fani masih asik mengobrol dengan suaminya
"pah katanya papah mau miting, kok tumben jam segini udah telpon, apa jangan jangan kangen ya sama mamah, goda fany
" iya nih, mamah tau aja,,
" ih serius pah,
" iya sayang aku juga serius, bram menirukan suara isttinya
" ya udah geh aku tutup ya telponnya.
" jangan dong, kan papa juga masih kangen sama mamsh
" iya, tapi papa kan mau ada miting sama klayen.
"tenang mah, hari ini papa gak jadi mitingnya,.
"lah ko bisa gitu?? tanya fany
"temen bisnis papa tadi telpon, katanya miting hari ini di batalin dengan alasan akan ada tamu yang penting yang akan bertamu ke rumahnya, dan mereka sedang bersiap untuk menyambutnya.
"emang tamunya sipa pah??
"ya gak tau mah, papa gak tanya sampai ke situ.
"trus kelanjutan mitingnya gimana di batalin gitu aja.
"ya engga juga, cuma di ganti aja skedulnya.
"emmmmh gitu, kirain batal gitu aja
" yaudah kalau gitu mah, papah lanjut kerja dulu ya, hari ini jangan pergi kemana mana ya baik baik dirumah.
" emang kenapa pah, tumben, biasanya gak pernah gitu, selidik fany
" papah mau pulang siang, masih kangen sama goyangan mamah yang tadi malam, goda bram
"hiih papah apaan sih, genit tau.
" hahaha ya udah ya, asalamu'alaikum
"wa'alaikum salam , fany menutup panggilan telponnya
fany tersenyum geli mengingat kejadian semalam bersama suaminya, setelah memergoki aira yang pulang tengah malam dirinya beserta suami tidak langsung tidur mereka berbicara bagaimana cara untuk merubah kebiasaan aira yang buruk, jujur saja fany merasa lelah dengan kelakuan anak semata wayang nya.
, pada ahirnya mereka sepakat dengan rencana fany yaitu menjodohkan aira dengan anak dari temannya, awalnya bram memang menolak dengan berbagai alasan, dan di umurnya yang baru menginjak usia dua puluh dua aira dirasa belum cukup siap untuk menikah, belum lagi dengan kuliahnya, dan bukan fany namanya kalau dia tidak bisa meyakinkan suaminya, setelah mendengar pendapat fany ahirnya bram menuruti dan mendukung rencanaya untuk menjodohkan aira, fany pun sangat senang dengan persetujuan suaminya, obrolan tersebut di ahiri dengan bercanda dan berujung dengan bercinta.
fany berlarut dengan fikirannya sendi sampai tidak sadar kalau ada orang yang mengucapkan salam
dari arah luar terlihat aira datang membawa tasnya dengan langkah gontay, aira yang heran dengan pintu depan yang terbuka akan tetapi ketika mengucapkan salam tidak ada satu orang pun yang menjawabnya.
aira lantas bergegas masuk takutnya ada maling yang sedang beraksi di siang bolong. Namun dari kejauhan terlihat mamahn nya yang sedang tersenyum sambil memegang handphone, mode iseng aira ahirnya keluar, sesekali dia ingin mengerjai mamahnya.
"Dor, aira berteriak menepuk pundak mamahnya.
fany yang kaget langsung berdiri menjatuhkan ponsel nya, sedangkan aira bukannya membantu malah terkikik geli
" astagfirallah airaaa, suara fany lantang
dari arah dapur bi inah berlari dengan tergopoh gopoh
" ada apa nyah, tanya bi inah
" gak apa apa bi, biasa galau mamah kumat, bibi bisa lanjutin beres beres nya
"baik non kalau gitu bibi pamit ke belakang dulu.
"iya bi silahkan, aira menjawab
"astagfirallah airaaaaaa,,,,kamu mau bikin mamah jantungan, ucap fany mengelus dada
"fiss mah, lagian bengong sambil senyam senyum sendiri, kalau kesambet gimana??
"ih amit amit, kalau ngomong ama orang tua tuh ya harus benerrr aira, bukannya salam kalau baru pulang, dasar kebiasaan.
" lah salahnya di mana mah, bener kan jangan kebanyakan bengong nanti malah jadinya kesambet, lagian aku udah salam kok, mamah nya aja yang gak denger, kilah aira membela diri
" masa sih ra, yang benar.
" lagian nih ya, mamah lagi ngapain senyum senyum sendiri ,tanya aira kembali
" mamah abis telpon papah kamu, kamu kok tumben jam segini udah pulang, jangan jangan kamu gak masuk kelas lagi.
"ehhhhh enak aja, masuk tau.
" lah buktinya ini udah berdiri di sini.
" serius mah, kalau gak percaya mama tanya aja sama melodi, aku tuh tadi udah masuk ke kampus, eh dosen yang ngasih kuliah pagi ini gak masuk di karnakan mengalami kecelakaan. beber aira menjelaskan.
