''Kamu'' tunjuk Dinda
''Lo, kok bisa ada disini?'' Ucap Alex menunjuk Dinda
''Ya karena aku memang bekerja disini'' Jawab Dinda ''Terus Anda sendiri sedang apa? Oh iya pasti Anda ini sengaja mengikuti saya sampai ke sini ya, ayo ngaku'' Tanya balik Dinda pada Alex juga menuduh Alex
''hei jangan asal nuduh ya.. gue ini sedang nongkrong kok. ngapain buntuti orang kaya lo'' Jawab Alex menunjuk Dinda
''Iya iya pantes sih, sedang nongkrong ya! tapi apa benar nongkrong nya di cafe gede gini?'' sambil melihat penampilan Alex yang model Preman ini
''Jangan menilai orang hanya dari penampilannya saja'' sindir Alex
''em ya maaf bukan maksudnya apa-apa. Tapi kan kenyataan nya yang...'' Dinda tidak melanjutkan ucapannya
''Dinda, sedang apa kamu. malah mengobrol'' teriak sang manager yang tidak sengaja melihat Dinda ngobrol dengan seseorang yang membelakangi ibu manager itu
''Ah aduh Bu manager, maaf saya permisi'' pamit Dinda dan berlalu pergi ke belakang dengan sedikit ketakutan setelah mendengar suara manager cafe ini
''Lah kenapa dia?'' Tanya Alex heran juga ikut berlalu keruangan rahasia
dijalan Alex mengingat lagi nama wanita itu, ''Oh ternyata nama dia Dinda'' sambil tersenyum Alex mengingat Dinda, bisa kebetulan sekali dia bisa bertemu lagi dengannya disini, lalu Alex juga tahu ternyata wanita itu bekerja di cafe ini.
Akhirnya Dinda pulang juga ke tempat kostnya.. Dengan wajah lelah Dinda masuk kedalam,
rupanya Clara belum kembali dari rumahnya,
hingga keadaan tempat ini begitu sepi,
''Sepi ya tak ada Clara.'' Ujar Dinda
''hah melelahkan banget hari ini, mana ketemu pria itu lagi disana, tapi sedikit aneh gak sih. dia itu kan preman, kok bisa masuk ke cafe. ah apa dia mau ngerampok ya!'' Dinda jadi panik membayangkan kalau Alex mau merampok ''Eh tapi tidak terjadi sesuatu kan disana, juga tidak ada keributan.. lalu apa benar preman itu sedang nongkrong di cafe bagus gitu? hebat juga ya'' Dinda justru malah membayangkan Alex
''Dih apa sih aku ini. malah mengingat pria itu lagi, sudahlah mending aku mandi'' Dinda pergi ke kamar mandi
Keesokan nya
''Bu tolong keruangan saya'' Ucap Rafael lewat telepon
''Baik pak.'' Ucap ibu manager
Tok Tok
''masuk'' titah Rafael
''Permisi pak ada apa ya Anda memanggil saya?'' tanya ibu manager
''Ayo Bu silahkan duduk dulu. dan ada yang ingin saya tanyakan'' Ujar Rafael
''iya memang apa yang ingin Anda tanyakan?''
''Saya mau Tanya. itu karyawan yang bernama Dinda apa benar dia karyawan di cafe ini?'' Tanya Rafael tiba-tiba
''iya benar pak. lalu kenapa ya,? dia sih kemarin memang berangkat kerja kesiangan. tapi ya kerjanya disini cukup bagus!'' tanya ibu manager
''Oh begini Bu. saya minta data dirinya sekarang juga ya Bu. tolong bawa kesini'' Titah Rafael
''Oh baik. akan saya bawakan, kalau begitu saya permisi Pak'' walau dengan penasaran ibu manager keluar dari ruangan pak pemilik cafe
Untuk apa ya. pak Rafael meminta data diri Dinda seorang karyawan biasa.. ya mungkin kah dia melakukan kesalahan.. ya ampun Dinda dasar ceroboh.. pikir ibu manager
Setelah manager memberikan data diri. Dinda yang Rafael suruh tadi. maka sekarang Rafael segera membacanya. entah mengapa Rafael begitu penasaran dengan wanita ini..
''Dinda Ayu Puspita.. 25Tahun, yatim piatu singgel.belum menikah, Dari desa Kota B...'' Rafael membaca data dirinya ''Tunggu dari desa kota B..'' ulangnya lalu tersenyum misterius
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Nicky Nick
namanya diana pa dinda...trs rafael pa alex😇
2023-01-18
0
Julia Inp
kok nama nya ubah jadi bingung dari diana ke dinda dan dari rafael ke alex
2022-10-30
2
Yulia Bunyamin
aqyu juga bacanya sambil senyum2 sendiri ngikutin bang rafael 😊
2022-09-04
0