''Ini suatu kebetulan atau bagaimana.. bukankah ini yang kucari , gadis dari desa, aku harus menyelidiki dia lebih jelas lagi'' Ucap Rafael
''Waa.. cerah banget nih hari, panas'' keluh Dinda yang mau berangkat bekerja
''Angkot pada kemana, ojol pada penuh'' ucapnya berbicara sendiri
Tin Tin.. suara klakson motor. mengagetkan Dinda '.Eh''
rupanya Alex yang berada di atas motor itu. berhenti tepat di samping Dinda, Alex membuka helm nya, lalu berkata
''Hai. mau berangkat kerja ya?'' tanyanya menyapa Dinda.
''Oh iya'' Jawab Dinda
''Yasudah ayo saya antarkan'' ujar Alex
''Hah apa. oh tidak perlu mas'' Ucap Dinda
''Lo kenapa sih, Menolak gue Mulu. saat mau nganterin Lo kerja'' tanya Alex heran ''Padahal gue udah tahu tempat Lo kerja. udah ayo naik'' Ajak Alex lagi
''Ya tapi..''
''ini sudah siang, Lo mau telat datang terus Lo di hukum lagi. Lo mau?'' Ujar Alex menakuti Dinda
''Ya tidak mau lah. tapi tunggu kok mas nya ini bisa tahu ya, aku teh kemarin emang di hukum?'' Tanya Dinda aneh pria ini bisa tahu juga kalau memang dia kena hukum
''Oh itu.. ya gue gak sengaja dengar dari manager cafe kemarin, katanya ada yang terlambat lalu kena hukum.. tapi sih gue ya cuman menebak, soalnya Lo kemarin emang berangkat udah siang kan?'' Alex punya alasan juga untuk mengelak dari mana dia tahu
''Oh gitu ya. jadi soal aku yang dihukum udah tersebar ya, tapi itu kan kesalahan anda juga yang malah menyuruh aku mengantarkan kerumah sakit, sudah tahu saat itu aku lagi mau berangkat kerja'' Kata Dinda dengan menyudutkan Alex
''Yasudah. Makanya sekarang gue anterin sebagai tanda maaf juga terima kasih gue, karena Lo udah anterin gue kerumah sakit kemarin.. ayo cepat naik'' Alex kembali menyuruh Dinda ikut dengannya
''Pakai banyak mikir lagi, cepat gue tinggal lagi nih'' Alex masih memaksa Dinda ikut dengannya
''Ya baiklah..'' Dinda mau tak mau ikut
Diperjalanan.. Alex mencoba ingin mengenal Dinda lebih kenal lagi,
''Em, kamu asli orang sini?'' Tanya Alex basa-basi ya padahal ingin tahu
''Bukan mas, aku asli dari kampung'' Jawab Dinda
''Oh, terus disini tinggal sama keluarga?'' tanya Alex lagi
Dinda menggeleng lalu wajahnya berubah sedih.. ''Aku disini hanya dengan teman ku, aku sudah tidak punya keluarga. orang tuaku sudah lama meninggal'' Jawab Dinda menjelaskan
''Oh maafkan gue ya, gue gak tahu..'' ujar Alex bukan bermaksud membuat Dinda sedih lagi, tapi ya dia hanya ingin mendengar langsung dari Dinda sendiri
''Iya tidak apa-apa kok mas, eh mas stop disini saja.'' Ujar Dinda tiba-tiba menyuruh Alex menghentikan motornya
''Kenapa?'' tanya Alex bingung
''Ya tidak apa-apa mas. sudah disini saja ya, itu sudah dekat kok dengan tempat cafe nya.. terima kasih ya mas'' Dinda turun dari motor milik Alex lalu berjalan kaki untuk masuk ke dalam cafe tempatnya bekerja
Alex menatap kepergian Dinda dengan bingung Alex berpikir ''Aneh kenapa dia tidak mau ku antarkan sampai depan cafe.?'' monolog Alex bertanya tanya
Sore hari...
''Hai Dinda, Lo sedang sibuk ya?'' Tanya Alex tiba-tiba menghampiri Dinda Alex Tersenyum manis pada Dinda
tentu Dinda kaget tiba-tiba saja ada pria ini lagi disini . ''Eh mas kok disini'' tanya Dinda pelan dan melihat sekeliling takut ada yang melihatnya
''iya gue biasa nongkrong.. oh ya din kenalin nama gue Alex'' Ucap Alex memperkenalkan dirinya, Alex ingin menyalami tangan
''iya aku Dinda.'' Jawab Dinda dan tak membalas salam dari tangan Alex. Dinda masih waspada takut ada yang memperhatikan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Jumi Roh
hahaha...
dinda waspada
2022-08-25
0