ANCAMAN MAMAH

Setelah selesai mandi dan berpakain aira mematut dirinya di depan cermin dia tak henti hentinya mengagumi wajahnya yang manis dan ayu, aira lalu mengambil bedak dan lipbam yang dia oleskan di wajah dan bibirnya, aira menepuk nepukan alas bedak dengan perlahan agar rapi dan merata, aira tidak suka dandanan menor dan mencolok,dirinya lebih suka dandanan yang terlihat natural,dimatanya dandanan yang menor terlihat nora dan persis tante tante, aira memang berbeda dengan pemikiran gadis kebanyakan yang lebih suka menor dan berpakaian seksi agar nampak glamor, dalam hal berpakaian aira lebih memilih kemeja ataupun kaos sebagai atasan sedangkan bawahan aira lebih suka celana jins dibanding rok mini. Setelah dirasa selesai dan sudah rapih, aira bergegas menuju bawah untuk sarapan karena sudah di tunggu mamah dan papahnya.

" lalalla syalalala, sumpah i love you i miss you i need you aku tak bisa musnah kan kamu dari otak ku, aira berjalan menuruni tannga dengan bernyanyi.

Mamanya yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala

" pake sumpah sumpah segala, emang siapa yang kamu cintai aira, kok gak bilang bilang sih sama papa kalau udah punya pacar, kenalin atuh sama mama papah kan kami juga pengen tau ,tanya bram sesekali menyeruput kopi untuk membuka obrolan

" gak kok pa aira belum punya pacar, hanya nyanyi aja, timpal aira sambil menarik kursi di samping mamahnya untuk di duduki.

" kamu kok gak bawa tas, emangnya hari ini gak ada jam mata kuliah? Tanya mamahnya heran

" oh iya lupa, bi,bi inah tolong aira dong, tolong ambilin tas aira di atas, aira lupa bawa

" baik non, bi inah pergi ke atas setengah berlari

" dasar pemalas, fany bergumam

Aira yang mendengarnya hanya tersenyum kecutt

" aira kamu semalam pulang jam berapa nak, tanya bram kembali

" jam satu pah, aira menjawab sambil sesekali menyuapkan nasi kedalam mulutnya

" astagfirallah, kapan kamu mau berubah nak, kamu sudah besar bukan anak kecil lagi sudah sewajar nya kamu bersikap dewasa jangan main main trus nak

"Iya pah. Jawab aira mengangguk

"Jangan iyah iyah doang, mau sampai kpan?? Mau nunggu mama sama papa jantungan liat ulah kamu",timfal fany greget dengan jawaban aira.

Fany merasa lelah dengat aira, hampir tiap malam kerjaannya kelabing sama teman temannya, sampai kejadian yang membuat dia murka dengan kelakuan aira yang baru pulang jam empat subuh dengan keadaan mabuk dan diantar kedua temannya, ketika sampai di dalam rumah fany langsung mengamuk mengomeli aira dan teman temannya nya , menurut dirinya semenjak aira berteman dengan mereka membuat putrinya yg manis berubah,dan karena mereka juga lah yg membawa pengaruh buruk bagi aira, hal itu yg membuat teman aira kapok dan takut bertamu ke rumah aira untuk sekedar main atapun mengajak nongkrong, tapi tetap saja karena aira yang kelewat nakal dirinya mampu mencari celah untuk keluar malam namun naas semalam dirinya malah ketahuan.

" KOK Mamah ngomongnya gitu sih,

" trus mau sampai kapan hah?? Ucap fany kembali

" iya nak, benar kata mamah mau sampai kapan kamu begini, papa sama mama sudah pusing liat kelakuan kamu, apa mau nunggu papah masukin kamu ke pesantren?? Ucap bram lembut namun penuh dengan ancaman

Mendengar ancaman papahnya aira tersedak makanannya sendiri.

" nih minum, makan nya pelan pelan aira, fany memberikan segelas air yang langsung di teguk oleh aira

Setelah minum aira hanya menundukan kepalanya,bram yang melihat gelagat anaknya hanya mengedipkan sebelah mata kepada istrinya, fany yang melihat kode dari bram langsung tancap gas memegang kendali obrolan tersebut.

" udah lah pah gak usah di masukin pesantren, kasian kan aira

Mendengar fany membelanya, didalam hati aira bersorak ke girangan, ternyata mamahnya tidak seburuk yang dia fikirkan selama ini, aira terharu ternyata mamahnya masih memperdulikannya, aira sangat senang dan terus mengunyah makanannya dengan lahap, aira tidak ambil pusing ucapan papahnya karena mendengar mamahnya yg menolak

"Maksudnya mah, bram bertanya dengan ekspresi pura pura heran

" iya pah gak usah masuk pesantren, kita kawinin aja aira.

Mendengar penuturan mamahnya perasaan aira bagaikan dipermainkan yang tadinya diangkat ke atas lalu di hempaskan kembali ke bawah oleh mamahnya dengan begitu kejam.

" di kawinin sama siapa ma, emang aira kambing mau di kawinin, goda bram

" ada pah temen nya mamah lagi cari mantu buat anaknya.terang fany

" emang mau temen mamah punya mantu kaya aira, secara kan tau sendiri sifat dan kelakuannya kaya gimana, tanya bram seolah olah memastikan

" Pasti mau lah pah, aira juga gak jelek jelek amat kalau didandani, nah kalau soal sifat kita tekan aja biar gak kelayapan lagi.

" ya udah kalau gitu, mamah aja yang atur, bram mengangguk kan kepalanya tanda bahwa dirinya setuju." Oh iya mah papah berangkat dulu ya udah mau jam delapan, papah buru buru takut telat, mau ada miting nanti jam sembilan.

" ya udah pah hati hati ya, fany mencium punggung tangan suaminya dan mengantarkanya ke teras

" nak papah duluan ya, bram hanya tersenyum melihat putrinya begong tanpa merespon ucapannya

Fani masuk kembali ke dalam setelah mengantarkan suaminya ke depan

" ya allah aira itu mulut ya di tutup, nanti ada lalat masuk

aira kembali tersadar dari lamunannya, entah apa yang dirinya fikirkan

" mah, tadi mamah ngomong apa? Tanya aira memastikan

" jangan mangap terus aira, nanti ada lalat masuk, fany mengulangi ucapannya

" bukan itu mah yang sebelumnya

"Yang mana?

" tadi yang ngomong sama papa?

" ya apa? Pesantren, goda fany pura pura lupa

" bukan yang katanya temen mamah mau kawin?

" oh soal rencana perjodohan kamu ya?

" iya emang siapa yang mau di jodohin?

" iya kamu lah aira masa mamah, mamah kan udah punya papahmu, lagian biar pun mamah cantik mana mau anak temen mamah kalau di jodohin sama mamah yang udah tua ini" fany menimpali ucapan aira sedikit bercanda

" eh tumben mamah sadar diri kalau sudah tua, lagian nih ya mah aku tuh gak mau di jodohin aku tuh masih muda banget kalau di suruh rumah tangga apalagi tanpa cinta.

" alah gampang itu, nanti juga kalau udah tinggal bareng perasaan cinta akan tumbuh dengan sendirinya.

" tapi aku gak mau mah, kan aku yang mau ngejalanin bukannya mamah ataupun papah, kilah aira

" terserah pokoknya kamu mau gak mau harus mau.

" hih kok maksa sih mah, aira sedikit nyolot

" trus kamu maunya apa, mau trus main main sampai nanti jadi perawan tuir.

" idih bahasanya si mamah, pokonya aku gak mau ya gak mau titik, kalu di suruh kawin mending aku masuk pesantren kalau gitu.

" oh ya udah kalau gitu, itu juga pilihan yang bagus dari pada kamu keluyuran malam malam gak jelas cuma buat bikin dosa nambah ya mending di gunakan hal baik siapa tau kalau kamu masuk pesantren nanti jadi wanita solehah plus seorang wanita penceramah, mamah pasti bangga.ucap pany menimpali ide dari anaknya

" hih mamah kok seneng sih, bukannya tadi mamah menolak kalau aku masuk pesantren lah kenapa sekarang berubah.

" udah gini aja aira jangan banyak cerita, pokonya pilihan ada di kamu mamah sama papah cuma kasih kamu dua pilihan satu, terima perjodohan ini dan kamu masih bisa melanjutkan kuliah kamu dan yang kedua, kamu harus mau masuk pesantren dan semuanya harus ikuti peraturan termasuk nanti gak boleh manja, harus mau masak sendiri, nyuci baju sendiri pokonya apapun kebutuhan kamu, kamu sendiri yang lakukan tanpa harus meminta bantuan orang lain, karena dipesantren semua belajar disiplin dan mandiri sama satu lagi semua kebutuhan kamu akan mamah jatah dan transper tiap satu bulan sekali.jelas fany dengan rinci

" mamah serius mah,? Tanya aira memastikan

" seriuslah, masa bohong dan mama tunggu jawaban kamu paling lambat satu minggu

" mah, jangan gitu dong,masa sama anak semata wayangnya gitu banget.

" titik gak pake koma, dan gak ada kata tawar menawar karna ini bukan pasar, pilih nomor satu apa nomor dua, kalau mamah kasih saran sih pilih nomor satu aja, mamah pengen cepet punya cucu, sepiii tau pengen denger suara bayi, fany tersenyum menggoda aira

" ah terserah mamah deh aku pusing dengernya, aku pergi dulu ya, asalamualaikum, pamit aira mencium punggung tangan mamahnya.

Walaupun nakal tapi aira masih paham sopan santun.

" wa' alaikum salam,, dasarrrr bocahhhhhh kalau gak di tekan kapan mau berubah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!