Episode 4-Perasaan Dan Kebenaran(bagian 2)

Pagi pun tiba Seperti biasa Andrika dan Nica pun melakukan kegiatan dipagi harinya yaitu berangkat sekolah. sesampainya di sekolah mereka pun bertemu satu sama lain, mereka hanya jalan bersama tapi tidak ada satu pun diantara mereka melakukan obrolan. pada akhirnya Nica pun melakukan obrolan agar suasana tidak canggung.

"Andrika, kamu sudah sarapan?" tanya Nica Kepada Andrika.

"Belum Nica, Aku tidak biasa Sarapan pagi," jawab Andrika kepada Nica.

"Kamu sarapan dulu, aku temenin yah?" tanya Nica kepada Andrika sambil tersenyum

"Tidak Nica tidak apa-apa, Nanti aku makan Di jam istirahat sekolah nanti," jawab Andrika kepada Nica dengan Gugup.

"Tidak boleh begitu Andrika! Tunggu Didepan kelas jangan masuk dulu, Aku mau kekelas duluan ya," jawab Nica kepada Andrika dengan rasa kesal.

kenapa dengan Nica tidak biasanya, Batin Andrika.

"Ya sudah aku tunggu didepan kelas ya." jawab Andrika kepada Nica dengan Bingung.

Beberapa menit kemudian, Nica pun datang ke depan kelasnya Andrika, Dengan membawa sesuatu dan Andrika pun bertanya.

"Nica kamu bawa apa itu?" tanya Andrika kepada Nica

"Sudah Bawa saja nanti kamu tahu juga, Ya sudah aku mau kembali ke kelas ya," jawab Nica kepada Andrika dengan Pergi dengan tergesa-gesa kembali ke kelasnya.

Setelah Nica pergi Ke kelasnya Andrika pun masuk kedalam kelasnya dan melihat apa yang dibawa Nica untuknya.

"Apa ya yang dibawa Nica tadi," tanya Andrika sambil melihat apa isi yang dibawa Nica untuknya.

Dan setelah Andrika melihat nya Ternyata isi dari yang dibawa Nica adalah Sarapan untuknya dan didalamnya terdapat banyak makanan, Setelah melihat nya Andrika merasa tidak enak padanya karena Andrika merasa merepotkan dia dengan membawakan sarapan untuknya tetapi dibalik itu semua Andrika merasa Senang dan bahagia Nica begitu perhatian kepadanya Walau dia masih kepikiran dengan cerita ibu nya semalam. waktu pun berlalu bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Akhirnya pulang juga," ucap Andrika saat keluar kelas.

Saat Andrika keluar kelas dia melihat Nica menunggunya di depan kelas nya sambil duduk dan terlihat mengantuk karena menunggu nya, karena disaat itu Andrika Pulang lebih lama karena sedang ada pelajaran tambahan dikelasnya. Andrika pun menghampiri Nica ditempat dia duduk.

"Nica Hei Nica, bangun sudah waktunya pulang kamu kenapa menunggu aku Manis," panggil Andrika kepada Nica sambil mengelus rambut Nica.

"Andrika? Sejak kapan kamu keluar kelas?" tanya Nica kepada Andrika dengan rasa malu.

"Aku sejak tadi sudah keluar lalu melihat Kamu tertidur pulas sekali, membuat aku gemas saja kamu ini," jawab Andrika kepada Nica sambil tertawa.

"Andrika! Kamu ini ya buat aku malu saja dasar kau, Aku hajar kau!"

ucap Nica kepada Andrika dengan rasa malu dan kesal sambil memukul-mukul Andrika.

"Hayo emang kau bisa menangkapku, ayo sini kejar dan pukul aku," jawab Andrika kepada Nica dengan mengejek Nica sambil berlari.

Nica pun mengejar Andrika hingga kelelahan, Pada saat mereka sudah kelelahan Andrika dan Nica pun Pulang bersama, mereka berada dijalan pulang dengan mengendarai motor Andrika, ketika dijalan Nica meminta Andrika Untuk berhenti lalu Nica pun bertanya kepada Andrika.

"Andrika Aku mau Cerita sesuatu ke kamu," ucap Nica kepada Andrika.

"Mau cerita apa Nica?" tanya Andrika kepada Nica.

"Saat aku bersamamu, Aku merasa seperti bersama Sahabat kecil aku dia bernama Andi, Aku bahagia sekali berada didekat kamu hingga aku merasa seperti Andi bersamaku saat ini, Aku benci pada diriku sendiri karena Aku membuat Andi mengalami kecelakaan yang malang, Aku hanya mau memohon sesuatu kepadamu Andrika, boleh tidak?" jawab Nica kepada Andrika dengan perasaan sedih dan sambil menangis.