," bener nih ya kamu gak lagi ngibulin mamah awas nanti kalau kamu ketauan bohong.ancam fany kembali
" hih gak percayaan amat sih, ya udah terserah mamah mau percaya apa enggak, aku pamit mau ke kamar ya, aku pusing mau istirahat dulu. aira berlalu
" ya udah sana, ( tumben tuh anak biasanya udah kelayapan gak siang gak malam, ini tumben tumbenan lebih milih pulang dibanding nongkrong sama temen teme nakalnya, fany bicara pada dirinya sendiri ketika melihat aira menaiki tangga.
aira berlalu menaiki tangga pergi memuju kamar nya. setibanya di kamar aira merebahkan dirinya di atas kasur yang berukuran qing size miliknya,entah kenapa hari dirinya merasa sangat lelah, biasanya kalau tidak ada kelas aira merasa senang, jam kosong akan diri nya isi untuk pergi bersama teman temannya untuk sekedar nongkrong ngopi ngopi cantik .
" gue kenapa ya hari ini rasanya lemes bangett gak kaya biasanya, apa karena ucapan mamah tadi pagi yah, ah lagian si mamah ada ada aja masa harus milih antara di jodohin sama masuk pesantren sih, kan dua duanya aku gak mau, pake acara maksa segala.aira bicara sama dirinya sendiri
" bodo ah gimana nanti aja, pusing gue kalau harus mikir sekarang, mending bobo cantik. aira memejamkan mata yang mulai berat di serang kantuk.
lain lagi dengan fani dirinya sedang membaca majalah di bawah di temani secangkir kopi dan tak lupa cemilan di dalam toples yang biasa di tempatkan di ruang tamu, agar nanti kalau ada yg bertamu suda tersedia di sana.tidak berselang lama handphone nya berbunyi ada sebuah panggilan masuk
" siapa ya yg tlpon, fany bergumam melihat momor telpon baru tidak yg tidak dikenal
"hallo, fani membuka pembicaraan
" hallo fan apa kabar??
"iya alhamdulillah baik, maaf dengan siapa ya?? ? tanya fany merasa pamiliyar dengan suara di sebrang telpon
"ini aku dina fan, maaf aku telpon pake ponsel dimas anaku, ponsel ku batrenya habis belum sempat di carjer.
" oh dina,, apa kabar sayyy, iya gak apa apa .ucap fany menimpali
"kabar ku baik, aku telpon mau kasih kabar kamu, sekarang aku lagi di jakarta, kita ketemu yu, kangennn tau.
" serius din lagi di jakarta, ya udah ketemuannya di rumah aku aja sekalian nanti makan malam, nanti aku masakin makanan kesukaan kamu.
" oke kalau gitu, sekalian mau kasih oleh oleh ni dari bandung buat kamu sama keluarga
" serius din,terimakasih ya , udah mau repot repot masih nyempetin beli oleh oleh buat aku segala.
" ih gak apa apa, santai aja lagi,kita kan jarang ketemu,
" oh ya yang tempo lalu kamu telpon tu,masih cari calon ga??
" calon buat dimas,, iya masih fan, tu anak dari segitu banyaknya foto perempuan yang aku kasih masa gak tertarik satu pun buat di jadikan istri,, emang kenapa fan, kamu punya temen yang anaknya mau dikenalin gitu
" ya gak ada, udah lah gak usah jauh jauh, gimana kalau besanan sama aku aja.
" sama kamu, emang kamu punya anak gadis, fan?? setau ku kan anak kamu cuma satu, aira doang kan, itu juga masih kecil.tanya dina memastikan
" ya iya siapa lagi ya si aira itu yang mau aku jodohin, sekarang umurnya udah mau dua puluh dua tahun dina,udah gak kecil lagi,di umur segitu udah siap buat rumah tangga tau.
" serius, perasaan aira terahir kali ketemu masih kecil banget, gak sangka udah jadi gadis aja, timpal dina
" emang airanya mau fan sama dimas,?? dina kembali memastikan
" ya pasti mau lah, yang aku hawatirin kamu terima gak jadi calon mantu, goda fany
" pasti lah mau fan, apa lagi kita kan sahabat dati kecil kayanya seru tuh kalau kita jadi besan.
" ya udah kamu kesini sekalian ajak suami sama anak kamu si dimas, nanti kita comblangin mereka.
"oke kalau gitu.
" kesininya mau jam berapa biar aku persiapkan semuanya.
" gak usah repot repot fan, nanti aku berangkat dari sini sekitar jam tujuh malem ya,
" ole kalau gitu, yaudah ya aku mau siap siap dulu, mau masak buat calon besan, goda fany
" ih bisa aja kamu sayy,, yang enak masak nya ya,, daaaaah asalamuaikum, dina menutup obrolan dengan tawa recah yang disusul salam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments