sama seperti pagi biasanya keluarga kecil itu tengah menikmati sarapan paginya bersama, dalam keadaan hening.
namun tiba-tiba Diandra membuka suara "mas.. nanti aku akan berangkat pukul 10" ucapnya masih asyik dengan sarapan paginya dan juga handphone di tangannya.
"Owhh.. iyaa" jawab Angga singkat.
"Ibu mau kemana?" Sahut si kecil Kayla bertanya.
"Ibu mau ke luar kota" jawab Diandra tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.
"Lama..?" Tanya Kayla lagi.
Huuffttt.. Diandra menarik nafas panjang sebelum menjawab "tidak.. paling 3 hari" ujarnya tersenyum paksa.
Mendengar itu seketika ekspresi gadis kecil itu berubah menjadi murung, Nayla yang duduk di samping sang adik segera menenangkan adiknya.
"Gapapa dek, kan ada kakak yang akan jagain kamu" ujarnya sambil tersenyum kepada sang adik.
"Iya kak.." jawab Kayla lesu.
Angga yang tidak tahan melihat itu langsung bangkit dari duduknya. "Ayah sudah selesai" ujarnya kemudian berlalu meninggalkan ketiga perempuan beda usia itu.
Usai sarapan kedua kakak beradik itu pamit kepada sang ibu untuk berangkat ke sekolah.
Selesai mengantar kedua anaknya Angga mulai bekerja.
Angga hanya seorang supir taksi online tapi juga punya keahlian dalam hal desain, alhasil keahliannya itu di jadikan sebagai kerja sampingan untuk mendesain logo.
Angga cepat-cepat melajukan mobilnya saat ada orderan masuk, yang jaraknya lumayan jauh.
"Ibu Maysha Aurora?" Tanya Angga kepada seorang perempuan yang terlihat masih muda tengah berdiri dengan gelisah.
"Iya" ucapnya singkat.
"Silahkan masuk bu" ujar Angga mempersilahkan.
Setelah masuk di kursi penumpang Angga menjalankan mobilnya ketempat tujuan sang penumpang yang tertera di maps.
"Lebih ngebut sedikit ya pak, soalnya saya ada rapat penting hari ini" ujarnya dengan wajah gelisah.
"Baik bu" balas Angga singkat.
Setelah menempuh sekitar 45 menit akhirnya mereka sampai didepan gerbang sebuah perusahaan terbesar disana.
"Sudah di bayar di aplikasi, makasih ya pak" ucap Maysha sambil turun dengan terburu-buru.
"Iya bu, Sama-sama"
"Oh iya pak, nanti siang bisa gak ya bapak jemput saya lagi disini" tanya Maysha tiba-tiba. Membuat Angga mengerutkan keningnya.
"Gak usah lewat aplikasi pak, bapak langsung kesini aja jemput saya, soalnya nyari taksi online disini lama banget pak" jelas Maysha.
"Owhh gitu, bisa sih bu, tapi apa ibu gak keberatan kalau saya bawa anak saya? sehabis jemput anak, saya langsung kesini" gantian Angga yang bertanya.
"Owhh gak masalah pak. Ya sudah ini kartu nama saya, nanti kalo bapak udah sampai tinggal hubungi saya saja" kata Maysha sembari menyodorkan sebuah kertas kecil kepada Angga.
"Baik bu, kalau begitu saya permisi" ucap Angga meraih kertas tersebut kemudian berlalu dari sana.
Waktu terus berjalan tak terasa matahari sudah berada di atas kepala dengan begitu teriknya, kini Angga tengah melajukan mobilnya menuju sekolah untuk menjemput kedua putrinya.
Kayla sudah menunggu kedatangan Angga sedari tadi dengan di temani oleh seorang guru.
"Kayla itu mobil ayah kamu bukan?" Seru guru tersebut ketika sebuah mobil baru saja parkir di depan gerbang.
Kayla yang sedang menunduk pun langsung mendongak mendengar seruan gurunya itu. "Iya bu" jawabnya singkat kemudian bangkit dari duduknya.
Setelah mengucapkan terimakasih sepeti yang selalu di ajarkan oleh sang ayah, gadis kecil itu pun meninggalkan guru tersebut dan berjalan menuju mobil sang ayah.
Karena perbedaan waktu pulang dengan Nayla sang kakak, jadilah mereka selalu menunggu didalam mobil. Disela menunggu keduanya terlihat sesekali bercerita dan tertawa.
Setelah beberapa saat akhirnya Nayla sudah ikut masuk kedalam mobil. "Kok lama kak?" Tanya Angga.
"Tadi ada kuis dulu yah" jawabnya.
"Owhh" Angga terlihat mengangguk-angguk saja.
"Kalian lapar tidak? Hari ini ayah mau traktir kalian makan diluar, kalian mau makan apa?" Seru Angga membuat kedua putrinya bersorak bahagia, jarang-jarang bisa makan diluar, pikir mereka.
"Kay mau ayam yah" antusias si kecil Kayla.
"Kalo kakak?" Angga bertanya kepada putri sulungnya.
"Ikutin adek aja yah, nanti ngambek" canda Nayla melirik kearah sang adik.
"Kay ndak ngambek yah" bantah Kayla dengan wajah manyunnya.
"tuh liat yah, udah mau ngambek" ejek Nayla sambil tertawa.
"Hahaha" Angga ikut tertawa mendengar celoteh kedua putrinya tersebut.
"Oh iya, tapi sebelum itu ayah punya orderan dulu, kalian gak apa-apa kan?" Tanya Angga lagi. Dan pertanyaan tersebut mendapat gelengan dari keduanya, membuat Angga bisa bernafas lega.
❣️❣️❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments