CAPTER 5

"berapa bayaran Lo semalam fel hah?" ejek Fikri yang mengetahui Felicia berada di club' yang sama dengan nya . namun emosi Felicia kini kembali membuncah akibat lontaran yang Fikri keluar kan.

PLAK !!!!

"lantam banget mulut Lo jadi laki ya , Lo kira gue cewe murahan yang gampang Lo bayar terus Lo tidurin dan Lo tinggal gitu aja hati-hati kalau ngomong Bung !!!"

ucap Feli dengan penuh emosi dan segera bangkit dari duduknya dan berlalu pergi meninggalkan Fikri, namun ketika ia hendak pergi meninggalkan Fikri , Fikri menahan sebelah tangan Felicia dan mencengkram nya erat-erat hingga membuat gadis itu hampir saja mencium wajah Fikri .

"wow **udah berani Lo ya sekarang, heh perempuan asal Lo tahu ya gak ada satupun makhluk yang berani ataupun berhak sentuh wajah gua apalagi Lo cewek kampung"

"sebagai gantinya Lo harus ikut sama gua cepat**!!!!"

lanjut Fikri sambil membentak Felicia dan menarik nya dengan kasar , tanpa perduli rasa sakit yang Feli rasa.

Felicia berusaha melepaskan cengkraman tangan Fikri , namun semakin kuat ia ingin melepaskan semakin kuat pula cengkraman yang Fikri buat , Fikri pun menarik Feli dan membawa nya ke hadapan teman Genk nya hingga membuat rocki yang tengah duduk pun bangkit dan melangkah menghampiri Fikri yang menggandeng Felicia.

PROK PROK PROK

"wah coba kita lihat ini siapa yang ada di depan kita saat ini, anak baru yang sok cantik"

"Fik , gak salah nih makanan Lo malam ini hah?

lanjut rocki seraya merendahkan Felicia di halayak umum, beberapa dari pengunjung pun melihat ke arah mereka terutama Felicia, seolah tatapan penuh dengan hinaan . tak terasa bulir kristal bening pun menetes hingga membasahi wajah FELICIA. dalam hati nya ia sangat tak terima atas perlakuan yang Fikri and the Genk berikan terhadap nya malam ini.

Fikri menatap Feli dengan senyum penuh arti sambil berkata pada rocki .

"**udah udah lebih baik kita beri tamu kita ini jamuan yang special, khusus untuk Felicia malam ini ,,,,,, gimana gimana ah?

"gue ada ide Fik buat nih cewek satu "

"sini Lo duduk kaku bener** "

lanjut rocki dan menarik paksa Felicia yang masih dalam genggaman Fikri , kemudian rocki memesan sesuatu kepada waiters untuk Feli dan tanpa menunggu lama pesanan rocki pun telah tiba , satu botol wiski dengan beberapa potongan jeruk di dalam nya . rocki pun segera mengisi penuh gelas Feli dan memberikan nya .

"minum nih cepaaaaat lelet ah" paksa rocki sambil menyodorkan sebuah gelas yang terisi wiski di dalam nya ke arah Feli, dengan sedikit gemetar Felicia pun menuruti nya dan langsung menenggak habis isi dalam gelas tersebut. dan membuat nya sedikit pusing namun ia tetap bertahan karena ia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada nya malam ini .

rocki tak henti hentinya memberikan minum tersebut kepada Felicia, ekspresi rocki sangat bahagia saat melihat Felicia yang sudah hampir mabuk , Fikri pun sama hal nya dengan rocki .

mereka tertawa terkekeh melihat Felicia yang sudah dalam kondisi mabuk , Fikri memiliki ide untuk segera membawa Felicia ke sebuah hotel di kawasan barat , tanpa basa basi mereka pun segera membawa Feli ke hotel tersebut. Felicia berada satu mobil dengan Fikri sedangkan yang lainnya menggunakan mobil Felicia untuk menyusul di belakangnya.

.

.

.

.

.

.

setengah jam mereka telah sampai di loby hotel , Fikri bergegas menuju receptions untuk memesan sebuah kamar VIP yang luas dan akan di tempati oleh enam orang di dalam nya serta extra bed tambahan . dengan persyaratan yang sudah cukup Fikri pun mendapatkan kunci kamar yang ia pesan dan di antar oleh seorang room boy untuk menuju kamar hotel nya.

"1389 yah pak nomor kamar nya , silahkan ikuti karyawan kami untuk menuju kamar yang telah bapak pesan ,,, terima kasih"

Fikri dan lainnya mengikuti arahan karyawan laki-laki tersebut dan menaiki sebuah lift , Felicia yang tengah mabuk tak menyadari jika kini masa depan nya di ambang kehancuran bersama laki-laki yang tak tahu belas kasih terhadap sesama .

mereka pun sampai di kamar hotel tersebut yang sudah tersedia beberapa bed tambahan di dalam nya , ruangan terlihat cukup luas meski sudah di tambahkan bed di dalam nya , design nya yang estetik membuat kenyamanan bagi siapa saja yang menginap disana. karyawan tersebut memberikan beberapa minuman serta camilan dan kebutuhan mereka selama menginap di hotel tersebut.

fasilitas di hotel tersebut cukup banyak di dapat bagi pengunjung yang memesan nya , dan hal tersebut membuat Dikta kagum akan pelayanan hotel.

setelah karyawan hotel pergi , Fikri segera membaringkan tubuh Felicia secara hati-hati di bed utama namun sebelum ia meninggalkan Feli , ia sempat menatap wajah gadis tersebut dengan dalam-dalam Fikri tersenyum dan menyadari jika wajah Feli cukup cantik dan sempurna, namun Fikri bukan lah type pria yang mudah jatuh cinta, ia hanya ingin memanfaatkan wanita yang telah berada di genggaman nya .

Dikta menghampiri Fikri dan memperhatikan kemolekan tubuh Felicia, tak sedikit ia menyentuh Felicia yang dalam kondisi mabuk , dari ujung kepala hingga kaki tak terlepas dari sentuhan Dikta dan membuat nya berdecak kagum pada gadis itu .

"gila nih cewek mulus juga ya Fik,,,bohay gaes mck mck"

Dikta menggeleng perlahan sambil tersenyum saat berkata di samping Fikri, seolah menunjukkan sesuatu yang paling istimewa. Fikri menarik tangan Dikta untuk mengikuti nya bergabung dengan yang lainnya serta membahas hal yang akan mereka lakukan malam ini di hotel dengan Felicia di dalam nya .

"menurut kalian nih cewek harus kita apain? " tanya Fikri kepada teman-teman nya , Dikta dan rocki sudah tahu akan melakukan sesuatu terhadap Feli namun Fikri agak kurang setuju, sebab ia tahu jika Felicia masih gadis dan Fikri tak ingin menghancurkan masa depan Feli , namun karena bujuk rayu temannya akhirnya ia pun ikut serta dalam menggauli Feli yang tengah tertidur pulas karena sudah mabuk .

secara bergantian mereka menjamah tubuh Felicia, Dikta yang tak cukup pun kembali mengantri di belakang , Felicia terlihat tersenyum dan mengeluarkan ******* yang membuat mereka semakin bersemangat, terutama Fikri dan Dikta yang tak ada habis nya berganti posisi hingga membuat mereka kelelahan dan tertidur di sisi Feli secara bertumpuk seperti 'ikan yang tengah di jemur '

.

.

.

pagi pun tiba , Feli merasa sakit seluruh tubuh terutama di bagian sensitif nya , ia terperanjat kaget ketika pertama kali membuka matanya , dilihat nya ada segerombolan laki-laki yang tak menggunakan pakaian termasuk diri nya . Felicia pun berteriak dan menangis histeris tatkala mengetahui jika semalaman ia telah di berondong dengan pria-pria yang tak punya hati nurani.

AAAAAAAAKKKKKHHHHHHHHHHHH hu huh hu hiks,,,,

tangis Felicia hingga membuat orang yang berada satu kamar dengan nya terbangun dan membentak Feli agar tak menangis , sebab hal itu sangat mengganggu mereka yang tengah tertidur.

"heh diem Lo berisik banget ,,,,masih ngantuk nih ah " sentak Dikta yang berada di sisi kiri Feli .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!