"ish adek jorok banget yah, makan cokelatnya" adu Nayla kepada sang ayah melihat kelakuan adiknya.
"Kay, pelan-pelan nak" peringat Angga.
"Enak yah, cokelatnya" ucap Kayla dengan nada polosnya.
Maysha yang sibuk membalas chat sahabatnya kini mengalihkan fokusnya mendengar ucapan Nayla yang mengatai adiknya jorok.
"Ya ampun sayang, kamu belepotan banget sih makan cokelatnya haha" tawa Maysha pecah melihat wajah gadis kecil itu, sementara yang menjadi bahan tertawaan sama sekali tidak marah, gadis kecil itu hanya memperlihatkan deretan giginya yang penuh cokelat.
Maysha kembali merogoh tasnya mencari tissue basah, setelah mendapatkannya perempuan itu menginstruksi Kayla untuk mendekat.
"Sini sayang, Tante lap in dulu mulutnya" ujar Maysha dan dengan cepat Kayla mendekatkan wajahnya kearah Maysha.
"Nahh.. sudah cantik lagi deh" puji Maysha setelah selesai menghilangkan noda cokelat di wajah Kayla.
"Makasih Tante cantik" ucap Kayla setelah menarik wajahnya kembali.
"Sama-sama sayang" jawab Maysha tersenyum. Tanpa sadar Angga terus memperhatikan interaksi anaknya yang terlihat ceria bersama dengan seseorang yang baru di kenalnya.
Beberapa menit kemudian mobil berhenti, tanda mereka telah sampai di tempat tujuan.
"Makasih ya pak" ucap Maysha sambil memberikan 3 lembar uang pecahan 100 kepada Angga.
"Ini kebanyakan bu" tolak Angga.
Maysha tersenyum kemudian menjawab "tidak apa-apa pak, ini rejekinya anak bapak" ucapnya meletakan uang tersebut di tangan Angga kemudian menoleh kebelakang, tepatnya kepada si kecil Kayla.
"Tante duluan ya, dadah cantik" kata Maysha kepada kedua anak tersebut.
"Dadah Tante cantik" seru Kayla sementara Nayla hanya tersenyum tipis.
"Terimakasih bu" ucap Angga setelah Maysha turun dari mobil tersebut.
Maysha menoleh dan memperlihat senyum manisnya. Setelah itu perempuan itu melanjutkan langkahnya tanpa mengucapkan apapun lagi.
🍁🍁🍁
"Ya ampun akhirnya nyonya dateng juga" sungut Claire yang sudah bosan menunggu sahabatnya itu.
"Duhh sorry banget Cla" ucap Maysha merasa bersalah, bergegas perempuan itu duduk di hadapan temannya.
"Untung gue orangnya sabar" sungut Claire lagi masih dengan nada kesalnya.
"Cla maafin gue yaa" bujuk Maysha memperlihatkan puppy eyes nya.
"Iya iyaa kali ini gue maafin, tapi gak ada lain kali lain kali lagi" ucap Claire memanyunkan bibirnya.
"Aaah makasih, sayang deh sama Claire" kata Maysha kemudian bangkit dan memeluk erat sahabatnya tersebut.
"Ishh udah meluknya, malu ih diliat orang" Claire melepaskan pelukan erat sahabatnya tersebut. Membuat Maysha manyun seketika.
"Gak usah manyun gitu, tambah jelek tau" Ejek Claire.
"Bodo" bukannya berhenti Maysha malah semakin memanyunkan bibirnya.
Setelah beberapa saat waiters datang mengantarkan pesanan yang sudah di pesan oleh Claire sebelumnya.
"Makasih mba" ucap Maysha setelah waiters selesai melakukan tugasnya.
Setelah itu mereka mulai makan sambil sesekali berbincang ringan tentang kehidupan masing-masing.
"Oh iya Cha gimana, lo suka gak tinggal disini?" Tanya Claire kepada Maysha, atau Claire biasa memanggilnya Icha.
"Yaahh kalau tempatnya sih suka, gak terlalu banyak kendaraan seperti di ibukota, tapi susahnya kalo mau pesan ojol atau taksi online, harus nunggu ampe berjam-jam masa" ucap Icha mengeluarkan uneg-uneg nya tentang kendaraan online tersebut.
"Serius?" Tanya Claire seakan tidak percaya.
"Bayangin nih ya, gue sebelum mau mandi udah pesan taksi online, bahkan selesai sarapan tuh taksi gak datang-datang" cerita Icha membuat Claire tidak bisa untuk tidak tertawa.
"Hahaha separah itu?" Claire bertanya lagi sambil tertawa.
Sedang Icha hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya.
"Kenapa lo gak bawa mobil sendiri aja?" Claire kembali bertanya.
"Lo kayak gak tau gue aja" dengus Icha.
"Ya udah sih pakai jasa Supri aja kalo gitu" saran Claire.
"Ada sebenarnya, tapi gue kasih cuti, kasian istrinya tengah hamil tua, mana anak pertama lagi"
"Ck.. kebiasaan deh" decak Claire gemas melihat sahabatnya yang baiknya kelewatan.
"Maksudnya?" Tanya Icha bingung.
"Iya, lo kebiasaan terlalu baik sama orang, tau nggak?"
Icha menyeruput minumannya terlebih dahulu sebelum menyahuti ucapan Claire"Coba lo bayangin berada di posisi istrinya, lagi hamil tua terus ditinggal suaminya kerja"
Claire memutar bola mata malas mendengar penuturan sahabatnya. "Terserah lo deh Cha" ucapnya kemudian bangkit.
"Kemana?"
"Toilet, mau ikut?"
"Oh nggak, duluan aja, gue masih laper"
Claire hanya menggeleng kemudian berlalu meninggalkan Icha yang kembali asik dengan makanannya.
🍁🍁🍁
Happy Reading 💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments