aira menggeliat, dirinya terbangun dari tidur siangnya karena ketukan pintu yang berasal dari mamahnya.
" aira sayang bangun nak udah sore, bantuin mamah masak yu. panggil fany seraya mengetuk pintu
" iya mah bentar, aira bangun melihat jam di dinding kamarnya.
" cepet bangun ya, cuci muka dulu nanti mamah tunggu di bawah ya.
" iya mah, teriak aira, " tumben ada apa sih baru juga jam empat sore udah di bangunin aja, biasa nya juga mau bangun malem di biarin gitu aja.
aira masuk kamar mandi mencuci muka, setelah di rasa segar kembali aira turun menuju bawah untuk menemui mamahnya, ketika sampai di bawah aira celangak celinguk mencari mamahnya namun tidak dia dapati.
" bi mamah ke mana sih??? tanya aira
" ibu lagi ke mini market dulu non, beli bumbu ada yang kurang.
" ohhhh, makasih ya bi
" iya non
aira menuju sofa ruang tamu lalu menyalakan tv, dan tak lama mamahnya datang menenteng pelastik berwarna putih.
" ehhh anak mamah yang cantik udah bangunnn.
"emmhhh, bukannya mamah yang tadi bangunin, aira mencibik " mama dari mana? tanya aira kembali
" mama dari mini market depan, beli bumbu ada yang abis sekalian beli cemilan sama minuman, fany memperlihatkan isi kantong plastik yang dirinya bawa.
" banyak bangettt, buat siapa???
" nanti malem mau ada temen mamah main kerumah,mau sekalian mamah ajak makan malam.
" temen mamah yang mana? tanya aira penasan
" ada deh, nanti juga tau sendiri, yuk bantuin mama masak yu
" malaes ah, nanti rasanya gak enak lagi kalau aku bantuin
" yang bumbuin mama, kamu bantuin motong sayuran aja sekalian belajar, yukkk .ajak fani pada putrinya
aira berjalan mengekori mamahnya. sesampainya di dapur fany mengeluarkan semua sayuran beserta daging dan juga tempe tahu dari dalam kulkas.
sedangkan aira merasa heran melihat mamahnya mengeluarkan semua bahan makanan.
" ini mau di masak semua mah? tanta aira
"iya sayang, bantu potongin ya, mamah mau bikin tempe tahu balado, rendang, capcai,ayam goreng, sayur sof sama sambal terasi.
" banyak amat mah yang mau di masak, emang tamunya banyak yah
" temen mamah sama keluarganya, ya gak apa apa lah nak, kan gak setiap hari temen mamah main ke rumah, kata rasul juga kita harus menjamu tamu dengan baik.
" hemmm, respon aira pendek
" potongin semua ya tahu tempenya sama sayurannya jagan lupa, timun sama saladra di pisah ya itu buat lalapan, kalau daging nanti aja mamah yang potongin. ucap fany mengintruksikan
" iya mahh
tak terasa waktu sudah berlalu, jam menunjukan pukul lima sore karena saking fokusnya fany dan aira yang di bantu bi inah tidak sadar kalau bram sudah pulang dari kantor.
"asalamu'alaikum, lagi apa ni semua pada di dapur.
"wa'alaikum salam, eh papah udah pulang ya, fany mencium tangan suaminya
"iya, masak apa sih mah kok banyak bangett, mau ada tamu ya? tanya bram heran melihat makanan yang sudah tersaji di meja makan
" mamah lupa bilang sama papah, nanti malam mau ada temen mamah si dina itu pah, ngajak mamah ketemuan katanya kangenn, ya udah mamah suruh main aj kesini sekalian makan malem bareng, terang fany.
" ooh gitu, ya udah papah ke atas dulu ya mau mandi sekalian ganti baju.
"iya pah, maaf ya mama gak bisa ambilin baju gantinya
"iya sayang, papah bisa sendiri ko, bram memahami istrinya yang sedang sibuk
aira yang melihat obrolan papah mamahnya hanya menggelengkan kepala namun di lihat oleh mamahnya
" kenapa kamu geleng gelengin kepala, pegel ya. tanya fani
" iya, aira menjawab asal agar tidak memperpanjang, tau sendiri mamahnya kalau aira sampai salah ngomong bisa sampai se jam fany mengomel, kalau itu terjadi mau sampai kapan ni masak kelar.
" kalau udah selesai, kamu mandi gih sana, dandan yang cantik ya kalau bisa pakai dress yang minggu lalu mama belikan jangan pakai kaos oblong.
" emang kenapa sih mah, kan yang datang juga temen mamah bukan calon mentri, kenapa harus dandan juga.
" udah jangan protes, nanti juga tau. awas aja ya kalau gak nurut.
" ngancemmm terussass, aira berlalu kekamarnya
" oh ya bi ini capcai udah saya kasih bumbu rasanya juga udah pas, nanti kalau udah mateng tolong diangkat ya bi langsung sajikan di atas meja ya, saya mau mandi dulu
"iya bu
fany berjalan menuju kamarnya.
"pah mamah mau bicara sebemtar
" bicara aja mah
" pah, nanti dina kesini sama suami dan anaknya dimas, sekalian mama sama dina mau comblangin aira sama dimas.
" oh yang katanya mau di jodohin sama aira ya mah?? tanya bram
" iya pah, pokonya papah harus bantu mamah
" bantu apa mah
" ya bantu ngomong biar nanti perjodohan ini lancarr sampai pelaminan
" iya mah
" sipp kalau gitu.fany mengacungkan kedua jempolnya ke udara
" mamah mau mandi dulu, oh ya kopinya sudah mamah bikinin ya, ada di atas meja makan.
bram hanya mengangguk.
tak terasa waktu cepat berputar, jam menunjukan pukul tujuh malam, baju yang fany dan bram pakai sudah berganti dengan gaun dan kemeja sehingga membuat penampilan mereka rapi, makanan dan minuman sudah siap tersusun rapi di tempatnya, fani menunggu di ruang tamu sedangkan bram izin ke toilet sebentar. tak lama kemudian terdengar suara bel di pencet, fani segera membuka pintu, di balik pintu tampak seorang wanita berumur empat puluhan yang masih terlihat cantik dengan gaun panjang khas ibu ibu sosialita.
"hayyy, apa kabarrr, dina memeluk wanita yang berada di hadapannya yang di sambut dengan pelukan hangat dari fany
"baik din, ( fany menyalami satu persatu tamunya .) " ayo silahkan masuk, fany mempersilahkan tamunya.
"ini ada sedikit oleh oleh fan dari bandung.dina memberikan bingkisan yang dirinya bawa
"maksih ya din mas seno, udah repot repot bawain oleh oleh segala, ucap fany mengambil bingkisan dari tangan dina.
"ayo silahkan duduk," fany mempersilahkan tamunya untuk duduk.
"bi, bi inah
" iya bu
" tolong buatin minum untuk tamu saya ya, sama panggilin bapa, kalau tamu yang ditunggu udah datang, oh iya sama ini ada oleh oleh tolong di bawa ke dapur ya, perintah fany
"baik bu.
" oh iya ini dimas ya din? ihh udah gede ya sekarang, makin gede makin ganteng ya kaya bapanya, fany membuka obrolan
" ah bisa saja bu fany ini, timpal seno suami dina
sedangkan yang bernama dimas hanya tersenyum mengangguk.
" oh tamunya udah datang ya,,hallo pak seno bu dina apa kabar??? tanya bram yang baru datang menyalami satu persatu tamunya
" alhamdulillah baik pa, timpal seno suami dina.
" ini dimas ya, wah sudah besar yaaa, terahir ketemu masih sma kan.
" iya om, dimas menjawab singkat.
" ayo silahkan di minum tehnya, maaf kalau jamuannya kurang.
" ihhh gak apa apa pa, ini juga banyak, kita kesini aja gak bawa apa apa.timpal dina
"gak bawa apa apa gimana sih din, di bawain oleh oleh tau pak dari bandung banyak lagi.
" terimakasih,, oh iy mah langsung di ajak makan dulu atuh tamunya, baru di ajak ngobrol,bram mengingatkan
" iya iya, ayo din, mas seno, dimas kita makan dulu yu, udah di siapin takut keburu dingin, ajak fany
" ayo mari, bram mempersilahkan tamunya.
dina, seno dan dimas mengekori dari belakang fany.
" oh iya fan, anak gadismu mana? kok gak kelihatan, tanya dina??
" oh pasti lagi siap siap dulu, biasa anak perempuan.
tak lama terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga, lalu terlihat aira trun dari lantai atas, aira menggunakan pakayan yang di suruh mamahnya, semua mata terpana melihat aira, aira malam ini terlihat berbeda, kesan manis namun terkesan dewasa dengan gaun berwarna silver.
" maaf tante om saya telat, aira mengangkat kedua tangan sebagai tanda permintaan maaf.
" iya sayang gak apa apa, kami juga baru datang kok, ucap dina tersenyum ramah.
"ayo di makan semuanya, ini saya loh yang buat dibantu sama aira, pokonya spesial buat dina dan keluarga.
" ho hoh makasih ya fan, dina merasa terharu
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments