyetujui apapun syarat yang mereka minta"

Paloma mengusap mesra pipi pria berumur empat puluh satu tahun itu dengan senyum seksinya Leonard nekat mengecup bibir Paloma di depan Joana dan saat Joana mendengar suara kecupan itu, Joana semakin menundukkan kepalanya dengan napas yang semakin menderu.

Alma yang berdiri di belakang tuan besarnya menatap Joana dengan rasa prihatin dan sedih. Dia menyayangi Joana seperti putri kandungnya sendiri dan dia selalu merasa sedih jika ia melihat Joana bersedih.

"Dia telah datang" Leonard tiba-tiba bangkit berdiri dan secara spontan, Paloma dan Joana pun ikutan berdiri.

Seorang pemuda tampan berbola mata biru, tersenyum lebar ke Leonard Alexander. Setelah pemuda yang memiliki nama Darren Benn itu menyalami Leonard dan Paloma, dia menoleh ke sisi kirinya dan Leonard langsung berkata ke pemuda tampan yang bernama Darren itu, "Dialah Joana Alexander. Putri tunggalku yang sangat hebat dalam segala hal. Dia selalu menduduki peringkat pertama di sekolahannya, dia juga berhasil menyabet juara tiga di bidang taekwondo di kejuaraan kota tahun lalu, dan dia juga .........."

"Cantik dan manis" Sahut Darren tanpa melepaskan pandangannya sedetik pun dari wajah cantik manisnya Joana.

Leonard Alexander tersentak kaget saat ia mendengat ucapannya Darren itu dan dia pun sontak menggelegarkan tawa bahagianya.

Darren mengulurkan tangannya ke Joana dengan senyum penuh dengan kekaguman dan saat Joana menyambut uluran tangannya Darren berkata, "Aku Darren Benn. Senang akhirnya aku bisa bertemu langsung dengan pebalet favoritku. Aku suka opera balet dan aku suka kamu. Setiap kali kamu pentas di salah satu opera balet, aku pasti nonton. Joana Alexander, aku adalah penggemar beratmu"

Joana tersenyum malu dan berucap sembari menarik tangannya, "Terima kasih banyak sudah bersedia menjadi penggemarku"

Daren lalu memutuskan untuk duduk di sebelahnya Joana.

Leonard terus memuji putrinya di depan Darren dan dari sejak Joana mengenal kata pujian. sampai Joana berumur tujuh belas tahun, baru di siang hari itu, Joana mendengar kata pujian meluncur manis dari mulut papanya dan yang membuatnya tersenyum senang, kata pujian yang meluncur manis dari mulut papanya, itu untuk dirinya.

Alma ikutan tersenyum bahagia saat ia melihat Joana terus tersenyum senang dan hati Alma berdesir hangat saat ia melihat Leonard bersedia mengobrol panjang lebar dengan Joana di jamuan makan siang yang di gelar di ruang makan besar di dalam kediaman megahnya Leonard Alexander.

Dan bagaikan tersambar petir untuk yang kedua kalinya, saat Joana mendengar ucapan papanya yang mengatakan, "Darren Benn akan menikah denganmu di hari yang sama dengan pernikahan Papa. Papa dan kamu akan menikah di hari yang sama, tiga bulan lagi. Maka, mulai hari ini cobalah untuk mengenal Darren lebih baik lagi. Berkencanlah dengan Darren. Keluarlah dan nikmati dunia luar bersama dengan Darren. Kamu nggak pernah keluar rumah selain ke tempat les kamu, kan, selama ini?"

Darren menoleh ke Joana dan berkata dengan senyum penuh dengan kekaguman, "Aku akan ajak kamu ke tempat-tempat yang belum pernah kamu kunjungi, Tuan Putri yang cantik"

Joana yang belum mengenal arti kata cinta karena, dia memang belum pernah dekat dengan pemuda manapun selama ini, mencoba membuka suara, "Pa, bukankah di dalam sebuah pernikahan, pria dan wanitanya harus saling mencintai? Tapi, aku tidak mengenal Darren dan tidak mencintai Darren" Joana lalu bergegas menoleh ke Darren untuk segera berkata ,"Maafkan aku. Tapi, aku memang belum mengenal kamu dan tidak mencintai kamu"

Darren tersenyum dan berkata, "Di dalam sebuah pernikahan, aku rasa akan cukup kalau sang pria sudah mencintai wanitanya. Karena, cinta dari pria itu akan mampu menumbuhkan cinta di hati wanitanya, nanti"

Leonard Alexander langsung berkata, dengan wajah tegas, "Aku setuju dengan Darren. Cobalah menerima Darren Benn dulu, kenali dia dulu mulai dari sekarang! Karena, seorang wanita itu hanya butuh dicintai tidak butuh untuk mencintai. Benar begitu, kan, Sayang?" Leonard kemudian menoleh ke kekasihnya.

Paloma menoleh ke Leonard dan ia mengelus mesra pipinya Leonard dengan kata, "Kamu benar, Sayang"

Joana terpaksa bangkit berdiri dan mengikuti langkahnya Darren Benn untuk pergi ke teras depan dan masuk ke dalam mobil mewahnya Darren Benn.

Darren Benn melajukan mobil mewahnya di jalan raya sambil bertanya, "Kamu ingin pergi ke mana?"

"Entahlah. Aku belum pernah mengunjungi tempat manapun selain sekolah dan tempat les"

"Hah?! Ucapan kamu di meja makan tadi beneran?* Darren tersentak kaget dan spontan menoleh sekilas ke Joana.

"Hmm" Sahut Joana dengan nada malas.

"Emm, bagaimana kalau kita ke pantai?" Tanya Darren.

"Terserah" Sahut Joana.

Darren menoleh sekilas ke Joana dan bertanya dengan nada heran "Kamu udah pernah ke pantai, ya?"

"Belum" Sahut Joana singkat masih dengan nada malas.

"Kalau belum, kok kamu tidak bersemangat waktu dengar aku ingin.mengajakmu ke pantai?" Darren kembali menoleh sekilas

ke Joana dengan wajah heran.

"Karena, aku memang tidak ingin pergi ke manapun kalau tidak bersama dengan Papaku" Sahut Joana dengan nada sedih.

"Papa kamu pasti sibuk banget, ya? Sampai-sampai beliau tidak punya waktu untuk mengajakmu jalan-jalan" Sahut Darren dengan nada penuh simpati.

"Hmm" Sahut Joana singkat. Lalu, Joana bergumam di dalam hatinya, Papaku tidak pernah peduli padaku, itulah kenapa Papa, tidak pernah mengajakku jalan-jalan. Boro-boro jalan-jalan, menatap dan mengajakku bicara aja nggak pernah. Siang ini adalah perdana bagiku menerima senyuman, sanjungan, dan tatapan mata dari Papaku.

Joana menghela napas berat dan Darren sontak bertanya, "Kenapa?" Karena, terkejut.

"Tidak papa" Joana menjawab tanpa menoleh ke Darren.

"Tapi, kenapa kau menghela napas begitu berat barusan? Apa aku bau? Atau mobilku bau?" Darren menoleh sekilas ke Joana dengan wajah panik

Joana tersenyum ke Darren dan berkata, "Kamu dan mobil ini wangi, kok. Aku cuma belum terbiasa pergi keluar dengan seorang pria"

"Aku akan membuatmu bahagia di hari ini, aku janji" Ucap Darren.

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Semangat buat Daren. 💪

2022-10-12

0

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

Astaga itu bapaknya Gimana sih
udah mau nikah barenganan

2022-10-03

0

Be___Mei

Be___Mei

terpesona.....malah mau nyanyi aku nya kak 😅😅😅

2022-10-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!