Saat Nica berkata itu Andrika pun Kaget dan khawatir kepada Nica pada saat itu.

apa? Nica mengingat Kejadian waktu itu?, batin Andrika.

"Ya tentu Boleh kamu mau memohon apa kepada aku?" jawab Andrika kepada Nica dengan rasa takut dan khawatir kepada Nica.

"Aku, Mohon sama kamu, Tetap sama aku, Jangan pergi, Jangan tinggalkan aku, Aku Bahagia bersama kamu Karena denganmu aku bisa merasakan Kebahagiaan lagi yang sudah lama Hilang sejak aku kecil," jawab Nica kepada Andrika sambil menangis memeluk Andrika.

Andrika pun ikut sedih melihat Nica menangis dan dia pun mengusap rambut Nica dan berkata.

"Sudah sudah, jangan Sedih lagi ya Nica aku Tidak akan pergi dan meninggalkan kamu, Tenang saja aku akan berusaha membuat kamu bahagia selalu dan akan selalu disisi kamu, sudah ya," ucap Andrika kepada Nica untuk menenangkan nya sambil tersenyum untuknya.

Selang beberapa menit kemudian Nica pun sudah berhenti menangis dan Andrika membuat Nica tertawa lagi. Lalu mereka berdua pun melanjutkan perjalanan pulang, ketika melewati Sebuah Toko Andrika berhenti kembali dan meminta Nica untuk Menunggu nya.

"Nica Tunggu sebentar ya, Aku mau ke toko itu dulu," ucap Andrika kepada Nica

"Baiklah aku Tunggu ya," jawab Nica kepada Andrika.

beberapa menit kemudian.

"Sudah selesai Andrika?" tanya Nica kepada Andrika.

"Iyah sudah selesai, Nica ini ambillah," jawab Andrika kepada Nica dengan memberikan sesuatu.

"Apa ini Andrika?" tanya Nica kepada Andrika.

"Lihat saja didalamnya Nica," jawab Andrika kepada Nica.

Nica pun melihat kedalam ternyata isi nya adalah Es krim.

"Wah es krim, Terima kasih Andrika," ucap Nica kepada Andrika

"Iyah sama-sama Nica," jawab Andrika kepada Nica

Mereka pun makan es krim sejenak, pada saat mereka sedang makan es krim Andrika pun bertanya.

"Nica, Aku mau tanya, Apabila kamu tahu keberadaan Andi, apakah kau mau menemui nya?" tanya Andrika kepada Nica.

"Ya walaupun aku tahu keberadaan dia aku tidak sanggup untuk menemuinya, karena rasa bersalahku kepadanya cukup besar, Hingga aku takut untuk menemuinya bahkan aku takut kalau dia melihat aku dia akan membenciku Dan tidak mau melihat aku,"

Jawab Nica kepada Andrika.

mereka berdua pun terdiam sejenak dan Andrika berkata.

"Nica Tidak perlu kamu takut dia akan membencimu dan dia tidak ingin melihatmu, lagi pula itu bukan salah kamu karena itu kamu jangan takut untuk menemui nya, kamu harus berani lagi pula dia sayang kepadamu melebih seorang sahabat dan begitu pula denganmu, jadi apakah kau mau menemui nya?" ucap Andrika kepada Nica.

"walaupun aku mau menemui nya aku tidak tahu keberadaan dia sekarang dimana dan wajahnya seperti apa sekarang," jawab Nica kepada Andrika.

"Begini bagaimana kalau aku Tahu keberadaan dia sekarang ada dimana? apakah kamu mau menemui nya?" ucap Andrika kepada Nica.

Nica pun Terkejut bukan main mengetahui bahwa Andrika mengetahui keberadaan Andi sekarang.

"Apa?, Kamu tahu dia dimana?" tanya Nica kepada Andrika dengan perasaan terkejut dan senang.

"Iyah Betul aku mengetahui nya, Apabila kamu ingin mengetahui nya Tunggu hingga hari Minggu tiba aku akan mempertemukan kamu dengan nya," jawab Andrika kepada Nica.

"Terima kasih Andrika, Aku akan tunggu Hingga hari Minggu tiba," jawab Nica kepada Andrika dengan bahagia.

Setelah mereka selesai berbicara mereka akhirnya melanjutkan perjalanan pulang, lalu Setelah mereka sampai kerumah mereka masing-masing, mereka berdua pada waktu malam hari, Nica Dirumah nya Merasa Bahagia dan tidak sabar untuk menemui Andi Teman dekatnya dari kecil bahkan sudah seperti saudara, tetapi Andrika berbeda Andrika merasa sedih, kecewa, Dan Murung dan saat itu juga Untuk pertama kali nya Andrika menangis karena hal seperti itu.

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***