"TIDAK BISA!!!!". bantah Aisyah, dengan masih menatap tajam pada Alceo.
"Kamu tidak akan bisa menolaknya, saya sudah siapkan semuanya. Ketika kakakmu sudah siuman pernikahan itu akan langsung di lakukan."ucap Alceo dengan tegas
"Kenapa anda bersemangat sekali, apakah karena umur saya yang lebih mudah dari anda? Sehingga anda bisa mempermainkan saya!"Dengan tatapan sinis Aisyah berusaha menolak pernikahan itu. Dalam pikiran Aisyah kakaknya tidak akan mudah melepaskan adiknya dengan mudah apalagi kepada orang asing yang sama sekali tidak diketahui asal usulnya.
"Anda bisa menolaknya! Anda tidak perlu terbebani dengan apa yang di ucapkan oleh kakak saya! Karena saya hanya ingin menikah sekali seumur hidup saya. Karena bagi saya pernikahan adalah ikatan suci yang mempertemukan dua anak manusia yang akan bersama mencapai surgaNya. Lalu bagaimana dengan anda? Saya sama sekali tidak tau siapa anda, seimankah dengan saya, sudah menikah atau belum? Dan perlu anda tau SAYA TIDAK MAU DI MADU ATAU MENJADI MADU! "Ucap Aisyah dengan tegas.
Alceo hanya mengulas senyum tipis di bibirnya, akan tetapi semakin besar penolakan Aisyah semakin tinggi juga niat Alceo untuk terus menikahi Aisyah.
tap....tap....tap.....
"Keluarga pasien, pasien ingin bertemu dengan adiknya dan pak Alceo."ucap Suster yang berjaga di ruangan ICU
Segera tanpa menunggu lama Aisyah dan Alceo masuk ke dalam ruangan ICU tempat kakaknya di rawat. Mereka berdua di arahkan untuk sterilisasi duku dan memakai baju khusus baru bisa menemui Hafidz.
"Kakak....."lirih Aisyah. Kakak janji untuk sembuh ya..."ucap Aisyah lagi dengan linangan air mata yang tidak bisa di bendung lagi.
"Dek..... In sya Allaah kakak akan baik-baik saja, ada satu permintaan kakak, apakah Adek mau menuruti permintaan kakak?"tanya Hafidz dengan sangat lirih.
"Kak, selama ini Ai selalu nurut sama kakak. Setelah Abi dan ummi meninggal kakaklah tempat Ai untuk berlindung dan semuanya. Ai minta kali ini, sembuhlah dulu jangan fikirkan yang lain Ai mohon kak...."mohon Aisyah sambil menahan isakan dirinya.
"Mas Hafidz, saya doakan anda segera sembuh. Saya akan bertanggung jawab untuk kesembuhan anda."ucap Alceo pada Hafidz yang di balas senyuman oleh Hafidz.
"Mas... Apa masih ingat dengan permintaan saya sebelumnya? Apakah anda bisa memenuhinya? Hanya itu saat ini impian yang harus saya raih, unyuk kesembuhan dan kesehatan saya saya serahkan sama Sang Pemilik Kehidupan."ucap Hafidz
"Saya masih ingat, dan saya sudah menyiapkam semuanya. Akan tetapi bagaimana dengan adik anda, apakah tidak meminta persetujuannya terlebih dahulu. Bagaimanapun pernikahan adalah ikatan yang suci bukan untuk main-main."jawab Alceo.
"Saya rasa tidak perlu, saya percaya dengan anda. Anda laki-laki yang baik yang sudah pasti akan membahagiakan adik saya. Anda tidak perlu takut, dia adalah sebaik-baik perhiasan di dunia ini. Jangan takut seakan anda membeli kucing dalam karung nantinya. Saya yang memintanya untuk memakai cadar atau masker untuk menutup wajahnya. Tapi bersabarlah jangan memaksanya, hinga dia sendiri yang akan mendatangi anda."ucap Hafidz
"Saya tidak mempermasalahkan masalah itu,tapi bagaimana anda tau saya orang baik?"tanya Alceo
"Anda tidak akan ada disini sampai detik ini jika anda bukan orang yang baik dan bertanggung jawab."jawab Hafidz
"Kak...."panggil Aisyah
"Dek... Nurut ya, sampai detik ini insya Allaah tidak akan salah dengan pilihan kakak."ucap Hafidz
"Kak... Baik Aisyah nurut, tapi kakak janji untuk sembuh ya."ucap Aisyah
"Alhamdulillaah... Sini peluk kakak, tapi jangan erat-erat ya badan kakak masih sakit."canda Hafidz
Aisyah segera berhambur ke pelukan kakaknya, walau dalam keadaan berbaring dan masih lemah Hafidz masih bisa berusaha untuk memeluk adik yang paling dia sayangi. Untuk beberapa lama mereka larut dalam isakan tangis berdua. Dan Hafidz mulai mengurai pelukannya, "jika malam ini kakak menikahkanmu apakah kamu bersedia dek?"tanya Hafidz, Aisyah masih diam belum bisa menjawabnya. Bagaimanapun laki-laki ini bukanlah laki-laki biasa, yang mungkin tidak sebanding dengan dirinya, dan dia tidak tau bagaimana keluarganya, apakah sudah beristri atau sudah memiliki kekasih apa belum.
"Mas, jika pernikahannya malam ini apakah bisa. Saya sudah tau, jika nanti malam saya akan di bawa ke singapura untuk kesembuhan saya. Jadi sebelum saya pergi saya ingin memastikan bahwa adik saya ada yang menjaganya."tanya Hafidz pada Alceo
"Anda tidak perlu kuatir, semua sudah siap. Kapanpun anda meminta bisa segera di laksanakan. Apakah saya boleh bertanya, untuk mahar berapakah saya harus memberikannya karena ini juga sangat mendadak."tanya Alceo
"Dia seorang gadis yang cerdas, multitalent, tutur katanya lembut, penyayang, dan juga kuat pandai menjaga dirinya. Selalu menundukkan pandangan dari lawan jenis. Dia paling takut berbuat dosa, dia selalu menjaga ibadahnya, taat kepada Rabbnya, taat kepada kakaknya. Dia adalah sebaik-baik perhiasan di dunia. Untuk masalah mahar saya serahkan pada anda, adik saya bukan wanita yang gila harta. Dia selalu tawadhu' dan zuhud kepada dunia."jawab Hafidz
"Baik jika demikian, nanti ba'da maghrib akad bisa di laksanakan. Sekarang anda bisa istirahat terlebih dahulu, saya akan siapkan semuanya untuk nanti."ucap Alceo
"Dek... Istirahatlah, siapkan dirimu. Kakak selalu sayang padamu, percayalah ini terbaik buatmu."ucap Hafidz pada Aisyah, Aisyah hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja. Jika boleh menolak dia ingin sekali menolak, tapi dia tidak ingin mengecewakan kakaknya.
Mereka berdua keluar dari ruangan ICU, dan akan menyiapkan ruang rawat dan mempersiapkan untuk sore nanti.
"Sekarang ikutlah denganku, persiapkan dirimu untuk nanti. Hadiahkan kepada kakakmu hadiah impiannya, dengan hadiah terbaik tentunya."ucap Alceo
Aisyah hanya pasrah, tidak menjawab hanya tetap jalan mengikuti Alceo.
"Pak... Bagaimana nanti jika di kampus?
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
jangan lupa mampir like dan komentnya ya kak n bantu vote donkkkkkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Mbak R
semoga alceo sesempurna aisyah.
2023-01-31
0
Neulis Saja
ai, you are told to marry someone who is idolazed by women
2022-10-15
0
01. Adam Satya Hibatullah 4 Yunus Anis
🤭🤭pak bagaimana mana jika dikampus...
2022-09-28
0