Brakkkkkkkkkkk
Kecelakaan itu tak terhindar lagi, Alceo cukup syok dan kaget. Dia secepat kilat keluar dari mobilnya dan melihat orang yang sudah di tabraknya.
"Tolong....tolong....tolong... Bantu saya membawa ke rumah sakit."pinta Alceo kepada orang-orang yang mendekat padanya.
"Kondisi anda sendiri tidak baik-baik saja pak!"jawab salah satu orang yang hendak menolong.
"Tidak apa-apa pak, saya masih kuat. Mari kita selamatkan orang ini dulu."jawab Alceo
Alceo sedih melihat orang yang telah di tabraknya, darah memenuhi kepalanya dan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Pak ini tas milik korban!"ucap salah satu penolong
"Baik pak terima kasih."jawab Alceo
Kring.... Kring.... Kring....
Bunyi suara handphone dari milik korban, namun Alceo belum berani mengangkat telphon tersebut. Tidak berapa lama mereka sudah sampai di rumah sakit. Segera Alceo membawa orang di tabraknya ke IGD untuk di ambil tindakan.
"Dokter tolong selamatkan orang ini, berikan pengobatan yang terbaik saya akan bayar berapapun."pinta Alceo pada dokter yang menghandel.
"Baik pak, akan kami usahakan."jawab dokter
Bunyi handphone itu kembali berdering, mungkin sudah berkali-kali handphone itu berbunyi. Alceo bimbang mau menjawabnya, takut apa yang akan di katakannya oada keluarga korban nantinya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjawab.
"Assalamu'alaykum, Kak?"suara dari si penelphone.
Kak.... Kakak... Kak Hafidz... Halo...."suara si penelphone.
"Maaf... Pemilik handphone sedang di tangani di rumah sakit, karena tadi mengalami kecelakaan."akhirnya Alceo menjawab juga.
"Innalillaahi... Maaf di rumah sakit mana kakak saya di rawat?"tanya Aisyah
"Di Rumah Sakit XXX."jawab Alceo
Sepertinya aku mengenal suara itu, suara itu mirip suara gadis unik itu. Monolog Alceo.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
tap tap. tap
Tap. Tap. Tap.
Terdengar suara langkah kaki yang mendekati ke arah Alceo, namun pria itu tak bergeming dia menganggap sudah biasa suasana itu di ruang IGD. Suara seorang wanita terdengar dengan isakan tangisnya.
"Maaf suster, dimana korban yang tadi kecelakaan? Saya adiknya." Tanya Aisyah pada seorang suster yang bertugas di meja yang berada di pintu masuk ruang IGD.
"Mari saya antar mbak."jawab suster tersebut. Aisyah mengikuti arah langkah suster tersebut hingga dia mendekati bilik yang hanya ditutup tirai. Setelah dibuka.....
"Innalillaahi wa innailayhi rojiun.... Kakak.... Kak Hafidz bangun kak, jangan tinggalin Ai kak."Aisyah berusaha membangunkan kakaknya.
"Bersabarlah kakakmu saya usahakan mendapatkan perawatan yang terbaik. Dan maafkan saya yang sudah membuat kakakmu celaka."suara Alceo berhasil mengehentikan isakan Aisyah dan seketika Aisyah menoleh.
"ANDA!!!" Aisyah tercekat dengan tatapan tajamnya. Hanya sepersekian detik Aisyah melihat wajah dosen yang tadi siang sempat menbuat hatinya dongkol. Entah apa yang dirasakan dia sekarang, diantara rasa takit kehilangan dan rasa marah pada si penabrak kakaknya.
"Maaf apakah anda keluarga dari korban?"tanya seorang dokter
"Saya adik kandungnya dokter."jawab Aisyah
"Saya yang bertanggung jawab dokter."jawab Alceo
"Mari ikut saya ke ruangan saya."ucap dokter tersebut dan yang segera di okuti oleh Aisyah dan Alceo
"Begini kondisi pasien saat ini sangat memprihatinkan, karena sebelumnya mengalami benturak keras di kepala sehingga mengakibatkan pendarahan di otak.
Perdarahan otak juga merupakan salah satu risiko fatal akibat cedera kepala. Perdarahan bisa terjadi di ruang sekitar otak (perdarahan subarachnoid) atau di dalam jaringan otak (perdarahan intraserebral). Untuk kondisi pasien sekarang adalah pendarahan subarachnoid
Perdarahan bisa mengakibatkan pembengkakan jaringan otak yang berada di sekitar perdarahan. Bengkaknya satu bagian otak bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah ke sana. Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan matinya sel-sel di otak.
Sehingga untuk saat ini, perdarahan membuat tekanan di dalam kepala pasien meningkat. Hal ini berisiko menyebabkan kerusakan otak hingga kematian. Oleh sebab itu penanganan yang kami lakukan saat ini adalah memantau peningkatan tekanan di dalam kepala dan mengatasi penyebab perdarahan. Kondisi pasien sekarang sudah melewati masa kritis akan tetapi kita harus tetep bersabar karena kondisinya bisa sewaktu-waktu drop. Banyak-banyak berdoa, semua tergantung pada kondisi tubuh pasien.
Aisyah keluar dari ruang dokter dengan keadaan tidak baik-baik saja. Dia sangat-sangat terpuruk, bagaimana tidak kakaknya adalah satu-satunya keluarga yang di milikinya sekarang. Aisyah menuju ruangan ICU, karena kini Hafidz sudah di pindahkan ke ruangan tersebut untuk memudahkan dokter. Aisyah duduk di kursi tunggu di depan ruang ICU tempat kakaknya di rawat.
"Kak.... Jangan tinggalkan Ai, bangunlah kak janji kakak sama Ai masih banyak yang belum kakak tepati." Ucap lirih Aisyah yang masih bisa di dengar oleh Alceo, Aisyah hanya bisa menunduk dan menahan isak tangisnya. Alceo masih setia berdiri di sebelah kursi tempat Aisyah duduk.
"Saya akan berusaha untuk menyembuhkan kakakmu, jika disini tidak bisa akan saya bawa kakakmu ke luar negri untuk pengobatan."ucap Alceo pada Aisyah
Aisyah hanya diam tak menanggapi sama sekali, karena di hatinya masih marah dan benci menjadi satu.
"Aku juga akan bertanggung jawab padamu, sebelum kakakmu tidak sadarkan diri. Kakakmu sempat menitipkanmy padaku, untuk menikahimu."ucap Alceo kembali
Aisyah lekas menatap tajam pada Alceo.
"Jangan bercanda!!!"bentak Aisyah pada Alceo, demgan tatapan kebencian.
"Aku tidak bercanda!!"jawab Alceo dengan tatapan tajam juga.
"Saya tidak percaya, bisa jadi ini hanya akal-akalan anda saja." Jawab Aisyah kembali
"Terserah!!!! Saya akan tetap menikahimu!"jawab Alceo
"TIDAK BISA!!!!
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
JANGAN LUPA MAMPIR KOMENT YA KAKAK KAKAK READERS TERSAYANG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Mbak R
ouh d sinilah awal mula nya... yang sabar ai.
2023-01-31
0
Aisha Ummu Khurayya
terima kasih kak
2022-10-18
0
SAC Jeng Indri
bagus ceritanya kak, baru mulai baca nih...
2022-10-18
0