"APA!!" jerit Aisyah dalam hati, tentu hanya bisa di dalam hati. Karena dia tidak mungkin membantah pada orang yang di anggap penting di kampus ini.
"Siapkan apa saja yang di perlukannya!" Perintah Alceo kembali pada Pak Han.
"Tidak perlu pak Han, saya hanya perlu 1 pedang saja."ucap Aisyah sambil menatap tajam pada Alceo. Apa maksudnya orang ini, apakah dia tidak tau seharusnya aku harus mengganti bajuku,gumam Aisyah dalam hati.
Pak Han sudah kembali dengan membawa sebuah pedang, dan segera di berikannya kepada Aisyah. Bagi Aisyah tidak masalah dia menunjukkan skilnya di depan teman-teman kampusnya karena toh sidah beberapa kali Aisyah di ikutkan pertunjukkan ketika ada event-event penting dikampus.
Dengan perasaan yang dongkol Aisyah masih menatap tajam pada Alceo, dan tentu itu tidak luput dari pandangan Alceo.
Aisyah sudah berada di tengah-tengah panggung, dia letakkan pedang di bawah terlebih dahulu. Dia mulai dengan sedikit pemanasan agar tidak cedera.
Pak Han ke depan dan memberikan microphone pada Aisyah hanya sekedar memperkenalkan diri.
"Bismillaah.... Assalamu'alaykum warahmatullaah wabarakatuh, saya Aisyah Salma Mahfuzah dengan berat hati saya akan menampilkan sesuatu untuk teman-teman. Mohon di maklumi jika ada kesalahan atau kekurangan, karena tanpa ada persiapan terlebih dahulu.
Aisyah memberikan micnya pada pak Han, dan dia mengambil pedangnya kembali. Sebelum memulai dia menatap kembali pada Alceo dengan tatapan tajam seperti ingin menghunuskan pedang pada Alceo.
Aisyah memulai skill beladirinya dengan sangat memukau, sabetan demi sabetan pedang sangat indah seperti sebuah tarian. Banyak mahasiswa laki-laki yang terpukau, dengan gamis lebarnya Aisyah masih cukup gesit dan tidak menjadikan hijab dan gamisnya sebagai hambatan. Walau wajahnya tertutup dengan cadar, masih bisa di lihat dari indahnya pancaran mata milik Aisyah.
"Hmm cukup bagus juga, benar-benar gadis yang unik. Walau memakai cadar tapi tetap terlihat cantik."gumam Alceo dalam hatinya dengan tetap menatap Aisyah dengan tajam.
Diakhir gerakannya Aisyah mengarahkan pedangnya pada Alceo, dan cukup membuat semua orang yang ada disana kaget termasuk Alceo sendiri.
"Apakah anda takut? Mau melawan saya? Anda sudah tau skil saya, apakah anda mau mencoba?"tanya Aisyah dengan sangat berani.
"Saya tidak takut, saya tidak mau melawan seorang perempuan karena perempuan seharusnya di lindungi oleh laki-laki, dan saya tidak mau mencoba!"jawab Alcro dengan jawaban yang cukup tegas, dingin, dan tentu dengan wajah tanoa ekspresi.
"Hufttttt..... "Aisyah menyimpan oedangnya di balik tanggannya dan menundukkan badannya pada audience. Segera aplausan pun menggelegar menyambut itu, yang selanjutnya di selesaikan dengan pertunjukkan masing-masing mahasiswa yang sudah di panggil tadi.
Acara dadakan itupun selesai tepat jam 3 sore, Aisyah segera pulang dan berjalan menunggu angkutan yang akan dia kendarai. Kendaraan Alceo lewat di depannya namun Aisyah tak peduli tetap dengan tatapan ke sembarang arah.
"Huffttt... Astaghfirullaah."Aisyah beristighfar dalam hatinya memohon ampun atas apa yang ia lakukan hari ini. Hingga angkutan yang di tunggunya sudah datang dan mengantarkannya menuju rumahnya.
Alceo mengendarai mobilnya dengan kecepatan cukup cepat karena harus menghadiri meeting penting di perusahaannya jam 4 sore. Di simpang pertigaan konsentrasi Alceo terpecah karena dering telp di hpnya.hingga tanpa sadar jika ada kendaraan roda 2 di depannya sehingga tabrakan itupun tak bisa di hindari.
BRAKKKKKKKKK
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
dont porget komen, vote dan likenya ya kakak" readers... Love u all
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Mbak R
ikh mirisnya nasib mu ai
2023-01-31
0
Neulis Saja
next Thor 👍
2022-10-15
0
Dety Njr
lanjut
2022-10-12
0