"Lo udah dimana Cha?" Tanya seseorang diseberang telepon.
"Ini gue masih di kantor" jawab Maysha dengan satu tangannya sibuk menulis sesuatu.
"What? Gue udah di resto anjrit" kaget sang penelpon.
"Mulut ya" dengus Maysha.
"Ups.. sorry kelepasan"
"Gue lagi nunggu jemputan"
"Siapa?" Selidik penelpon tersebut yang merupakan sahabat dari Maysha atau yang lebih akrab di sapa Icha.
"Taksi online" ucap Maysha acuh.
"Lagian, gue mau jemput, lu nya gak mau"
"Lu nya nanti kejauhan kalo jemput gue kesini"
"Ya gapapa kan gue yang mau ini"
Tok tok tok..
"Eh udah dulu ya Cla, bye" ucap Maysha mematikan sambungan teleponnya.
"Masuk"
"Permisi bu, ini ada berkas yang harus anda tandatangani" ucap sang sekertaris meletakkan berkas tersebut dihadapan Maysha.
"Terimakasih ya" kata Maysha sambil tersenyum.
"Sama-sama bu, kalau begitu saya permisi" pamitnya.
Sementara itu Angga baru saja tiba di depan kantor tempat dia tadi mengantar Maysha.
Laki-laki itu pun menghubungi Maysha untuk memberi tahu bahwa dirinya telah sampai dan sedang menunggunya di depan gerbang.
"Halo" sapa orang disebelah sana dengan suara merdunya. Membuat Angga terdiam beberapa saat.
"Halo, maaf kalau tidak ada yang penting saya.."
"Halo bu, maaf saya cuma mau menyampaikan kalau saya sudah sampai" ucap Angga dengan cepat menyela ucapan calon penumpangnya, ketika mendengar adanya nada kesal disana.
"Maksudnya?"
"Saya supir yang tadi pagi bu"
"Ohh, ya ampun maaf pak saya benar-benar lupa" ucap Maysha diseberang dengan nada bersalahnya.
"Tidak apa bu" ujar Angga cepat.
"Tunggu ya pak, 5 menit lagi saya turun"
"Baik bu" jawab Angga setelah itu panggilan berakhir.
Sementara itu security yang sedari tadi melihat kedatangan mobil Angga namun tidak kunjung turun, akhirnya mendatangi Angga dan menanyakan apakah ada keperluan.
"Permisi pak, ada yang bisa di bantu? Dari tadi saya liat anda terus menatap ke dalam" tanya security tersebut penuh selidik.
"Oh saya supir taksi online pak" jawab Angga apa adanya.
"Ada apa ini?" Tanya seorang perempuan dari arah belakang security tersebut.
"Selamat siang bu, begini bu, pemilik mobil ini sedari tadi saya perhatikan terus saja menatap kedalam, takutnya dia mata-mata jadi saya samperin" jelas security tersebut panjang lebar.
"Ya ampun bapak ini ada-ada saja, ini tuh taksi online pesanan saya pak" kata Maysha geleng-geleng melihat kelakuan security nya.
"Maaf bu, saya hanya khawatir" sesalnya.
"Tidak apa-apa pak, yasudah sana kembali bekerja" perintah Maysha sambil tersenyum. Tanpa mereka sadari sedari tadi Angga fokus memperhatikan keduanya mengobrol, terutama kepada Maysha yang terlihat baik dan ramah.
"Baik bu, saya permisi" pamit sang security kemudian berlari ke pos.
"Ada-ada aja" Maysha menggelengkan kepalanya namun senyum tidak luntur dari bibir peachnya.
Setelah itu Maysha pun masuk ke dalam mobil, perempuan itu duduk di samping Angga karena di belakang sudah diisi oleh kedua gadis kecil.
Di tengah perjalanan anak yang paling kecil itu bersuara.
"Ayah, masih jauh ya?" Tanyanya kepada sang ayah yang fokus mengemudi sambil sesekali melirik penumpangnya.
"Kenapa sayang?" Tanya Angga balik.
"Kay udah lapal yah" keluh gadis kecil tersebut yang masih belum fasih mengucapkan huruf R.
"Sabar ya, sebentar lagi sampai kok" Angga mencoba menenangkan putri kecilnya.
Sementara Maysha terlihat merogoh tas yang dibawanya. "Tante punya cokelat, kamu mau nggak?" Ujar Maysha mengangkat dua buah cokelat di tangannya.
Mata si kecil Kayla terlihat berbinar namun hanya sesaat, kemudian gadis kecil itu mengalihkan pandangannya ke pada sang ayah "boleh yah?" Cicitnya.
"Ambillah" ucap Angga singkat.
Setelah mendapat persetujuan akhirnya Kayla mengambil 2 cokelat itu dan memberikan 1 untuk kakaknya yang hanya diam.
"Bilang apa sayang sama tantenya?" Angga memberikan instruksi kepada sang anak.
"Makasih Tante" ucap Kayla dengan senyum mengembang memperlihatkan gigi ompongnya.
"Sama-sama cantik" jawab Maysha menjawil pipi Kayla dengan pelan.
Angga memperhatikan interaksi keduanya, laki-laki itu bingung, karena biasanya anaknya itu akan marah jika ada seseorang yang menyentuh pipinya, namun kali ini anak itu hanya diam, bahkan semakin melebarkan senyumnya saat Maysha menjawil pipinya yang berisi.
"Maaf ya bu kalau anak-anak saya merepotkan" ucap Angga merasa tak enak.
"Tidak apa pak, saya punya banyak stok cokelat kok di tas saya, bapak mau juga?" Ujar Maysha mengeluarkan satu cokelat lagi dari dalam tasnya.
"Tidak, tidak perlu" tolak Angga cepat.
"Kenapa pak?" Tanya Maysha heran.
"Saya tidak suka manis"
"Ohh" jawab Maysha singkat, perempuan itu tengah sibuk membuka bungkus cokelatnya.
"Saya orangnya gampang laper pak, makanya suka stok banyak makanan di tas buat ganjel perut, saya juga suka makan cokelat kalau moodnya lagi jelek" cerita Maysha sambil memakan cokelatnya.
"Owhh, jadi sekarang laper atau mood jelek?" Tanya Angga antusias.
"Haha saya laper pak" kelakar Maysha, membuat Angga menyunggingkan senyum tipisnya. Namun senyum itu bisa dilihat oleh Nayla yang sedari tadi diam.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments