Hari Minggu pun akhirnya tiba Nica bangun lebih pagi dari biasanya, ibu nya hingga dibuat kebingungan. Setelah Nica selesai dengan kegiatan pagi nya dia pun menelepon Andrika, Tetapi Handphone Andrika tidak angkat sama sekali.
"Andrika sedang apa ya, Hingga aku telepon tidak diangkat sama sekali," ucap Nica dengan perasaan khawatir dan bingung.
Karena Nica sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Andi akhirnya Nica pun pergi ke rumah Andrika, Nica pun bersiap-siap untuk kerumah Andrika dengan mengendarai motor.
Sesampainya Nica dirumah Andrika. Nica pun turun dari motor lalu ketika mau mengetuk rumah Andrika, Nica mendengar suara orang sedang berdebat, Ketika itu dia mendengarkannya lalu dia mengetahui bahwa ibunya Andrika sedang berdebat dengan Andrika.
"Tapi Bu, Andrika ingin mengatakan yang sebenarnya pada Nica apakah itu salah?" ucap Andrika kepada ibunya.
"Tapi dia belum siap untuk mengetahui nya, apakah kau seegois itu kepadanya!" jawab Ibunya Andrika kepada Andrika.
"Egois? Aku ingin membuat nya bahagia untuk kesekian kali nya dan untuk terakhir kalinya ibu," ucap Andrika kepada ibunya.
"Baiklah kalau memang itu sudah keputusan kamu, Ibu tidak bisa apa-apa, Tapi ingat dengan rencana kita 2 Minggu kedepan kamu harus ikut, ibu sudah menyiapkan persiapannya jadi jangan lupa, katakan kepadanya semua hingga rencana kita nantinya," jawab Ibunya Andrika kepada Andrika.
"Iya Bu pasti, Aku janji," jawab Andrika kepada ibunya.
Setelah Nica mendengar itu semua dia menjadi bertanya-tanya dengan perdebatan yang terjadi dengan Andrika dan Ibu nya.
"Apa yang terjadi, dan apa yang Andrika dengan ibunya rencanakan dan kenapa ibunya bilang kalau aku belum siap mengetahui apa?" tanya Nica dalam pikirnya.
Setelah Itu Andrika pergi keluar dan melihat Nica sedang berdiri didekat motornya yang sedang melihat kaca spionnya.
"Oh hei Nica, Sejak kapan kamu sudah berada didepan rumah aku, aku pikir kamu akan menunggu aku dirumahmu," ucap Andrika kepada Nica.
"Oh Andrika, aku baru saja datang, Lalu kapan aku bisa bertemu dengan Andi aku sudah tidak sabar," jawab Nica kepada Andrika dengan kaget dan gugup.
"Oke tunggu sebentar ya aku siap-siap dulu," ucap Andrika kepada Nica.
"Baik, Aku tunggu ya," jawab Nica kepada Andrika.
setelah Andrika bersiap-siap, Andrika berangkat pergi ketempat yang dijanjikannya kepada Nica. lalu karena Nica bangun terlalu pagi hingga membuat nya ngantuk berat dan akhirnya tertidur dengan memeluk pinggang Andrika. Akhirnya beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat tersebut.
"Kita sudah sampai Nica," ucap Andrika kepada Nica sambil menepuk pundak Nica.
"Wah apa! aku ketiduran Andrika?" jawab Nica kepada Andrika dengan kaget.
"Iya kamu tertidur pulas sekali hingga membuat aku tidak tega membangunkan kamu," ucap Andrika kepada Nica sambil tertawa.
Nica sedikit malu dengan kejadian dia tertidur saat di bonceng oleh Andrika dengan motor Nica, Lalu beberapa saat kemudian Nica mulai menanyakan Andi.
"Oh iya Andrika, Sekarang dimana Andi berada aku mau bertemu nya. dimana? dimana? dimana?" tanya Nica kepada Andrika sambil melihat-lihat sekeliling.
"Sebelum aku menunjukkan Andi, Apa kamu yakin mau bertemu dengan Andi?" tanya Andrika kepada Nica.
"Iya tentu saja Andrika, Tapi tunggu aku mau bertanya sesuatu dulu ke kamu boleh?"jawab dan Tanya Nica kepada Andrika.
"Iya tentu saja boleh, Kamu mau bertanya apa?" jawab Andrika kepada Nica.
"Maaf ya sebelumnya Andrika, Sebetulnya aku tadi datang saat kamu sedang berdebat dengan ibu kamu, lalu aku tidak sengaja mendengar kalau kamu ingin membahagiakan aku untuk kesekian kalinya dan untuk terakhir kalinya maksudnya bagaimana Andrika? dan soal rencana kamu dan Ibu kamu mau rencanakan apa? maaf kalau aku sedikit lancang tapi aku tidak sengaja mendengar," ucap Nica kepada Andrika.
Ternyata dia mendengarnya, bagaimana lagi aku tidak bisa mengelak dan berbohong hanya akan membuatnya menjadi semakin buruk, Batin Andrika.
"Baiklah aku akan menceritakan nya dan menjelaskan nya tapi kamu dengarkan baik-baik dan aku mohon kamu jangan marah dan sedih ya," jawab Andrika kepada Nica dengan berkata dalam hati.
"Iya tentu saja aku janji," jawab Nica kepada Andrika sambil tersenyum.
"Begini ceritanya, Tadi aku berdebat dengan ibu aku tentang hal yang ingin aku ceritakan ke kamu dan yang ingin aku tunjukkan kepada kamu, Lalu ibu aku melarang nya, tapi aku tetap keras ingin memberi tahukan kepada kamu dan menunjukkan nya kepadamu hari ini karena aku sudah janji kepadamu, lalu untuk yang ibu dan aku rencanakan aku dan ibu akan pergi ke luar kota kemungkinan akan lama dan aku juga akan pindah sekolah di daerah sana," jawab Andrika kepada Nica sambil menjelaskan apa yang terjadi.
"Apa? kamu mau pergi keluar kota? Andrika aku mohon kamu jangan pergi aku tidak mau kehilangan kamu!" ucap Nica kepada Andrika dengan perasaan sedih sambil meneteskan air mata.
"Hei Nica kamu jangan menangis, kamu kan sudah janji jangan sedih dan lagi pula aku akan kembali kesini lagi, jadi jangan sedih lagi ya," jawab Andrika kepada Nica sambil menghapus air mata Nica.
"Iya maaf ya Andrika, aku spontan langsung menangis seperti ini maaf ya. lalu satu lagi kamu mau menunjukkan Andi kepaada aku, lalu dimana Andi?" jawab dan tanya Nica kepada Andrika.
Saat Nica bertanya kepada Andrika seperti itu, Andrika hanya terdiam dan berpikir seperti berat untuk mengatakannya kepada Nica. tetapi melihat Nica yang begitu merindukan Andi dan sangat ingin bertemu dengannya, akhirnya Andrika mengatakannya kepada Nica dengan berat hati.
"Nica dengarkan aku baik-baik ya, walau ini akan sulit untuk kamu percaya, tolong kamu percaya ya," ucap Andrika kepada Nica.
"Iya Andrika aku akan mendengarkan nya dengan baik," jawab Nica kepada Andrika dengan rasa penasaran.
"Baiklah kalau begitu, Sebenarnya. Andi Sekarang masih ada dan dia ada disekitar sini," ucap Andrika kepada Nica dengan ragu-ragu.
"Cepat katakan Andrika aku ingin bertemu dengan dia, aku mohon," ucap Nica kepada Andrika.
"Sebenarnya. Andi Itu adalah Aku," jawab Andrika kepada Nica.
"Apa? tunggu candaan kamu lucu Andrika tidak mungkin kan kalau kamu itu Andi?benar kan?" jawab Nica kepada Andrika dengan kaget dan tidak percaya apa yang didengarnya.
"Tidak Nica, aku serius aku Andi," ucap Andrika kepada Nica.
"Tapi kemana saja kamu selama ini kenapa sejak awal kita bertemu kamu tidak mengatakannya dan kenapa kamu seperti tidak mengenali aku, dan apa yang terjadi saat itu aku sungguh Mengkhawatirkan kamu," tanya Nica kepada Andrika dengan perasaan bingung.
"Iya untuk itu aku minta maaf sama kamu karena aku sudah pergi begitu saja, dan sekarang aku akan menceritakan kepadamu cerita yang sebenarnya sejak dulu hingga sekarang, Sebenarnya ...,"
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
HnyMrt^
ehem
2020-06-12
1
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
hi thor..
cerita nya baguuus..
aq mampir bawa boomlike, komen dan rate5..
feedback cerita ku yaa..
When Kama Meet Sutra..
ditunggu kunjungan nya readers.. 🤗
2020-06-06
1
BEE (@tulisan_bee)
Mantap, lanjut kak thor
2020-05-28
1