''Kamu kerja dimana?'' tanya Alex menatap Diana
Mereka sedang berada di mobil taksi. setelah tadi Alex diperiksa oleh dokter. dan untunglah tidak ada luka yang serius..
''memangnya kenapa?'' tanya balik Diana juga balas menatap Alex
''Ya katakan saja, biar ku antar'' ujar Alex
''Oh tidak perlu. biar ku pergi sendiri saja'' Balas Diana menolak Ucapan Alex
''Sudah saya antarkan'' kekeh Alex
''Ya tapi. tidak usah'' Diana juga kukuh
'' Kau ini kenapa senang sekali berdebat dengan saya. bisa kan menurut saja?'' Alex ingin Diana tidak menolaknya
''Dih memang siapa Anda? kenapa juga aku harus menuruti permintaan Anda, aku juga punya hak ya untuk menolak'' sahut Diana tak mau kalah
''Dasar wanita. tidak bilang tempat saja susahnya minta ampun. dan banyak bicara lagi'' Alex mengatai Diana pelan , tapi masih bisa nego oleh Diana
Diana tak mau kalah. dia pun membalas ''Dasar pria pemaksa, ingin menang sendiri. juga banyak ngatur, kenal juga nggak'' Balas Diana mengatai Alex tak kalah sengit
''Stop pak'' Ucap Alex tiba-tiba pada sopir taksi
''Baik'' mobil pun berhenti di tengah jalan yang lumayan sepi
Diana bingung lalu melihat sekitar.. ''Kenapa berhenti, ada apa?'' Tanya Diana
''Kamu turun'' Ujar Alex
''Maksudnya?'' Tanya Diana lagi
''Ya. kamu turun disini sekarang, cepat'' ujar Alex tanpa menatap Diana
''Hah disini'' Diana melihat tempat sekitar ini lagi tempat yang lumayan sepi dan jarang ada kendaraan lewat
''Kau. kau serius?'' memastikan
''Ya. menurut mu apa saya bercanda'' sahut Alex berubah dingin
''Ta-tapi ini disini sangat sepi'' Ucap Diana pelan Sebenarnya takut juga
''itu bukan urusan saya'' masih nada dingin
''Tapi jangan disini juga dong. ini tempat sepi'' Diana mencoba protes
''Lalu. apa hubungan dengan saya. tidak ada bukan?'' Alex rupanya membalikkan perkataan Diana tadi
''Kenapa sih. kamu marah?'' tanya Diana
''Tidak'' Alex menyahut dengan cepat
Ayo cepat kamu turun'' titahnya lagi
sambil membuang nafas. Diana pun lantas keluar dan langsung menutup pintu mobil dengan sedikit keras, tidak perduli dengan tatapan sopir taksi. Diana lalu berjalan cepat kedepan meninggalkan mobil itu juga orang yang berada di dalamnya..
''Sebenarnya ini yang salah dia kan? aku ini sudah berbaik hati. mau mengantarnya ke rumah sakit tadi. tapi lihat dia sekarang malah menyuruhku keluar dari taksi dan membiarkannya aku disini ditempat sepi Begini. ah sial'' gerutu Diana sambil mengumpat
Mobil taksi tadi berlalu begitu saja.. pergi meninggalkan Diana,, ''Huh awas kau'' umpat Diana berteriak pada Alex yang berada di mobil taksi itu
Hingga akhirnya, Diana sampai lah juga di Cafe tempatnya bekerja.!
''Diana. dari mana kamu, apa kamu sudah bosan bekerja hah?'' tanya sang manager berteriak pada Diana marah
''Bu. ma- maafkan saya yang telat datang'' Ucap Diana pelan sambil menunduk takut menghasilkan sang manager galak ini
''Maaf maaf..kau tahu ini sudah jam berapa hah, kau ini telat banget datangnya Diana. kau tidak punya Jam apa memangnya?'' menyindir Diana
''Ya Bu tolong maafkan. tadi dijalan ada sedikit masalah'' ujar Diana masih menunduk
''Halah, itu hanya alasan mu saja kan. pokoknya kamu dapat hukuman'' Ucap ibu manager
''Bu tolong. jangan seperti ini tolong beri kesempatan. saya janji saya tidak akan terlambat lagi.
jadi jangan hukum saya Bu'' mohon Diana
''Tidak ada enak saja. sekarang cepat Bekerja dan ingat dengan hukuman mu'' setelah mengetahui itu ibu manager lantas pergi berlalu
Arghh sialan ini gara-gara pria gila itu.. gara-gara dia aku jadi telat bekerja. mana kena hukum lagi.. Diana terus mengumpat pada Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments