Dimas mengajak Aleena kekamar hotel yang telah disiapkannya.
"Masuklah nanti Alvian akan menjemputmu setelah dia selesai menyiapkan pestanya",ucap Dimas.
Aleena mengangguk dan langsung masuk kedalam kamar tanpa curiga,karena Dimas tidak mengikutinya masuk tapi langsung pergi meninggalkannya sendirian dikamar tersebut.
Didalam kamar hotel Aleena merasa semakin gerah bahkan keringat mengalir deras dibalik baju panjang dan kerudung yang dipakainya.
Aleena melepas kerudung yang dipakainya karena dikamar itu sekarang dia cuma sendiri,nanti kalau Alvian datang mengetuk pintu dia akan memasang kembali kerudungnya, batin Aleena.
Aleena menatap sekeliling ada air mineral diatas meja,karena merasa sangat haus akibat gerah yang tidak jelas Aleena langsung meminum air mineral didalam botol itu.
Setelah meminum air mineral itu tiba tiba Aleena merasa kepalanya terasa sangat pusing dan mengantuk,jadi dia memutuskan untuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang sementara menunggu Alvian datang nanti dia akan bangun ,batin Aleena.
****
Setelah beberapa lama Aleena tertidur,
Antara sadar dan tidak Aleena merasa ada sesuatu bergerak diatas tubuhnya,awalnya dia kira itu sejenis hewan, dengan mata berat dan kepala sakit Aleena mencoba membuka matanya,untuk mengusir hewan yang berada diatas tubuhnya.
Setelah Aleena berhasil membuka matanya dengan susah payah dia terkejut karena melihat seseorang berada diatas tubuhnya dan sedang menggagahinya.
Dengan susah payah Aleena berusaha mendorong tubuh orang itu yang ternyata Alvian.
Tapi sebelum berhasil mendorong Alvian menyingkir dari atas tubuhnya,kedua tangan Aleena sudah dicekal oleh Alvian.
"Diam!,"hardik Alvian pada Aleena.
"Jangan,"mohonnya lirih ,karena tubuhnya tidak punya tenaga untuk melawan apa yang dilakukan Alvian padanya.
Tapi bukannya berhenti melihat Aleena sadar Alvian semakin ganas menggagahi tubuh Aleena yang entah sejak kapan sudah polos dibawah tubuh Alvian.
"Jangan Alvian.. kumohon jangan lakukan itu..,"Mohon Aleena dengan airmata yng sudah mengalir deras dikedua pipinya.
Mendengar permohonan Aleena Alvian semakin beringas mengagahi tubuh Aleena,bahkan benda pusaka Alvian sudah mulai menerobos masuk kedalam inti tubuh Aleena ,membuat Aleena meringis kesakitan karena merasa sesuatu dibawah sana robek dan mengeluarkan darah segar.
meskipun Aleena setengah sadar tapi dia tau apa yang terjadi padanya.
Malam itu mahkota berharga yang telah dijaganya selama 21 tahun telah hilang direnggut manusia berhati iblis seperti Alvian yang tega menodainya dengan cara licik. Alvian melakukannya dengan membuatnya tidak sadar seperti sekarang ini,jangankan untuk melawan,untuk menggerakkan tubuhnya saja dia tidak mampu,entah obat apa yang diberikan oleh Alvian dan para bajingan itu padanya tadi.
Setelah Alvian berhasil merenggut mahkotanya yang paling berharga,Aleena hanya bisa menangis dalam hati menyebut nama Abah dan Uminya dikampung.
Dia merasa sangat berdosa pada mereka karena telah melanggar kepercayaan mereka dengan tidak berhasil menjaga dirinya dengan baik hingga sampai ternoda malam itu.
sebagai seorang wanita dia sangat menyesal karena percaya dengan mulut buaya laki laki seperti Alvian selama ini.
Umi Abah maafkan Aleena,Batinnya pilu dengan airmata deras mengalir dipelupuk matanya.
Setelah Alvian puas menggagahinya malam itu dengan tubuh polos dia langsung tertidur.
Sementara itu Aleena yang merasa tubuhnya hancur lebur hanya bisa menagis sejadi jadinya disamping tubuh lelaki iblis yang telah menodainya itu.
Setelah puas menangis dengan sisa tenaganya Aleena beringsut mencoba turun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa sisa sentuhan Alvian yang membuatnya sangat jijik.
Dengan menarik kakinya Aleena melangkah tertatih kekamar mandi,sampai didalam dia langsung menyalakan shower air dan mengguyur tubuhnya,menggosok seluruh tubuhnya dengan air mengalir lama berharap hal itu dapat menghilangkan sisa sisa kotoran dari perbuatan yang dilakukan Alvian.
Setelah hampir satu jam dia membersihkan diri dikamar mandi hotel,Aleena keluar dari kamar mandi dan langsung memakai bajunya setelah itu dia bergegas keluar meninggalkan kamar terkutuk itu dengan Alvian yang masih pulas tertidur kelelahan.
Aleena pulang dengan naik taxi menuju tempat kostnya.
Sampai ditempat kostnya Aleena melepas semua baju yang dikenakannya tadi dan langsung membuangnya,kemudian dia kembali menangis merutuki kemalangannya malam itu,dia tidak tau sampai berapa lama dia berada dalam posisi itu,dia merasa dunianya dan masa depannya hancur malam ini,berbagai perasaan campur aduk didalam hatinya tak ada yang bisa dilakukannya kecuali hanya menangis dan menangis.
jangankan untuk berpikir kekampus esok harinya berpikir untuk keluar rumah saja dia malu,dunianya benar benar hancur saat itu.
****
Sementara itu Alvian yang tertidur dikamar hotel terkutuk setelah menodai Aleena terbangun saat mendengar dering telpon dari ponselnya.
"Halo?"jawabnya.
"Halo beby selamat ulang tahun bagaimana perayaan ulang tahunmu malam ini?"tanya seorang wanita dari seberang sana.
"Lisa kamu sudah pulang?",tanyanya.
"Iya,tadi sore aku kembali dari Luarnegeri".
"Dengan siapa kamu kambali apakah dengannya atau sendiri?".
"Kalau aku menelponmu tentu saja aku pulang sendiri,bagaimana mau merayakan sisa ulang tahunmu bersamaku?".
"Ya,tentu saja aku akan segera pulang menemuimu tunggu beb aku rindu padamu".
Setelah mengatakan itu Alvian segera bangkit dari atas ranjang tempat dia melakukan perbuatan bejadnya beberapa jam yang lalu.
Diamatinya kamar itu kosong kemana Aleena ,batinnya,ah masa bodoh yang penting dia sudah melakukan apa yang selama ini dia inginkan pada Aleena meskipun dia melakukannya dengan paksaan tapi Alvian berpikir wanita seperti Aleena awalnya memang harus dipaksa nanti lama lama dia yang akan mendatanginya seperti para wanita yang selama ini dekat dengannya,meskipun mereka dengan suka rela memberikannya kepuasan tanpa harus dipaksa seperti Aleena tadi.
Biarlah bagaimanapun caranya yang penting dia jadi orang pertama yang melakukannya pikirnya,lalu Alvian bergegas pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya karena akan segera menemui wanita ditelpon tadi.
Setelah siap dia langsung melajukan mobilnya menuju tempat Lisa wanita yang tadi menelponnya.
Sampai disana dia langsung masuk tanpa memencet bel lebih dulu karena dia sudah sering datang keApartemen Lisa yang menjadi kakak iparnya itu.
Sampai didalam lampu terlihat gelap Alvian agak bingung kenapa ini tapi saat melihat Lisa keluar dari dalam kamarnya dengan memakai Lingery dia langsung bahagia.
"Happy b'day beby".
"Makasih,beb".jawab Alvian.
"Kupikir kamu hanya mentransfer uang saja padaku tanpa bisa datang untuk merayakannya".
"Apakah kamu akan terus bicara malam ini,dan tidak ingin menerima hadiah istimewaku ini".
"Tentu saja tidak Beb,ayo kita nikmati malam panas kita sekarang".
ucap alvian dengan mengangkat tubuh Lisa yang berbalut Lingery itu.
Dan setelah itu hanya terdengar suara suara laknat dari mereka berdua didalam kamar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Rieya Yanie
alvian bejat tanpa hati
2025-04-16
0
susi 2020
😍😍😍
2023-02-24
0
susi 2020
🤩🥰
2023-02-24
0