5. Basket

"Gak kenapa kenapa... gue bareng ya." Pinta Kaira kepada Jojo berharap mau membantu dirinya .

"Kenapa?." Tanya Jojo pura pura tak tau maksud temannya ini. Namun Kaira hanya diam tak bisa menjawab, itu membuat Jojo bisa mengejeknya sesuka hati.

"..."

"Ciela sok malu."

"Ini beneran."

"Yaudah ayo."

"Jangan lupa ya."

"Apa?."

"...gak."

Jojo sangat kesal dengan Kaira karena jujur sebenarnya ia penasaran apa maksudnya tapi karena dia cowok yang baik hati dan tak sombong berakhirlah tanpa perdebatan.

"Yaudah lah terserah."

Ceklek

"Udah sampai nih ketua kalian." Ujar Jojo sambil mendorong Kaira kedepan memberitahu kalau pelatih tim basket mereka sudah datang.

"..."

"..."

Kaira dan tim yang dirinya latih saling menatap dengan sinis memberitahu kalau hubungan mereka tak selayaknya pelatih dan murid. Anak basket kebanyakan tak suka dengan Kaira karena cewek itu kasar walau hanya dengan kata kata dan suka memikirkan ide ide yang busuk. Walau mereka mengakui keberadaan Kaira sangat membantu latihan mereka.

"Udah gak usah tatap tatapan. Sana latih mereka." Pinta Jojo yang akhirnya dituruti oleh cewek itu. Dia berpikir kenapa kampus ini sama sekali tak ada guru olahraga padahal selalu memenangkan pertandingan bahkan sampai tingkat internasional.

"Dianya kemana?." Tanya Kaira berharap, berharap tak ditipu lagi oleh Jojo.

"Mungkin belum datang." Ujar Jojo berusaha positif, karena dia tau Zan akan berusaha menepati ucapannya walau itu hanya sekedar hal hal kecil yang mungkin bagi orang lain tak berarti sama sekali. Tapi prinsip Zan,  'yang namanya janji tetap harus di tepati' .

"Cari siapa kak?." Tanya kapten tim basket yang sedari tadi fokus memperhatikan kedua pelatihnya itu.

"Zan."

"Dia lagi keluar."

"Ooh."

Kaira mengangguk dengan perasaan bahagia. Jarang jarang bisa lihat cowok gans dikampus ini apalagi sepaket sama sifat sifat baiknya, Wih sangat langkah.

"Inget ya... gue akan kabur lagi." Ancam Kaira mengarah kepada Jojo. Jojo? Ia hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak perduli.

"Ck mana gue tau. Udah sana ajarin mereka dulu." Perintah Jojo yang mau tak mau harus di turuti oleh Kaira, demi bisa melihat sang pujaan hati!.

"Iya iya... eh lo mau kemana?." Tanya Kaira yang langsung menyipitkan matanya saat melihat Jojo yang sedang berjalan menuju bangku penonton yang berada dipinggir lapangan.

"Mau istirahat lah."Jawab Jojo dengan sekenaknya tanpa rasa bersalah sedikit pun. Wajah Kaira langsung kesal mendengar hal itu dan dia dengan beraninya membentak Jojo di hadapan orang banyak.

"Balik gak." Bentak Kaira, suaranya menggema diseluruh ruangan menarik perhatian anak anak basket.

"Gak." Tolak Jojo yang masih berjalan menuju tempat tujuan. Kaira yang kesal, mengangkat kedua tangannya yang memegang bola. Dan-

Bugh

"Aduh... sakit bego." Jojo mengelus tubuhnya yang terkena bola.

Kaira melempar bola basket dengan keras ke arah Jojo hingga mengenai tepat di punggung pria itu. Kaira yang bersiap ingin tertawa langsung merapatkan bibirnya saat melihat keberadaan Zan dengan wajah khawatir.

"Ada apa ini?." Tanyanya sambil menghampiri Jojo sedangkan anak anak basket tengah tertawa melihat nasib pelatih mereka.

"Gak ada apa apa... iyakan Jogara Jovan!!!." Kaira mengkode agar Jojo tak memberitahu apapun kepada Zan, jujur Kaira malu kalau aibnya ini sampai diketahui Zan.

"Ck iya gak ada apa apa." Pasrah Jojo, punggungnya memang sakit tapi apalah daya dia terpaksa membantu si pelaku agar dia juga dapat bantuan.

"Oh."

"Habis dari mana Zan?." Tanya Jojo yang kini sudah berdiri di sebelah Kaira dengan Zan yang berada di sebelahnya.

"Toilet sebentar." Ucap Zan dengan ekspresi datar.

"Gue mau ke tempat masalah yang dibuat nih bocah dulu." Ucap Jojo mencari alasan. Ia sebenarnya hanya ingin bebas dari pekerjaan dan membiarkan Kaira mencuri hati Zan.

"Eh? Kapan gue buat masalah?." Ujar Kaira tak terima. Ini namanya mempermalukan teman sendiri didepan gebetan.

"Gak sadar, udahlah gue pergi dulu nanti gue balik lagi. Oh ya, selamat berjuang untuk kalian dan... terutama lo!." Jojo melambaikan tangannya dan kemudian posisi itu berubah menunjuk Kaira.

"Ok, haha." Keheningan mulai melanda, membuat Kaira risih sendiri. Akhirnya Kaira mengajak Zan untuk memulai pekerjaan mereka.

Kini keduanya sedang mengajar anak anak basket yang bulan depan akan mengikuti perlombaan tingkat kota.

"Oh ya, skripsi kakak gimana?." Tanya Kaira iseng saat mereka sedang beristirahat. Kaira paling benci dengan suasana yang dingin dan hening seperti ini.

"Hm? Kakak?." Beo Zan pelan, sedetik kemudian dia mengerti maksud Kaira yang kini lekat memandangnya. Sekali lagi bukan masalah wajah Kaira yang membuat Zan selalu menunduk, tapi pakaian cewek di sebelahnya yang kurang sopan menurut dirinya.

Kaira hanya memakai tengtop hitam dengan di balut kemeja kota kotak merah hitam yang tak di kaitkan sehingga menampakkan sedikit belahan dada cewek itu.Ditambah dengan celana jeans ketat berwarna hitam yang dipakainya.

Dikampus ini peraturan dalam berpakaian tak terlalu ketat asalkan tidak memakai jeans robek yang menjadi panutan anak muda zaman sekarang, dan dilarang memakai tengtop saja juga ditambah harus memakai sepatu dengan artian lain tidak boleh memakai sandal dkk.

"Iya, jadi? Jawabannya apa?." Tanya Kaira yang masih menodong jawaban dari sang lawan bicara. Oh ia sudah sangat penasaran.

"Oh tinggal sidang."

"Waah berarti wisuda dong ya sebentar lagi?. Semangat ya kak." Ingat, Kaira hanya pencitraan.

"InsyaAllah, iya terimakasih."

...***...

Kaira dan Zan lelah sendiri karena habis bertanding. Dan Zanlah yang memenangkan pertandingan itu.

Awalnya Kaira menyuruh kapten basket dan wakilnya untuk bermain tapi keduanya tak mengerti dan mau tak mau dirinya dan Zanlah yang melakukan.

"Capek." Keluh Kaira sambil mengibaskan tangannya diwajah. Sedangkan Zan? Ia tadi pamit pergi ke kantin untuk membeli minuman. "Gimana? Udah ngerti kan?." Tanya Kaira dengan nafas tersenggal namun ia masih bisa berteriak, aneh memang.

"Udah."

"Latihan gih. Awas aja sampai gak bisa, gue udah capek." Ujar Kaira yang diangguki oleh anak anak basketnya itu.

"Haduh, gue heran sendiri. Ini kampus kemana sih pelatih basketnya." Omel Kaira yang masih berusaha menstabilkan nafasnya.

"Huhu gue mau mandi." Keluh Kaira lagi dan lagi. Ia menundukkan tubuhnya dan mengelap keringat di dahi dengan ujung kemeja nya itu.

"I-ini pesanan kamu." Jawab Zan dan matanya ia buang ke sembarang tempat. Mata Zan tadi sekilas melihat belahan Kaira yang semakin jelas, membuatnya harus menjaga pandangan dan beristighfar dalam hati.

"Makasih." Kaira mengambil minuman ditangan Zan tanpa ada rasa bersalah, ia langsung meneguk habis tanpa sisa.

"Hm sama sama." Jawab Zan yang masih mengontrol diri. Hei mau bagaimanapun ia tetaplah pria normal.

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

zan soleh banget...😍

2023-06-09

0

💜jiminaa💜🐣

💜jiminaa💜🐣

laki² sholeh 🥰

2021-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Jumpa (Prolog)
2 2. Bertemu Lagi
3 3. Lowongan
4 4. Tentang Zan
5 5. Basket
6 6. Kegugupan Kaira
7 7. Dipermalukan
8 8. Zan yang Aneh
9 9. Kapan Nikah?
10 10. Sakit
11 11. keponakan?
12 12. Istri Idaman
13 13. Alasan Bertengkar
14 14. Wisuda Zan
15 15. Skripsi
16 16. Pejuang Skripsi
17 17. Wisuda Kaira
18 18. Sikap Aneh
19 19. Reaksi
20 20. Perjodohan
21 21. Boleh Tukar?
22 22. Mau
23 23. Empat Mata
24 24. Gombal
25 25. Menguping
26 26. Bingung
27 27. Mahar
28 28. Menikah
29 29. Malam Pertama
30 30. Pertanyaan
31 31. Berdua Lebih Baik
32 32. Rumah
33 33. Yang Tidak Terduga
34 34. Qori Ahnatasa
35 35. Tetangga
36 36. Si Polos
37 37. Abi&Ummi
38 38. Tetangga Ngeselin
39 39. Tetangga Ngeselin 2
40 40. Pengemis
41 41. Masuk Kerja
42 42. Paket
43 43. Syar'i?
44 44. Permintaan ke-2
45 45. Mengobati Qori
46 46. Berdebat
47 47. Gara Gara Cemilan
48 48. Kedatangan Teman Lama
49 49. Lisan Zan
50 50. Manja
51 51. Sosok Ummi
52 52. Sosok Ummi 2
53 53. Cekcok
54 54. Masa Lalu Zan
55 55. Godaan di Pagi Hari
56 56. Brista Adelina
57 57. Ketahuan
58 58. Pelakor
59 59. Zan yang Marah
60 60. Ista Pergi?
61 61. Bahagia
62 62. Orangtua
63 63. Pergi Reuni
64 64. Down
65 65. Reuni
66 66. Baku Hantam
67 67 Selamat?
68 68. Dokter Gading
69 69. Kontraksi
70 70. Kembar
71 71. Kamera
72 72. Kenyataan
73 73. Cctv
74 74. Ide Jahil
75 75 Zan Mesum
76 76. Ke-absurd-tan Pasutri Absurd
77 77. 4 Tahun Kemudian...
78 78. Kaira yang Aneh
79 79. Chat Mesum
80 80. Hamil!!!???
81 81. Vidio Call Pembawa Bencana
82 82. Tetangga Bermulut Merdu
83 83. Pasar Malam
84 84. Pasar Malam 2
85 85. Tragedi Bumil
86 86. Melahirkan
87 87. Melahirkan 2
88 88. Baikkan
89 89. Bumil Meresahkan
90 90. Tingkah Faiz dan Nizam
91 91. Tugas Si Kembar
92 92. Have Fun Lagi
93 93. Toko Perlengkapan Alat Tulis
94 94. Dia Kembali
95 95. Nizam dan Faiz Jualan
96 96. Kerajinan
97 97. Ketahuan
98 98. Setuju
99 99. Kesibukan Masing-masing
100 100. Sakit Berjama'ah
101 101. Kaira Sakit
102 102. Kembar
103 103. Pergi Dari Rumah
104 104. Ramai
105 105. Mencari Zan
106 106. Siang Hari Yang Menyiksa
107 107. Ista
108 108. Karena Gemuk
109 109. Zan Sakit
110 110. Asisten
111 111. Bertemu
112 112. Obrolan Mesum di Malam Hari
113 113. Zan Tambah Mesum
114 114. Paksaan Kaira
115 115. Zan Pergi
116 116. Terungkap
117 117. Reno
118 118. Amnesia
119 119. Bertanya
120 120. Menahan
121 121. Malu
122 122. Berebut
123 123. Pusing
124 124. Ingat Kembali?
125 125. April MOP
126 126. Selingkuh?
127 127. Rencana
128 128. Lala
129 129. Nostalgia
130 130. Meledek
131 131. Pernikahan ke-2
132 132. Sindiran
133 133. Tetangga Baru
134 134. Posesif
135 135. Faiz Terluka
136 136. Persetujuan
137 137. Liburan ke-Medan
138 138. Bahagia
139 139. Kepergian Orang Tersayang
140 140. Perubahan Zan
141 141. Hari Pertama Sekolah
142 142. Bujukan
143 143. Kaira Ngambek Lagi
144 144. Kepergok
145 145. Rina
146 146. Rina yang Memaksa
147 147. Godaan Bagi Zan
148 148. Pulang Larut Malam
149 149. Gudang
150 150. Bermain di Mall
151 151. Pertengkaran Faiz dan Jeno
152 152. Dijebak
153 153. Pemberitahuan (Tamat)
154 ....
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Awal Jumpa (Prolog)
2
2. Bertemu Lagi
3
3. Lowongan
4
4. Tentang Zan
5
5. Basket
6
6. Kegugupan Kaira
7
7. Dipermalukan
8
8. Zan yang Aneh
9
9. Kapan Nikah?
10
10. Sakit
11
11. keponakan?
12
12. Istri Idaman
13
13. Alasan Bertengkar
14
14. Wisuda Zan
15
15. Skripsi
16
16. Pejuang Skripsi
17
17. Wisuda Kaira
18
18. Sikap Aneh
19
19. Reaksi
20
20. Perjodohan
21
21. Boleh Tukar?
22
22. Mau
23
23. Empat Mata
24
24. Gombal
25
25. Menguping
26
26. Bingung
27
27. Mahar
28
28. Menikah
29
29. Malam Pertama
30
30. Pertanyaan
31
31. Berdua Lebih Baik
32
32. Rumah
33
33. Yang Tidak Terduga
34
34. Qori Ahnatasa
35
35. Tetangga
36
36. Si Polos
37
37. Abi&Ummi
38
38. Tetangga Ngeselin
39
39. Tetangga Ngeselin 2
40
40. Pengemis
41
41. Masuk Kerja
42
42. Paket
43
43. Syar'i?
44
44. Permintaan ke-2
45
45. Mengobati Qori
46
46. Berdebat
47
47. Gara Gara Cemilan
48
48. Kedatangan Teman Lama
49
49. Lisan Zan
50
50. Manja
51
51. Sosok Ummi
52
52. Sosok Ummi 2
53
53. Cekcok
54
54. Masa Lalu Zan
55
55. Godaan di Pagi Hari
56
56. Brista Adelina
57
57. Ketahuan
58
58. Pelakor
59
59. Zan yang Marah
60
60. Ista Pergi?
61
61. Bahagia
62
62. Orangtua
63
63. Pergi Reuni
64
64. Down
65
65. Reuni
66
66. Baku Hantam
67
67 Selamat?
68
68. Dokter Gading
69
69. Kontraksi
70
70. Kembar
71
71. Kamera
72
72. Kenyataan
73
73. Cctv
74
74. Ide Jahil
75
75 Zan Mesum
76
76. Ke-absurd-tan Pasutri Absurd
77
77. 4 Tahun Kemudian...
78
78. Kaira yang Aneh
79
79. Chat Mesum
80
80. Hamil!!!???
81
81. Vidio Call Pembawa Bencana
82
82. Tetangga Bermulut Merdu
83
83. Pasar Malam
84
84. Pasar Malam 2
85
85. Tragedi Bumil
86
86. Melahirkan
87
87. Melahirkan 2
88
88. Baikkan
89
89. Bumil Meresahkan
90
90. Tingkah Faiz dan Nizam
91
91. Tugas Si Kembar
92
92. Have Fun Lagi
93
93. Toko Perlengkapan Alat Tulis
94
94. Dia Kembali
95
95. Nizam dan Faiz Jualan
96
96. Kerajinan
97
97. Ketahuan
98
98. Setuju
99
99. Kesibukan Masing-masing
100
100. Sakit Berjama'ah
101
101. Kaira Sakit
102
102. Kembar
103
103. Pergi Dari Rumah
104
104. Ramai
105
105. Mencari Zan
106
106. Siang Hari Yang Menyiksa
107
107. Ista
108
108. Karena Gemuk
109
109. Zan Sakit
110
110. Asisten
111
111. Bertemu
112
112. Obrolan Mesum di Malam Hari
113
113. Zan Tambah Mesum
114
114. Paksaan Kaira
115
115. Zan Pergi
116
116. Terungkap
117
117. Reno
118
118. Amnesia
119
119. Bertanya
120
120. Menahan
121
121. Malu
122
122. Berebut
123
123. Pusing
124
124. Ingat Kembali?
125
125. April MOP
126
126. Selingkuh?
127
127. Rencana
128
128. Lala
129
129. Nostalgia
130
130. Meledek
131
131. Pernikahan ke-2
132
132. Sindiran
133
133. Tetangga Baru
134
134. Posesif
135
135. Faiz Terluka
136
136. Persetujuan
137
137. Liburan ke-Medan
138
138. Bahagia
139
139. Kepergian Orang Tersayang
140
140. Perubahan Zan
141
141. Hari Pertama Sekolah
142
142. Bujukan
143
143. Kaira Ngambek Lagi
144
144. Kepergok
145
145. Rina
146
146. Rina yang Memaksa
147
147. Godaan Bagi Zan
148
148. Pulang Larut Malam
149
149. Gudang
150
150. Bermain di Mall
151
151. Pertengkaran Faiz dan Jeno
152
152. Dijebak
153
153. Pemberitahuan (Tamat)
154
....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!