Episode #03

"Baik pak baik kami mengerti."Jawab kedua pelayan Selina tersebut menunduk takut.

Asisten Melvin pun kembali masuk ke dalam Fila mengikuti Melvin.

Melvin menurunkan Selina ke atas sofa dengan pelan.

Entah mengapa seorang tuan muda Melvin yang kejam menjadi sangat peduli terhadap seorang gadis yang memiliki penyakit mental dan tujuan dia mengambil Selina dari tempat terpencil tersebut pun masih belum di ketahui apa alasan nya.

"Mulai sekarang kau adalah milikku."Ucap Melvin kepada Selina.

"Milik nya? Apa maksud dia mengatakan jika aku adalah milik nya?"Batin Selina tetep diam dan tenang menghadapi Melvin yang berdiri tegap di depan nya.

Melvin pun mulai membuka jas yang ia kenakan entah apa yabg ingin ia lakukan saat itu.

"Apa yang dia lakukan? Mengapa dia ingin membuka baju di depan orang yang memiliki penyakit mental ini?"Batin Selina takut.

Perlahan Melvin terlihat juga ingin membuka baju dalam nya dan itu semakin membuat Selina ketakutan.

"Aduh-aduh, jangan buka jangan,ya Tuhan apa yang akan dia lakukan kepada ku?"Batin Selina campur aduk.

Namun tepat di saat itu asisten dari Melvin ya itu Tio pun tiba di ruang tamu tersebut, sontak Melvin mengurungkan niat nya.

Ia pun duduk berhadapan dengan Selina dan kembali memegang dagu Selina.

"Kau memang benar-benar mirip dengan nya."Ucap Melvin kepada Selina.

"Mirip dia? Siapa?Musuh atau pacar nya?"Batin Selina penuh tanda tanya.

Tio pun ikut mengamati wajah Selina yang terlihat mirip dengan seseorang yang sangat mereka kenal itu.

"Benar tuan muda, dia sangat mirip dengan nona muda, dan waktu nona muda terkena penyakit yang sama dengan nya dia juga tidak bicara dan hanya diam saja seperti wanita ini. Dan saat nona muda meningal semua orang sangat sedih. "Ucap Tio membenar kan perkataan Melvin.

"Dia meninggal tepat di usia nya yang ke Dua puluh satu tahun."Sambung Melvin terlihat menyimpan luka di setiap ucapan dan tatapan mata nya.

"Benar tuan muda, tapi wanita ini sudah lama tinggal di tempat terpencil itu, namun di tubuh nya sedikit pun tidak terdapat luka goresan atau apapun,aku harap tuan muda berhati-hati dengan nya karena identitas nya juga tidak jelas."Ucap Tio wanti-wanti kepada Melvin.

"Tidak perlu, memang nya identitas apa yang harus aku ketahui?"Ucap Melvin kepada Tio.

"Mungkin saja tuan muda Inggin menyelidiki tentang wanita ini atau orang-orang yang bersangkutan dengan nya?"Ucap Tio menyarankan.

Melvin pun terdiam dan tidak menjawab perkataan dari Tio.

"Bagaimana ini, dia membawa ku pulang ke rumah ini ternyata hanya karena wajah mu mirip dengan seseorang yang dia cintai, aku harus segera kabur aku mana Sudi hidup di dalam Fila ini seperti burung yang hanya jadi seorang pengganti."Batin Selina terus menatap Melvin sambil meneguk Silva nya menahan takut.

"Pikir kan lain kali saja, aku lelah, kau boleh pergi dulu aku ingin tidur di sini."Ucap Melvin kepada Tio.

"Baik tuan muda."Jawab Tio patuh dan kemudian melangkah pergi dari sana.

"Apa maksud nya tidur di sini? Apa yang akan dia lakukan kepada ku? Sial laki-laki ini tidak hanya pesicopat tetapi dia juga sangat mesum."Batin Selina dengan jantung yang mulai berdetak kencang.

Lagi-lagi Melvin mengendong Selina untuk masuk ke dalam kamar nya, hal ini membuat Selina takut namun ia harus benar-benar tetap tenang dan diam layak nya orang yang memiliki penyakit mental yang serius.

Melvin pun merebahkan Selina ke atas kasur king size nya, sambil menatap dalam wajah cantik dan mulus milik Selina tersebut.

"Dengar baik-baik, jika kau berani kabur maka aku akan mematahkan kaki mu, dan membuat mu tidak lagi bisa berjalan."Ucap Melvin menindih tubuh Selina yang terbaring di atas kasur.

Selina sebisa mungkin untuk tidak terlihat gentar dia dengan pintar menyembunyikan rasa takut nya dan berharap situasi seperti ini cepat selesai karena ia benar-benar tidak nyaman.

"Oh iya aku lupa, kau memiliki penyakit mental,mana mungkin bisa mengerti dengan ucapan ku."Ucap Melvin terlihat menyindir Selina dan bangun dari tubuh Selina.

Selina hanya bisa diam dan berbicara dengan suara batin nya.

Melvin masuk ke dalam kamar mandi untuk membasahi tubuh nya yang begitu gerah melihat Selina, namun ia tidak boleh melakukan apapun dulu karena belum saat nya.

Beberapa puluh menit kemudian Melvin pun selesai mandi dan melihat Selina yang duduk termenung di atas kasur sambil menghadap ke arah jendela kamar.

Melvin mendekati nya sambil membawa sehelai handuk kering.

"Bantu aku keringin rambut."Ucap Melvin melempar handuk tersebut ke pangkuan Selina.

"Apa? Mengerikan rambut nya? Laki-laki ini sifat nya benar-benar tidak bisa di tebak."Batin Selina tidak berkutik seolah ia tidak mendengar ucapan Melvin.

Melihat Selina yang diam Melvin pun kembali mengambil handuk tersebut dan melempar nya ke sembarang arah, ia pun kemudian duduk di sebelah Selina.

Melvin meraih tangan Selina dan memegang nya.

"Ingat, lain kali kalau aku suruh bantu keringin rambut ku,kau tidak boleh diam saja, lakukan apa yabg aku minta, malam ini kau selamat karena mungkin belum terbiasa, lain kali jika kau tidak mau maka aku akan memotong satu persatu jari mungil mu ini."Ucap Melvin sambil tersenyum namun terdengar mengerikan.

"Dasar laki-laki tidak normal aku harus mencari cara agar aku bisa secepatnya meningal kan Fila ini."Batin Selina benar-benar tertekan.

"Ingat kau harus menjadi seseorang yang penurut seperti kakak ku karena wajah mu yang sangat mirip dengan nya,kakak ku tidak pernah membantah apapun yang aku katakan."Ucap Melvin sambil mengelus-elus tangan Selina.

"Apa? Jadi perempuan yang mati itu adalah kakak nya? Aku berfikir itu pacar nya, tetapi lebih bagus aku menjadi pengganti Kaka nya dari pada pengganti pacar nya itu sangat mengerikan."Batin Selina.

Melihat Selina yang tidak ada reaksi sedikit pun Melvin pun merebahkan tubuh Selina di kasur dan berbaring di sebelah nya.

Sungguh Selina saat ini terlihat seperti boneka yang seenaknya Melvin harus melakukan apapun kepada Selina.

"Ya Tuhan apa harus adik kakak tidur satu kamar?"Batin Selina merasa geli.

"Peluk aku."Ucap Melvin lagi.

"Apa? Tidak-tidak aku tidak mau melakukan nya."Batin Selina dengan menampilkan raut wajah yang tidak mau.

Selina tidak mampu mengeluarkan suara karna dia sadar jika dirinya sedang berpura-pura menjadi seorang wanita yang terkena gangguan mental jika dia berbicara tamat lah riwayat nya ia hanya bisa bicara dengan batin nya saja.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

klo Selina kek kakaknya jngn 1 kmr di peluk pula lagi 🤔🤦 Malvin gmn cih 🤦😁

2023-08-07

0

Itsaku

Itsaku

g bisa ngebayangi kalo jadi selina😬

2023-08-04

0

Irmha febyollah

Irmha febyollah

lanjut lagi kk.

2022-07-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!